Anda di halaman 1dari 1

Dugaan Tingginya bayaran pemain, tetapi mengapa prestasi juga tidak meningkat ?

Kajian Teori Di Indonesia sebenarnya banyak pemain yang mempunyai skill baikdan berkesempatan bermain di Eropa, tetapi karena pengembangan yang kurang, baik di Indonesia, banyak pemain-pemain baik di Indonesia tidak dikenal oleh masyarakat karena kalah dengan orang ber-uang banyak yang belum tentu mempunyai skill baik. Dikarenakan di mata itu, yang beruang yang berkuasa, tidak seperti negara lain yang benar-benar mencari pemain-pemain berkualitas seperti brazil , Inggris, Jepang, bahkan Malaysia yang benar-benar mengembangkan persepakbolaan-nya, Mengapa Indonesia tidak bisa, dengan jumlah penduduk yang lebh banyak. Pengamatan Mengapa persepakbolaan Indonesia merosot atau dianggap buruk, padahal Indonesia merupakan negara besar, dan bayaran pemain juga besar, tetapi prestasi tetap buruk, tidak seperti yang diharapkan. Di Eropa, negara-negara kecil dan miskin saja bisa mempunyai prestasi baik, mengapa Indonesia tidak bisa Apalagi adanya dualisme liga, bahkan timnas pun menjadi pecah. Analisis data Kenapa bayaran naik, prestasi turun? Messi saja yang sudah menjadi pemain terbaik duniatetapi tidak menjadi emain dengan gaji termahal. Messi menaikan gajinya dengan keahliannya. Ingin gaji tinggi, kualitas juga harus bagus. Bukan bayaran tinggi, kualitas menurun. Kapan majunya? Kesimpulan Ternyata PSSI, Pemain, dan menejemen yang kurang profesional atau kurang baik, membawa dampak buruk bagi persepakbolaan Indonesia, yang katanya ingin maju.

Anda mungkin juga menyukai