Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah Pendidikan agama merupakan salah satu dari tiga subyek pelajaran yang harus dimasukkan dalam kurikulum setiap lembaga pendidikan formal di Indonesia. Hal ini karena kehidupan beragama merupakan salah satu dimensi kehidupan yang diharapkan dapat terwujud secara terpadu dalam dimensi kehidupan lain pada setiap individu warga negara. Hanya dengan keterpaduan berbagai dimensi kehidupan tersebutlah kehidupan yang utuh, sebagaimana yang dicita-citakan bangsa Indonesia, dapat terwujud. Pendidikan agama diharapkan mampu mewujudkan kepribadian individu yang utuh, sejalan dengan pandangan hidup bangsa.1 Pendidikan agama Islam sebagai bagian dari elemen pendidikan agama nasional merupakan usaha yang secara mutlak dibutuhkan oleh siswa muslim guna mewujudkan tujuan pendidikan tersebut. Sedangkan pengertian pendidikan agama Islam dalam arti umum yang dimaksud menurut H M. Arifin adalah usaha orang dewasa muslim yang bertaqwa secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam kearah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya.2 Sedangkan menurut A.D. Marimba bahwa pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran Islam.3 Dalam arti khusus pendidikan agama Islam menurut Ibnu Hajar adalah merupakan sebutan yang diberikan pada salah satu subyek pelajaran yang Chabib Thoha, dkk, (ed)., Metodologi Pengajaran Agama, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, hlm. 1.
2 1

H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1994 hlm.

32. A.D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Maarif, Bandung, 1986, hlm. 23.
3

harus dipelajari oleh siswa muslim dalam menyelesaikan pendidikannya pada tingkat tertentu. Ia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum suatu sekolah. Yang memberikan materi/pengalaman yang berisi ajaran agama Islam, yang pada umumnya telah tersusun secara sistematis dalam ilmu-ilmu keislaman.4 Namun dalam menciptakan keberhasilan pendidikan agama Islam yang komprehensif kepada siswa yang tidak hanya menekankan aspek kognitif (pengetahuan) tetapi juga mampu menginternalisasikan nilai-nilai agama dalam jiwa (afektif) sehingga mampu menjadi daya dorong untuk berbuat, bersikap dan bertingkah laku (psikomotorik) disebuah lembaga formal sangat pengaruhi oleh berbagai banyak faktor, karena pendidikan itu sendiri merupakan sebuah sistem yang terpadu, dan salah satu faktor dari keberhasilan pendidikan agama Islam di sekolah adalah faktor pembelajaran.5 Pembelajaran itu sendiri terkait dengan bagaimana membelajarkan siswa atau bagaimana membuat siswa dapat belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang

teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik. Karena itu pembelajaran berupaya menjabarkan nilai-nilai yang terkandung di dalam kurikulum yang selanjutnya dilakukan kegiatan untuk memilih, menetapkan dan mengembangkan cara-cara (srategi) pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan sesuai kondisi yang ada agar kurikulum dapat diaktualisasikan dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar dapat terwujud dalam diri peserta didik (siswa).6 Dalam pembelajaran pendidikan agama Islam tidak sedikit kegagalan guru dalam mengajar disebabkan oleh lemahnya penguasaan metodologi pembelajaran (pengajaran). Mengajar bukan hanya sekedar ceramah dan

4 5

Chabib Thoha, dkk., (ed)., Op. Cit., hlm. 4.

Muhaimin. dkk, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, PT Remaja Rosda Karya, Bandung, 2002, hlm. 168-169.
6

Ibid., hlm. 145.

berdiri di depan kelas akan tetapi bagaimana teknik dan strategi guru dalam mengkomunikasikan pesan/materi pengajaran, berinteraksi mengorganisir, dan mengelola siswa sehingga dapat berhasil dalam pembelajaran. Oleh karena itu keberhasilan pembelajaran bila mana guru memiliki dan menguasai metodologi pembelajaran (didaktik dan metodik) secara baik. 7 Oleh karena itulah penulis tertarik untuk sebuah penelitian tentang pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan agama Islam dan

problematikanya di SLTPN I Brati Kabupaten Grobogan. B. Alasan Pemilihan Judul 1. Pendidikan agama Islam adalah masalah penting, karena PAI adalah satu-satunya mata pelajaran agama yang diperuntukkan untuk siswa muslim yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2. SLTPN I Brati Kabupaten Grobogan merupakan lembaga pendidikan formal dimana pendidikan agama Islam termasuk salah satu mata pelajaran wajib pelajaran dan menjadi bagian kurikulum pendidikan. 3. Judul yang penulis ajukan tersebut sesuai dengan disiplin Ilmu Tarbiyah di lingkungan STAIN Kudus.. Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman atau kekeliruan penafsiran bagi pembaca, maka penulis memandang perlu untuk menjelaskan arti dan memberikan penegasan beberapa istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini. Adapun istilah yang dimaksud adalah : 1. Pelaksanaan Pelaksanaan adalah perihal (perbuatan, usaha dan sebagainya)8 2. Pembelajaran

Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Ciputat Pers, Jakarta, 2002, hlm. vii. 8 W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN balai Pustaka, Jakarta, 1976, Hlm. 553.

Pembelajaran adalah bagaimana (how to) membelajarkan siswa atau bagaimana membuat siswa dapat belajar dengan mudah dan terdorong oleh kekemauannya didik9 3. Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama Islam yang dimaksud penulis adalah salah satu mata pelajaran/subyek pelajaran agama yang ada di SLTPN I Brati Kabupaten Grobogan. Sedangkan yang dimaksud dengan pembelajaran pendidikan agama Islam adalah suatu upaya membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk terus menerus mempelajari mata pelajaran pendidikan agama Islam, baik untuk kepentingan mengetahui bagaimana cara beragama yang benar maupun mempelajari Islam sebagai pengetahuan.10 4. Problematika Problem adalah masalah/kendala/kesukaran/kesulitan.11Yang dimaksudkan dengan problematika adalah permasalahan yang menghambat pelaksanaan pembelajaran di SLTPN I Brati Grobogan. Dari uraian berbagai istilah diatas Judul Penelitian Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SLTPN I Brati Kabupaten Grobogan yang dimaksud penulis adalah pelaksanaan proses pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar pendidikan agama Islam di SLTPN I Brati Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2002/2003 dan menganilis faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pencapaian keberhasilan sendiri untuk mempelajari apa (what to) yang

teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan (needs) peserta

pembelajaran PAI.

Muhaimin, dkk, Op. Cit., hlm. 145. Ibid., hlm. 183. W.J.S. Poerwadarminto, Op. Cit., hlm. 761.

10 11

Permasalahan Untuk membatasi pembahasan skripsi ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SLTPN I Brati Kabupaten Grobogan. 2. Problematika apa saja yang terkait dengan pelaksanaan

pembelajaran PAI di SLTPN I Brati Kabupaten Grobogan. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, ada tujuan yang hendak dicapai yaitu: 1. Ingin mengetahui pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di SLTPN I Brati Kabupaten Grobogan. 2. Ingin mengetahui problematika yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran PAI di SLTPN I Brati kabupaten Grobogan. C. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang berusaha mengerti dan memahami kejadian/peristiwa dalam situasi tertentu yang nampak.12 Pendekatan ini digunakan dalam mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai proses pembelajaran PAI dan faktor-faktor yang merupakan pendukung dan penghambat terhadap pelaksanaan pembelajaran PAI di SLTPN I Brati.Kabupaten Grobogan. 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu riset yang dilakukan dikancah atau medan terjadinya gejala-gejala13

Lexi.J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remadja Karya, Bandung, 1989, hlm.10. Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, Yayasan Penerbit Fak. Psikologi UGM Yogyakarta, 1987, hal. 10.
13

12

3. Metode Pengumpulan Data Dalam usaha pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah : a. Field research adalah pengumpulan data dan informasi yang terkait dengan obyek penelitian di SLTPN I Brati Kabupaten Gorobogan. Untuk mendapatkan data di lapangan digunakan metode sebagai berikut : 1) Interview yaitu pengumpulan data melalui wawancara/tanya jawab searah yang dilaksanakan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian.14 2) Observasi yakni pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena dan diteliti serta diselidiki.15 3) Dokumentasi merupakan suatu pengumpulan data yang menggunakan dokumen yang ada, dengan metode ini dapat diperoleh catatan/arsip yang berhubungan dengan penelitian.16 b. Metode analisis data Setelah penulis mengumpulkan data, maka tahap berikutnya adalah pengolahan data dan analisa data dengan menggunakan: 1) Menelaah seluruh data dari berbagai sumber yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. 2) Mengadakan reduksi data dengan jalan membuat absraksi. 3) Menyusun dalam satuan-satuan, kemudian

dikategorikan, kemudian dibuat coding. 4) Mengadakan pemeriksaan keabsahan data. 5) Tahap penafsiran data.17 a) Analisis data secara induktif yaitu suatu analisa dengan mengambil kesimpulan di mulai dari
14 15 16
17

Ibid., hlm. 143. Ibid., hlm. 136. Ibid., hlm. 132. Lexy J. Moleong, Op. Cit., hlm. 209

pernyataan

atau

fakta

khusus

menuju

kesimpulan bersifat umum b) Analisa data secara deduktif yaitu menarik kesimpulan di mulai dari pernyataan umum menuju kepernyataan khusus dengan

menggunakan penalaran. D. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk lebih memudahkan dalam memahami skripsi ini, penulis akan mendeskripsikan sistematika penulisan skripsi sebagai berikut: 1. Bagian muka Pada bagian muka ini memuat halaman judul, halaman persembahan, halaman nota persetujuan pembimbing, halaman

pengesahan, halaman motto, halaman kata pengantar, dan halaman daftar isi. 2. Bagian isi Bagian isi memuat: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini memuat: latar belakang masalah, rumusan masalah, penegasan istilah, alasan pemilihan judul, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PEMBELAJARAN Bab ini memuat tentang: ruang lingkup pendidikan agama Islam yang berisi : pengertian pendidikan agama Islam, dasar pendidikan agama Islam, tujuan pendidikan agama Islam,dan materi pendidikan agama Islam. Memuat juga ruang lingkup pembelajaran yang berisi pengertian pembelajaran, tahaptahap pembelajaran dan faktor-faktor pembelajaran BAB III : GAMBARAN UMUM SLTPN I BRATI GROBOGAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI

Dalam bab III diuraikan situasi umum SLTPN I Brati Grobogan yang meliputi : identitas sekolah, keadaan siswa dan kelas, fasilitas, dan ketenagaan. Memuat juga

pelaksanaan pembelajaran PAI di SLTPN I Brati Grobogan meliputi : persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. BAB IV : PROBLEM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SLTPN I BRATI KABUPATEN GROBOGAN. Analisis data dalam skripsi ini memuat tentang : Problem sarana dan prasarana, problem tenaga pendidik/guru, problem persiapan pembelajaran, problem kegiatan belajar mengajar di kelas dan problem evaluasi BAB V : PENUTUP Bab ini memuat : kesimpulan, saran dan penutup.

DAPATKAN SKRIPSI LENGKAP DENGAN SMS KE 08970465065 KIRIM JUDUL DAN ALAMAT EMAIL SERTA KESIAPAN ANDA UNTUK MEMBANTU OPRASIONAL KAMI GANTI OPRASIONAL KAMI 50rb SETELAH FILE TERKIRIM SITUS: http://www.lib4online.com/p/bentuk-file.html

Anda mungkin juga menyukai