Anda di halaman 1dari 9

BAB III METODE PENELITIAN

A.

Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Tawangrejo 06 yang beralamat di Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yaitu bulan April sampai Juni 2013.

B.

Pendekatan dan Jenis Penelitian Bentuk pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, data yang digunakan merupakan data yang dicatat secara langsung dari kegiatan di lapangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh guru dengan cara merancang,

melaksanakan, mengamati dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif yang berpartisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas melalui tindakan yang terancang dalam suatu siklus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). C. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 6 SDN Tawangrejo 06 Kecamatan Gemarang , Kabupaten Madiun tahun ajaran 2012/2013 dengan

14

15

jumlah peserta didik 18 anak terdiri 9 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. D. Prosedur Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian tidakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus, dalam I kompetensi dasar dua kali tatap muka. Kompetensi dasar : 3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka. Penggunaan siklus bertujuan apabila pada siklus awal belum diketahui hasilnya secara nyata, maka dilakukan pengulangan untuk siklus-siklus berikutnya Pelaksanaan PTK dengan siklus I terdiri dari empat rangkaian kegiatan yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatannya, guru menentukan rancangan untuk siklus II. Empat tahapan yang akan dilakukan dalam setiap siklus pada penelitian adalah sebagai berikut: Siklus I 1. Tahap perencanaan (planning), perencanaan pada tahap ini guru menyusun dan menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian berupa: a. Menyusun perangkat pembelajaran (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP)). b. Menyiapkan sumber belajar.

16

c. Mempersiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar tes dan lembar observasi siswa (check list) sebagai keaktifan belajar siswa, data aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. d. Observer I dan II membantu guru menyusun perangkat pembelajaran. Perangkat dan instrumen terlampir. 2. Tahap pelaksanaan (acting) a. Kegiatan awal 1) Guru memulai pelajaran dengan apersepsi dan motivasi untuk mengarahkan siswa pada pembelajaran yang akan dipelajari. b. Kegiatan inti 1) Eksplorasi Guru menginformasikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran pada pertemuan itu. Guru membimbing kesiapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. 2) Elaborasi Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian guru memberikan kesempatan siswa untuk

membaca dan mempelajari materi yang ada dalam buku pegangan/ paketnya. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya terkait materi.

17

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok, dan menunjuk seorang siswa yang dianggap mampu mengemban tugas sebagai ketua.

Guru menjelaskan materi tambahan kepada masing-masing ketua, kemudian ketua bertugas menjelaskan kepada anggota kelompoknya.

Kemudian,

masing-masing

individu

bertugas

membuat

pertanyaan diselembar kertas dan membentuk kertas tersebut menjadi bulat. Saling melemparkan kertas, setelah masing-masing siswa mendapatkan kertas siswa bertugas menjawab pertanyaan. Hal ini dilakukan 10x.

3) Konfirmasi Membahas 18 pertanyaan yang telah dibuat oleh para siswa Pemberian tugas individu Memberikan kesimpulan.

c. Kegiatan penutup Guru memberikan penghargaan dan hadiah kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi Guru memberi nasihat serta motivasi kepada siswa. Salam penutup.

3. Tahap pengamatan (observing)

18

Pengamatan dilakukan oleh peneliti (observer). Observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang terjadi selama tindakan berlangsung. Aktivitas guru sekaligus peneliti dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran diamati dengan menggunakan lembar observasi oleh observer. 4. Tahap refleksi (reflection) Tahap refleksi ini guru sekaligus peneliti mengkaji tentang kekurangan dan kelemahan pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Hasil yang telah diperoleh dianalisis, dan ditindaklanjuti ketercapaian tindakan penilaian. Apabila hasil yang diperoleh belum sesuai dengan indikator keberhasilan, maka akan dilanjutkan kembali dengan tindakan penelitian siklus II. E. Indikator Kinerja Indikator kinerja pada penelitian dilihat dari beberapa komponen antara lain adalah: 1. Indikator Prestasi Belajar Data hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Snowball Throwing dapat diketahui dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi yang berbentuk chek list. Pelemparan kertas yang dilakukan sebanyak 10x bisa digunakan untuk menentukan nilai siswa. Tugas individu sebagai tambahannya. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes dan dokumentasi serta wawancara.

19

1. Metode observasi Metode observasi menurut Gulo (dalam Irene Maya Simon, 2008) adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama pengamatan. Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat (Arikunto, 2009: 19). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Snowball Throwing. 2. Metode tes Menurut Ebsters colligiate (dalam Arikunto, 2005; dalam dalam Poerwanti, 2008), tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensia kemampuan atau bakat yang dimilki individu atau kelompok. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur seberapa dalam pemahaman siswa untuk memahami materi. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah: 1. Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianilis dengan menggunak teknik analisis deskriptif dengan menggunakan mean atau rata-rata. Adapun pennyajian data kuantitatif dipaparkan dalambentuk presentase. Adapun rumus presentase tersebut adalah sebagai berikut:

Keterangan: N = jumlah frekuensi yang muncul = jumlah total siswa = Presentase frekuensi

20

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut: Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Tuntas Tidak Tuntas (standar nilai KKM SDN Tawangrejo 06 Kecamatan Gemarang) 2. Kualitatif Data kualitatif berupa data observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran Snowball Throwing, serta hasil catatan lapangan dan wawancara dianalis dengan analis deskrriptif kualitatif. Adapun langkah penganalisisan data kualitatif adalah dengan menganalisis lembar observasi yang telah diisi saat pembelajaran dan mengklasifikasikannya dengan teman peneliti yang membantu dalam penelitian. Data catatan lapangan dianalisis dengan cara melihat kembali catatan-catatan kecil saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan dokumentasi dideskripsikan sendiri oleh peneliti sesuai dengan kondisi atau kenyataan yang ada. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. H. Instrumen Penelitian Yang menjadi instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti menjadi instrumen penelitian karena dalam proses pengumpulan data, peneliti akan melakukan adaptasi secara aktif sesuai dengan keadaan yang dihadapi peneliti ketika berhadapan dengan subjek penelitian. Peneliti dapat saja mengubah pertanyaan, memperdalam pertanyaan dan menggambarkan pertanyaan dari pedoman wawancara yang telah disusun kalau memang adaptasi tersebut dipandang perlu dilakukan. Meskipun peneliti berperan sebagai instrumen penelitian yang dapat melakukan adaptasi aktif terhadap keadaan subjek dan fokus

21

penelitian, namun untuk menjaga fokus masalah penelitian maka peneliti juga menggunakan instrumen penelitian yang berupa: pedoman-pedoman, observasi, wawancara, dokumentasi dan soal tes. I. Jadwal Penelitian No 1. Pelaksanaan Penelitian Penyusunan Proposal Revisi proposal Seminar proposal 2. Siklus I Perencanaan Tindakan Obsevasi Refleksi 3. Penyusunan laporan penelitian X X X X X X April 1 2 3 4 Mei 1 2 3 4 1 2 Juni 3 4 5

X X X

X X X

22

DAFTAR PUSTAKA

(http://beduatsuko.blogspot.com/2009/02/makalah-konsep-pendidikan-ipsdan.html) (http://wywid.wordpress.com/2009/11/09/model-pembelajaran-18-snowballthrowing (http://www.7generasi.co.cc/2010/04/karakteristik-dan-hakikat-ips-di-sd.html) http://susilofy.wordpress.com/2010/09/28/hakikat-belajar-prestasi-belajar-danaktivitas-belajar/ (http://rhum4hnd3soq.blogspot.com/2010/10/contoh-modelpembelajaran/snowball/html). http://ketopjoze.blogspot.com/2011/11/hakikat-prestasi.html http://www.sriudin.com/2012/07/model-pembelajaran-snowball-throwing.html#_

Anda mungkin juga menyukai