Anda di halaman 1dari 23

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.

Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

KELOMPOK 5

DESAIN SISTEM
A. PENDAHULUAN Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem. Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu desain secara umum dan desain sistem secara terinci. Kami akan membahas desain sistem secara umum (general system design). Dari sekian banyak yang memberikan pengertian mengenai arti desain sistem, akhirnya desain sistem dapat diartikan sebagai berikut : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 5. Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu siste

1 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

B.

PENJELASAN DESAIN SISTEM SECARA UMUM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk

memberikan gambaran secara umum kepada

user tentang sistem

yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponenkomponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Seperti halnya arsitek yang akan membangun rumah tempat tinggal, setelah arsitek selesai melakukan analisis, maka arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya ahli dimaksudkan kepada calon pemakai rumah, bukan kepada teknik dan insinyur-insinyur teknik sispil yang akan

membangun rumah ini. Desain terinci yang memuat potonganpotongan gambar dengan ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini disetujui oleh calon pemakai rumah. Arsitek belum akan menggambar detail bangunannya dengan ukurannya terinci sebelum bentuk dan susunan rumah itu sendiri disetujui oleh calon pemakai rumah.Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical systems dan logical model. Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical systems. Simbol-simbol bagan allir sistem ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol terminal, hard disk, laporanlaporan.
Page 2 |Materi Tentang Desain Sistem

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

Logical model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Logical model dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data (data flow diagram). Arus dari data di diagram arus data dapat dijelaskan dengan menggunakan kamus data (data dictionary). DESAIN OUTPUT Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah output ini kadang-kadang membingungkan, karena output dapat terdiri dari macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar video). Disamping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape, disk atau kartu. Yang akan dimaksud dengan output pada tahap desain ini adalah output yang berupa tampilan di media keras atau di layar video. TIPE OUTPUT Output dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe, yaitu : 1. Output Intern (internal output) Adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal di dalam perusahaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnahkan bila sudah tidak digunakan lagi. Output jenis ini dapat berupa laporan-laporan
Page 3 |Materi Tentang Desain Sistem

terinci, laporan-laporan ringkasan dan laporan-laporan lainnya.

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

2. Output Ekstern (external output) Adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya. Contoh output ekstern adalah faktur, check, tanda terima pembayaran dan lain sebagainya. Banyak output ekstern ini dibuat di formulir yang sudah tercetak sebelumnya (preprinted form) dan sistem informasi hanya menambahkan bagianbagian tertentu yang masih harus diisi. FORMAT OUTPUT Bentuk atau format dari output dapat berupa keteranganketerangan (narrative), tabel atau pabrik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel. Akan tetapi sekarang dengan kemampuan teknologi komputer yang dapat menampilkan bentuk grafik, maka output berupa grafik juga mulai banyak dihasilkan, terutama ooutput untuk keperluan manajemen tingkat menengah ke atas. DESAIN INPUT Bila berpikir tentang input, biasanya juga akan berpikir tentang alat input (input device) yang akan digunakan, semacam keyboard, card reader dan lain sebagainya.Alat input dapat digolongkan ke dalam 2 golongan, yaitu alat input langsung (online input device). Alat input langsung merupakan alat input yang langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya adalah keyboard, mouse, touch screen dan lain sebagainya. Alat input tidak langsung adalah alat input yang tidak langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya KTC (key-to-card), KTT (key-to-tape) dan KTD (key-to-disk).
Page 4 |Materi Tentang Desain Sistem

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

PROSES INPUT Tergantung dari alat input yang digunakan, proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu : 1. Penangkapan data (data capture) Merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi. 2. Penyiapan data (data preparation) Yaitu mengubah data yang telah ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine readable form, misalnya kartu plong, pita magnetik atau disk magnetik. 3. Pemasukan data (data entry) Merupakan proses membacakan atau memasukkan data ke dalam komputer.

5 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

Contoh proses input :

6 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

TIPE INPUT Input dapat dikelompokkan ke dalam : 1. Input ekstern (external input) Adalah input yang berasal dari luar organisasi, seperti misalnya faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi. 2. Input intern (internal input) Adalah input yang berasal dari dalam organisasi, seperti misalnya faktur penjualan, order penjualan dan lain sebagainya. data capture input intern. DESAIN DATABASE Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Untuk tahap desain database secara umum, yang perlu Umumnya dokumen dasar yang akan didesain adalah dokumen dasar untuk

dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-file


Page

yang diperlukan oleh sistem informasi. File-file database yang

7 |Materi Tentang Desain Sistem

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

dibutuhkan oleh sistem dapat dilihat pada desain model yang digambarkan dalam bentuk diagram arus data. Langkah-langkah desain database secara umum adalah sebagai berikut : 1. Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru File yang dibutuhkan dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat. 2. Menentukan parameter dari file database Setelah file-file yang

dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter dari file selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi : tipe dari file : file induk, file transaksi, file sementara dan lain

sebagainya - media file : hard disk, diskette atau pita magnetik - organisasi dari file : apakah file tradisional (file urut, ISAM atau file akses langsung) atau organisasi database (struktur berjenjang jaringan atau hubungan. - Field kunci dari file.

DESAIN KONTROL Suatu sistem merupakan subyek dari mismanajemen,

kesalahan-kesalahan, kecurangan-kecurangan dan penyelewenganpenyelewengan umum lainnya. Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi menjaga sangat berguna untuk tujuan mencegah atau hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahanterjadinya

kesalahan atau kecurangan-kecurangan). Pengendalian intern juga


Page

dapat digunakan untuk melacak kesalahan-kesalahan yang sudah

8 |Materi Tentang Desain Sistem

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

terjadi sehingga dapat dikoreksi. Dalam pengembangan suatu sistem informasi, analis dan perancang sistem harus memikirkan pengendalian yang ada atau yang akan diterapkannya. Sistem informasi sebagai sistem yang terbuka (open system) tidak bisa dijamin sebagai suatu sistem yang bebas dari kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan. Apabila sistem tersebut dilengkapi dengan suatu pengendalian yang berguna untuk mencegah atau menjaga hal-hal yang negatif tersebut, maka sistem akan dapat terus melangsungkan hidupnya. Suatu sistem harus dapat melindungi dirinya sendiri. Pengendalian yang baik merupakan cara bagi suatu sistem informasi untuk melindungi dirinya dari hal-hal yang merugikan. Pengendalian dalam sistem informasi dapat dikategorikan lebih lanjut ke dalam pengendalian umum (general control) dan pengendalian aplikasi (application control). 3. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR Karena pendekatan banyak klasik, terjadi maka permasalahan-permasalahan kebutuhan akan di

pendekatan

pengembangan sistem yang

lebih baik mulai terasa dibutuhkan.

Sayangnya sampai sekarang masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life cycle saja tidak akan membuat pengembangan sistem informasi menjadi berhasil. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pengembangan sistem yang baru yang dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik supaya membuatnya berhasil. Pendekatan ini yang dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan pendekatan terstruktur (structured approach). Pendekatan (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga
Page

9 |Materi Tentang Desain Sistem

terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh dari konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan). Salah satu tools dan teknik dalam pengembangan sistem terstruktur adalah menggunakan DFD (Data Flow Diagram = Diagram Arus Data, DAD). DATA FLOW DIAGRAM (DFD) Ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Estrin memperkenalkan suatu algorima Martin dan dengan program

menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E. Yourdan dan L. L. Constantine juga menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan semacam ini untuk membuat model-model sistem matematika. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu program. G.E. Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi

10 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

10

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

sekali

untuk

memahami

suatu

sistem

pada

semua

tingkat

kompleksitasnya seperti yang diungkapkan oleh

Chris Gane dan

Trish Sarson. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasinotasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram, DFD). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. KOMPONEN DFD Beberapa komponen atau simbol yang digunakan DFD untuk maksu mewakili : 1. external entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) 2. data flow (arus data) 3. process (proses) 4. data store (simpanan data)
Page 11 |Materi Tentang Desain Sistem

11

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

KESATUAN LUAR Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar ini kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini : a. Suatu kantor, departemen, atau divisi dalam perusahaan teatpi di luar sistem yang sedang dikembangkan b. Orang atau sekelompok orang di organisasis tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan c. Suatu organisasi atau orang uang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok d. Sistem infromasi yang lain di luar sistem yang sedang

dikembangkan e. Sumber asli dari suatu transaksi f. Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem

12 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

12

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau suatu kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal, juga dapat diberi identifikasi dengan huruf kecil di ujung kiri atas sehingga berbentuk sebagai berikut :

ARUS DATA Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut ini : a. Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem c. Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh

sistem d. Masukan untuk komputer e. Komunikasi ucapan f. Surat-surat atau memo g. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file

i. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain

13 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

13

h. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.

Di dalam menggambar arus data di DFD perlu diperhatikan beberapa konsep penggambarannya sebagai berikut : 1. Konsep paket dari data (packet of data) Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data yang tunggal. Mengapa ? karena dua atau lebih data tersebut mengalir bersama-sama sebagai suatu paket. Data yang mengalir bersama-sama harus ditunjukkan sebagai satu arus data, walaupun misalnya terdiri dari beberapa dokumen. Contoh penggambaran arus data yang tidak benar

14 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

14

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

Dua buah arus data ini, yaitu order langganan dan pembayaran harus ditunjukkan sebagai arus data yang tunggal, yaitu sebagai arus data order langganan dan pembayaran sebagai berikut ini

Bila dua buah data ini akan ditangani oleh dua proses yang berlainan, berarti mempunyai tujuan yang berbeda, walaupun sumbernya sama, maka dapat digambarkan sebagai berikut ini :

2. Konsep arus data menyebar (diverging data flow) Arus data yang menyebar menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama ke tujuan yang berbeda.

15 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

15

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

Pada gambar terlihat bahwa arus data order penjualan mempunyai sebanyak 3 tembusan, yaitu tembusan untuk jurnal yang mengalir ke proses pembuatan faktur, tembusan permintaan barang yang mengalir ke kesatuan luar gudang dan tembusan kredit yang mengalir ke proses verifikasi kredit. Konsep arus data yang menyebar ini menunjukkan bahwa arus data tembusan jurnal, tembusan permintaan barang dan tembusan kredit merupakan arus data yang mempunyai struktur elemen yang sama, karena merupakan hasil dari tembusan arus data order penjualan. 3. Konsep arus data mengumpul (converging data flow) Arus data yang mengumpul menunjukkan beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama

16 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

16

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

Arus data

pengiriman merupakan hasil dari gabungan arus data sebagai penggantinya dapat digambarkan sebagai

faktur dan slip pengepakan. Arus data mengumpul ini jarang dibuat di DFD dan berikut ini

4. Konsep sumber dan tujuan arus data Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses (dapat salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses atau berasal dari bukan suatu proses tetapi menuju ke suatu proses atau berasal dari suatu proses dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.
Page

17 |Materi Tentang Desain Sistem

17

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

PROSES Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses yang dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer, sedang untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul :

KAMUS DATA Apa yang perlu dicatat di kamus data? KD harus dapat

mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus memuat hal-hal berikut ini. 1. Nama arus data Karena KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD, sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di KD. Page 18 |Materi Tentang Desain Sistem

18

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

2. Alias Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedang bagian gudang faktur menyebutnya dan sebagai tembusan permintaan ini persediaan. berbeda. . Bentuk data. Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir : dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya Baik tembusan permintaan persediaan

mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang

tercatat di suatu dokumen atau formulir; - hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer; - hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya; hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang

mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel; dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini

biasanya berupa suatu field (item data). Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa:

19 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

dokumen hasil cetakan computer;

19

dokumen dasar atau formulir;

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

laporan tercetak; tampilan di layar monitor; variabel; parameter; field. Bentuk dari data ini perlu dicatat di KD, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan KD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan untuk merancang bentuk input sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan di layar monitor akan digunakan juga untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen cetakan komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan untuk merancang database. 4. Arus data. Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD. 5. Penjelasan. Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah

20 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

20

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang. 6. Periode. Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu

dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. 7. Volume Volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. 8. Struktur data Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari itemitem data apa saja.

21 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

21

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

MENDEFINISIKAN STRUKTUR DATA Struktur dari data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut

dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya. Nama dari item data saja yang dicatat di KD tidaklah cukup, masih diperlukan informasi lainnya dari struktur data tersebut, seperti misalnya informasi tentang apakah item data tersebut pasti ada atau hanya bersifat optional (dapat ada dan dapat tidak ada). Biasanya untuk menunjukkan informasiinformasi tambahan ini di KD dipergunakan notasi-notasi sebagai berikut ini : Page

22 |Materi Tentang Desain Sistem

22

Dosen Pengajar : Bapak H. Abdullah, S.si, M.Kom Assisten Dosen : Ibu Marfuah

23 |Materi Tentang Desain Sistem

Page

23

Anda mungkin juga menyukai