RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI RONGGA TAHUN 2009 s.d. 2012 A. PENDAHULUAN Dengan berlandaskan pada Undang-Undang Dasar tahun 1945 yang diamandemenkan bahwa pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan setiap warganegara berhak mendapatkan pendidikan yang layak, serta mengemban amanat Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah merupakan tanggung jawab kita bersama, maka Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga membuat Program Jangka Panjang dalam kurun waktu 4 (empat) tahun mendatang yang dimulai dari tahun 2009 s.d. 2012. Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga sebagai salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Bandung Barat yang masuk pada Calon Rintisan Madrasah Tsanawiyah Berstandar Nasional akan menyiapkan peserta didik berdasarkan standar nasional pula. Sehingga diharapkan lulusan dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga akan memiliki daya saing secara nasional. Dalam empat tahun mendatang Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga akan memiliki peserta didik dengan prestasi akademik maupun non akademik yang maksimal di tingkat nasional, memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional sesuai dengan tarafnya, memiliki manajemen pendidikan yang sesuai dengan standar nasional serta berbagai aspek penunjang lainnya yang bertaraf nasional. Masih tetap mengacu pada program nasional tentang wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga akan mengakomodir peserta didik yang bersifat heterogen dari segi status sosial ekonomi. Namun fokus utama adalah rekrutmen calon peserta didik yang memiliki komitmen terhadap kemajuan dunia Islam, kemajuan tehnologi, ilmu pengetahuan dan perkembangan kehidupan sosial masyarakat yang semakin mengglobal. Sehingga diharapkan peserta didik kita akan mampu berkiprah di sekolah lanjutan atas dan bisa mengikuti kemajuan diberbagai bidang. 1
B. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS Pendidikan merupakan proses berkelanjutan. Pembelajaran yang efektif dan bermakna harus bersentuhan langsung dengan kehidupan peserta didik dilingkungannya. Kehidupan peserta didik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal yang ada pada diri peserta didik. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor sosial budaya, sosial ekonomi dan keadaan geografis yang ada. Seiring dengan majunya pengetahuan dan tehnologi maka kehidupan sosial budaya, sosial ekonomi semakin tidak dapat dibatasi oleh ruang maupun waktu. Sementara itu kondisi riil pendidikan kita dalam hal penyiapan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global belum memadai. Meskipun begitu usaha menuju ke idealisme seperti itu sudah mulai dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga dengan rekrutmen peserta didik melalui seleksi calon peserta didik. Adapun lingkungan yang melingkupi Madrasah
Tsanawiyah Negeri Rongga cukup strategis. Madrasah berada di lingkungan masyarakat yang religius dimana 100% masyarakatnya menganut agama Islam sesuai dengan definisi madrasah yaitu Sekolah yang berciri khas Islam, sehingga terciptalah suasana tenang dan kondusif. Serta didukung oleh kepedulian yang signifikan dari tokoh-tokoh Agama, birokrasi dan unsur-unsurnya lainnya terhadap keberadaan Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga. Paparan analisis lingkungan strategis di atas benar-benar merupakan kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga yang harus dikembangkan agar optimalisasi dibidang pendidikan dapat terwujud. Tanggung jawab bersama yang dipikul oleh pemerintah, orangtua dan masyarakat adalah sebuah kolaborasi sinergi yang akan sangat menentukan keberhasilan dunia pendidikan dalam menghadapi problema dan
tantangan pendidikan yang semakin besar dan kompleks sehingga mampu bersaing di era globalisasi. C. ANALISIS KONDISI MADRASAH SAAT INI Sebagai madrasah yang terakreditasi A dan merupakan Madrasah Tsanawiyah tertua di Kabupaten Bandung Barat, tentunya ini belum cukup bagi seluruh komponen sekolah yang senantiasa ingin berbenah dan meningkatkan berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik, baik oleh peserta didik maupun guru. Berbagai prestasi memang telah diraih, untuk mewujudkan sebuah sekolah namun representatif yang mampu
bersaing di tingkat yang lebih tinggi membutuhkan kerja keras yang tidak kenal lelah, agar permasalahan pendidikan mendasar yang secara nasional tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia dapat diatasi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dan rupanya tuntutan akan adanya sekolah yang berkualitas sudah merupakan sebuah kebutuhan. kebutuhan, salah tenaga Jika sekolah yang berkualitas semua adalah sebuah tentunya harus dukungan dari melakukan pengadaan elemen pemikul upaya misalnya: sarana
tanggung jawab pendidikan sangat diperlukan. Madrasah sebagai satunya, berbagai dan pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi pendidik dan kependidikan, perbaikan prasarana, pembiayaan, pengelolaan, dsb. Kondisi yang ada saat ini adalah masih banyaknya guru yang menggunakan pendekatan dengan paradigma lama, yaitu kurang bervariasi, berpusat pada guru dan peserta didik kurang aktif, sehingga situasi pembelajaran membosankan. Untuk kelengkapan sarana dan prasarana yang meliputi fasilitas lab bahasa, lab komputer dan jaringan multimedia, lab IPA, internet, dll yang tersedia masih belum memadai,
sehingga PBM kurang optimal. Sementara itu Pemerintah telah melakukan reorientasi penyelengaraan pendidikan dari manajemen berbasis Pusat menuju ke MBM ( Manajemen Berbasis Madrasah ), yang berfokus pada transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi.
Oleh karena itu manajemen berbasis ICT akan sangat membantu kesuksesan penyelengaraan manajemen madrasah. D. ANALISIS KONDISI MADRASAH MASA DATANG Peningkatan mutu pendidikan di negeri ini harus terus dipacu untuk mencapai mutu pendidikan yang lebih baik lagi. Pendidikan yang maju dan berkualitas dengan daya saing yang ketat adalah sebuah harapan yang membutuhkan kerja keras dari semua penanggung jawab pendidikan di Indonesia. Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga harus senantiasa melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal. Pemberdayaan tenaga edukasi yang profesional terus diupayakan secara proporsional. Upaya itu secara operasional berupa kursus kursus, workshop, diklat, MGMP, seminar, pelatihan, dll. Apalagi dengan adanya tuntutan pembelajaran bilingual berbasis ICT yang harus diwujudkan secara maksimal. Guru sebagai motivator dan fasilitator harus mampu tampil utuh dengan semangat pacu yang tinggi, agar dapat menghasilkan output yang lebih baik dari input yang ada sehingga mampu bersaing, baik akademik maupun non akademik. Indikator tersebut memiliki arti bahwa faktor proses benar benar harus baik. Penataan, pembenahan dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah harus terus dilakukan sebagai langkah kesiapan untuk meraih hasil yang terbaik dan terdepan. Dalam kurun waktu empat tahun kedepan profil sebagai Madrasah Berstandar Nasional yang nampak emosional adalah maupun berkembangnya peserta didik. Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga diharapkan dapat mengimplementasikan berbagai inovasi pembelajaran, sehingga peserta didik dapat mengembangkan semua potensi yang dimilikinya secara maksimal agar mampu bersaing di jenjjang pendidikan selanjutnya. Untuk mewujudkan itu semua tentunya diperlukan fasilitas dan manajemen yang baik, biaya yang cukup dan yang profesional, serta daya dukung yang kuat dari semua penanggung jawab pendidikan. 4 kecerdasan intelektual,
E. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA EMPAT TAHUN KEDEPAN DENGAN KONDISI SAAT INI. Tantangan nyata yang ada di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga yang saat ini tengah dihadapi dan memiliki sifat partial dan urgensi yang tinggi antara lain: 1. propinsi, dalam DANA, Dana internal yang bersumber daru Bantuan memiliki ini kwantitas yang cukup Bandung namun perlu Barat harus
Opersional Sekolah BOS baik yang reguler maupun dari peningkatan yang signifikan. Partisipasi dari pemerintah daerah hal Pemda Kabupaten ditingkatkan. Penggalangan dana diluar jalur tersebut masih harus perlu diawali misalnya dari alumnus, donatur, perusahan daerah dan lain-lain. 2. TENAGA EDUKASI, guru harus siap dengan perubahan.
Guru harus kreatif, inovatif dengan adanya perubahan, guru harus profesional. Terlebih lagi dengan peningkatan status sekolah menuntut adanya guru yang memiliki kualitas tenaga pendidik dibidangnya. 3. PESERTA DIDIK, aset madrasah yang sangat dominan
adalah peserta didik, Peserta didik yang memiliki potensi harus dikelola dan dibina secara profesional dan maksimal sehingga mereka memiliki kecakapan, kemampuan intelektual yang tinggi dan mampu bersaing di era globalisasi. 4. SARANA DAN PRASARANA, fasilitas infrastruktur yang
ada memerlukan pembenahan, pembangunan dan pembenahan infrastruktur memerlukan pendanaan yang besar. Untuk itu, madrasah berupaya mengerjakan proposal subsidi dalam bentuk apapun kepada pemerintah. Sarana dan prasarana yang representatif harus mampu membangun dan menciptakan kondisi yang kondusif aman, tenang dimana sarana pendukung dengan nasional. 5. yang MASYARAKAT, Stakeholder masyarakat ada sebagian berkecenderungan mengkritisi bersifat inkonstruktif, tampilan sarana dan prasarana yang berstandar
ekspos publik yang kurang sehat, baik yang melalui media cetak
maupun yang melalui media elektronik, statement pengamat pendidikan yang tidak proposional, karena tidak berbasic dari pendidikan. sekolah. dan baik. 6. RINTISAN MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (MBN), Respon tantangan ini sebagai self corecction perluasan akses sekolah yang mampu Potensi
Pengukuhan madrasah sebagai Rintisan Madrasah Berstandar Nasional merupakan tantangan yang berkait langsung dengan masa depan madrasah. Rintisan MBN merupakan tali pacu secara yuridis formal. Madrasah tak henti-hentinya untuk berupaya Sehingga berbenah Rintisan agar MBN selalu menjadi yang terdepan. harus depan. sebagai sebuah tantangan masa
diimplementasikan
menjadi
harapan
Madrasah senantiasa selalu membangun etos kerja dan etos prestasi terhadap segenap komponen sekolah, mulai dari kepala sekolah sampai dengan pesuruh sekolah. Harapan sekolah pada Tahun Pelajaran 2011 2012 mampu menuju menjadi Madrasah Berstandar Nasinal Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) Empat Tahun Ke Depan Dengan Kondisi Nyata Pendidikan Saat Ini
NO . A 1 2 3 B 1 C KONDISI SAAT INI PRESTASI MADRASAH MTQ Putri Peringkat III Propinsi Keterampilan Baris Berbaris peringkat I Kabupaten Pidato Bahasa Inggris Putri Peringkat III KKM LULUSAN Rata-rata nilai ujian nasional ..... KONDISI YANG DIHARAPKAN
Peringkat I Propinsi Peringkat II Propinsi Peringkat 1 KKM Nilai ujian nasional .......
SARANA PRASARANA DAN MEDIA PEMBELAJARAN Sarana Prasarana pembelajaran masih kekurangan ruang Lab Sarana Prasarana pembelajaran Bahasa, Sarana olahraga, Tempat terpenuhi Ibadah) Media pembelajaran baru tersedia Tersedia sebanyak 5 Notebook, 1 Notebook, 1 LCD Projector 5 LCD Projector TENAGA KEPENDIDIKAN / SDM Tenaga pendidik baru 95% Tenaga pendidik 100% berkualifikasi S1 berkualifikasi S1 Sebagian tenaga non Seluruh tenaga non kependidikan menguasai kependidikan menguasai
komputerisasi administrasi dan tingkat pendidikan D3 MANAJEMEN Sebagian staf sekolah memiliki kemampuan manajerial Komputerisasi Administrasi sekolah baru sebagian PEMBIAYAAN Sumber pendanaan penyelenggaraan pendidikan baru 2 sumber (pusat dan proppinsi)
komputerisasi administrasi dan tingkat pendidikan D3 Seluruh staf sekolah memiliki kemampuan manajerial Komputerisasi sekolah sudah mencapai 100% Sumber pendanaan penyelenggaraan pendidikan diharapkan menjadi 3 sumber (pusat, proppinsi dan kabupaten)
PROSES BELAJAR MENGAJAR Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan Proses pembelajaran sudah memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu semua guru melaksanakan CTL
PENILAIAN Pengembangan model penilaian belum berstandar nasional KURIKULUM Belum tersusun Kurikulum KTSP yang mengacu pada standar nasional
Pengembangan model penilaian sudah berstandar nasional Sudah tersusun Kurikulum KTSP yang mengacu pada standar nasional
F. VISI MADRASAH Terwujudnya Peserta Didik Yang Berprestasi, Bertagwa, Berakhlak Mulia, Sehat Jasmani dan Rohani Serta Siap Bersaing Dalam Menumbuhkembangkan Kecakapan Hidup (Life Skill) Visi sebagaimana tersebut diatas ditetapkan berdasarkan komitmen dari semua unsur yang terkait dengan MTs Negeri Rongga ( Stakeholder ), untuk tujuan jangka panjang jangka menengah dan jangka pendek Visi ini merupakan keinginan warga MTs Negeri Rongga untuk selalu diwujudkan setiap saat dan berkelanjutan dengan tujuan sebagai berikut : 1. 2. masyarakat. 3. 4. Ingin mencapai keunggulan dalam situasi persaingan yang semakin ketat. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah/madrasah. Berorientasi kedepan dengan berpijak Sesuai dengan norma dan harapan pada potensi yang ada saat ini .
5. 6.
Mendorong Mengarahkan
adanya
perubahan
peningkatan kearah yang lebih baik. langkah-Iangkah strategis ( Misi) MTs Negeri Rongga. INDIKATOR ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ Meningkatnya pengembangan kurikulum. Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia Meningkatnya proses pembelajaran Terwujudnya rencana induk pengembangan sarana Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam Terwujudnya pelaksanaan manajemen berbasis
prasarana pendidikan bidang akademik maupun non akademik madrasah dan peningkatan mutu kelembagaan Unggul dalam prestasi akademik, non akademik.
G. MISI MADRASAH 1. Melaksanakan pengembangan kurikulum : a. Melaksanakan pendidikan b. Melaksankan pengembangan pemetaan kompetensi dasar semua mata pelajaran. c. Melaksanakan pengembangan silabus. d. Melaksanakan pengembangan rencana pembelajaran. e. Melaksanakan pengembangan system penilaian. 2. Melaksanakan Pengembangan Tenaga Kependidikan a. Melaksanakan pengembangan profesionalitas guru b. Melaksanakan peningkatan kompetensi guru c. Melaksanakan peningkatan kompetensi TU dan tenaga kependidikan lainnya d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kepada guru, TU dan tenaga kependidikan lainnya. 3. Melaksanakan Pengembangan Proses pembelajaran. a. Melaksanakan pengembangan metode pengajaran. b. Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran 8 pengembangan kurikulum satuan
c. Melaksanakan pengembangan strategi penilaian. d. Melaksanakan pembelajaran. 4. Melaksanakan Rencana Induk Pengembangan Fasilitas Pendidikan a. Mengadakan media pembelajaran b. Mengadakan sarana prasarana pendidikan. c. Menata lingkungan belajar sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif. 5. Melaksanakan Pengembangan/Peningkatan Standar Ketuntasan dan Kelulusan. 6. Melaksanakan Pengembangan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah. a. Mengadakan kelengkapan administrasi sekolah melalui system administrasi sekolah terpadu. b. Melaksanakan MBM. c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi. d. Melaksanakan supervise klinis. e. Melaksanakan pengakrifan website sekolah. f. Menyusun RPS. 7. Melaksanakan Program Penggalangan Pembiayaan Sekolah a. Melaksanakan Usaha Peningkatan Penghasilan Sekolah b. Pendayagunaan Potensi Sekolah (Lingkungan ) c. Melaksanakan Program Subsidi Silang. 8. Melaksanakan Pengembangan Penilaian a. Melaksanakan Pengembangan Perangkat/ Model-Model Pembelajaran b. Melaksanakan program evaluasi pembelajaran c. Menyiapkan siswa melalui kegiatan pengembangan bidang akademis, non akademis dan imtaq. d. Mengikuti kegiatan lomba akademis dan non akademis dan keagamaan. pengembangan bahan ajar/sumber
H. TUJUAN MADRASAH 9
1.
Madrasah Mengembangkan Kurikulum ~ Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan pada tahun 2010. ~ Mengembangkan pemetaan SK, KD, Indikator untuk kelas 7, 8, 9 pada tahun 2009. ~ Mengembangkan RPP untuk kelas 7, 8, 9 semua mata pelajaran. ~ Mengembangkan sistem penilaian berbasis kompetensi.
2. Madrasah Mencapai Standar Isi (Kurikulum) pada tahun 2011. 3. Madrasah memiliki/mencapai standart proses pembelajaran pada tahun 2011 yang meliputi : ~ Melaksanakan pembelajaran dengan strategi CTL. ~ Melaksanakan pendekatan belajar tuntas. ~ Melaksanakan pembelajaran inovatif. 4. Madrasah memiliki/mencapai standart pendidikan dan tenaga kependidikan sesuai SPM pada tahun 2011. 5. Madrasah memiliki/mencapai standart sarana/prasarana/fasilitas pada tahun 2012. 6. Madrasah memiliki/mencapai standarat pengelolaan Madrasah. 7. Madrasah memiliki/mencapai standart pencapaian ketuntasan keompetensi/prestasi/ lulusan. 8. Madrasah memiliki/mencapai standart pembiayaan Madrasah. I. PROGRAM STRATEGIS. 1. Pengembangan standart Isi/Kurikulum. ~ Pengembangan kurikulum satuan pendidikan . ~ Pengembangan silabus. ~ Pengembangan RPP. ~ Pengembangan pemetaan Sk, KD. ~ Pengembangan system penilaian. 2. Pengembangan dan peningkatan SDM pendidikan dan tenaga kependidikan. 3. Pengembangan standart proses pembelajaran 4. Pengembangan sarana, prasarana dan media pembelajaran.
10
5. Pengembangan standart pencapaian ketuntasan/kelulusan optimal. 6. Pengembangan manajemen sekolah dan kelembagaan. 7. Pengembangan komite sekolah dan pembiayaan pendidikan. 8. Pengembangan kegiatan lomba akademik dan non akademik. J. STRATEGI PELAKSANAAN : Program-program Strategis dapat dicapai melalui strategi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sosialisasi. Kerjasama yang sinergis dengan stake holder. Diklat (Inservice Training/on service training) Workshop. Seminar. Pengaktifan MGMP. In house training. Pembinaan potensi siswa
o o
Ekstrakurikuler Lomba-lomba
Pembekalan Pemberdayaan. Studi banding Pengadaan pembangunan. K. HASIL YANG DIHARAPKAN. 1. Terpenuhinya Kurikulum Sekolah sesuai PP No 15 tahun 2005 pada tahun 2011. ~ Tersusunnya kurikulum tingkat satuan pendidikan. ~ Pemetaan SK/KD, aspek, indikator ~ Silabus untuk semua mata pelajaran kelas 7 9. ~ Sistem penilaian untuk semua mata pelajaran kelas 7 -9. ~ Rencana program pembelajaran untuk semua mata pelajaran kelas 7 9.
2. Terpenuhinya tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan sesuai SNP pada tahun 2011. 3. Terpenuhinya standard proses pembelajaran yang menggunakan CTL dalam proses sesuai SNP.
11
4. Terpenuhinya sarana prasarana dan media pendidikan sesuai SNP : o Ruang kelas pada tahun 2012 o Ruang computer pada tahun 2009. o Ruang lab IPA pada tahun 2010. o Media pendidikan pada tahun 2011. 5. Tercapainya standart ketuntasan dan kelulusan sesuai SNP pada tahun 2011. 6. Terwujudnya MBM sesuai SNP dan mutu kelembagaan. 7. Terpenuhinya standart pembiayaan pendidikan sesuai SNP pada tahun 2012. 8. Terlaksananya standart penilaian melalui implementasi model-model penilaian dan lomba-lomba potensi akademis, non akademis. Hasil yang diharapkan selama kurun waktu 4 (empat) tahun 2009 sampai dengan 2012 merupakan pencapaian pelaksanaan program baik kualitas maupun kuantitas, yaitu dari programprogram strategis yang telah dipaparkan di atas. L. MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) Kegiatan Monev dalam Renstra ini dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut. 1. a. b. c. 2. a. 1) 2) 3) 4) 5) b. c. 3. 4. Tahap persiapan yang meliputi: Pembuatan jadwal Monev Penyusunan Teamwork Monev Pembagian tugas pelaksanaan Monev Tahap pengembangan perangkat instrumen Pengembangan instrumen Monev untuk Kepala Madrasah untuk Guru untuk Staf Tata Usaha untuk Peserta didik untuk Orang Tua/Wali Peserta didik Pengembangan format tabulasi hasil Monev Pengembangan instrument Monev PBM Tahap pengevaluasian dan desain tindak lanjut Tahap pelaporan
12
Tujuan
1. Pengembangan standart Isi/Kurikulum
Program
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan Pengembangan pemetaan kompetensi dasar semua mata pelajaran.
Keteranga n
1. Terpenuhinya Kurikulum Sekolah sesuai PP No 15 tahun 2005 pada tahun 2010. ~ Tersusunnya kurikulum
13
Tujuan
Sasaran Uraian
pengembangan pemetaan kompetensi dasar semua mata pelajaran. Melaksanakan pengembangan silabus. Melaksanakan pengembangan rencana pembelajaran. Melaksanakan pengembangan system penilaian
Keteranga n
tingkat satuan pendidikan. ~ Pemetaan SK/KD, aspek, indikator ~ Silabus untuk semua mata pelajaran kelas 7 9. ~ Sistem penilaian untuk semua mata pelajaran kelas 7 -9 ~ Rencana program pembelajaran untuk semua mata pelajaran kelas 7 9. ~ Terpenuhinya tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan sesuai SNP pada tahun 2010 ~ Melaksanakan Pengembangan Tenaga Kependidikan
2. Pengembangan Melaksanakan dan pengembangan peningkatan profesionalitas guru SDM pendidikan Melaksanakan dan tenaga peningkatan kompetensi kependidikan guru Melaksanakan peningkatan kompetensi TU dan tenaga kependidikan lainnya
Melaksanakan pengembangan profesionalitas guru Melaksanakan peningkatan kompetensi guru Melaksanakan peningkatan kompetensi TU dan tenaga kependidikan lainnya Melaksanakan monitoring dan evaluasi kepada guru,
14
Tujuan
Sasaran Uraian
Melaksanakan monitoring dan evaluasi kepada guru, TU dan tenaga kependidikan lainnya.
Keteranga n
Melaksanakan pengembangan metode pengajaran. Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran Melaksanakan pengembangan strategi penilaian. Melaksanakan pengembangan bahan ajar/sumber pembelajaran
~ Terpenuhinya standard ~ Melaksanakan proses pembelajaran yang Pengembangan menggunakan CTL dalam Proses proses sesuai SNP pembelajaran
Melaksanakan pengembangan metode pengajaran. Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran Melaksanakan pengembangan strategi penilaian. Melaksanakan pengembangan bahan ajar/sumber pembelajaran.
1. Terpenu ~ Melaksanakan hinya sarana prasarana dan Rencana Induk media pendidikan sesuai Pengembangan SNP : Fasilitas
15
Tujuan
pembelajaran
Sasaran Uraian
Menata lingkungan belajar sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif
Program
Menata lingkungan belajar sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif.
Keteranga n
~ Ruang kelas pada tahun 2010 ~ Ruang computer pada tahun 2009. ~ Ruang lab IPA pada tahun 2009. ~ Media pendidikan pada tahun 2010.
5. Pengembangan Melaksanakan standart peningkatan criteria pencapaian peningkatan ketuntasan/kelu ketuntasan minimal lusan optimal
~ Tercapainya standart ketuntasan dan kelulusan sesuai SNP pada tahun 2010
Melaksanakan peningkatan criteria peningkatan ketuntasan minimal (KKM) untuk semua mata pembelajaran Melaksanakan peningkatan peningkatan rata-rata pencapaian hasil ujian nasional pada setiap tahun berdasarkan kepada standar kelulusan yang diterapkan
Melaksanakan peningkatan rata-rata pencapaian hasil ujian nasional pada setiap tahun berdasarkan kepada standar kelulusan yang
16
Tujuan
Keteranga n
6. Pengemban
Mengadakan kelengkapan administrasi sekolah melalui system administrasi sekolah terpadu. Melaksanakan MBS. Melaksanakan monitoring dan evaluasi. Melaksanakan supervise klinis. Melaksanakan pengakrifan website sekolah danMenyusun RPS
~ Melaksanakan Mengadakan kelengkapan Pengembangan administrasi sekolah Kelembagaan dan melalui system administrasi Manajemen Sekolah sekolah terpadu. Melaksanakan MBS. Melaksanakan monitoring dan evaluasi. Melaksanakan supervise klinis. Melaksanakan pengakrifan website sekolah danMenyusun RPS.
17
Tujuan
Sasaran Uraian
Melaksanakan Program Subsidi Silang
Keteranga n
Melaksanakan Pengembangan Perangkat/ Model-Model Pembelajaran Melaksanakan program evaluasi pembelajaran Menyiapkan siswa melalui kegiatan pengembangan bidang akademis, non akademis dan imtaq. Mengikuti kegiatan lomba akademis dan non akademis dan keagamaan
~ Terlaksananya standart penilaian melalui implementasi modelmodel penilaian dan lomba-lomba potensi akademis, non akademis dan imtaq
Melaksanakan Pengembangan Perangkat/ Model-Model Pembelajaran Melaksanakan program evaluasi pembelajaran Menyiapkan siswa melalui kegiatan pengembangan bidang akademis, non akademis dan imtaq. Mengikuti kegiatan lomba akademis dan non akademis dan keagamaan.
18
19
SASARAN URAIAN
Melaksanakan pengembangan system penilaian
INDIKATOR
penilaian untuk semua mata pelajaran kelas 7 -9 ~ Rencana program pembelajaran untuk semua mata pelajaran kelas 7 9.
SATUAN
TARGE T
KET
Study 9. Mengembangk an RPP 10.Mengembangk an sistem penilaian 11.Menyususn beban belajar 12.Menyususn mata pelajaran 13.Mengembangk an Inovasi KBM
Standar Kompetensi Lulusan Melaksanakan peningkatan criteria peningkatan ketuntasan minimal (KKM) untuk semua mata pembelajaran Tercapainya standart ketuntasan dan kelulusan sesuai SNP pada tahun 2010 Pengembangan standart pencapaian ketuntasan/kelulusa n optimal 1. Pengembangan KKM untuk semua mata pelajaran pelajaran 2. Meleaksanakan kegiatan belajar bagi siswa yang berkaitan denagan problem solving 3. Melaksanakan
20
INDIKATOR
INDIKATOR
berdasarkan kepada standar kelulusan yang diterapkan 3. Terdapat peningkatan siswa yang melanjutkan ke sekolah lanjutan 4. Terdapat peningkatan jumlah siiwa yang diterima didunia usaha dan dunia kerja 5. terdapat peningkatan prestasi non akademik untuk setiap tahunnya
SATUAN
TARGE T
KET
4.
5.
6.
7.
8.
21
1. Terdapat Peningkatan jumlah tenaga kerja pendidik dan pendidikan sesuai kebutuhan 2. terdapat peningkatan kompetensi pedidik dan tenaga kependidikan sesuai standar nasional pendidikan 3. terselenggarany a monev tiap tahun khususnya tentang kinerja madrasah 4. terselenggarany a monev tiap tahun tentang kinerja pendidik 5. terselenggarany a monev tipa tahun
22
KEGIATAN INDIKATOR
tentang kinerja kepala sekolah 1. terselenggaran ya supervisi klinis tiap tahun bagi pendidik 1. Semua mata pelajaran pada semua jenjang kelas dilaksanakan dengan menggunakan berbagai strategi pembelajaran terutama CTL 2. Terdapat peningkatan inovasi bahan pembelajaran baik secara kwalitas maupun kwantitas 3. Terdapat peningkatan inovasi sumber pembelajaran baik
SATUAN
TARGE T
KET
23
KEGIATAN INDIKATOR
secara kwalitas maupun kwantitas 4. Terdapat peningkatan inovasi pengelolaan kelas pembelajaran
SATUAN
TARGE T
KET
1. tercapainya peningkatan kualitas dan kulitas media pembelajaran tiap mata pelajaran selaras dengan strategi pembelajaran yang di terapkan 2. terdapat peningkatan kualitas dan kulaitas peralatan pembelajaran tiap
24
SASARAN URAIAN
belajar yang kondusif
INDIKATOR
~ Ruang lab IPA pada tahun 2009. ~ Media pendidikan pada tahun 2010.
INDIKATOR
mata pelajaran selaras dengan strategi pembelajaran yang di terapkan terdapat peningkatan kualitas dan kulitas pendidikan terdapat kuantitas dan kualitas media dan pembelajaran untuk praktek setiap pelajaran selaras dengan stregis yang di terapkan ( CTL )\ terpasangnya jaringan internet baik dalam lab komputer serta didik,guru,tata usaha serta kepala madrasah terlaksananya sarana prasarana pelaratan dan media
SATUAN
TARGE T
KET
3.
4.
5.
6.
25
KEGIATAN INDIKATOR
pembelajaran secara berkala 7. terdapat prasarana sumber sumber belajar yang memadai seperti perpustakaan, laboratorium, pusat pembelajaran audio Visual
SATUAN
TARGE T
KET
Standar Pembiayaan pembiayaan Melaksanakan pendidikan Usaha sesuai SNP pada Peningkatan tahun 2010 Penghasilan Sekolah Pendayagunaa n Potensi Sekolah (Lingkungan ) Melaksanakan Program Subsidi Silang
1. Menyusun RAPBM 2. memamfaatka n dan bantuan pemerintah DIPA dan BOS 3. Madrasah mengembangkan jalinan kerjasama dengan penyandang dana 4. Madarsah melaksanakan upaya penggalian dana dari
1. Terdapat RAPBM yang sesuai dengan kebutuhan opersional madrasah 2. terdapat dana bantuan dari pemerintah 3. terjalin kerjasama dengan penyandang dana 4. terdapat usaha nyata madrasah dalam bentuk unit produksi
26
KEGIATAN INDIKATOR
5. terdapat jaringan kerja sama dengan alumni
SATUAN
TARGE T
KET
1. Terdapat dokumen dolumen rensaca pengembangan sekolah (RPS) baik jangka panjang maupun jangla pendek 2. Terdapat dokument rencana trategis 5 tahun 3. Terdapat document rencana kegiatan tahuanan tiap tahun 4. Terdapat
27
SASARAN URAIAN
supervise klinis. Melaksanakan pengakrifan website sekolah danMenyusun RPS
INDIKATOR
INDIKATOR
dokumen pengembangan pendayagunaan SDM dengan cara pembaigaian tugas secara jelas beserta pelaksanaannya 5. Terlaksanaya secara efektif dan efisien yang dibuktikan dengan prestasi 6. Tersedianya kelengkapan administrasi Madrasah sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi Standar government yang efisien dan efektif 7. Terselenggaran ya penggalangan partisipasi masyarakat secara optimal dalam berbagai bidang
SATUAN
TARGE T
KET
28
KEGIATAN INDIKATOR
8. Terdapat jaringan informasi akademik baik baik internal maupun external 9. Terciptanya jaringan kerja yang efektif dan efisien dan baik pertikal maupun horizontal 10. Terdapat berbagai model pengembangan pengelolaan Madrasah Terdapat sistem pengelolaan dalam Income generating activities
SATUAN
TARGE T
KET
1. Tedapat perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mata pelajaran untuk semua jenjang
29
SASARAN URAIAN
Melaksanakan program evaluasi pembelajaran Menyiapkan siswa melalui kegiatan pengembangan bidang akademis, non akademis dan imtaq. Mengikuti kegiatan lomba akademis dan non akademis dan keagamaan
INDIKATOR
lomba-lomba potensi akademis, non akademis dan imtaq
INDIKATOR
2. Terselanggaran ya berbagai model evaluasi ulangan harian UTS,UAS, UKK dan ujian Nasional pengembangan 3. Terdapat berbagai macam lomba, ujian coba dan jenis lainya untuk peningkatan prestasi peserta
SATUAN
TARGE T
KET
30
31
32
A. Kondisi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) 1. Kekuatan: ~ Adanya Rongga (KTSP) ~ Beban belajar siswa sudah sesuai dengan standar BSNP. ~ Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas UN, siswa diberi tambahan pengayaan belajar pada Kelas IX. ~ Adanya muatan lokal yang berupa pengembangan Information and Communication Technology (ICT) atau TIK ~ Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan Konseling, klub bidang studi, klub pengembangan keterampilan (pramuka, PMR, nasyid) dll) ~ Kalender pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga mengacu kepada kalender Pendidikan Nasional Kelemahan: ~ Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar minimal ~ KKM dari (Kriteria BSNP (belum Minimal) ada peningkatan/pengembangan) Ketuntasan masing-masing bidang studi belum semuanya sesuai dengan standart BSNP (beberapa masih di bawah nilai 70) ~ Beban mengajar guru belum semuanya sesuai dengan BSNP (24 jam) ~ Jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika proses pembelajaran sudah berjalan 2. Standar Proses Kekuatan: komitmen Madrasah Tsanawiyah Negeri untuk melaksanakan kurikulum berdasarkan Standar Isi
33
~ Perangkat Pembelajaran masing-masing bidang studi sudah lengkap ~ Mengadakan workshop setiap awal tahun ajaran untuk pengembangan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan Sistem Penilaian). ~ Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat ~ Guru prosem ~ Program remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada semua bidang studi. ~ KBM sudah relative menyenangkan ~ Pelaksanaan KBM pada hampir semua mata pelajaran UN sudah dilaksanakan secara team teaching Kelemahan: ~ Instrumen Penilaian masih belum lengkap ~ Media pembelajaran masih belum lengkap ~ Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minatnya ~ Dimungkinkan masih ada guru yang belum menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi. ~ Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT ~ Masih ada guru yang belum menginternalisasikan life skill secara universal dalam KBM ~ Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang tersedia oleh guru ~ Belum ~ Madrasah optimalnya Tsanawiyah pelaksanaan Negeri Rongga program belum pengembangan diri (termasuk perekrutan Pembina) mempunyai standar proses belajar mengajar ~ Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan standar proses pembelajaran ~ Dimungkinkan pelaksanaan penilaian berbasis kelas belum optimal telah mengalokasikan waktu sesuai dengan
34
~ Pelaksanaan laporan hasil belajar siswa setiap dua bulan sekali belum terlaksana secara optimal (belum tepat waktu) ~ Pengelolaan laporan hasil belajar siswa belum optimal ~ Pelaksanaan aturan pengawasan KBM belum optimal ~ Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada siswa kurang optimal ~ Pengisian jurnal KBM di kelas belum optimal
3. Standar Kompetensi Lulusan Kekuatan: ~ Soal UM dibuat oleh team guru bidang studi bersama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) ~ Upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap tahun Kelemahan: ~ Belum mempunyai standar mutu lulusan yang berstandar nasional ~ Kompetensi lulusan yang siap ke sekolah lanjutan atas ~ Ada indikasi life skill siswa masih rendah ~ Indentifikasi profil alumni masih belum optimal ~ Daya saing lulusan Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga masih kurang dalam ,memasuki SMU 4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kekuatan: ~ Rasio jumlah guru dan bidang studi sudah sesuai (sebanding) ~ Semua guru telah menentukan tujuan pembelajaran yang dibimbing ~ Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa membedakan suku, adat, daerah asal, dan gender ~ Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan teman sejawat, orang tua, dan siswa ~ Beberapa guru sudah mengikuti pelatihan di tingkat sekolah, kota, propinsi, dan nasional. Kelemahan: ~ Jumlah guru GTT masih banyak 35
~ Masih sedikit guru yang memiliki karya pengembangan profesi. ~ Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang akademik maupun non akademik ~ Belum ada program beasiswa guru yang melanjutkan jenjang S-2 dari lembaga ~ Ada indikasi bahwa belum semua tenaga pendidik melakukan identifikasi potensi peserta didik (kemampuan dan kesulitan dalam mata pelajaran yang dibimbing) ~ Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang terkait dengan mata pelajaran yang dibimbing ~ Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam matapelajaran yang dibimbing ~ Belum semua guru mampu memilih materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik ~ Belum semua guru mampu menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di kelas, di laboratorium, maupun di luar kelas ~ Belum semua guru mampu mengembangkan instrumen penilaian, evaluasi proses dan hasil belajar ~ Belum ~ Ada semua guru mampu kepala melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan indikasi bahwa Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga guru, dan karyawan belum menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang baik. ~ Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik ~ Belum semua guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang dibimbing
36
semua
tenaga
pendidik
mampu
mengembangkan materi pembelajaran yang dibimbing indikasi bahwa kepala diri pendidik SMP Negeri 9 Kota dan
Tanjungbalai, guru, dan karyawan belum dapat melakukan terhadap semua kinerja tenaga secara dapat jujur berkesinambungan melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang dibimbing ~ Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika masih kurang kompak. ~ Belum adanya indikator yang jelas untuk mengukur tingkat keberhasilan guru . ~ Ada indikasi bahwa dedikasi kepala SMP Negeri 9 Kota Tanjungbalai, guru dan karyawan dalam melaksanakan tugas masih belum optimal. ~ Ada indikasi bahwa kepekaan kepala Madrasah guru, Tsanawiyah Negeri Rongga terhadap aspirasi
karyawan dan siswa masih belum optimal. ~ Penyusunan dan supervisi program sekolah belum optimal 5. Standar Sarana dan Prasarana Kekuatan: ~ Sekolah berada di tengah lokasi yang aman, dan jauh dari kebisingan ~ Lokasi yang cukup startegis untuk menjadikan sekolah yang unggul dan diminati oleh masyarakat. ~ Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin Kelemahan: ~ Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi, dan ICT belumcukup memadai. ~ Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap fasilitas madrasah terutama alat-alat elektronik pembelajaran.
37
~ Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang terhadap pengadaan sarana dan prasarana sekolah ~ Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki sekolah ~ Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris sekolah ~ Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan pengembangan sarana sekolah. 6. Standar Pengelolaan Kekuatan: ~ Sekolah telah memiliki KTSP. ~ Adanya Team teaching pada bidang studi UN. ~ Kalender evaluasinya. ~ Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. ~ Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sudah merata meskipun masih perlu terus ditingkatkan dan dievaluasi. ~ Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, dan karyawan ~ Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah berjalan dengan baik. ~ Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan habis pakai sudah bagus. ~ Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan guru, baik yang ada di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga maupun diluar madrasah Kelemahan: ~ Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal ~ Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik. ~ Materi program responsi belum tersusun secara bersama oleh masing-masing klub bidang studi. ~ Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua mengacu pada pembelajaran PAKEM. 38 akademik Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga sudah menunjukkan seluruh aktivitas KBM beserta
~ Belum ada aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja guru setiap tahun sekali (DP3) oleh kepala sekolah. ~ Pengelolaan pada kesiswaan perlu di optimalkan. ~ Kedisiplinan dioptimalkan ~ Belum semua bidang studi mempunyai program MGMP yang melakukan kegiatan secara reguler ~ Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang profesi pendidik dalam rangka mendukung proses sertifikasi. ~ Pemeliharaan fasilitas sekolah masih belum optimal. ~ Belum dan tertib ~ Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap sarana sekolah (bisa lewat wali kelas atau penanggung jawab ruang ). ~ Perlunya pengadaan laboratorium matematika, IPA, TIK dan IPS yang sesuai. ~ Belum meratanya fasilitas yang ada dikelas. ~ Perlu ada peninjauan ulang pada insentif guru akselerasi dan guru team teaching. ~ Masih perlunnya sosialisasi dan evaluasi yang optimal dari peraturan akademik yang ada. ~ Belum adanya tata tertib pendidik,tenaga kependidikan serta penggunaan sarana dan prasarana. ~ Belum adanya kode etik hubungan antara sesama warga didalam lingkungan madrasah dan hubungan antara warga madrasah dengan masyarakat. ~ Biaya operasional sekolah masih belum tersosialisasi secara baik ~ Rencana tahunan sekolah belum terkomunikasikan secara transparan kepada guru dan karyawan. ~ Guru dan karyawan belum dilibatkan dalam penyusunan program sekolah. ~ Sosialisasi KTSP belum optimal. ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman alat-alat inventaris sekolah secara terpusat input nilai oleh guru masih perlu
39
~ Program konsultasi sekolah dengan orang tua/wali peserta didik belum terjadwal setiap tahun. ~ Belum ada program rapat sekolah dengan komite sekolah secara reguler dan terjadwal. ~ Akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan belum teridentifikasi setiap tahun. ~ Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan belum terprogram secara baik. ~ Pelaksanaan dari keputusan-keputusan rapat yang ada belum berjalan dengan baik. ~ Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan belum optimal. ~ Belum ada buku panduan yang jelas dari masingmasing staf kepala bidang kurikulum, kesiswaan, humas, keagamaan, sarana dan prasarana, administrasi, litbang, dan keuangan,. ~ Kebijakan yang masih belum mencerminkan bottom-up process (masukan dari bawah) 7. Standar Pembiayaan Kekuatan: ~ Biaya kegiatan sekolah ditanggung oleh pemerintah melalui BOS dan rutin Kelemahan : ~ Kondisi biaya investasi belum tersosialisasikan dengan baik ~ Kondisi biaya operasional setiap bulan belum biaya tersosialisasikan dengan baik ~ Dukungan komite sekolah terhadap penyelenggaraan pendidikan di madrasah selama kurun 3 tahun terakhir belum optimal 8. Standar Penilaian Kekuatan: ~ Ujian blok bersama setiap 1 semester sekali. ~ Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerjasama dengan Diknas Kota Tanjungbalai.
40
sistem
remidi
dan
pengayaan
oleh
penilaian baku meliputi tehnik, jenis dan bentuk penilaian sesuai dengan standar penilaian pendidik. ~ KKM masih belum sesuai dengan standar yang ada. ~ Monitoring dan evaluasi dari kepala dan wakil kepala belum optimal ~ Komite sekolah belum terlibat secara optimal dalam mengontrol pelaksanaan standar penilaian pendidikan. ~ Penanganan dan pembinaan guru dan karyawan yang disinyalir bermasalah belum berjalan dengan baik. B. Faktor Eksternal 1. Peluang ~ Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan diri secara maksimal ~ Dukungan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia baik berupa kebijakan maupun finansial yang semakin baik ~ Apresiasi meningkat Ancaman ~ Bermunculan sekolah unggul berstandar nasional sebagai kompetitor ~ Lingkungan di luar sekolah yang kurang edukatif ~ Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan ~ Madrasah Tsanawiyah Negeri Rongga belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat ~ Inkonsistensi pendidikan kebijakan pemerintah dalam bidang masyarakat terhadap Madrasah semakin
41