Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing
Infeksi 42%
BBLR
Bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran < 2500 gram
bayi cukup bulan (BCB) : Bayi lebih bulan 37-42 mgg (BLB) : bayi dengan BBLR : masa kehamilan prematuritas mulai 42 mgg atau murni dan lebih dismaturitas
BBLR
Prematuritas murni
Dismaturitas
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari bb seharusnya untuk masa gestasi
BBLR : batasan BB
BBLR : antara 1500 2500 gram
90th percentile
PRETERM
TERM
42
POST-TERM
44 45
Gestation (weeks)
ETIOLOGI
Prematuritas murni
Faktor ibu Faktor janin
ETIOLOGI
Dismaturitas Gangguan suplai makanan pd janin
Keadaan medik
PATOGENESIS
Prematuritas murni
Keadaan medis
Ketidakmam puan uterus untuk mempertahan kan janin
kontraksi efektif pada uterus sblm mencapai umur cukup bulan Pelepasan
plasenta
PATOGENESIS
Respon janin normal thdp
Dismaturitas : Kehilangan nutrisi/O2 Keadaan medik > Perlu persalinan cepat Resiko malnutrisi dan sirkulasi dan hipoksia yg terus insufisiensi karena menerus plasenta, pertumbuhan dan Lingkungan intrauterin perkembangan berpotensi merugikan janin/kes.umum dan nutrisi ibu
Prematuritas murni - Tulang rawan telinga belum terbentuk. - Masih terdapat lanugo. - Refleks masih lemah. - Alat kelamin luar; perempuan: labium mayus belum menutup labium minus; laki-laki: belum terjadi penurunan testis & kulit testis rata.
Identifikasi
Prematur
HPHT
Ciri-ciri fisik
Kulit tipis dan transparan Nodul payudara Genitalia Garis telapak kaki Tulang rawan dan rekoil telinga
Prematur
Breast nodule Preterm Term
Preterm
Term
Prematur
Male genitalia
Preterm Preterm Term Term
Prematur
Female genitalia
Preterm Term
Prematur
Sole creases
Preterm
Term
Prematur
Ear Cartilage
Preterm
Term
Identifikasi
KMK/ IUGR < P10 kurva pertumbuhan intra uterin Karakteristik fisik
Tampak tua Kulit terlihat longgar Jaringan subkutan tipis Kepala > 3 cm dari dada
PENATALAKSANAAN
medikamentosa
Diatetik
Penatalaksanaan
ATUR SUHU membersihkan cairan tubuh bayi, dibedung, letakkan dibawah lampu/ inkubator CEGAH SIANOSIS pemberian O2 saturasi dpt dipertahankan N CEGAH INFEKSI PEMBERIAN VITAMIN K INTAKE HARUS TERJAMIN
Menjaga kehangatan di RS
Skin-to skin method Warm room, fire or electric heater Warmly wrapped
Radiant warmer
Air-heated Incubator
Organ immaturit y
Gavage feeding Motility & absorption
LBW: Feeding
Gavage feeding
LBW: Feeding
Katori-spoon feeding
4 120
5 150
80
100
120
140
150
Saat dirawat
Monitoring
Saat dirawat
Monitoring
Setelah pulang
Monitoring
Kelainan bawaan
prematuritas
Komplikasi
infeksi
Hiperbilirubinemia
Fibroplasias retrolental
Perdarahn intraventrikuler
Dismaturitas
Komplikasi
hiperbillirubinemia
Hipoglikemia simptomatik
Asfiksia neonatorum
prognosis
pencegahan
ANC secara berkala
perencanaan kehamilan, meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga thdp pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gizi ibu selama hamil