INTRODUCTION
SYSTEM SOLAR THERMAL TECHNOLOGY & APPLICATION SOLAR THERMAL COLLECTOR COST
LATAR BELAKANG
KRISIS ENERGI : Ketergantungan terhadap energi tak terbarukan Konsumsi energi yang terus meningkat Keterbatasan energi dan perusakan lingkungan
ENERGI MATAHARI
Cahaya matahari pancaran gelombang elektromagnet Salah satu contoh dari sekian banyak bentuk energi yang dapat kita rasakan di bumi dan telah kita manfaatkan sumber dayanya berabad-abad
Jumlah tenaga matahari yang mengenai bumi SANGAT besar Sinar Matahari adalah sumber daya alam yang sangat besar, dan sangat berpotensi untuk menggantikan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Prinsip: Kolektor solar panel data pada dasarnya merupakan kotak yang ditutupi kaca yang ditaruh di atap seperti cahaya langit. Di dalam kotak terdapat serangkaian tabung pemotong dengan sirip pemotong terpasang. Seluruh struktur dilapisi substansi hitam yang didesain untuk menangkap sinar matahari. Sinar ini memanaskan air dan campuran bahan anti beku, yang beredar dari kolektor turun ke pemanas air di bawah tanah.
menggunakan cermin atau lensa untuk memfokuskan cahaya matahari dari area besar ke area kecil. Concentrating technologies ada dalam lima bentuk umum, yaitu melalui :
Parabolic trough Dish Striling Concentrating linear Fresnel reflector Solar power tower Integrated Solar Combined Cycle Plants
1. Parabolic Trough
PENGERTIAN :
Terdiri dari reflektor parabola linier yang
cahaya terkonsentrasi ke penerima/receiver diposisikan sepanjang garis fokus reflektor itu. Penerima/receiver adalah tabung diposisikan tepat di atas tengah cermin parabola dan diisi dengan fluida kerja. Reflektor mengikuti matahari selama siang hari dengan melacak sepanjang sumbu tunggal. Bersamaan dengan itu, fluida kerja (misalnya molten-salt) menjadi dipanaskan hingga 150-350C kemudian mengalir melalui receiver dan kemudian digunakan sebagai sumber panas untuk system pembangkit listrik sistem.
Parabolic Trough
KELEBIHAN :
Merupakan Thermal Concentrate
yang paling maju dan banyak digunakan Berpotensi untuk menyimpan energi panas matahari untuk digunakan selama periode non-surya dan untuk mengirimkan ketika dibutuhkan. Maka penyimpanan energi termal (TES) memungkinkan pembangkit listrik mencapai kapasitas tahunan lebih tinggi 25% - 70% tanpa penyimpanan panas
2. Dish Strilling
PENGERTIAN
Dish Stirling or Dish Engine System terdiri
dari sebuah reflektor parabola yang berdiri sendiri yang mengkonsentrasikan cahaya ke receiver/penerima diposisikan pada titik fokus reflektor itu. Reflektor mengikuti Matahari sepanjang dua sumbu. Fluida kerja di receiver/penerima dipanaskan hingga 250-700C dan kemudian digunakan oleh mesin Stirling untuk menghasilkan listrik.
KELEBIHAN Parabolic-dish system mempunyai efficiensi matahari-ke-listrik tertinggi
3. Fresnel Reflectors
PENGERTIAN tipis, strip cermin datar untuk mengkonsentrasikan sinar matahari ke tabung melalui fluida kerja yang dipompa.
KELEBIHAN
Cermin datar permukaannya lebih
reflektif dibanding reflektor parabola, untuk menangkap lebih banyak sinar matahari yang tersedia, lebih murah daripada reflektor parabola. Fresnel reflektor dapat digunakan dalam berbagai ukuran CSP
KELEBIHAN
trough , tetapi mereka menawarkan efisiensi yang lebih tinggi dan lebih baik kemampuan penyimpanan energi.
PLANT : Solar-Two di Daggett, California Planta Solar 10 (PS10) di Sanlucar la Mayor, Spanyol 5 MW eSolar yang SunTower Sierra di Lancaster, California (menara CSP operasi fasilitas hanya di Amerika Utara)
sebagai contoh: Pada Plant dengan Capex $4,600/kW, peningkatan kapasitas dari 22 MW menjadi 44MW justru mengurangi Capex menjadi $3,416/kW menjadikan levelised cost turun 25% menjadi $191/MW Pada Plant dengan Capex $2,500/kW, peningkatan kapasitas dari 22 MW menjadi 44MW justru mengurangi Capex menjadi $1,895/kW menjadikan levelised cost turun menjadi $137/MW (namun harus disadari bahwa angka $2,500/kW sudah sangat rendah. Pemilihan lokasi plant yang memiliki radiasi panas yang baik dapat mengurangi cost, sebagai contoh: Apabila Plant dibangun di Mildura (Solar radiation 21.7 MJ/m2/day (20% lebih tinggi dibanding Canbera), maka akan mengurangi Plant cost sebesar $300/kW menjadi $4,300/kW. Hal ini mengurangi levelised cost dari $254/MW menjadi $210/MW (berkurang sekitar 17%)
BACK
KEUNTUNGAN
1. Energi panas matahari merupakan energi yang tersedia
hampir diseluruh bagian permukaan bumi dan tidak habis (renewable energy). 2. Penggunaan energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan emisi yang berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan. 3. Penggunaan energi panas matahari untuk pemanas air, pengeringan hasil panen akan dapat mengurangi kebutuhan akan energi fosil. 4. Pembangunan pemanas air tenaga matahari cukup sederhana dan memiliki nilai ekonomis.
KERUGIAN
1. Sistem pemanas air dan pembangkit listrik tenaga panas
matahari tidak efektif digunakan pada daerah memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama. 2. Membutuhkan lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian, perumahan, dan kegiatan ekonomi lainnya. Hal ini karena rapat energi matahari sangat rendah. 3. Lapisan kolektor yang menyilaukan bisa mengganggu dan membahayakan penglihatan, misalnya penerbangan.
BACK
dimanfaatkan termasuk dalam teknologi sederhana hingga madya. Skala rendah (temperatur kerja lebih kecil atau hingga 60 o C) dapat dibuat oleh bengkel pertukangan kayu/besi biasa. Skala menengah (temperatur kerja antara 60 hingga 120 o C) telah dikuasai dari rancang-bangun, konstruksi hingga manufakturnya secara nasional. dapat dilakukan oleh industri manufaktur nasional.
seperti sistem atau unit berikut: Pengering pasca panen (berbagai jenis teknologi); Pemanas air domestic; Pemasak/oven; Pompa air (dgn Siklus Rankine dan fluida kerja Isopentane ); Penyuling air ( Solar Distilation/Still ); Pendingin (radiatif, absorpsi, evaporasi, termoelektrik, kompressip, tipe jet); Sterilisator surya; Pembangkit listrik dengan menggunakan konsentrator dan fluida kerja dengan titik didih rendah.
SASARAN PENGEMBANGAN
Meningkatnya kapasitas terpasang sistem energi surya termal, khususnya untuk pengering hasil pertanian, kegiatan produktif lainnya, dan sterilisasi
di Puskesmas. Tercapainya tingkat komersialisasi berbagai teknologi energi surya thermal dengan kandungan lokal yang tinggi.
kegiatan produktif, khususnya untuk kegiatan agro industri. b. Mendorong keterlibatan swasta dalam pengembangan teknologi surya termal. c. Mendor ong terciptanya sistem dan pola pendanaan yang efektif. d. Mendorong keterlibatan dunia usaha untuk mengembangkan surya termal.
PROGRAM PENGEMBANGAN
1. Melakukan inventarisasi, identifikasi dan pemetaan
potensi serta aplikasi teknologi fototermik secara berkelanjutan. 2. Melakukan diseminasi dan alih teknologi dari pihak pengembang kepada pemakai (agro-industri, gedung komersial, dan lain-lain) dan produsen nasional (manufaktur, bengkel mekanik, dan lain-lain) melalui forum komunikasi, pendidikan dan pelatihan dan proyek-proyek percontohan.
7.
teknologi fototermik. Mengkaji skema pembiayaan dalam rangka pengembangan manufaktur nasional. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk berbagai teknologi fototermik. Meningkatkan produksi lokal secara massal dan penjajagan untuk kemungkinan ekspor. Pengembangan teknologi fototermik suhu tinggi, seperti: pembangkitan listrik, mesin stirling , dan lain-lain.
PELUANG PEMANFAATAN
Prospek teknologi energi surya termal cukup besar,
terutama untuk mendukung peningkatan kualitas pascapanen komoditi pertanian, untuk bangunan komersial atau perumahan di perkotaan : Industri, khususnya agro-industri dan industri pedesaan, yaitu untuk penanganan pasca-panen hasil-hasil pertanian, seperti: pengeringan (komoditi pangan, perkebunan, perikanan/peternakan, kayu olahan) dan juga pendinginan (ikan, buah dan sayuran);
KENDALA PENGEMBANGAN
Teknologi energi surya termal untuk memasak dan
mengeringkan hasil pertanian masih sangat terbatas. Sebagai pemanas air, energi surya termal sudah mencapai tahap komersial. Teknologi surya termal masih belum berkembang karena sosialisasi ke masyarakat luas masih sangat rendah; Daya beli masyarakat rendah, walaupun harganya relatif murah; Sumber daya manusia (SDM) di bidang surya termal masih sangat terbatas. Saat ini, SDM hanya tersedia di Pulau Jawa dan terbatas lingkungan perguruan