Pembimbing : dr . Khairul M.Kes Dr. Hj. Syarifah Rahimah, M.Kes dr. Sri Asih
1
Fungsi
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan keluarga & masyarakat dalam pembangunan kesehatan Pusat pelayanan kesehatan tk. I individu, keluarga & masyarakat (promotif, preventif,kuratif & rehabilitatif)
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan 3. KIA & KB 4. Peningkatan Gizi 5. Penanggulangan Penyakit Menular 6. Pengobatan Dasar
Puskesmas Palaran puskesmas I di Kalimantan Timur UPK sangat penting dalam menunjang keberhasilan peran Puskesmas bagi masyarakat.
Visi
Mewujudkan Kecamatan Palaran sehat, mandiri dan
Misi
1. Mewujudkan masyarakat berperilaku hidup
sejahtera dengan
pelayanan kesehatan bermutu, terjangkau &
berkeadilan.
STRATEGI
Meningkatkan promosi kesehatan. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Strategi
Nilai-nilai
CINTA PALARAN (Cermat, Iman, Norma, Transparan, Akurat, Profesional, Amanah, Loyalitas, Adil, Ramah tamah, Aman, Nyaman)
5S
Senyum Sapa Salam Sopan Santun)
Consistent,
Continous, Charity, Competence &
Unforgetable
Motto
KESEHATAN ANDA TUJUAN
5 Desa
Rawa Makmur Bukuan Simpang Pasir Bantuas Handil Bakti
Sungai Mahakam
S
Bantuas
Kecamatan Sanga-Sanga
10
Luas wilayah = 162 Km2 Jumlah penduduk : 45.429 Kepadatan penduduk = 312,92 jiwa/Km2
Jumlah KK = 11.873 KK
Pusban
Posyandu anak
: 7 unit
: 31 buah
11
(UPK)
12
1. Promosi Kesehatan
PENJAMAS tahun 2010 : cakupan 60,33%
a. Penyuluhan PHBS
Kesehatan :
d. Kelas Ibu
sejak bulan Juli 2007
13
Jumlah kelahiran Ditolong tenaga kesehatan Kunjungan ibu hamil Resti (resiko tinggi) Normal : 225 Orang : 885 Orang
14
: 879 Orang
2.Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan air 55 dari 55 sarana (100 %) b. Higiene & sanitasi makanan & minuman 35 dari 35 sarana (100 %) c. Penyebaran tempat pembuangan sampah & limbah 35 dari 35 sarana (100 %)
15
2.Kesehatan Lingkungan
e. Pengawasan sanitasi TTU : 55 dari 55 sarana (100 %)
c. Pengendalian vektor
Pengawasan tempat potensial perindukan vektor di pemukiman penduduk & sekitarnya : 22 dari 35 lokasi (159 %) Pemberdayaan sasaran / kelompok potensial dalam upaya pemberantasan tempat perindukan vektor : 5 dari 5 kelompok (100 %) Desa/lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vektor penyakit menular penyakit di pemukiman penduduk dan sekitarnya : 5 dari 5 kelurahan (100 %)
16
3. KIA & KB
PENJAMAS tahun 2010 : cakupan 43,29 %
Kesenjangan K 4-K1 879 / 1.110 bumil (14,41 %) Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan
termasuk pendampingan persalinan dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar 873 / 1059 bumil
(90 %)
Pelayanan nifas lengkap (ibu & neonatus) sesuia
standar 225/1.100 bumil (20,45 %)
17
3. KIA & KB
b. Kesehatan Bayi :
Penanganan & atau rujukan neonatus resiko tinggi11/53 bayi
(20,77 %)
Cakupan BBLR yang ditangani 29/53 bayi ( 54,77 %)
3. KIA & KB
e. Pelayanan KB :
Akseptor KB aktif di Puskesmas 2052/5709 PUS (35,94 %) Akseptor aktif MKET 186/1.094 orang (17 %) Akseptor aktif dengan komplikasi tidak ditemukan Akseptor aktif mengalami kegagalan tidak ditemukan
19
4. GIZI
Bulan Januari Desember Tahun 2010 1283 ibu hamil 736 ibu hamil (57,37 %)
Sasarannya balita gizi kurang Target sasaran 100% Belum ditemukan adanya balita penderita gizi buruk Penjaringan pada saat ibu balita membawa anaknya ke Puskesmas atau ke Posyandu
Kriteria
Target sasaran
Bulan Januari Desember Tahun 2010 17.210 balita 10.090 balita (58,63%)
Pencapaian
Target pencapaian minimal Balita BGM 5% dari target sasaran (10,34%) masih melebihi target
1. TB 2. Malaria 3. Kusta 4. Imunisasi 5. Diare 6. ISPA 7. DBD 8. PMS dan HIV/AIDS 9. Rabies 10.Filariasis dan Schistozomiasis
27
5.a. TB paru
CDR
Tahun 2010
85% 83%
SR
5.b. Malaria a) Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita malaria klinis 280 penderita b) Penderita malaria klinis yang di obati 3 orang c) Penderita malaria positif (+) yang diobati sesuai dengan standar 14 orang d) Penderita yang terdeteksi malaria berat di Puskesmas yang di rujuk ke RS 0 orang
Daerah palaran bukan daerah endemis malaria Target seluruh penderita malaria yang ditemukan di Puskesmas Palaran dapat diobati sesuai standar dan diharapkan tidak ada pasien yang dirujuk
29
5.c. Kusta
Pencapaian 1 orang (50%) Pemeriksaan kontak penderita Kriteria Target sasaran Pencapaian Bulan Januari Desember Tahun 2010 6 orang 0 orang (0%)
5.d. Imunisasi
Imunisasi TT pada
DPT 1
DPT 3
HB-1 < 7
hari
campak
pada bayi
anak SD
kelas 2 dan 3
Target sasaran 1.009 bayi 101 bayi 1.009 bayi 1.009 bayi
Pencapai an 827 bayi 81,96% 51 bayi 50,55% 592 bayi 58,67% 776 bayi 76,91%
1865 orang
1.916 orang
100%
100%
31
Kasus diare ditangani oleh puskesmas dan kader dengan oral dehidrasi
Kriteria Target sasaran Pencapaian Bulan Januari Desember Tahun 2010 1.771 orang 1.864 orang (105,26%)
5.f. ISPA
33
Target sasaran
Pencapaian
100 %
76%
34
5.i. Rabies
37
Jumlah Kunjungan Puskesmas Palaran bulan Januari - Desember 2010 berdasarkan jenis kelamin
Jumlah Kunjungan Puskesmas Palaran bulan Januari - Desember 2010 berdasarkan jenis pelayanan
Daftar 10 Penyakit Terbanyak Kunjungan Pasien Umum Bulan Januari - Desember 2010
No Nama penyakit Laki-laki Perempuan Jumlah (orang)
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
ISPA
Myalgia Gastritis Hypertensi Pharingitis Dermatitis Allergika Non Generatif Diabetes Mellitus Infektif Diare Non Spesifik
1524
818 777 509 534 448 370 281 410 315
1921
1226 1219 1094 670 541 512 534 395 334
3445
2044 1996 1603 1204 989 882 815 805 649
Total
5986
8446
14432
Pemeriksaan sputum TB :
158 spesimen (14,84%)
Puskesmas Palaran puskesmas plus. Setelah diresmikan 21 Januari 2004 dan beroperasi 23 Maret 2004. Saat ini memiliki fasilitas ruang UGD dengan 3 tempat tidur, memiliki 2 ruang rawat inap dengan total 13 tempat tidur.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GED+GE
Dyspepsia
197
170
ISPA
Obs. DBD
155
131
DBD
Hipertensi
130
74
Vertigo
ISK Febris Total
39
38 36 1252
Kec Palaran terdapat 5 kelompok : 1. P. Karya Bakti kel H. Baktianggota : 76 lansia 2. P Melati Putih kel Simpang P anggota:36 lansia 3. P. Harapan kel Rw Makmur anggota : 30 lansia 4. P. Pelabuhan kel Rw Makmur anggota: 70 lansia 5. Pada tahun 2011 telah dilakukan penambahan kelompok menjadi 5 buah, yaitu posyandu lansia Bantuas. Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dan pencapaian yang diperoleh telah memenuhi target yaitu 100%.
Program kerja Penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas, melalui pemeriksaan visus/refraksi Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun
1.212 kasus
Program kerja
Penemuan kasus dan rujukan spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran Pelayanan tindakan/operatif oleh spesialis di Puskesmas Kejadian komplikasi operasi.
Penemuan kasus dan rujukan spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran sebanyak 1.788 kasus
Program kerja Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan khusus gangguan jiwa Penenuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah napza dsb, dari rujukan kader dan masyarakat,
Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS/dokter spesialis Deteksi penanganan kasus jiwa yang datang berobat di Puskesmas.
jumlah 1 1 3 1
Kendala: fasilitas dokter spesialis kesehatan jiwa yang tergantung pada RS. Atma Husada keterbatasan kesediaan obat
Program kerja Pembinaan kesehatan gigi di Taman Kanakkanak (TK) Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal di SD/MI Perawatan kesehatan gigi bagi murid SD/MI Pencabutan gigi tetap Penambalan permanen gigi tetap
No A B C D E F G H I J
Indikator Jumlah penderita baru diobati Jumlah penderita lama diobati Total kasus gigi yang diobati Jumlah tambal sementara Jumlah tambal gigi tetap Jumlah tambal gigi sulung Jumlah pencabutan gigi tetap Jumlah pencabutan gigi sulung Jumlah scalling Jumlah perawatan gigi
Jumlah kasus Tahun 2010 1572 1225 1676 173 34 2 134 756 22 0
Kesimpulan
Puskesmas lini pertama Puskesmas fungsi puskesmas Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Wajib dan Pengembangan Hasil evaluasi kemajuan pelaksanaan program kerja semua upaya kesehatan (59,80%)
tertinggi : upaya pengobatan (198,87%) terendah : upaya kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana (43,29%).
Kesimpulan
Kendala umum:
cakupan wilayah kerja sangat luas dengan keadaan geografis pada beberapa daerah yang masih sukar dijangkau pemberdayaan kaderkader kesehatan lokal kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat penyuluhan
55