Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Dari makna lazimnya, pendidikan adalah suatu proses transfer of knowledge dari seorang guru kepada murid, namun ketika dicermati dari subtansi pendidikan itu sendiri, esensi pendidikan justru tidak terletak pada aspek transfering (perpindahannya), melainkan terletak pada aspek proses dalam mentransfernya, sehingga proses merupakan satu aspek yang menentukan berhasil atau tidaknya sebuah pendidikan, yang pada gilirannya bermuara pada out-put pendidikan itu sendiri dengan standarisasi evaluasi yang selektif, diagnosis dan penempatan.1 Sebuah pendidikan yang berhasil merupakan kolektifitas mekanis dari proses pengajaran yang berdasar pada tujuan, proses dan evaluasi. Sedangkan pengajaran dapat berhasil itu tergantung sejauhmana seorang guru mampu mengelola dan mengolah materi yang akan diajarkan beserta memilih metodenya yang paling efektif, agar pengajaran yang dilakukan oleh seorang guru tersebut dapat dengan cepat serta mudah diterima oleh muridnya. Dari hal ini nampak jelas bahwa metode memegang peran yang sangat penting bagi keberhasilan sebuah pendidikan, sebagaimana telah dicontohkan Nabi pada salah satu sabdanya :

.) (
Artinya : Sholatlah kamu sekalian sebagaimana kamu melihat aku sholat. (HR. Bukhari)2

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, Cet. XII, 1996, hlm. 9. Dalam penjelasannya Suharsimi Arikunto mengatakan, selektif, diagnosis dan penempatan merupakan fungsi dari evaluasi.
2

Imam Bukhari, Shohih Bukhari III, Sulaiman Mary, Singapura, t.th hlm.

56. 1

Dalam pola pendidikan modern tampak jelas bahwa murid dipandang sebagai student centered (titik pusat terjadinya proses belajar). Murid belajar sedangkan guru memberikan pengalaman belajar pada murid. Dalam proses belajar mengajar agar membuahkan hasil sebagaimana diharapkan, maka kedua belah fihak baik murid maupun guru perlu memiliki sikap, kemampuan dan ketrampilan yang mendukung proses belajar mengajar itu untuk mencapai tujuan tertentu. Perpaduan dua kegiatan yaitu proses belajar pada murid dan mengajar pada guru dapat direalisasikan dalam jenis metode. Metode ialah cara atau tehnik-tehnik tertentu yang dianggap baik, (afektif dan efisien) yang dipergunakan dalam mengajar.3 Dengan metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru. Oleh karena metode itu sendiri fungsinya adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan.4 Atas dasar alur pikir seperti digambarkan ini menimbulkan minat untuk melihat kegiatan pembelajaran di MA. Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus. Dalam penglihatan sepintas penulis bahwa metode menghafal sebagai salah satu metode yang selama ini dianggap relevan dalam penguasaan bidang studi Al-Quran Hadits ternyata minim ditempuh, sebagaimana yang dituturkan beberapa pengampu Mata Pelajaran Al-Quran Hadits di sekolah tersebut. Dari alur di atas tersebut menarik minat penulis untuk mengadakan penelitian dalam karya skripsi dengan mengangkat judul : Pengaruh Metode Hafalan Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi Al-Quran Hadits di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus.

Daryanto, Petunjuk Praktek Mengajar, Bina Karya, Bandung, 1981, hlm.

11-12. Winarno Surakhmad, Metodologi Pengajaran Nasional, Jemmars, 1979, hlm. 76.
4

B. Penegasan Istilah Sebagai langkah awal untuk memberikan gambaran yang jelas agar tidak menjadi kekaburan dalam menginterpretasikan judul ini, perlu kiranya penulis jelaskan istilah-istilah yang terdapat pada judul ini sebagai berikut : 1. Pengaruh Pengaruh yaitu daya yang akan timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.5 2. Metode Hafalan Metode yaitu cara yang tersusun dan teratur, untuk mencapai tujuan, khususnya dalam hal ilmu pengetahuan.6 Sedangkan hafalan berarti telah dapat mengucapkan dengan ingatan (tidak usah melihat buku). 7 Jadi metode hafalan yaitu cara atau tehnik-tehnik belajar siswa dengan menghafalkan materi pelajaran. 3. Prestasi Prestasi adalah hasil yang telah dicapai.8 Hasil yang dicapai dari perbuatan belajar. Adapun prestasi belajar yang dimaksud dalam skripsi ini adalah prestasi belajar mata pelajaran Al-Quran Hadits untuk kelas I, II dan III MA. Hasyim Asyari pada tahun pelajaran 2003/2004. 4. Al-Quran Hadits Al-Quran hadits adalah sebuah bidang studi yang diajarkan dalam kurikulum MA. Hasyim Asyari 2 Kudus, yang berisikan materi tentang nilai-nilai dari ayat-ayat Al-Quran dan Al-Hadits. Dengan demikian penulisan skripsi ini adalah suatu usaha untuk mengetahui tentang ada tidaknya pengaruh metode hafalan terhadap prestasi

Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, 1988, hlm. 664.
6

Ibid, hlm. 439. Ibid, hlm. 38. Ibid, hal 786

belajar siswa dalam bidang studi Al-Quran Hadits di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus kelas I, II dan III tahun pelajaran 2003/2004.

C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat kiranya penulis rumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Bagaimana penggunaan metode menghafal siswa dalam bidang studi AlQuran Hadits di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2003/2004 ? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa dalam bidang studi Al-Quran Hadits di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog tahun pelajaran 2003/2004 ? 3. Adakah pengaruh antara metode menghafal siswa dengan prestasi siswa dalam bidang studi Al-Quran Hadits di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2003/2004 ?

D. Tujuan Penulisan Skripsi Berpijak dari permasalahan tersebut di atas, maka tujuan penulisan skripsi ini secara singkat dapat penulis kemukakan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penggunaan metode menghafal siswa dalam bidang studi Al-Quran Hadits di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2003/2004. 2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dalam bidang studi Al-Quran Hadits di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2003/2004. 3. Untuk mengetahui tentang ada tidaknya pengaruh antara metode menghafal siswa dengan prestasinya dalam bidang studi Al-Quran Hadits di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2003/2004.

E. Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai melalui data yang telah terkumpul.9 Sehubungan dengan judul di atas dan berdasarkan pada teori-teori yang mendasarinya, maka diajukan hipotesis bahwa : terdapat pengaruh yang signifikan antara metode menghafal siswa kaitannya dengan pencapaian prestasi belajar bidang studi Al-Quran Hadits. Sehingga dapat digambarkan bahwa, jika tingkat menghafal siswa adalah semakin tinggi maka semakin tinggi pula prestasi belajar Al-Quran Hadits yang akan dicapai. Tapi sebaliknya, jika semakin rendah tingkat menghafalnya, maka semakin rendah pula prestasi Al-Quran Haditsnya.

F. Metode Penelitian Untuk mencapai hasil penelitian yang valid dan relieabel, maka dalam hal ini penulis akan menggunakan beberapa metode penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan adalah metode penelitian yang

dipergunakan untuk memperoleh informasi atau data-data teoritis bari buku-buku (kepustakaan)10 yang mendukung penelitian yang penulis lakukan. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan di kancah atau lapangan tempat terjadinya gejala-gejala yang akan diselidiki.11

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Bina Aksara, Jakarta, 1989, hlm. 54. Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yayasan Penerangan UGM, Yogyakarta, 1989, hlm. 9.
11 10

Ibid., hlm. 10.

Oleh karena itu, peneliti akan langsung terjun ke obyek penelitian dalam rangka menggali data-data yang ada di lapangan. Dalam hal ini ada beberapa langkah-langkah yang akan penulis gunakan adalah sebagai berikut : a. Populasi dan Sampling Populasi disini adalah keseluruhan obyek penelitian.12

Sedangkan sampel merupakan sebagian dari atau wakil dari populasi yang diteliti.13 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus kelas I, II dan III tahun pelajaran 2003/2004. Mengenai penentuan sampel, Suharsimi Arikunto memberikan batasan yaitu, .. apabila populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10% 15% atau 20% - 25% atau lebih ...14 b. Variabel penelitian Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi variabel adalah : 1). Variabel metode menghafal siswa sebagai variabel pengaruh (x) dengan indikator : a) Siswa hafal ayat-ayat Al-Quran. b) Siswa hafal terjemah Al-Quran. c) Siswa hafal kesimpulan Al-Quran. d) Siswa hafal arti kosakata Al-Quran. 2). Prestasi belajar Al-Quran Hadits sebagai variabel terpengaruh (y) dengan indikator nilai semester gasal dan genap kelas I, II dan III.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proses, Rineka Cipta, Jakarta, 1993, Cet. IX, hlm. 102.
13

12

Ibid., hlm. 104. Ibid., hlm. 110.

14

c. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam penulisan skripsi ini akan menggunakan metode sebagai berikut : 1) Metode Angket Metode angket adalah suatu cara pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan tentang suatu hal yang jawabannya didapat dari responden.15 Angket ini disebarkan kepada siswa kelas I, II dan III Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2003/2004 untuk mendapatkan data tentang metode menghafal siswa. 2) Metode Observasi Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan, pencatatan
16

yang

sistematis

terhadap

fenomena-fenomena yang diselidiki.

Tehnik ini digunakan untuk

mendapatkan data tentang perilaku maupun sikap siswa terhadap metode menghafal siswa. 3) Metode Wawancara (Interview) Metode Wawancara adalah suatu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data.17 Tehnik ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Hasyim Asyari 2, letak geografis, keadaan siswa, guru/karyawan, struktur organisasi, keadaan sarana dan prasarana maupun yang lainnya.

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1983, hlm. 173.


16

15

Moh. Nazir, Metodologi Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1993, hlm.

212.
17

Ibid., hlm. 234.

4) Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan jalan melihat atau mencatat dokumen yang ada. Dokumentasi dalam arti sempit adalah kumpulan verbal bentuk tulisan. Sedangkan dalam arti luas adalah meliputi, arsip dokumen, monumen, artefak, tape, foto dan sebagainya.18 Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang prestasi mata pelajaran Al-Quran Hadits siswa. d. Metode Analisis Data Setelah data terkumpul dari proses pengumpulan data, maka untuk menganalisa data tersebut penulis menggunakan tehnik analisis data statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan yaitu perhitungan nilai angka tentang metode menghafal siswa MA. Hasyim Asyari 2 Kudus dengan prestasi belajar Al-Quran Haditsnya dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabel. Dalam tahap pendahuluan ini adalah untuk memberikan penelitian angket yang telah dijawab oleh responden dengan ketentuan sebagai berikut : Alternatif A diberi nilai 4 Alternatif B diberi nilai 3 Alternatif C diberi nilai 2 Alternatif D diberi nilai 1

2) Analisis Uji Hipotesis Analisis ini untuk menguji hipotesis yang diajukan, dengan mengadakan perhitungan lebih lanjut dengan menggunakan analsis statistik, dengan menggunakan rumus korelasi product moment :

18

Suharsimi Arikunto, Op.cit., hlm. 202.

rxy

N x

N xy x y
2

N y y
2 2

Keterangan : rxy xy x y N : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y : Perkalian antara X dengan Y : Variabel metode menghafal : Variabel prestasi belajar Al-Quran Hadits : Jumlah sampel : Jumlah keseluruhan.19

3) Analisis Lanjut Setelah diperoleh hasil dari koefisiensi korelasi antara variabel x dan y, atau diperoleh nilai r, maka langkah berikutnya adalah menghubungkan antara nilai r (hasil koefisiensi korelasi) dengan nilai r pada tabel (untuk taraf signifikansi 1 % dan 5 %). Apabila nilai r dihasilkan dari koefisiensi korelasi diperoleh sama atau lebih besar dari nilai r yang ada pada nilai r pada tabel, maka hasil yang diperoleh adalah signifikan, yang berarti hipotesis yang diajukan diterima. Apabila nilai r yang dihasilkan dari koefisien korelasi lebih kecil dari nilai r yang ada pada tabel, maka hasil yang diperoleh non signifikan dan hipotesisnya ditolak.

G. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk mengetahui keseluruhan isi atau materi-materi skripsi ini secara global, maka penulis perlu mengemukakan sistematika skripsi ini yang terdiri dari tiga bagian yaitu :

Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1991, hlm. 193.

19

10

1. Bagian Muka Bagian muka ini terdiri dari : halaman sampul, halaman judul, halaman nota persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi dan halaman daftar tabel. 2. Bagian Isi/ Batang Tubuh Pada Bagian ini, terdiri dari beberapa bab antara lain : Bab satu pendahuluan, dalam bab ini meliputi tujuh sub yaitu : latar belakang masalah, penegasan istilah, perumusan masalah, tujuan penulisan skripsi, hipotesis, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab dua landasan teori, dalam bab ini berisi metode hafalan dan prestasi belajar siswa yang meliputi tiga (3) sub bab yaitu : tentang metode, yang terdiri dari 4 anak sub bab yakni, pengertian metode hafalan, tujuan dan prinsip-prinsip metode hafalan, faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam metode hafalan dan macam-macam metode hafalan. Sub bab kedua prestasi belajar yang terdiri dari 2 anak sub bab yaitu, pengertian prestasi dan belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan prinsip-prinsip belajar. Sub bab ketiga adalah hubungan antara metode menghafal dengan prestasi mata pelajaran Al-Quran Hadits. Bab tiga gambaran Umum dan Kondisi Obyektif MA. Hasyim Asyari 2 Kudus, dalam bab ini terdiri dari tiga sub bab yakni pertama, situasi umum di MA. Hasyim Asyari 2 Kudus terdiri dari, sejarah

berdirinya, letak geografis, keadaan siswa, guru/karyawan, struktur organisasi, keadaan sarana dan prasarana. Sub bab kedua adalah, Data tentang pengaruh metode menghafal terhadap prestasi mata pelajaran AlQuran Hadits di MA. Hasyim Asyari 2 Kudus.

11

Bab empat analisis, setelah data yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan, maka selanjutnya diadakan analisis data untuk menguji hipotesis yang penulis ajukan. Dalam menganalisis data, digunakan analisis kuantitatif. Bab lima penutup, dalam bab ini berisi uraian tentang kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. 3. Bagian Akhir Dalam bagian ini terdiri dari, daftar kepustakaan, daftar riwayat pendidikan penulis dan daftar lampiran-lampiran.

DAPATKAN SKRIPSI LENGKAP DENGAN SMS KE 08970465065 KIRIM JUDUL DAN ALAMAT EMAIL SERTA KESIAPAN ANDA UNTUK MEMBANTU OPRASIONAL KAMI GANTI OPRASIONAL KAMI 50rb SETELAH FILE TERKIRIM SITUS: http://www.lib4online.com/p/bentuk-file.html

12

Anda mungkin juga menyukai