Anda di halaman 1dari 2

Diagnosis penyakit stroke ditegakkan dengan cara : 1. Physical Diagnostik: a. Symptoms.

Symptoms dapat dicari dengan cara anamnesis, yaitu: Perasaan baal yang tiba-tiba atau kelumpuhan pada wajah, extremitas superior atau extremitas inferior (khususnya hanya pada satu sisi tubuh). Kebingungan secara tiba-tiba, mengalami masalah untuk berbicara, dan mengartikan pembicaraan. Mengalami gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata. Mengalami masalah berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi. Tiba-tiba sakit kepala berat dengan penyebab yang tidak diketahui.

b. Sign. Sign dapat dicari dengan physical exam (pemeriksaan fisik), temuan laboratorium, pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan tambahan, yaitu: Tanda vital: Tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu. Temuan laboratorium: kadar gula darah, keadaan kardiorespirasi, keadaan hidrasi, elektrolit, asam basa, keadaan ginjal dan lain-lain. Pemeriksaan penunjang: jika memang stroke, letak, jenis dan luas lesi dapat ditentukan. Pemeriksaan baku emasnya adalah pemeriksaan dengan pencitraan tomografi terkomputer (CT-scan), walaupun pada beberapa keadaan, antara lain stroke di batang otak pada hari-hari pertama sering kali tidak didapatkan abnormalitas, sehingga harus diulang setelah 24 jam kemudian. Dengan MRI (magnetic resonance imaging = pencitraan dengan resonansi magnetik) diagnosis letak dan jenis lesi dapat lebih diketahui dengan pasti. Lesi kecil di batang otak yang tidak terlihat dengan CT-scan tersebut, akan dapat terdeteksi dengan MRI. Pemeriksaan tambahan: terdapat beberapa sistem skor untuk mendiagnosis jenis, letak dan besarnya lesi, antara lain skor Siriraj, skor Gajah Mada, dan lain-lain, akan tetapi ketepatannya masih tidak bisa diandalkan.

EPIDEMIOLOGI

Di seluruh dunia stroke merupakan penyakit yang terutama mengenai populasi usia lanjut. Insidens pada usia 75-84 tahun sekitar 10 kali dari populasi berusia 5564 tahun. Di Inggris stroke merupakan penyakit ke-2 setelah infark miokard akut sebagai penyebab kematian utama, sedangkan di Amerika stroke masih merupakan penyebab kematian ke-3. Total biaya yang diperlukan untuk penatalaksanaan 1 (satu) kasus stroke diperkirakan sekitar US $ 80,000-100,000. Dengan makin meningkatnya upaya pencegahan terhadap penyakit hipertensi, diabetes melitus dan gangguan lipid, insidens stroke di negara-negara maju makin menurun. Di Perancis stroke disebut sebagai serangan otak (attaque cerebrale) yang menunjukkan analogi kedekatan stroke dengan serangan jantung.

SUMBER: IPDL jilid 1 edisi V halaman 892-898 (aku dak tau caro buat daftar pustakanyo) www.nlm.nih.gov/medlineplus/stroke.html

Anda mungkin juga menyukai