Anda di halaman 1dari 5

ANGGARAN DASAR JAMIN MUKADIMAH Bismillahirahmanirrahim Segala puji bagi Allah yang telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk saling

tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjunan Rosulullah SAW yang telah menyatakan bahwa, sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada sesamanya. Adalah mubaligh dengan segala kedudukan dan aktifitasnya, memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Disadari atau tidak, terpeliharanya Syiar Islam adalah asbab para mubaligh. Mengingat kedudukannya tersebut dan untuk lebih mengoptimalkan fungsi, tugas dan peranannya, kiranya perlu para mubaligh membuat suatu forum sebagai wadah mubaligh dalam memperjuangkan eksistensinya. BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama. Jamiyatul Mubalighin Indonesia disingkat JAMIN. Pasal 2 Tempat dan Waktu Didirikan JAMIN didirikan di Ciamis, pada hari Sabtu Tanggal 22 Safar 1434 H, bertepatan dengan tanggal 05 Januari 2013 M, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Kedudukan 1. Pusat organisasi berkedudukan di Kabupaten Ciamis 2. Pusat organisasi dapat dipindahkan dalam kondisi tertentu atas keputusan Dewan Syuro 3. Organisasi dapat membuka cabang-cabang di seluruh wilayah hukum negara Republik Indonesia Pasal 4 Lambang JAMIN gambar kepala berkopiah dengan warna hijau yang bermakna ke Islaman dalam bingkai ke Indonesiaan, dibawahnya tulisan JAMIN, Jamiyatul Mubalighin Indonesia. BAB II ASAS, TUJUAN DAN KEGIATAN Pasal 5

Asas JAMIN berdasarkan Islam dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Pasal 6 Tujuan 1. Sebagai media shilaturahmi antar mubaligh 2. Memperjuangkan kesejahteraan para mubaligh 3. Sebagai rujukan masyarakat ataupun pemerintah dalam persoaalan keislaman 4. Menjadi mitra pemerintah dalam membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. 5. Sebagai media pembinaan untuk meningkatkan kualitas para mubaligh 6. Mempersatukan ummat dengan bersikap tasamuh terhadap perbedaan pendapat (khilafiyah) 7. Mempertahankan dan memperjuangkan aqidah ahlisunnah wal jamaah Pasal 7 Kegiatan Untuk mencapai tujuan tersebut di laksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Mengadakan pertemuan-pertemuan secara rutin antara para mubaligh 2. Membentuk koperasi Mubaligh, unit usaha dan kelompok usaha 3. Mengadakan bahtsul masail (Pembahasan masalah-masalah keagamaan) 4. Mengadakan hubungan kerjasama dengan instansi Pemerintah ataupun lembaga lain. 5. Mengadakan Majelis Talim dan Majlis Dzikir 6. Mengadakan DIKLAT 7. Menerbitkan buletin, buku dan tabloid 8. Usaha/kegiatan lain yang mendatangkan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi ummat BAB III ORGANISASI Pasal 8 Sifat dan Ciri Organisasi JAMIN adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat ke-Islaman bercirikan terbuka, mandiri dan kekeluargaan BAB IV Pasal 9 Anggota

1. Setiap mubaligh yang menjadi juru penerang Agama (Islam) dengan berhaluan Ahlisunnah wal Jamah dapat menjadi anggota JAMIN. 2. Anggota JAMIN terdiri atas anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan. Pasal 10 Kewajiban dan Hak Anggota 1. Setiap anggota berkewajiban mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah tangga, Ketetapan dan Keputusan Organisasi lainnya. 2. Setiap anggota dapat menyatakan pendapat, usulan, dan saran kepada pengurus JAMIN 3. Setiap anggota biasa mempunyai hak suara serta hak memilih dan dipilih untuk memangku Jabatan Kepengurusan Organisasi BAB V STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN MASA KERJA Pasal 11 Struktur Organisasi 1. Struktur Organisasi JAMIN adalah a. Organiasi tingkat pusat b. Organisasi tingkat wilayah (Provinsi) c. Organisasi tingkat Daerah (Kabupaten/ Kota) d. Organisasi tingkat Kecamatan 2. Struktur pengurus terdiri atas Dewan Penasehat, Dewan Pembina, Dewan Pakar dan Dewan Pengurus Pasal 12 Tugas dan Masa Kerja 1. Tugas Dewan Penasehat, Dewan Pembina, Dewan Pakar dan Dewan Pengurus di tentukan dalam Anggaran Rumah Tangga 2. Masa kerja Kepengurusan adalah lima tahun. BAB VI HUBUNGAN KEORGANISASIAN DAN PERMUSYAWARATAN Pasal 13 Hubungan Antar Organisasi 1. JAMIN sebagai organisasi kemasyarakatn menyatakan dirinya merupakan bagian tak terpisahkan dari gerakan dawah Islamiyah baik dalam maupun luar negeri 2. Untuk merealisasikan kemaslahatan ummat, JAMIN melakukan hubungan baik dan kerjasama dengan berbagai pihak di dalam maupun di luar negeri. Pasal 14

Hubungan Antar Struktur Hubungan antar lembaga-lembaga organisasi tingkat pusat dan lembaga-lembaga tingkat pusat dengan lembaga-lembaga di bawahnya di atur dalam Anggaran Rumah Tangga Pasal 15 Permusyawarahan Permusyawaratan dalam JAMIN meliputi : Muktamar, Musyawarah, Shilaturahmi, Mudzakaroh serta bentuk-bentuk pertemuan komunikasi lainnya yang di anggap perlu. Status, fungsi dan mekanimse prmusyawaratan yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB VII KEKAYAAN, KEUANGAN DAN BADAN USAHA Pasal 16 Sumber Kekayaan dan Keuangan Kekayaan dan keuangan JAMIN diperoleh dari: 1. Uang pangkal dan iuran Anggota 2. Zakat, infaq, shodaqoh, hibah, dan wakaf 3. Usaha-usaha yang dikelola oleh JAMIN serta sumbangan-sumbangan lain yang halal, tidak mengikat dan melanggar hukum Pasal 17 Dalam rangka mencapai tujuan organisasi, JAMIN membentuk badan-badan usaha baik yang dikeola oleh pengurus pusat, pengurus wilayah ataupun pengurus daerah. BAB VIII PENETAPAN DAN PERUBAHAN Pasal 18 Penetapan dan Perubahan Penetapan dan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga JAMIN di lakukan melalui muktamar dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) anggota yang hadir.

BAB IX PEMBUBARAN Pasal 19

Pembubaran Pembubaran JAMIN dilakukan melalui Muktamar yang diadakan khsusu untuk keperluan itu. Keputusan pembubaran hanya dapat dilakukan apabila Muktamar tersebut dalam ayat 1) dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dua per tiga) jumlah anggota. Keputusan pembubaran diambil jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota yang hadir. Apabila JAMIN dibubarkan, maka seluruh harta kekayaan organisasi dapat diserahkan kepada badan-badan, lembaga ataup pendidikan Islam yang ada di Indonesia. BAB X ATURAN TAMBAHAN Pasal 20 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum ditetapkan atau dirinci dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BAB XI PENUTUP Pasal 21 Penutup Pengesahan dan Pemberlakuan Anggaran Dasar : 1) Anggaran Dasar ini merupakan penyempurnaan Anggaran Dasar hasil musyawarah para mubaligh 22 Safar 1434 H/5 Januari 2013 M bertempat di Masjid Rifatul Huda, Dusun Linggamanik Desa Panyingkiran-Ciamis. 2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Hari Pada Tanggal

: Ciamis : Sabtu : 22 Safar 1434 H/05 Januari 2013 M

Anda mungkin juga menyukai