Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Senam hamil menunjang persalinan alamiah Gagasan PHC (kongres WHO dan UNICEF di alma ata) pembangunan dibidang kesehatan peningkatan SDM melalui upaya kesehatan keluarga KIA Observasi Nopember 2003 : 98% yang tidak melakukan Masih banyak yang belum melakukan : Faktor external : Kebijakan, sosial budaya, peran bidan, alokasi dana. Faktor internal Dampak : Pendidikan, pengetahuan, sikap. : - Ibu - Bayi Upaya : - Penambahan Dana Faktor External Kebijakan Sosial budaya Peran bidan Alokasi dana

instruktur Penyuluhan
Faktor Internal Pengetahuan Sikap Pendidikan

1.2 Identifikasi Masalah


Banyak ibu-ibu yang belum aktif melakukan senam hamil

1.3 Batasan Masalah Faktor pendidikan , pengetahuan dan sikap ibu dan pengaruhnya terhadap keaktifan ibu dalam pelaksanaan senam hamil. 1.4 Rumusan Masalah 1.4.1 Bagaimanakah gambaran tingkat pendidikan ibu 1.4.2 Bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang senam hamil 1.4.3 Bagaimanakah gambaran sikap ibu terhadap pelaksanaan senam hamil 1.5 Tujuan Pendidikan 1.5.1 Umum Diketahuinya gambaran faktor-faktor yang mempengarui keaktifan ibu dalam melakukan senam hamil. 1.5.2 Khusus 1) 2) Mengidentifikasi gambaran tingkat pendidikan ibu. Mengidentifikasikan gambaran tingkat pengetahuan ibu gambaran sikap ibu hamil terhadap

tentang senam hamil.


3) Mengidentifikasikan

pelaksanaan senam hamil. 1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Iptek 1.6.2 Insitusi 1.6.3 Profesi


1.6.4

Mahasiswa

1.7 Relevansi -

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dasar pendidikan

2.2 Konsep dasar pengetahuan 2.2.1 Pengertian


2.2.2

Tingkatan pengetahuan

2.2.3 Cara memperoleh pengetahuan 2.3 Kondep Dasar Sikap 2.3.1 Pengertian 2.3.2 Struktur 2.3.3 Pembentukan 2.4 Konsep Dasar Senam Hamil 2.4.1 Pengertian 2.4.2 Tujuan 2.4.3 Manfaat 2.4.4 Syarat mengikuti 2.4.5 Latihan-latihan 2.5 Kerangka Konsep
Faktor ekxternal - Kebijakan - Sosial budaya - Peran bidan Kektifan ibu dalam melakukan senam hamil Faktor internal Pendidikan Pengetahuan -

Persalinan

Lancar

Kurang / tidak lancar

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Deskripsi, cross sectional 3.2 Kerangka Kerja


Pendidikan Pengetahuan sikap Keaktifan ibu dalam melakukan senam hamil

3.3 Identifikasi Variabel Variabel idependen : - Pendidikan - Pengetahuan - Sikap

3.4 Definisi Operasional


No. 1. Variabel Pendidikan Definisi Operasional paremeter Alat ukur Skala pengukuran Ordinal skor
1. Rendah, bila :

2.

Pengetahuan

Jenjang pendidikan yang telah Pendidikan yang telah Kuesioner ditempuh ditempuh responden : 1) Tidak tamat SD 2) Tamat SD 3) SMP 4) SMA 5) Diploma / Kemampuan, pemahaman, PT Kuesioner respon terhadap senam hamil 1) Pengertian senam hamil 2) Tujuan senam hamil 3) Manfaat senam hamil 4) Syarat mengikuti senam hamil 5) Latihan-latihan yang dilakukan dalam senam hamil

Tidak tamat SD SD SMP 2. Tinggi, bila : Tamat SMA Diploma /PT Ordinal 3 = Bila bisa menjawab 15 20 soal dengan benar. (76% 100%) kategori baik. 2 = Bila bisa menjawab 11 14 soal dengan benar (56% - 75%) kategori cukup. 1 = Bila bisa menjawab 8 10 soal dengan benar (40% - 55%) kategori kurang. 0 = Bila menjawab < 8 soal dengan benar (< 40%) kategori

3.

Sikap

Perasaan menolak atau menerima terhadap melaksanakan senam hamil Penilaian responden tentang : 1) Pentingnya senam hamil. 2) Keteraturan ibu dalam malakukan senam hamil.

Kuesioner Nominal dengan skala likert

sangat kurang. Menerima = 1 Menolak = 0 STS : 0 TS : 1 R :2 S :3 SS : 4 S :0 TS : 1 R :2 S :3 SS : 4 favourable, skor T 50, unfavourable, skor T 50.

3.5 Cara Pengumpulan Data Quesioner 3.6 Desain Samping 3.6.1 Populasi 3.6.2 Sampel : Ibu-ibu hamil yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Tanah Merah. : Sesuai dengan kriteria inklusi 3.6.3 Sampling : Purposive sampling 3.7 Pengolahan Dan Analisa Data 3.8 Masalah Etika Penelitian 3.8.1 Informed concent
3.8.2 3.8.3

Editing Koding Tabulasi

Anonimity Undentiality

3.9 Keterbatasan

BAB 4 HASIL

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Data Geografi 4.1.2 Data Demografi 4.2 Data Khusus Tabel 4.2.1 Tabel 4.2.2 Tabel 4.2.3 Tabel 4.2.4 Tabel 4.2.5

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1

Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan tinggi yang menerima pelaksanaan senam hamil sebesar 10 orang (16,66%), pendidikan rendah menerima 17 orang (28,33%). Tingkat pendidikan rendah menolak 33 orang (55%).

5.2

Tingkat pengetahuan ibu Tingkat pengetahuan kurang, menolak yaitu 18 orang (30%), yang menerima 3 orang (5%). BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan Pelaksanaan senam hamil masih sulit diterapkan, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya, tingkat pandidikan, tingkat pengetahuan, dan sikap ibu yang berkaitan dengan senam hamil. Kondisi ini dikarenakan masih rendahnya tingkat pendidikan ibu, kurangnya tingkat pengetahuan serta sikap ibu yang mayoritas menolak terhadap pelaksanaan senam hamil. 6.2 Saran 6.2.1 Ibu dan keluarga 1) Hendaknya dapat menyekolahkan anggota keluarganya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, minimal SMA.

2)

Aktif mengikuti penyuluhan-penyulihan di posyandu, balai

desa, ataupun organisasi lain (PKK) khususnya tentang senam hamil. 3) Bagi sebagian ibu yang sudah mengerti tentang senam hamil, hendaknya dapat melaksanakannya sesuai dengan yang ia dapatkan selama ini.
4)

Bagi ibu-ibu yang sudah mengetahui tentang senam hamil dan

melaksanakannya, dapat menyalurkan pengetahuannya kepada ibuibu yang lain. 6.2.2 Bagi Petugas 1) Dapat menyebarluaskan informasi (penyuluhan tentang senam hamil) dan manfaatnya. 2) Lebih mengaktifkan lagi kegiatan senam hamil.
3)

Perlunya kerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat (ibu kader,

ibu kasun, dan lain-lain) dalam pelaksanaan senam hamil ini, agar masyarakat bisa dengan mudah menjadikan mereka sebagai contoh untuk diikuti. 4) Untuk Dinas Kesehatan, diharapkan menyediakan dana / sarana / instruktur sesuai dengan program yang berkaitan dengan senam hamil.

Anda mungkin juga menyukai