Anak memang sangat rentan terhadap infeksi virus seperti pilek/flu/selesma. Oleh karena itu, dapat dimengerti mengapa anak kerap mengalami demam. Di lain pihak, bahayakah demam itu? Buruk benarkah demam itu? Rasanya tidak ada sesuatu yang 100% buruk atau yang 100% baik. Pasti ada maksudnya mengapa Tuhan mewujudkan fenomena demam ini. Bahwa ada ekses atau komplikasi, itulah hidup.
FEVER. Harmful?
Demam merupakan alasan terbanyak membawa anak ke dokter. Hal ini sedikit banyak merefleksikan kepanikan orang tua menghadapi masalah demam pada anak. Padahal, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa program edukasi perihal demam membuat orang tua lebih rasional dalam menangani demam. Oleh karena itu, akan dibahas beberapa subtopik
Mekanisme pengaturan suhu tubuh, Mekanisme terjadinya demam, serta Prinsip penanganan anak demam.
Setelah ini, diharapkan orang tua dapat menyikapi demam secara proporsional karena sesungguhnya demam itu suatu kondisi fungsional (Fever is functional), artinya, demam berfungsi membantu kita memerangi infeksi. Demam berfungsi sebagai alarm untuk memberitahukan bahwa sesuatu tengah terjadi di dalam tubuh kita.
di pihak dokter yang terkait IRUD: Lack of confidence, tekanan dari konsumen, dan tekanan dari industri obat. Beberapa contoh perilaku konsumen yang tidak rasional.
Bersikap pasrah dan tidak berpartisipasi aktif dalam urusan kesehatannya. Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa antibiotik adalah obat dewa penyelamat jiwa. Apapapun sakitnya anak, HARUS diberi antibiotik.
Ketahuilah, bukan hanya pasien yang berada dalam posisi ketergantungan terhadap dokter, dokter juga sama dependent nya terhadap pasiennya. Pasien yang tidak rasional akan mendorong dokter untuk juga tidak rasional. Sudah terbukti bahwa perilaku konsumen kesehatan yang rasional dan kritis akan membantu peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Bila suhu di luar dingin: hipotalamus membuat program agar kita tidak kedinginan yaitu dengan menaikkan set pointnya alias menaikkan suhu tubuh dengan menggigil dan dengan mengerutkan pembuluh darah. Di musim dingin, kita akan menggigil dan tampak pucat. Bila suhu di luar panas: hipotalamus harus menurunkan suhu tubuh untuk mencegah heat stroke. Caranya? Dengan mengeluarkan panas tubuh melalui upaya penguapan seperti berkeringat, pelebaran pembuluh darah, dan pernafasan yg lebih cepat. Oleh karena itu, pada saat kita kepanasan, selain berkeringat, kita juga tampak merah/ flushing.
Kalau ada mekanisme pengaturan suhu yang canggih, mengapa kita bisa demam? Apa sebenarnya demam itu?
FEVER AND FIGHTING FOR INFECTION (DEMAM SEBAGAI SALAH SATU CARA MEMERANGI INFEKSI)
Demam adalah kondisi dimana otak mematok suhu di atas seting normal yaitu di atas 38C. Namun demikian, beberapa buku menyatakan bahwa demam adalah suhu tubuh > 38.5C untuk waktu minimal 24 jam. Akibat tuntutan peningkatan seting tersebut maka tubuh akan memproduksi panas. Proses pembentukan panas itu terdiri dari tiga fase. Fase pertama, menggigil dan berlangsung sampai suhu tubuh mencapai puncaknya;lalu suhu menetap (fase kedua) dan baru akhirnya suhu turun (fase ketiga). Bagaimana dan mengapa timbul demam? Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya suatu molekul kecil di dalam tubuh kita yang disebut dengan pirogen (zat pencetus panas). Apa yang menyebabkan terjadinya peningkatan pembentukan pirogen? Banyak hal, antara lain infeksi, radang, keganasan, alergi, teething, dan lain lain. Sebelumnya akan diklarifikasi 3 terminologi.
INFLAMMATION - FEVER
Pertama, RADANG. Apakah radang itu? Infeksikah? Dalam bahasa inggris, radang adalah INFLAMMATION, bukan infection. Dengan demikian, radang bisa disebabkan oleh infeksi tetapi bisa juga bukan karena infeksi. Bila radang disebabkan oleh infeksi, maka hal itu bisa infeksi kuman (bakteria) atau karena infeksi virus, jamur, parasit; tetapi kebanyakan infeksi pada bayi dan anak disebabkan oleh virus. Apa penyebab radang yang bukan infeksi? Bisa alergi (yang tersering), bisa juga trauma, tumbuh gigi (teething), atau karena penyakit autoimun (ada kesalahan program di dalam tubuh dimana organ tubuh dikira sebagai musuh dan diserang oleh sistem imun. Kedua, Infeksi itu apa? Infeksi adalah masuknya jasad renik (micro organisms atau mahluk hidup yang sangat kecil yang umumnya tidak dapat dilihat dengan mata) ke tubuh kita. Masuknya micro-organisms tersebut belum tentu menyebabkan kita jatuh
sakit, tergantung banyak hal antara lain tergantung seberapa kuat daya tahan tubuh kita. Bila sistem imun kita kuat, mungkin kita tidak jatuh sakit atau kalaupun sakit, ringan saja sakitnya, bahkan tubuh kita selanjutnya membentuk zat kekebalan (antibodi). Mikro organisme atau jasad renik tersebut bisa kuman/bakteri, bisa virus, jamur. Ketiga, DEMAM. Apakah demam itu PENYAKIT ATAU GEJALA? Demam bukan penyakit, demam adalah gejala bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh kita. Batuk, muntah, diare juga bukan penyakit, melainkan gejala. Berhadapan dengan gejala-gejala tersebut, yang terpenting adalah mencari tahu APA PENYEBABnya. Apakah DEMAM ITU PASTI INFEKSI? Belum tentu, tetapi umumnya demam disebabkan oleh infeksi. Pada bayi dan anak kebanyakan penyebab demam adalah infeksi virus. Mengapa kalau infeksi harus demam? Sudah terbukti bahwa demam sengaja dibuat oleh tubuh kita sebagai upaya membantu tubuh menyingkirkan infeksi.
Mengerahkan sel darah putih atau leukosit ke lokasi infeksi Menimbulkan demam yang akan membunuh virus karena virus tidak tahan suhu tinggi, virus tumbuh subur di suhu rendah.
Dimana peran obat penurun panas? Obat penurun panas, bekerja menghambat ensim Cox (cyclo-oxygenase) sehingga pembentukan prostaglandin terganggu dan selanjutnya menyebabkan terganggunya peningkatan suhu tubuh. Obat penurun panas samasekali tidak mengobati si penyebab demam itu sendiri. Di kotak sebelah kiri tertulis beberapa contoh obat-obatan yang justru dapat meningkatkan suhu tubuh seperti obat anti-kanker, antibiotik tertentu (ampicillin, clox, tetra, lincomycin, Bactrim, Septrim, INH, Flagyl), Cimetidine, Primperan
Lumasi ujung termometer dengan jelly pelicin yang larut air (jangan pergunakan petroleeum jelly seperti vaselline) Baringkan anak di pangkuan anda atau di atas tempat yang rata dan agak keras Satu tangan memegang bagian bawah pantat anak agar tidak bergerak-gerak. Tangan yang lain memasukkan termometer melalui anus sejauh 1 2 cm, tetapi bila terasa ada tahanan, jangan masukkan lebih jauh dari 1 cm.
Termometer dikepit di antara dua jari saat bagian tangan anda yang lain memegang pantat anak. Tenangkan anak/bayi, ajak bicara sambil anda memegang termometer tersebut. Tunggu sampai terdengar nada beep dan bacalah angka yang tertera
Bila anak baru saja minum atau makan, tunggu 20 - 30 menit sebelum mengukur temperatur di dalam rongga mulut. Pastikan tidak ada makanan, permen, dan lain-lain di dalam mulut anak anda Letakkan ujung termometer di bawah lidah, minta anak untuk mengatupkan bibirnya di sekeliling termometer. Ingatkan dia untuk tidak menggigit termometer atau berbicara saat ada termometer di dalam mulutnya. Minta anak untuk relaks dan bernafas biasa melalui hidung. Setelah terdengar nada beep, baca angka yang tertulis
Buka baju anak dan dalamannya (termometer harus menyentuh kulit, bukan baju) Taruh termometer di ketiak, lipat tangan anak serongkan ke dada sehingga termometer terjepit Tunggu sampai terdengar nada beep. Baca angka yang tertera. Jangan lupa untuk membaca tanggal saat pengukuran dilakukan.
COMPLICATIONS
Sudah jelas, demam itu umumnya justru dibutuhkan sebagai salah satu bentuk perlawanan tubuh terhadap infeksi. Tetapi apakah ada sisi negatifnya? Tidak sedikit yg mengganggap demam sebagai momok yang menakutkan. Kerugian yang bisa terjadi akibat demam:
Dehidrasi karena pada saat demam, terjadi peningkatan pengeluaran cairan tubuh sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Kejang demam, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Selain itu, kejang demam hanya mengenai bayi usia 6 bulan sampai anak usia 5 tahun. Terjadi pada hari pertama demam, serangan pertama jarang sekali terjadi pada usia < 6 bulan atau > 3 tahun. Gejala: anak tidak sadar, kejang tampak sebagai gerakan2 seluruh tangan
dan kaki yang terjadi dalam waktu sangat singkat. Umumnya TIDAK BERBAHAYA, tidak menyebabkan KERUSAKAN OTAK. Orang tua sering sulit membedakan antara menggigil dengan kejang. Pada saat anak menggigil, anak tidak kehilangan kesadaran, tidak berhenti napasnya. Anak menggigil karena suhu demamnya akan meningkat. Orang tua juga sering sulit membedakan antara kejang demam/steup dengan kejang akibat infeksi otak. Kejang akibat demam bersifat generalized (melibatkan seluruh tubuh), berlangsung sekejap, setelah kejang, anak segera sadar. Kejang akibat infeksi otak berlangsung lama, berulang-ulang, lehernya kaku, dan anak tetap tidak sadar sekalipun kejang sudah berhenti.. Sebaiknya orang tua menghitung lamanya kejang dengan watch stop. Tidak jarang, akibat penampilannya yang menakutkan, maka orang tua merasa kejangnya lama meski sebenarnya hanya berlangsung dalam detik atau menit.
Orang tua tidak perlu panik, umumnya demam tidak membahayakan jiwa. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati perilaku anak. Bila saat suhu tidak terlalu tinggi anak masih tetap aktif, masih riang, masih mau main, maka kita tidak perlu cemas. Jangan memberikan obat panas bila demam tidak tinggi Cegah kemungkinan terjadinya dehidrasi Mengetahui kapan harus cemas dan harus menghubungi dokter
GUIDELINES
American Academy of Pediatrics membuat rekomendasi penanganan demam yang dapat dilihat di sini.
TREATING FEVER
Panduan praktis menangani anak demam: Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tidak tebal Ekstra cairan, Minum sering: Air, air sup, jus buah segar yang dicampur air, es batu, es krim Bila sering muntah atau diare, beri minuman elektrolit: pedialyte, oralit Biarkan anak memakan apa yang dia inginkan, jangan dipaksa. Hindarkan makanan yang berlemak, makanan yang sulit dicerna. Tepid sponging (kompres air hangat)
Anak tidak masuk sekolah, tetapi bukan berarti harus di tempat tidur seharian.
Taruh anak di bath tub/ember mandi yang diisi air hangat bersuhu 30 - 32C; atau Usapkan air hangat di sekujur tubuh bayi/anak Bila anak menolak, suruh duduk di ember/bath tub, beri mainan, ajak bermain
Sebelumnya sudah dikemukakan mekanisme kerja obat penurun demam dan kapan obat ini diberikan. Ada berapa macam obat penurun panas? Tabel di bawah menunjukkan beberapa obat demam yang tersedia di Indonesia. IbuProphen NYERI, demam, fever Inflamasi 5 - 10 mg/kg Iritasi lambung/ saluran cerna (Perdarahan), Gangguan ginjal, Jangan berikan bila Anak muntah2 dan atau diare Acetaminophen Acetosal Metamizole DEMAM, nyeriNyeri Nyeri, demam demam, inflamasi 10 - 15 mg/kg Bila overdosis, Sindrome Bonne dapat Reye marrow menyebabkan (gangguan suppression kerusakan hati otak dan Reaksi hati), iritasi alergi lambung Tidak dianjurkan : Anak < 16 thn, Infeksi virus TIPS:
Efek Dosis
Efek samping
Jangan berikan 2 obat demam misalnya acertaminophen dengan ibuprofen atau acetaminophen dengan aspirin. Sebaiknya jangan campur acetaminophen dengan phenobarbital (luminal). Dulu, tujuan pemberian fenobarbital untuk mencegah kejang demam, padahal kejang demam tidak dapat dicegah. Di lain pihak, fenobarbital menekan ensim hati yang kerjanya menetralisir acetaminophen sehingga kadar acetaminophen di darah akan meningkatkan dan meningkat pula risiko intoksikasi acetaminophen. Jangan berikan aspirin (ASETOSAL/ASPILET) pada anak < 12 tahun. Pada infeksi virus, aspirin akan meningkatkan risiko SINDROM REYE, suatu kondisi berat yang mmenyebabkan gagal hati dan penurunan kesadaran.
Pada dasarnya tidak ada obat yang tidak berisiko menimbulkan efek samping. Pemberian obat demam bisa menimbulkan efek samping mulai dari nyeri dan perdarahan lambung (yang paling kerap), hepatitis (kerusakan sel hati yang ditandai dengan peningkatan ensim SGOT dan SGPT, pembengkakan dan rasa nyeri di daerah hati), gangguan pada sumsum tulang (produksi sel darah merah, sel darah putih dan sel trombosit tertekan), gangguan fungsi ginjal, rasa pusing, vertigo, penglihatan kabur, penglihatan ganda (diplopia), mengantuk, lemas, merasa cemas, dan sebagainya Risiko efek samping perdarahan saluran cerna misalnya, akan meningkat bila kita memakai lebih dari satu obat (misalnya parasetamol dengan aspirin atau parasetamol dengan ibuprofen), pemakaian jangka panjang, atau pemakaian bersama dengan steroid. Dxi lain pihak, faktor indiv idu juga bisa meningkatkan risiko efek samping ini seperti manula, perempuan, peminum alkohol atau perokok, peminum kopi. Risiko perdarahan juga akan meningkat biloa ybs sebelumnya memang sudah menderita tukak lambung atau bila ada riwayat perdarahan pada keluarga.
SHOULD IT BE TREATED?
Umumnya, demam bukan merupakan kondisi yang membahayakan jiwa. Demam justru merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang membantu kita membasmi infeksi, yang paling penting adalah mencari tahu penyebab demam dan memahami saat kapan orang tua harus mengontak dokter anaknya. Bila demam tidak tinggi, jangan berikan obat demam, tidak perlu dikompres, minum banyak saja. Obat demam dan kompres hangat hanya diberikan bila demam tinggi atau anak merasa uncomfortable. Upaya yang penting lainnya adalah mencegah komplikasi dehidrasi dengan memberikan anak minum lebih dari biasanya.
HIPOCRATES
Heat is the immortal substance of life endowed with intelligence. However, heat must also be refrigerated by respiration and kept within bounds if the source of the principle of life is to persists; For if refrigeration is not provided, the heat will consume itself
FINAL MESSAGE
Salah satu tugas dokter adalah kegiatan promotif edukatif sehingga konsumen kesehatan menyadari bahwa upaya perawatan kesehatan merupakan tanggung jawab mereka pula, bahwa menjadi konsumen kesehatan yang baik menempatkan dirinya sebagai partner dokter antara lain dengan senantiasa mencari informasi yang berkaitan dengan kesehatan mereka, sehingga bisa bersikap rasional. Termasuk perihal demam pada anak. Konsumen kesehatan yang rasional mengetahui mekanisme terjadinya demam. Juga mengetahui bahwa yang terpenting adalah mengetahui penyebab demamnya, menyadari bahwa obat tidak selalu merupakan jawaban atas gangguan kesehatan yang sedang dialami karena tahu bahwa pada dasarnya semua obat dapat meracuni tubuh. Konsumen kesehatan yang rasional tidak akan menuntut obat untuk setiap gejala kesehatan yang dialami (jauhi konsep a pill for an ill). Purnamawati Sujud Pujiarto Dr, SpAK, MMPed