Softskill 30
Softskill 30
Apa itu matriks, hukum penjumlahan matriks, hukum perkalian matriks dan sifat determinan
Pengertian Matriks
Matriks adalah kumpulan bilangan berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan
kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota
matriks. Dengan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada matriks !
Penjumlahan Matriks
Dua matriks dapat dijumlahkan apabila kedua matriks tersebut memiliki ordo yang sama. Matriks
hasil penjumlahannya juga akan memiliki ordo yang sama dengan matriks yang dijumlahkan.
Komponen-komponen matriks hasil penjumlahan diperoleh dengan cara menjumlahkan komponen-
komponen setiap matriks yang seletak. Coba perhatikan penjumlahan 2 matriks dengan ordo 2 x 2
berikut :
Pada penjumlahan matriks di atas, masing-masing matriks yang dijumlahkan sama- sama berordo 2 x
2 dan hasil penjumlahannya juga berordo 2 x 2 sama dengan ordo matriks yang dijumlahkan.
Komponen baris1-kolom1 diperoleh dengan cara menjumlahkan baris1-kolom1 pada matriks
pertama (yaitu a) dan komponen baris1- kolom1 pada matriks kedua (yaitu e), dan seterusnya.
Contoh:
Pengurangan Matriks
Pengurangan matriks A oleh matriks B, ditulis A B adalah penjumlahan matriks A dengan lawan dari
matriks B, yaitu (-B). Konsep pengurangan matriks ini sama dengan penjumlahan matriks. Syarat ada
penjumlahan matriks berlaku juga untuk pengurangan matriks. Perhatikan contoh pengurangan
matriks berikut ini.
Contoh soalnya di bawah ini :
Sifat-Sifat Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Untuk setiap matriks A, B, dan C yang berordo sama berlaku:
A + B = B + A (sifat komutatif)
A + (B + C) = (A + B) + C (sifat asosiatif)
A + O = O + A = A (sifat matriks nol/identitas)
A + B = O B = -A
A B = A + (-B)
Pembuktiannya akan saya jalankan pada excel :
Di Penjumlahan Matriks terdapat beberapa sifat yaitu:
- Komutatif dimana mA + mB = mB + mA
Bisa dilihat screenshoot dibawah ini :
Dapat terlihat hasil mA + mB sama dengan Hasil mB + mA.
Rumus excel untuk mA + mB adalah {=A2:C4+E2:G4}
Rumus excel untuk mB + mA adalah {=E2:G4+A2:C4}
- Assosiatif dimana (mA + mB) + mC = mA + (mB + mC)
Bisa dilihat screenshoot dibawah ini :
Bisa dilihat juga bahwa hasil (mA + mB) + mC sama dengan hasil mA + (mB + mC)
Rumus excel untuk (mA + mB) + mC adalah {=(A2:C4+E2:G4)+I2:K4}
Rumus excel untuk mA + (mB + mC) adalah {=A2:C4+(E2:G4+I2:K4)}
- Distributif dimana K(mA + mB) = k.mA + k.mB
Bisa dilihat screenshotnya dibawah ini :
Dimana hasil K(mA + mB) sama dengan hasil k.mA + k.mB
Rumus excel untuk K(mA + mB) adalah {=I2*(A2:C4+E2:G4)}
Rumus Excel untuk k.mA + k.mB adalah {=(I2*A2:C4)+(I2*E2:G4)}
Hukum perkalian pada matriks
Beberapa sifat perkalian di matriks :
- Distributif dimana mA(mB + mC) = mA.mB + mA.mC
Pada screenshot diatas sudah menjelaskan bahwa benar hukum perkalian yang bersifat distributif
dimana hasil mA(mB+mC) sama dengan mA.mB + mA.mC
Rumus untuk mA(mB + mC) adalah {=MMULT(A2:C4;(E2:G4+I2:K4))}
Rumus untuk mA.mB + mA.mC adalah {=MMULT(A2:C4;E2:G4)+MMULT(A2:C4;I2:K4)}
- Assosiatif dimana mA(mB.mC) = (mA.mB)mC
Pada sifat assosiatif juga memiliki hasil yang sama meski bentuk perkaliannya berbeda.
Rumus untuk excel mA(mB.mC) adalah {=MMULT(A2:C4;(MMULT(E2:G4;I2:K4)))}
Rumus untuk excel (mA.mB)mC adalah {=MMULT(MMULT(A2:C4;E2:G4);I2:K4)}
- Tidak Komutatif dimana AB BA
Dan benar bahwa sifat komutatif tidak dimiliki oleh perkalian matriks ini karena memiliki hasil yang
berbeda.
Rumus excel untuk mA.mB adalah {=MMULT(A2:C4;E2:G4)}
Rumus excel untuk mB.mA adalah {=MMULT(E2:G4;A2:C4)}
Determinan matriks
Determinan adalah suatu fungsi tertentu yang menghubungkan suatu bilangan real dengan
suatu matriks bujursangkar. Dibawah cara menghitung determinan ordo 3 x 3
Cara menghitungnya
Misal :
Jika kita sudah menghitung seperti cara yang diatas maka kita akan mendapat hasil 18. Darimana
dapat hasil itu yaitu det(A) = (-21 -1) + (2 3 2) + (-3 -1 0) (-3 1 2) (-2 3 0)-(2 -1 -1) =
2+12+0+6-0-2 = 18
Untuk pembuktian bahwa determinan mempunyai sifat determinan yaitu Det(mA) = det(mAT)
dimana mAT adalah matriks transpose. Maka saya akan mencoba membuktikannya yaitu
1 4 = -24 2 3 = -18 0 1 = 5
6 0 6 0 5 6
0 4 = -20 1 3 = -15 1 2 = 4
5 0 5 0 5 6
|
|
|
.
|
\
|
=
33 32 31
23 22 21
13 12 11
a a a
a a a
a a a
A
12 21 33 11 23 32 13 22 31 32 21 13 31 23 12 33 22 11
) det( a a a a a a a a a a a a a a a a a a A + + =
|
|
|
.
|
\
|
=
1 0 2
3 1 1
3 2 2
A
(
(
(
=
0 6 5
4 1 0
3 2 1
M
2 3 = -5 1 3 = -4 1 2 = 1
1 4 0 4 0 1
Determinannya adalah det(M) = 1(0-2.4)-2(0-2.0)+3(0-5) = 1 kemudian akan ditranspose menjadi
Temukan dulu matriks kofaktornya dengan menghitung minor-minor matriksnya . Lihat
screenshotnya dibawah ini :
Bisa dilihat hasil sebelum transpose dan sesudah transpose mempunyai hasil yang sama yaitu
(
(
(
=
0 4 3
6 1 2
5 0 1
T
M
(
(
(
1 4 5
4 15 20
5 18 24
(
(
(
+ +
+
+ +
(
(
(
1 4 5
4 15 20
5 18 24