Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PENGAWASAN ___________

URAIAN PENDAHULUAN 1. 2. 3. 4. 5. Latar Belakang Maksud dan Tujuan Sasaran Lokasi Kegiatan Sumber Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 20__ yang dialokasikan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas ___________ Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 20__. Organisasi SKPD : _____________ Urusan : _____________ Program : _____________ Kegiatan : _____________ Rincian Kegiatan : _____________ Kode Rekening : _____________ Harga Perkiraan Sendiri : Rp. __________ (________________) Nama Pejabat Pembuat Komitmen: __________ Satuan Kerja: __________ DATA PENUNJANG

6.

Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen Data Dasar Standar Tenis Studi Terdahulu Refrensi Hukum

7. 8. 9. 10.

a. b. c. d. e.

Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran; Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, beserta perubahannya; Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 37 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBD.

11.

Lingkup Kegiatan

RUANG LINGKUP Pekerjaan pengawasan teknis meliputi kegiatan pengawasan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan, yang terdiri atas: a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume; b. Mengawasi setiap tahapan dan keseluruhan pekerjaan serta produknya, mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi; c. Menyiapkan/menyediakan Buku Harian Lapangan (BHL) dan setiap harinya harus selalu berada di lapangan; d. Mengisi Buku Harian Lapangan (BHL) yang memuat tentang jumlah tenaga kerja/personil, kondisi lapangan, kondisi bahan, kondisi peralatan, penyimpangan/perubahan pekerjaan (kalau ada) dan kemajuan pekerjaan konstruksi di lapangan setiap hari terkait jadual pelaksanaan; e. Mengusulkan perubahan-perubahan dan penyesuaian-penyesuaian di lapangan kepada Kepala Bidang Transportasi Laut dan Udara selaku Pejabat Pembuat Komitmen, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Terhadap perubahan pekerjaan tersebut harus dibuat gambar perubahan (as built drawing); f. Memeriksa dan menandatangani Berita Acara Bobot Pekerjaan yang diajukan oleh Pemborong/Penyedia Barang/Jasa, selanjutnya Berita Acara Bobot Pekerjaan tersebut harus disahkan oleh Kepala Bidang Transportasi Laut dan

g. h.

i. j. k.

Udara selaku Pejabat Pembuat Komitmen; Menyelenggarakan rapat-rapat di lapangan/lokasi secara berkala; Membuat laporan mingguan dan bulanan kepada Kepala Bidang Transportasi Laut dan Udara selaku Pejabat Pembuat Komitmen mengenai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, yang meliputi masukan hasil rapat-rapat di lapangan, penyimpangan yang dilakukan oleh Pemborong/Penyedia Barang/Jasa yang sudah diperbaiki maupun yang belum diperbaiki dan hal-hal lain yang terjadi di lapangan; Penyimpangan-penyimpangan tersebut pada huruf h di atas sebelumnya harus dicatat oleh Pengawas Teknis dalam Buku Harian Lapangan (BHL); Menyusun daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan selama masa pemeliharaan. Pekerjaan yang harus diawasi adalah sebagai berikut: No. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME I PEKERJAAN PENDAHULUAN 1. 2. 3. II 1. 2. 3. PEKERJAAN ______

12. 13. 14. 15. 16. 17.

Keluaran Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan Personil

Keluaran yang diinginkan dari pekerjaan pengawasan _________ ini adalah terawasinya pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan baik dan benar sehingga ____________ dapat berfungsi. Disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. Disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. Penyedia dapat melaksanakan pengawasan di lokasi pekerjaan Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama ____ (_____________) bulan/hari kalender sejak SPMK diterbitkan dan/atau disesuaikan dengan pelaksanaan konstruksi. Jumlah Orang No. Posisi Kualifikasi Bulan Tenaga Ahli 1. 2. 3. Tenaga Pendukung 1. 2. 3.

18.

Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Laporan Harian

Dilaksanakan sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. LAPORAN Laporan ini harus dibuat oleh konsultan dimulai terhitung sejak SPMK ditandatangani atau sejak dimulainya pekerjaan konstruksi oleh pemborong, dan laporan harian ini memuat tentang jumlah tenaga kerja/personil, kondisi lapangan, kondisi bahan, kondisi peralatan, penyimpangan/perubahan pekerjaan (kalau ada), dan kemajuan pekerjaan konstruksi di lapangan setiap hari terkait jadual pelaksanaan serta dilengkapi dengan foto dokumentasi.

19.

20.

Laporan Mungguan

21.

Laporan Bulanan

22.

Laporan Akhir

Laporan ini harus dibuat oleh konsultan setelah 7 hari kalender sejak SPMK ditandatangani atau 7 hari kalender sejak dimulainya pekerjaan konstruksi oleh pemborong, dilaporkan secara berkala setiap minggunya, dan laporan mingguan ini memuat tentang resume dari laporan harian dan masukan hasil rapat-rapat di lapangan, penyimpangan yang dilakukan oleh Pemborong/Penyedia Barang/Jasa yang sudah diperbaiki maupun yang belum diperbaiki dan hal-hal lain yang terjadi di lapangan. Laporan ini harus dibuat oleh konsultan setelah 30 hari kalender sejak SPMK ditandatangani atau 30 hari kalender sejak dimulainya pekerjaan konstruksi oleh pemborong, dilaporkan secara berkala setiap bulannya, dan laporan bulanan ini memuat resume dari laporan mingguan dan laporan monitoring kendali mutu termasuk pemeriksaan laboratorium apabila diperlukan. Laporan ini harus dibuat dan disampaikan oleh konsultan setelah berakhirnya SPMK atau berakhirnya waktu pelaksanaan konstruksi oleh pemborong, dan laporan akhir ini memuat resume dari laporan bulanan dan menyusun daftar kekurangankekurangan dan cacat-cacat pekerjaan selama masa pemeliharaan Setiap laporan dibuat dalam ___ (_____________) rangkap.

23. 24. 25. 26. 27.

Produksi Dalam Negeri Persyaratan Kerjasama Pedoman Pengumpulan Data Lapangan Alih Pengetahuan Kualifikasi dan Klasifikasi Penyedia

HAL- HAL LAIN Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:________ Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:________ Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut:________ Perusahaan penyedia jasa konsultansi harus mempunyai kualifikasi bidang _______ dan sub bidang _______, sedangkan klasifikasinya adalah kecil/non kecil.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan acuan bagi Pelaksana Pekerjaan untuk melaksanakan kegiatan dilapangan, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, 20__

KEPALA SUKU DINAS __________ _______________________________ Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

____________ NIP _________

Anda mungkin juga menyukai