Anda di halaman 1dari 16

MODUL MAHASISWA

SAKIT PERUT KUNING BUANG AIR BESAR BERDARAH

Diberikan kepada mahasiswa semester V


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

SISTEM GASTROENTEROLOGI DAN HEPATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2012
KONTRIBUTOR Prof. dr. Syarifuddin Wahid, Sp. PA, PhD Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran UNHAS Prof. dr. Farid Nur Mantu, Sp. B, Sp. BA Bagian Ilmu Bedah Sub Divisi Bedah Anak Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Ibrahim Labeda, Sp. B, KBD Bagian Ilmu Bedah Sub Divisi Bedah Digestif Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Ronald Lusikooy, Sp. B, KBD Bagian Ilmu Bedah Sub Divisi Bedah Digestif Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Andarias Mangali, MSc Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Fardah Akil, Sp. PD, KGEH Bagian Ilmu Penyakit Dalam Sub Divisi Gastroenterohepatologi Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Mutmainnah, Sp. PK Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Rum Rahim, M. Kes Bagian IKM IKK Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Julius Roma, Sp A (K) Bagian Ilmu Kesehatan Anak Sud Divisi Gastroenterohepatologi Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Rini R Bachtiar, Sp. PD Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Elisa Budiman, PHK Bagian Histologi Fakultas Kedokteran UNHAS dr. Ika Yustisia, MSc Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran UNHAS

PENDAHULUAN
Sistem Gastroenterohepatologi (GEH) menyediakan modul yang akan

digunakan oleh mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sebagai bahan pemicu pada kegiatan tutorial. Yaitu: Modul 1 Sakit Perut; Modul 2 Kuning; Modul 3 Buang Air Besar Berdarah. Di dalam modul ini terdapat skenario yang didesain untuk memicu mahasiswa berdiskusi memecahkan masalah yang terkait dengan skenario tersebut. Diskusi akan dipandu agar oleh seorang mencapai Tutor tujuan yang dan akan target mengarahkan mahasiswa dapat

pembelajaran yang diharapkan. Adapun Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran diarahkan kepada aspek-aspek Ilmu Kedokteran Dasar, mekanisme tanda dan gejala, aspek-aspek Ilmu Kedokteran Klinik yang mencakup penetapan diagnosis banding, langkah-langkah penegakan diagnosis, patomekanisme, penatalaksanaan, terapi, edukasi, dan pencegahan masing-masing penyakit yang berhubungan dengan skenario. Harapan kami semoga modul ini benar-benar bermanfaat bagi mahasiswa dan para tutor dalam pelaksanaan setiap tutorial dan tepat sasaran untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan kuliah untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada daftar referensi. Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa atau diskusi

dengan ahli yang bisa diatur waktunya dengan dosen yang bersangkutan.

Makassar, Oktober 2012

TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus mendiskusikan kasus tersebut dalam satu kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam skenario ini. Diskusi ini dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris serta diarahkan oleh seorang tutor dari dosen. 2. Melakukan aktivitas pembelajaran mandiri diperpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video dan internet untuk mencari informasi berkaitan dengan scenario yang disajikan. 3. Melakukan diskusi kelompok mandiri dengan metode curah pendapat untuk menganalisa dan sintesa informasi baru dalam menyelesaikan masalah pada skenario. 4. Konsultasi dengan nara sumber untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam mengenai masalah dalam scenario (Tanya Pakar) 5. Mengikuti kuliah khusus dalam kelas untuk masalah yang belum jelas dan tidak ditemukan jawabannya (Kuliah Pakar)

PROSES PEMECAHAN MASALAH


Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini. Berdasarkan skenario diatas, lakukanlah langkah-langkah di bawah ini: 4

1. Klarifikasi semua istilah yang asing untukmu (bila ada) dan tentukan kata kunci 2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut 3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut. 4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistematik 5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelajaranmu selanjutnya. 6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya pakar, dan lain-lain sumber informasi. 7. Diskusikan dan lakukan sintesa dari semua informasi yang anda temukan. Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas. carilah dari kepustakaan,

JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 1517 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama, dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya jawab. 5

Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua, diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan : 1) memilih ketua dan sekretaris kelompok; 2) brain-storming untuk proses 1 5, 3) pembagian tugas 3. Pertemuan ketiga, diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1 Tujuan: untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik secara perorangan maupun

berkelompok Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan 5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal. 6. Pertemuan keempat, diskusi panel dan tanya pakar Tujuan: untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. buku kerja. 7. Masing-masing menuliskan memberikan mahasiwa gambaran kemudian salah seperti diberi satu pada tugas penyakit skenario untuk yang yang laporan tentang Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada Diskusi

didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir, laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing mahasiswa. Catatan : Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing-masing diserahkan satu rangkap ke sistem melalui ketua kelompok Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing. Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian

REFEREN SI: Bolduc , GM. Peura, DA. Helicobacter Pylori And Peptic Ulcer Disease in Acute Gastrointestinal Bleeding Diagnosis And Treatment. Humana Press Inc., 2003.
Cerulli, MA. Iqbal, S. Upper Gastrointestinal Bleeding, Available at http://emedicine. medscape.com/article/187857-overview. Last accessed August 26 2010 Huether, S.E., McCance, K.L. Understanding Pathophisiology ed. 3. Mosby. 2004. Keshav S. Peptic ulcer and Helicobacter pylori. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.7273.

Keshav S. Introduction and overview. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed. by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.12-13. Laine, L. Gastrointestinal Bleeding in Harrisons Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 1. Mc Graw Hill. 2001. Suerbaum, S., Michetti, P. Helicobacter Pylori Infection. N Engl J Med, Vol. 347, No. 15, 2002. Valle, JD. PepticUlc er Disease and Related Disorders. in Harrisons Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 1. Mc Graw Hill. 2001. Barnett JL, Quallich LG. Radiation Proctopathy and Anorectal Diseases. In Acute Gastrointestinal Bleeding Diagnosis and Treatment. Ed. by Kim KE. Humana Press Inc. 2003; pp.175-198 Burakoff R, Hande S. Inflammatory Bowel Disease : Medical considerations. In Current diagnosis & treatment Gastroenterology, Hepatology & Endoscopy. Ed by Greenberger NJ, Blumberg RS, Burakoff R. Lange McGraw-Hill companies. 2009;pp22-33. Costanzo LS. Gastrointestinal Physichology. In Physiology Board review series. 4th edition. Lippincott Williams & Wilkins, 2006; pp 201-227. Gibril F, Jensen RT. Secretory Diarrhea. In Advanced Therapy in Gastroenterology and Liver Disease. 5th Edition. Ed by Bayless TM, Diehl AM. BC Decker Inc. 2005; pp.425-429 Humphries.RL. Gastrointestinal Emergencies. In Current diagnosis & treatment Emergency Medicine. 6th edition. Ed by Stone CK, Humphries RL. Lange McGraw-Hill companies, 2008 Jacoby RF. Obscure Causes of Acute Lower Gastrointestinal Bleeding. In Acute Gastrointestinal Bleeding Diagnosis and Treatment. Ed. by Kim KE. Humana Press Inc. 2003; pp.199-218 Keshav S. Integrated function. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004;pp.40-57. Keshav S. Structure and function : Jejunum and ileum, Caecum and appendix, Colon, Rectum and anus. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.40-57. Lee LS, Saltzman JR. Acute Lower GI Bleeding. In Current diagnosis & treatment Gastroenterology, Hepatology & Endoscopy. Ed by Greenberger NJ, Blumberg RS, Burakoff R. Lange McGraw-Hill companies, 2009,pp343351. 8

Mazzucchelli L, Maurer C. Colon Anatomy. In Encyclopedia Gastroenterology. Ed. By Johnson LR. Elsevier USA. 2004; pp.408-412

of

Micames CG, Byrne MF, Baillie J. Lower Gastrointestinal Bleeding. In Advanced Therapy in Gastroenterology and Liver Disease. 5th Edition. Ed by Bayless TM, Diehl AM. BC Decker Inc. 2005; pp.584-589 Merel N, Kane S. Infectious and Inflammatory Causes of Acute Gastrointestinal Bleeding. In Acute Gastrointestinal Bleeding Diagnosis and Treatment. Ed. by Kim KE. Humana Press Inc. 2003; pp.151-162 Sable AI, Barkin JS. Obscure Gastrointestinal Bleedings. In Advanced Therapy in Gastroenterology and Liver Disease. 5th Edition. Ed by Bayless TM, Diehl AM. BC Decker Inc. 2005; pp.357-363 Trier JS. Acute Diarrhea Disorders. In Current diagnosis & treatment Gastroenterology, Hepatology & Endoscopy. Ed by Greenberger NJ, Blumberg RS, Burakoff R. Lange McGraw-Hill companies, 2009,pp45-63. Worrell RT, Cuppoletti J, Matthews JB. Colonic Absorption and Secretion. In Encyclopedia of Gastroenterology. Ed. By Johnson LR. Elsevier USA. 2004; pp.413-433 Yantiss RK, Odze RD. Colonic Ulcers. In Encyclopedia of Gastroenterology. Ed. By Johnson LR. Elsevier USA. 2004; pp.437-448 Berk, P.D., Wolkoff, A.W. Bilirubin Metabolism and the Hyperbilirubinemias in Harrisons Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 2. Mc Graw Hill. 2001. Bowen, R. The Liver. Available at http://www.vivo.colostate.edu. Last accessed October 1 2008 Dienstag, J.L., Isselbacher, K.J. Acute Viral Hepatits in Harrisons Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 1. Mc Graw Hill. 2001 Ghany M., Hoofnagle, J.H. Approach to the Patients with Liver Disease in Harrisons Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 2. Mc Graw Hill. 2001 Huether, S.E., McCance, K.L. Understanding Pathophisiology ed. 3. Mosby. 2004. Keshav S. Structure and Function: Liver, Biliary System, and Hepatic Portal System. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.26-31. 9

Keshav S. Hepatitis and Acute Liver Disease. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.9293. Keshav S. Cirrhosis and Chronic Liver Disease. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.9495. Pratt, D.S., Kaplan, M.M. Jaundice in Harrisons Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 1. Mc Graw Hill. 2001 Pratt, D.S., Kaplan, M.M. Evaluation of Liver Function in Harrisons Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 2. Mc Graw Hill. 2001 Salen G., Batta A.K. Bile Formation in Encyclopedia of Gastroenterology, ed. By Johnson L.R. Elsevier. 2004; pp. 192-199 Wang, W.W., Zucker, S.D. Bilirubin and Jaundice in Encyclopedia of Gastroenterology, ed. By Johnson L.R. Elsevier. 2004; pp. 219-221

DAFTAR PENGAMPU/ PENGELOLA BLOK

10

No .

Nama Dosen

Bagian

No. Telp./ HP

11

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

dr. Ibrahim Labeda, SpB., KBD (Koordinator) dr. Harpiah Djayalangkara dr. Elisa Budiman, PHK Dr. dr. Irfan Idris, M. Kes. dr. Nurdin Mappewali, Sp. Biok. Prof. dr. Syarifuddin Wahid, Sp. PA, PhD dr. Andarias Mangali, MSc. Prof. Dr. dr. M. Asaad Maidin, MSc., Sp. MK Prof. dr. Nasrum Massi, Sp.MK, PhD

Ilmu Bedah Anatomi Histologi Fisiologi Biokimia Patologi Anatomi Parasitologi Mikrobiologi Mikrobiologi Patologi Klinik Interna Interna Interna Radiologi Farmakologi Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Bedah Imu Bedah Ilmu Bedah Ilmu Gizi IKM & IKK Biokimia

0812421559 3 0811443235 0811411749 0813426953 48 0811442224 0811417346 0812425085 0 0819416077 0 0811412202 0811444533 0815242629 22 0819339202 92 0812421783 9 0811444920 0819339307 58 0811413034 0812426700 8 0812422517 7 0812414358 6 0816256639 0811443856 0811468211 0815430608 55

10. dr. Ibrahim Abd. Samad, Sp. PK 11. Prof. Dr. H.A.M. Akil, Sp.PD., KGEH 12. dr. Fardah Akil, Sp. PD, KGEH dr. A.M. Luthfi Parewangi, Sp.PD, KGEH Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp. 14. Rad 13. 15. Drs. William Kondar, M. Apt. 16. dr. Setia Budi, Sp. A (K) 17. dr. Julius Roma, Sp. A (K) 18. dr. Ronald Lusikooy, Sp. B., KBD 19. dr. Ahmad Wirawan, Sp. B., 20. Sp. BA

Prof. dr. Farid Nur Mantu, Sp. B., Sp. BA Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti, MSc. Sp. 21. GK 22. dr. Rum Rahim, M. Kes. 23. dr. Ika Yustisia, MSc (Sekretaris)

12

MODUL 1 SAKIT PERUT


TUJUAN
Setelah

PEMBELAJARAN
mempelajari

modul

ini,

mahasiswa

diharapkan

memiliki

kemampuan menjelaskan aspek-aspek Ilmu Kedokteran Dasar pada saluran cerna bagian atas/ bawah, mekanisme tanda dan gejala yang berhubungan dengan sakit perut, menentukan penyakit-penyakit yang memiliki gejala sakit perut, insidensi, etiologi, patomekanisme, langkahlangkah penegakan diagnosis, komplikasi, penatalaksaan, dan pencegahan dari masing-masing penyakit tersebut. Kasus 1: Kelompok 1 9 (A1 A8) Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan utama nyeri yang menusuk pada daerah ulu hati sejak kurang lebih 24 jam yang lalu. Pasien ini juga mengeluh mengalami mual dan muntah, terutama setelah mencoba makan atau minum.

Kasus 2: Group 10 18 (B1 B8) Seorang wanita berusia 17 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan utama sakit perut di daerah kanan bawah. Rasa sakit ini datang tiba-tiba yang membuat ia terbangun dari tidur tadi malam karena kesakitan. Keluhan utama di atas disertai rasa mual dan beberapa kali muntah. Pasien juga mengeluh mengalami menggigil.

13

MODUL 2 KUNING
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan menjelaskan aspek-aspek Ilmu Kedokteran Dasar organ hati dan sistem bilier serta pankreas, mekanisme tanda dan gejala yang berhubungan dengan kulit/ sklera kuning, menentukan penyakit-penyakit yang memiliki gejala kulit kuning pada pasien dewasa/ bayi baru lahir, insidensi, etiologi, patomekanisme, langkah-langkah penegakan diagnosis, komplikasi, penatalaksaan, dan pencegahan dari masing-masing penyakit tersebut. Kasus 1: Kelompok 1 8 (A1 A8) Seorang laki-laki 23 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan utama kulit dan mata berwarna kuning. Keadaan tersebut dialami sejak 1 minggu lalu disertai dengan keluhan demam, badan terasa lemas, mual, tidak nafsu makan, dan rasa sakit pada perut sebelah kanan. Tiga hari terakhir 1. ia mengalami gatal-gatal dan buang air kecil yang berwarna seperti teh. Penderita sudah berobat ke Puskesmas namun belum ada perbaikan. Kasus 2: Kelompok 9 16 (B1 B8) Seorang Ibu datang ke Rumah Sakit membawa bayi perempuannya yang baru berumur 3 hari dengan keluhan kulit bayi berwarna kuning. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda yang signifikan selain kulit dan mata bayi tampak kuning. Bayi dilahirkan cukup bulan melalui persalinan normal yang dibantu oleh Bidan Polindes (Pondok Bersalin Desa). Ibu kesehatan yang berarti. 14 berumur 40 tahun dan selama menjalani kehamilan tidak memiliki keluhan

MODUL 3 BUANG AIR BESAR BERDARAH


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan memiliki

kemampuan menjelaskan mekanisme tanda dan gejala yang berhubungan dengan buang air besar (BAB) berdarah, menentukan penyakit-penyakit yang memiliki gejala BAB berdarah, insidensi, etiologi, patomekanisme, langkah-langkah penegakan diagnosis, komplikasi, penatalaksaan, dan pencegahan dari masing-masing penyakit tersebut. Kasus 1: Kelompok 1 8 (A1 A8) Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke Puskemas dengan keluhan utama berak encer yang disertai darah dan lendir. Keluhan ini dirasakan sejak beberapa bulan yang lalu. Wanita ini juga mengeluh sakit perut yang sifatnya hilang timbul dan penurunan berat badan kurang lebih 5 kg dalam satu bulan terakhir. Ia berusaha mengobati penyakitnya dengan meminum obat anti diare namun tidak memberikan hasil. Pemeriksaan fisis menunjukkan adanya anemia dan nyeri perut khususnya pada regio bawah abdomen. Seorang Kelompok 9 16 (B1 B8) Kasus 2: anak laki-laki berumur 5 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan utama berak encer yang disertai darah dan lendir. Keluarnya darah baru saja dialami kira-kira 3 jam sebelum datang ke Puskesmas sedangkan keluhan berak encer disertai lendir hingga >10x sehari sebenarnya sudah dialami sejak 2 hari yang lalu namun berusaha diobati sendiri dengan obat anti diare yang dibeli di toko obat. Dikeluhkan pula sang anak sangat rewel, tidak mau makan dan minum, mengeluh sakit perut, dan muntah dua kali selama sakit. Pemeriksaan 15 fisis diperoleh BB 14 kg, suhu tubuh 38,3C, denyut nadi 98x/menit, mata tampak cekung, perut agak kembung dan nyeri abdomen. Colok dubur

16

Anda mungkin juga menyukai