PERTEMUAN KE : .. WAKTU PERTEMUAN : 2 X 50 MENIT A. Tujuan Instruksional 1. Umum : Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa semester 1 PSPD Unja dapat menjelaskan tentang Konsep Epidemiologi dan Pelayanan Kesehatan . 2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah materi ini sampai akhir semester , mahasiswa semester 1 PSPD Unja mampu menjelaskan tentang Konsep Pencegahan Penyakit dalam Pelayanan Kesehatan. B. Pokok Bahasan : Konsep Pencegahan Penyakit dalam Pelayanan Kesehatan . C. Sub Pokok Bahasan : a. Konsep Sehat, Sakit dan Masalah Kesehatan . b. Pengantar Epidemiologi c. Proses terjadinya Penyakit dan Riwayat Alamiah Penyakit. d. Tingkat dan bentuk Pencegahan Penyakit.
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 2
BAHAN KEPUSTAKAAN
1. Bustan, M.N. ,2006 : Pengantar Epidemiologi , Edisi Revisi , Jakarta, PT Rineka Cipta. Notoatmodjo, S , 2007 : Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni, Jakarta , Penerbit Rineka Cipta. Budiarto, E.,Anggraeni,D., 2003 : Pengantar Epidemiologi, Edisi 2, Jakarta, EGC. Murti,B.,1995 :Pengantar dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta, Gajah Mada University Press. Lapau,B., 2007 : Prinsip dan Metode Epidemiologi , Jakarta, Uhamka Press. Mausner, J.S. and Kramer, S. 1985 : Epidemiology, An Introductory Text, Philadelphia, W.B. Saunders
2.
3.
4.
5.
6.
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
SEHAT
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD
SAKIT
5
???????
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 8
MASALAH KESEHATAN
Sesuai dengan definisi sehat yang meliputi : fisik, mental, sosial dan ekonomi maka masalah kesehatan meliputi : 6D 1.Death ( Kematian ) 2.Disease ( Kesakitan ) 3.Disability ( Kecacatan ) 4.Discomfort ( Kekurang nyamanan ) 5.Dissatisfaction ( Kekurang puasan ) 6.Destitution ( Kemelaratan )
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 9
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
11
1.PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI : EPI + DEMOS + LOGOS ( bahasa Yunani ) EPI : atas DEMOS : penduduk LOGOS : ilmu Ilmu yang mempelajari tentang penduduk apanya penduduk PENYAKIT itu dulu Sekarang ???
Blok_1_2009_AZD 12
1/16/2013
BATASAN
1. Ilmu yg mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yg mengenai sekelompok penduduk. ( Green Wood ,1934 ) Ilmu yang mempelajari distribusi penyakit dan determinan yang mempengaruhi frekwensi penyakit pada populasi manusia. ( Mac Mahon.B , Pugh,T.F., 1970 ) Pengetahuan tentang fenomena masal penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah penyakit menular ( Wade Hampton Prost (1972) Studi tentang faktor yang menentukan frekwensi dan distribusi penyakit pada populasi manusia. (Lowe,C.R.,Koestrzewski,J., 1973 )
Blok_1_2009_AZD 13
2.
3.
4.
1/16/2013
BATASAN
5. Studi tentang penyakit yg menimpa suatu populasi manusia. ( Garry D.Freidman , 1974 ) 6. Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit dan ruda paksa pada populasi manusia. ( Mausner,J. , Bahn, 1974 ) 7. Ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang menimpa penduduk ( Omran, Abdel.R. , 1979 ) 8. Ilmu yang mempelajari distribusi penyakit atau keadaan fisiologis pada penduduk dan determinan yang mempengaruhi distribusi tersebut. ( Lilienfeld,A.M., Lilienfeld, D.E. , 1980 )
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 14
BATASAN
7. Suatu studi tentang distribusi dan determinan penyakit pada populasi manusia. ( Barker, D.J.P., 1982 )
8.
9.
Studi tentang distribusi dan determinan penyakit dan kecelakaan pada populasi manusia ( Mausner & Kramer 1985 ) Studi tentang distribusi dan determinan tentang keadaan atau kejadian yg berkaitan dg kesehatan pd populasi tertentu dan aplikasinya utk menanggulangi masalah kesehatan.( Last 1988 )
10. Ilmu yg mempelajari distribusi, frekuensi dan determinant dari suatu peristiwa kesehatan dan peristiwa lain yg berhubungan dg kes yg menimpa sekelompok masyarakat, dan menerapkan ilmu ini utk mencari penanggulangannya. ( WHO , 1989)
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 15
Epidemiologi is the study of the distribution and determinance of health related status and events a population and the application of such study to solve health problem Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan yang berkaitan dengan kesehatan yang menimpa masyarakat, serta menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah kesehatan
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
16
2. KHARAKTERISTIK EPIDEMIOLOGI
1. Epidemiologi mempelajari bukan individu tetapi kelompok individu. ( beda dengan ilmu kedokteran individu ) 2. Epidemiologi membandingkan antara kelompok yang satu dengan kelompok lain ( beda dengan antropologi dan sosiologi yang lebih kualitatif, sedangkan epidemiologi lebih kuantitatif ) 3. Epidemiologi menyangkut pertanyaan apakah mereka dengan kondisi tertentu lebih sering mempunyai karakteristik atau faktor tertentu dari pada mereka yang tak punya faktor itu ( High risk group )
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 17
2. 3. 4.
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
18
1/16/2013
3.MANFAAT EPIDEMIOLOGI
1. Diagnosis masalah kesehatan masyarakat . 2. Memantau kegiatan atau pelaksanaan program 3. Menilai keberhasilan program atau pelayanan kesehatan 4. Menyusun rencana program / pelayanan kesehatan masyarakat.
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
20
4. 5.
1/16/2013
5.TRIAS EPIDEMIOLOGI
Disebut juga Segitiga Epidemiologi Konsep dasar epidemiologi yang memberikan gambaran tentang hubungan antara tiga faktor utama yang berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Interaksi tiga faktor : 1. Host ( Pejamu ) 2. Agent ( penyebab ) 3. Environment ( Lingkungan ) Merupakan kesatuan yang dinamis, yang berada dalam keseimbangan. ganggunan keseimbangan akan menimbulkan status sakit
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 23
3. FAKTOR LINGKUNGAN = ENVIRONMENT Lingkungan adalah semua faktor luar dari suatu individu yang dapat berupa lingkungan fisik, biologik dan sosial. Faktor Lingkungan yg berkaitan dg penyakit :
1. Lingkungan fisik: kondisi udara, kondisi pemukiman, geology 2. Lingkungan biologi: kepadatan penduduk, hewan atau tumbuhan (sebagai agent, reservoir, vektor) 3. Lingkungan sosial ekonomi: terpapar pada agent kimia, kepadatan di daerah urban, ketegangan dan tekanan, perang, bencana alam, kemiskinan
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 26
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
27
3.
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
30
3. KARAKTERISTIK LINGKUNGAN
1. Topografi : situasi lokasi tertentu , baik natural atau buatan manusia yang mungkin mempengaruhi terjadinya dan penyebaran suatu penyakit tertentu. 2. Geografis : keadaan yang berhubungan dengan struktur geologi dan bumi yang berhubungan dengan kejadian penyakit.
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
32
1. Masa Tunas ( Masa Inkubasi ) : selang waktu antara terjadinya permulaan kontak dengan agen sampai timbulnya gejala penyakit yang dicurigai. 2. Reservoir : tempat dimana agen dapat tumbuh dan berkembang biak untuk dapat menularkan penyakit ( manusia, hewan , arthropoda , dll ) 3. Transmisi agen : segala cara atau mekanisme dimana agen menular menyebar dari sumber atau reservoir ke manusia ( Direct Transmission dan Indirect Transmission ) 4. Indirect Trasnmission : Vechicle borne , Vector borne, Airborne
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 33
5. Carrier = Karier : Manusia atau hewan tempat berdiamnya agen menular spesifik yang secara klinis tidak telihat nyata / gejala-gejala tidak ada, dan merupakan sumber penularan yang potensial. Macam-macam karier :
1. 2. 3. 4. Pada masa tunas Pada penyakit tanpa gejala Pada masa pemulihan Pada penyakit khronis.
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
34
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT Untuk membuat diagnosis salah satu hal yang perlu diketahui adalah riwayat alamiah penyakit. ( Natural History of Disease ) Riwayat alamiah penyakit adalah perkembangan penyakit itu tanpa campur tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung secara alamiah.
1/16/2013 Blok_1_2009_AZD 35
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
36
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
37
KONSEP PENCEGAHAN
Leavel and Clark dalam bukunya Preventive Medicine for the Doctor in his Community , menyatakan ada 3 fase dalam proses pencegahan penyakit : Fase sebelum sakit = prae patogenesis phase yaitu : PRIMARY PREVENTION
Fase selama proses sakit patogenesis phase yaitu : SECONDARY PREVENTION dan TERTIARY PREVENTION
Masing-masing tingkat pencegahan dapat dilakukan kegiatan pokok serta kegiatan kegiatanya.
PRAE PATOGENISIS FASE PRIMARY PREVENTION PATHOGENESIS FASE SECONDARY PREVENTION TERTIARY PREVENTION
HEALTH PROMOTION
DISABILITY LIMITATION
REHABILITATION
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
38
KONSEP PENCEGAHAN
HEALTH PROMOTION
DISABILITY LIMITATION
REHABILITATION
PATOGENESIS
PRIMARY PREVENTION
HEALTH PROMOTION SPECIFIC PROTECTION
SECONDARY PREVENTION
EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT DISABILITY LIMITATIO N
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
39
TINGKAT PENCEGAHAN
Manfaat riwayat alamiah penyakit yaitu dapat dipakai dalam merumuskan dan melakukan upaya pencegahan. Upaya pencegahan dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan patologis penyakit atau dengan kata lain sesuai dengan riwayat alamiah penyakit tersebut. Ada 4 tingkat utama pencegahan :
1. 2. 3. 4. Pencegahan tingkat awal ( Primordial Prevention ) Pencegahan tingkat pertama ( Primary Prevention ) Pencegahan tingkat kedua ( Secondary Prevention ) Pencegahan tingkat ketiga ( Tertiary Prevention )
1/16/2013
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
43
1/16/2013
PRIMARY PREVENTION
1/16/2013
Penyuluhan kesehatan yang intensif Perbaikan gizi dan penyusunan pola menu yang adekuat. Pembinaan dan pengawasan tumbuh kembang balita, anakanak dan remaja. Perbaiakan perumahan sehat. Pengembangan kesehatan mental maupun sosial. Nasehat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab Pengendalian terhadap faktor lingkungan .
45
Blok_1_2009_AZD
PRIMARY PREVENTION
Memberikan pengebalan pada golongan rentan . Peningkatan higiene perorangan dan perlindungan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan Perlindungan terhadap kemungkinan kecelakaan ( pengembangan aspek security ) Perlindungan kerja ( dalam rangka Occupational Health ) Perlindungan terhadap bahan-bahan karsinogenik, racun maupun allergen Pengendalian sumber-sumber pencemaran
46
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
SECONDARY PREVENTION
Mencari kasus sedini mungkin ( early case detection / finding ) Melakukan general check up secara rutin ( baik individual maupun mass screening ) Survey selektif seperti : school survey atau contact survey. Meningkatkan keteraturan pengobatan pada penderita ( case holding ) Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus ( adequate treatment )
47
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
TERTIARY PREVENTION
Penyempurnaan dan intensifikasi pengobatan lanjutan agar tidak terjadi komplikasi. Pencegahan terhadap komplikasi maupun cacat setelah sembuh. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk pengobatan dan perawatan yang lebih intensif. Mengusahakan pengurangan beban beban non medis ( sosial ) pada penderita untuk memungkinkan meneruskan pengobatan dan perawatannya.
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
48
TERTIARY PREVENTION
1/16/2013
Penyuluhan dan usaha usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah ia sembuh. Peningkatan terapi kerja untuk memungkinkan pengrmbangan kehidupan sosial setelah ia sembuh. Mengusahakan suatu perkampungan rehabilitasi sosial. Penyadaran masyarakat untuk menerima mereka dalam fase rehabilitasi. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi.
49
Blok_1_2009_AZD
1/16/2013
Blok_1_2009_AZD
50