Anda di halaman 1dari 3

Analisa Finansial Analisa finansial yang dihitung pada produksi kepiting bakau cangkang lunak ini adalah sebagi

berikut: a. Perkiraan-perkiraan perhitungan dua bulan produksi kepiting lunak terdiri dari 2 siklus. Pendapatan yang diperoleh dari hasil panen kepiting lunak dengan metoda pematahan capit, kaki jalan dan pemamfaatan kaki jalan dan capit kepiting secara keseluruhan jumlah kepiting lunak 69.000 ekor dengan SR 80 %. jumlah per kg kepiting pada saat panen adalah 11 ekor. Harga jual kepiting lunak Rp. 65.000/kg, harga capit Rp.45.000/kg dan isi kaki jalan Rp.13.000/kg. Dalam 1000 kg kepiting utuh terdapat 200 kg capit (20 %), 100 kg (10%) kaki jalan dan 700 kg (70%) kepiting tanpa kaki. Dengan rumus: Berat akhir = populasi akhir x per/kg Harga jual lunak = 5.018.2 x 70% x Rp.65.000 = Rp.228.328.100 Harga jual capit = 5.018.2 x 20% x Rp.45.000 = Rp.45.163.800 Harga kaki jalan = 5.018.2 x 10% x Rp.13.000 =Rp. 6.523.660 Pendapatan persiklus =harga jual + harga capit+isi kaki jalan Rp.228.328.100 + Rp. 45.163.800 + Rp. 6.523.600 = Rp 280.015.560 siklus Rp. 280.015.560 x 10 /tahun = Rp. 2.800.155.600,b. Biaya Investasi Biaya untuk membuat yang diperlukan untuk mendirikan satu unit usaha pembesaran kepiting lunak di Tambak Mandiri jaya sebesar Rp. 14.570.000 dengan nilai penyusutan Rp. 3.504.714-. Rincian biaya investasi dapat dilihat pada Lampiran . c. Biaya tetap Biaya tetap yaitu biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh tingkat operasi pada waktu tertentu. Biaya tetap per tahun untuk usaha ini adalah sebesar Rp 9.804.714,-. Untuk lebih jelasnya mengenai rincian biaya tetap dapat dilihat pada Lampiran . b. Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi tergantung dari jumlah produk yang di hasilkan. Total biaya variabel per tahunnya sebesar Rp 1.451.200.000-. Untuk lebih jelas mengenai rincian biaya variabel yang dibutuhkan untuk usaha ini dapat dilihat pada Lampiran . 5.9.1 Analisa Laba/Rugi Analisa laba/rugi usaha pembesaran kepiting cangkang lunak ini diperoleh dari pengurangan jumlah pendapatan dengan total biaya. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut : Laba/rugi = Pendapatan/tahun Total Biaya = Rp. 2.800.155.600, Rp. 1.626.034.000 = Rp.1.174.121.600 Dari perhitungan laba rugi diperoleh keuntungan per tahunnya sebesar Rp.1.174.121.600, jadi untuk persiklus pemeliharaan Rp.117.412.160 5.9.2 Analisa Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) Dalam mengananalisa B/C Ratio suatu usaha maka perlu diketahui biaya tetap,

biaya operasional dan investasi. Analisa ini diambil untuk mengetahui perbandingan hasil total penjualan yang diperoleh terhadap jumlah biaya yang dikeluarkan. Suatu usaha dikatakan menguntungkan jika Benefit Cost Ratio > 1. Maka berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut : B/C Ratio = B/C Ratio = = 1,72 > 1 (layak)` Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa nilai B/C Ratio pada produksi kepiting cangkang lunak tersebut menguntungkan atau layak dengan besar nilai B/C Ratio yang diperoleh yaitu 1,72 artinya bahwa dari setiap Rp. 1,- biaya produksi yang dikeluarkan akan diperoleh hasil Rp. 0,32,- Menurut Umar (2003) untuk B/C Ratio > 1 usulan proyek dapat diterima, B/C Ratio 1. Karena biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan kepiting cangkang lunak lebih kecil dibandingkan dengan hasil penjualan larva. 5.9.3 Analisa Break Even Point (BEP) Perhitungan Break Even Point sangat penting karena keunggulannya yaitu dapat memperkirakan penjualan atau kapasitas. Untuk menghitung BEP kita harus mengetahui biaya variabel per unit. Harga perunit biaya variabel perunit BEP (unit) = = = 107.774 kg. BEP (Rp) = = = Rp. 9.804.714 Dengan BEP yang didapat per unit artnya pada tingkat penjualan kepiting cangkang lunak sebanyak 107.774 kg atau tingkat pendapatan BEP sebesar Rp. 9.804.714 usaha pembesaran kepiting cangkang lunak tidak akan memperoleh keuntungan maupun kerugian atau mencapai titik impas. 5.9.3 Analisa Payback Period Analisa Payback Periode adalah suatu periode yang menunjukan berapa lama modal yang ditanamkan dalam usaha tersebut dapat kembali. semakin pendek waktu yang diperlukan untuk mengembalikan biaya investasi maka rencana investasi semakin menguntungkan atau semakin kecil waktu periode pengembalian maka usaha tersebut semakin baik. Berdasarkan penghitungan diperoleh hasil sebagai berikut : Keuntungan : Rp. .1.174.121.600.Depresiasi : Rp. . 3.504.714.Rp. 1.177.626.314 PP = PP = 0,12 Tahun Payback Period yang didapat adalah 0,12 tahun, artinya modal yang dikeluarkan untuk usaha pembesaran kepiting cangkang lunak ini dapat kembali dalam jangka waktu 0,12 tahun atau bulan 24 hari. Cepatnya jangka waktu pengembalian investasi ini dikarenakan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk investasi tidak telalu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai