Anda di halaman 1dari 8

1 DESKRIPSI METODE PEMADATAN LIMBAH BERACUN DAN BERBAHAYA DENGAN SEMEN DAN SERAT ALAMI Bidang Teknik Invensi

Invensi beracun tanpa dan bantuan ini berkaitan dengan tidak metode dapat dengan pemadatan dan limbah berbahaya manusia, yang semen supaya berpindah/bergerak sederhana yang serat alami

dengan

metode

murah

menggunakan 10

diperkuat

berasal dari tumbuhan maupun hewan. Latar Belakang Invensi Limbah bahan beracun dan berbahaya harus ditangani secara seksama. Pencemaran lingkungan oleh limbah beracun dan berbahaya harus diminimalisir, karena berbahaya bagi kesehatan manusia. Limbah bahan beracun dan berbahaya, khususnya yang berbentuk cair sampai saat ini masih menjadi masalah karena sifatnya yang mudah terdispersi ke lingkungan. Oleh karena hal tersebut maka limbah tersebut harus dipadatkan supaya stabil, tidak mudah terlepas ke lingkungan dan mudah ditangani. Pemadatan pemadat yang limbah paling untuk beracun murah dan dan berbahaya mudah dapat dilakukan namun dengan menggunakan aspal, semen serta gelas. Semen adalah bahan didapatkan, dan penggunaannya memadatkan limbah beracun berbahaya

15

20

25

belum begitu berkembang. Dalam U.S. Pat. No. 4.210.457 tanggal 1 Juli 1980 dan U.S. Pat. No. 4.514.307 tanggal 30 April 1985 dijelaskan tentang teknik sementasi untuk konstruksi gedung dan jembatan. Teknik sementasi yang digunakan harus mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi dan laju pelindian yang rendah.

30

Metode pemadatan yang ada selama ini belum memenuhi persyaratan tersebut di atas, sehingga limbah bahan beracun dan berbahaya masih mudah terlepas ke lingkungan.

2 Beberapa metode pemadatan yang telah dilaksanakan selama ini adalah dengan mencampur semen dengan bahan-bahan kimia lain dan abu layang seperti dijelaskan pada U.S. Pat. No. 4.909.849 tanggal 20 Maret 1990 dan U.S. Pat. No. 4.274.880 tanggal 23 5 Juni 1981. 20 Bahan-bahan Juli tersebut jika terlepas juga akan bahan dan menimbulkan dampak pada lingkungan. U.S. Pat. No. 5.926.771 tanggal radioaktif 1999 menjelaskan metode imobilisasi berat menggunakan campuran dan logam semen

hydroxyapatite. 10 Ketersediaan lahan. Oleh tempat penimbunan atau penyimpanan limbah itu, optimalisasi tempat yang ada dan pada saat ini juga menjadi masalah, karena adanya keterbatasan karena minimalisasi limbah yang dihasilkan perlu dilakukan. 15 Ringkasan Invensi Metode pemadatan ini dilakukan agar limbah bahan beracun dan berbahaya tidak mudah terdispersi ke lingkungan. Metode pemadatan ini menekankan pada aspek murah dan sederhana dengan menggunakan 20 campuran semen dan zeolit. Untuk meningkatkan kekuatan mekanik dari semen digunakan serat alami yang berasal dari tumbuhan maupun hewan sebagai bahan penguat. Serat alami mudah dalam 25 didapatkan, kehidupan relatif murah dan pada aman bagi lingkungan. masa pakai Sehingga hasil pemadatan tersebut dapat digunakan secara aman yang berdampak peningkatan tempat penimbunan atau penyimpanan limbah yang ada. Uraian Singkat Gambar Gambar Gambar 1 2 adalah adalah diagram letak skematik serat metode yang pemadatan searah material yang beracun dan berbahaya. 30 alami gaya diterima padatan. Gambar 3 adalah letak serat alami serta limbah beracun dan berbahaya di dalam padatan.

3 Uraian Lengkap Invensi Pemadatan limbah beracun dan berbahaya dilaksanakan supaya limbah tidak dapat berpindah tanpa bantuan manusia. Sehingga 5 pencemaran terhadap lingkungan oleh limbah tersebut dapat dikurangi secara maksimal. Metode pemadatan ini terdiri dari proses pencampuran (5) limbah beracun dan berbahaya (1) dengan semen (2), zeolit (4) dan air (3), penambahan serat alami (6) dan pengeringan/pemeraman (8) seperti ditunjukkan dalam gambar 10 1. Padatan yang dihasilkan dapat digunakan secara aman untuk kehidupan (9), seperti untuk bahan bangunan, jembatan, jalan dsb. Limbah beracun dan berbahaya yang sudah diolah dicampur dengan semen dengan perbandingan semen/air antara 0,2~0,4 dan 15 zeolit antara 10~15% volume mortar membentuk mortar semen (7). Serat alami yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, seperti serabut kelapa, serat bambu, ijuk, rami, ekor kuda dsb, dengan panjang 2,5~5 cm dimasukkan ke dalam mortar semen secara acak seperti 20 dalam terlihat semen dalam (11) gambar searah 3. Perbandingan dengan gambar akan gaya 2. yang serat akan alami/mortar semen antara 0,4~0,6. Serat alami dimasukkan ke mortar (10) (12) dalam diterima hari. 25 seperti mekanik terlihat dari Selanjutnya sebesar

campuran semen, limbah dan serat alami dikeringkan selama 25~30 Kekuatan mortar meningkat antara 110%~175% dibandingkan semen tanpa serat. Padatan yang terjadi akan mempunyai ketahanan terhadap suhu sampai dengan 3000C. Peningkatan kekuatan mekanik timbul, karena pori-pori di dalam mortar semen (13) terisi oleh serat alami (15). Sehingga 30 jumlah air dan udara di dalam mortar semen berkurang lebih dari 10%. Berkurangnya pori-pori mengakibatkan mortar 3%~5% lebih padat, sehingga limbah beracun dan berbahaya (14) yang berada di dalamnya terikat lebih kuat. Kemampuan menjerap dari zeolit

4 (16) juga berkontribusi dalam mengikat limbah bahan beracun dan berbahaya (14). Oleh karena itu kemungkinan terlindi oleh air dan terlepas ke lingkungan menjadi lebih kecil. Kemungkinan pelepasan limbah keluar dari padatan pada saat menerima gaya 5 juga berkurang, karena kekuatan mekaniknya alami mengalami Indonesia peningkatan. Pemanfaatan bahan-bahan

menyebabkan mortar yang dihasilkan lebih aman bagi lingkungan dan lebih murah dibandingkan sementasi menggunakan metode yang disebutkan 10 jalan atau dsb dalam dengan akan beberapa aman. paten di atas. Oleh karena itu, padatan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, jembatan, Pemanfaatan masa karena padatan pakai jumlah tersebut yang secara harus signifikan memperpanjang limbah, tempat limbah penimbuanan

penyimpanan

dimasukkan di dalamnya menjadi berkurang. 15

5 Klaim 1. Metode pemadatan limbah beracun dan berbahaya dengan semen dan serat alami yang terdiri dari langkah-langkah: a) mencampur 5 limbah beracun dan berbahaya dengan semen, zeolit dan air membentuk mortar semen dengan perbandingan semen dan air antara 0,2~0,4; b) menambahkan serat alami ke dalam mortar semen dengan rasio serat alami dengan mortar semen antara 0,4~0,6; c) mengeringkan/memeram mortar semen selama 25~30 hari.; 10 2. Metode dari klaim 1, dimana serat alami adalah serat yang berasal dari tumbuhan maupun hewan yang mempunyai panjang antara 2,5~5 cm; 3. Metode dari klaim 1, dimana zeolit dengan komposisi 10~15% volume mortar adalah berukuran 0,5~0,9mm. 15 4. Mortar dari klaim 1 yang memiliki sifat : a) kekuatan mekanik yang meningkat sebesar antara 110%~175%. b) tahan terhadap suhu sampai dengan 3000C; c) laju lindi yang menurun sampai dengan 5%.

20

6 Abstrak METODE PEMADATAN LIMBAH BERACUN DAN BERBAHAYA DENGAN SEMEN DAN SERAT ALAMI 5 Invensi ini berkaitan dengan metode pemadatan limbah

beracun dan berbahaya yang berfungsi untuk memadatkan limbah supaya tidak dapat berpindah/bergerak tanpa bantuan manusia. Metode ini menekankan pada aspek murah dan sederhana menggunakan campuran semen dan zeolit yang diperkuat dengan 10 serat alami yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, seperti serabut kelapa, ijuk, rami, ekor kuda dsb. Hasilnya adalah mortar semen dengan kekuatan mekanik yang lebih baik, mudah didapatkan, murah dan aman bagi lingkungan. Pemanfaatan mortar bagi 15 kehidupan akan memperpanjang masa pakai suatu tempat penyimpanan/pembuangan limbah.

20

25

30

7 Limbah beracun dan berbahaya (1) Zeolit (4) 5 Semen (2) Air (3)

10

(5) 15

20 (6)

25 (7)

30

35

(8)

40

Penggunaan dalam kehidupan (9) 45 Gambar 1.

8 (10) F 5 (11) (12) 10

15 Gambar 2. (13) 20 (14) 25 (15) (16)

30 Gambar 3. 35

Anda mungkin juga menyukai