K a d a m s
Oleh : Kelompok 3 & 9 Indah Yuni Puspita Fahrizal Argana Dwi Agusta Almubdi Jaya Novta Purnamasari Amrina Rosyada Jeaudeen Mohammad Ashraf Chandrika Hema Jayabalan Thavamalar Mas Agus Fajri R (028) (097) (114) (118) (123) (125) (130) (134) (135) (136) (138) (140) Fadillah Sari (001) Nipolin Sonoki M (005) Masayu Mastura (011) Maria Ulva (020) Canggih Naluri F (084) Rika Dwikusumawati (092) Ferazona Wardani (101) Hendra Kurniawan (106) Endrianus JP (117) Nor Faz Azrin (126) Diyanah (131) Tutor : Dr. Liliani R.V
C a s e
Klarifikasi Istilah
Headache :
(Cephalalgia, cephalgia, cephalodynia) adalah kondisi sakit di kepala, terkadang sakit leher dan sakit pada punggung atas diartikan juga sebagai headache. Jenis spesifik dari dizziness yang merupakan gejala utama dari gangguan keseimbangan. (Latin language: a condition of turning about) Sensasi tidak nyaman terhadap epigastrium seperti ingin muntah. Suatu keinginan untuk mengasup makanan, diintepretasikan sebagai rasa lapar. Tekanan darah tinggi/hipertensi (normal 120/80 mmHg).
Vertigo :
Nausea :
Appetite :
BP 170/100 mmHg :
Arcus senilis :
Adalah suatu cincin putih atau abu-abu buram yang berada pada magin kornea (peripheral corneal opacity).
Frekuensi denyunt jantung diatas normal (normal HR : 70 basal pria). Suatu kondisi medis dimana jantung membesar.
HR 108 bpm :
Cardiomegaly :
Sinus tachycardia :
Suatu bentuk dari cardiac arrhythmia yang mengacu pada detak jantung yang cepat (heart rates greater than 100 beats per minute in the adult patient).
Sebuah sebutan umum yang mengacu pada suatu bentuk kerusakan non-inflamatory pada retina mata. Kehadiran glukosa pada urin.
Retinopathy :
Glucose trace :
Identifikasi Masalah
Mr. Kadam (40) obese 1, datang ke klinik dengan keluhan utama nyeri kepala berat. 1 bulan yang lalu, ia mengalami nyeri kepala ringan, terkadang vertigo dan nausea, dan telah mendapatkan pengobatan selama 2 minggu, namun keluhannya tidak hilang. Setelah beberapa hari tidak minum obat, nyeri kepalanya menjadi lebih berat. Satu minggu yang lalu, ia kehilangan nafsu makan. Ia merokok 1 pak (12 batang) per hari. Ayahnya meninggal usia 52 tahun, 2 pamannya meninggal usia kurang dari 50 tahun.
Analisis Masalah
1. 2. 3.
4.
5. 6. 7. 8. 9.
Bagaimana penilaian obesitas Mr. Kadam berdasarkan BMI ? Keluhan utama nyeri kepala hebat (severe headache) Vertigo Nausea Pengobatan Mr. Kadam pada kasus Rokok Hubungan dengan factor genetic dalam kasus ? Intepretasi hasil pemeriksaan fisik ? Intepretasi hasil laboratorium ?
10. Intepretasi hasil pemeriksaan tunjangan ? 11. Bagaimana hubungan mekanisme semua gejala ??? 12. Apa saja Diferensial Diagnosis yang mungkin diberikan ? 13. Apa Diagnosis Kerjanya ? 14. Bagaimana penatalaksanaannya ? 15. Bagaimana Prognosis kasus Mr. Kadam ? 16. Apa saja dan bagaimana komplikasi yang mungkin timbul pada kasus ini ?
Lab finding : BW : 75kg, BH : 150 cm BMI : 33,3333 Obesity I -Total Cholestrol (high) -Trigliseride (high) (Dislipidemia) BP 170/100 mmHg (Hipertensi) FPG , Glucose trace
(Insulin resistance)
Metabolic Syndrome
Angiopathy
Flow Chart
Retinopathy
Proteinuria
Hipotesis
Mr. Kadam menderita metabolic syndrome dengan gangguan utama hipertensi yang menimbulkan komplikasi-komplikasi angiopathy yang diperberat oleh factor genetika dan kebiasaan merokok yang berat.
Pembahasan 1 (Obesity)
75 kg / (1,5 m)2 = 33,33 kg/m2 Genetic Gaya Hidup Medical illness Obat-obatan Diabetes type 2 Hipertensi Stroke Infark miokardium Cancer Batu kand empedu Batu kand kemih > Gout > Osteoarthritis > sleep apnea > Sindrom Pickwickian > Fatty liver disease > Social stigma > Dll
DIETs
CHOs Proteins
Amino acids
Lipo genesis
Fat Stores
Lipo lysis Excess nutrients
Glucose
Lipogenesis
Glycogenesis
Gluconeogenesis
Brain metabolism
Patogenesis Obese
Pembahasan 2 (Headache)
Etiologi headache
Common cause :
-
Tension - eye strain - Gula darah rendah Migraine - Dehidrasi - Sinusitis Fluktuasi estrogen selama siklus menstruasi (pada wanita) - Brain tumor - Trauma capitis
Rare cause :
- Meningitis - cerebral aneurysms - Enchepalitis - Extremely high BS
Jenis-jenisnya headache:
Vascular headache Muscular/myogenic headache Cervicogenic headache Traction headache & Inflammatory headache
Treatment :
Analgesic NSAID (Non Steroid Anti Inflamatory Disease)
Aspirin Asetaminofen
Pembahasan 3 (Vertigo)
Jenis spesifik dari dizziness yang merupakan gejala utama dari gangguan keseimbangan. Klasifikasi :
Patogenesis vertigo
Carbon Monoxide
Have high affinity to bind with
Hemoglobin
Hypoxia Cerebri
Cerebral Ischemia
Cell death
Lactic acidosis
Anorexia
Brain damage
Headache
Vertigo
Other manifestation
Pembahasan 4 (Nausea)
Merupakan sensasi tidak nyaman pada bagian gaster (perasaan ingin muntah (vomitting)) Kemungkinan penyebab nausea pada Mr. Kadam :
Vertigo (brain lesion) Medication tobacco smoking headache diabetes brain lesion (due to hypertensive encephalopathy)
Patogenesis :
Depend to its cause, Ex : hypertensive encephalopathy
Pembahasan 5
(Pengobatan Mr. Kadam pada kasus)
Pengobatan bersifat simptomatis Faktor-faktor lain : dosis, ketepatan jenis obat, ketelatenan pasien, efek samping, dll
Mengapa setelah pengobatan dihentikan Mr. Kadam merasakan sakit yang begitu hebat ?
Pembahasan 6 (Rokok)
TAR : merupakan bahan kimia beracun yang bisa merusak sel paru-paru dan bisa menyebabkan kanker CO : karbon monoksida menyebabkan kurangnya kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen. Nikotin : merangsang saraf simpatis melalui penyekresian katecholamin yaitu epinefrin dan norepinefrin yang menyebabkan vasokontriksi dari pembuluh darah yang bisa menyebabkan terjadinya hipertensi
Pembahasan 7
(Hubungan factor genetic)
Polymorphisms pada banyak gen mengontrol appetite, metabolisme, dan pelepasan adipokine yang berpengaruh pada obesitas, namun kondisi obesitas membutuhkan faktor kelebihan kalori dan faktor lain agar terbentuk sempurna . Beberapa kondisi genetik yang berhubungan kuat dalam terbentuknya obesitas yaitu Prader-Willi syndrome, Bardet-Biedl syndrome, MOMO syndrome, leptin receptor mutations dan melanocortin receptor mutations FTO gene; heterozygotes memiliki 30% meningkatkan resiko obesitas, sedangkan homozigot memiliki 70% meningkatkan resiko oebsitas. Human Obesity 1 Gene (HOB1 gene) GRK-4 (G Protein Coupled Receptor Kinase type 4)
Pembahasan 8
(Pemeriksaan Fisik)
Physical Examination Blood Preasure Arcus Senilis Conjunctivae Heart Sound Heart Rate Measurement 170/100 mmHg (+) Pale Normal 108 bpm Normal Parameter 120/80 mmHg (-) Red Normal 70 bpm (basal)
Other Finding
Normal
Normal
Pembahasan 9
(Pemeriksaan Lab)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Indicator Hemoglobin Total cholesterol Trigliseride Ureum plasma Creatinin plasma Natrium Kalium Fasting plasma glukose Protein (urine) Glucose trace (urine) Nilai (kasus) 10 g% 339 mg% 267 mg% 50 mg% 2,5 mg% 136 mmol/L 3,8 mmol/L 135 mg% + +/Nilai Rujukan 14-18 g% (laki-laki) 150-310 mg% (40-49 th) 20-160 mg% (40-49 th) 10-38 mg% (laki-laki) 0,7-1,5 mg% (laki-laki) 136-148 mmol/L 3,8-5,0 mmol/L 70-115 mg% Interpretasi Anemia Dislipedimia Dislipidemia Resistensi insulin Resistensi insulin Normal Normal Resistensi insulin Proteinuria Glukosuria
Pembahasan 10
(Pemeriksaan Penunjang)
Other Examinaton Chest X-ray Finding
-
Normal Finding
-
Electrocardiogram
Sinus Tachycardia
Funduscopy
Retinopathy
Atherosclerosis Obesity Umur Arcus Senilis Rokok Hypertension Hypertensive Encephalopathy Hypoxia MAHA Pale conjunctive -Headache -Vertigo -Nausea Hypovolemia Tachycardia Heart failure Cardiomegaly Lung problem Treatment Fail Death Medicamentosa Anemia Glomerural hipertension Fat & Protein katabolism Diabetic nephropathy Blindness Insulin resistance (DM type 2) Diabetic Retinopathy
Proteinuria
Ketoacidosis
Respiratory Failure
Pembahasan 12 (DD)
-
Adrenal Adenoma Aortic Coarctation Aortic Dissection Apnea, Sleep Atherosclerosis Atherosclerotic Disease of the Carotid Artery Cardiomyopathy, Cocaine Cardiomyopathy, Hypertrophic Hyperaldosteronism, Primary Hypertension and Pregnancy Hypertension, Malignant Hypertensive Heart Disease Hyperthyroidism Obstructive Sleep Apnea-Hypopnea Syndrome Pheochromocytoma Renal Artery Stenosis
Pembahasan 13 (DK)
Metabolic Syndrome
Elevated waist circumference: Men Equal to or greater than 40 inches (102 cm) Women Equal to or greater than 35 inches (88 cm) Elevated triglycerides: Equal to or greater than 150 mg/dL Reduced HDL (good) cholesterol: Men Less than 40 mg/dL Women Less than 50 mg/dL Elevated blood pressure: Equal to or greater than 130/85 mm Hg or use of medication for hypertension Elevated fasting glucose: Equal to or greater than 100 mg/dL (5.6 mmol/L) or use of medication for hyperglycemia
Hypertension
Hipertensi essensial :
Genetic Insulin
Resistance ginjal
Nikotin
Kerusakan Umur Overactive
Na intake
Hypertension
Body fluid osmolality Water intake Normal body fluid osmolality (280-296 mOsm/kgH2O) Hypervolemia Excess water & Na Filtered by Kidney Euvolemia Urine
Total peripheral pressure Heart work harder Hypervolemia Water dan Sodium Retention Renal failure
Hipertensi sekunder :
Hipertensi renal Hipertensi adrenal Cushing's syndrome (hypersecretion of cortisol) Genetic Drugs (NSAIDS (Motrin/ibuprofen) dan steroids)
Stratifikasi Hipertensi
Tekanan darah 130-139/80-89 A (tdk ada FR) Perubahan pola hidup B (1-2 FR) Perubahan pola hidup C (3 FR) Perubahan pola hidup+obat hipertensi Perubahan pola hidup+obat hipertensi
140-159/90-99
>160/>100
Pembasan 14
(Penatalaksanaan)
Weight Reducing (Diet rendah kalori, Olahraga) Smoking cessation Makan banyak buah dan serat
Medicamentosa :
Sibutramine (Meridia). This drug changes your brain chemistry, making you feel full more quickly. Orlistat (Xenical). This drug prevents the absorption of fat in your intestines. Unabsorbed fat is eliminated in the stool. Phentermine - Diethylpropion Fluoxetine - Bupropion Amphetamine - Methamphetamine
Weight reducing Smoking cessation Prevent salt intake Do not stress !!!
Medicamentosa :
Golongan obat
Indikasi tambahan
Indikasi (mungkin)
Kontraidikasi (mungkin)
Prostatismus Gagal jantung Disfungsi ventrikel kiri Nefropati diabetik tipe I Batuk karena penghambat ACE
Hipotensi postural Kerusakan ginjal* Penyakit vaskular perifer^ Penyakit vaskular perifer^^
Penyekat
Gagal jantung^^
Angina
Manula
Dislipidemia
Pirai
*Penghambat ACE mungkin bermanfaat pada gagal ginjal kronis tetapi harus digunakan hati hati di bawah pengawasan spesialis. ^Perhatian untuk penghambat ACE dan antagonis reseptor angiotensin II pada penyakit vaskolar perifer karena kemungkinan koeksistensi dengan penyakit renovaskular. ^^Obat obat penyekat dapat memperburuk gagal jantung, tetapi spesialis dapat menggunakannya sebagai terapi jangka pangjang untuk gagal jantung.
Pembahasan 15
(Prognosis)
Prognosis penyakit Mr. Kadam baik jika dilakukan pengobatan dengan maksimal terlebih lagi jika Mr. Kadam dapat menghilangkan kebiasaan merokok dan menjalankan program-program terapi dengan serius, jika tidak berhasil maka penyakit Mr. Kadam akan berkomplikasi dengan penyakit-penyakit serius lainnya (mengingat sudah muncul gejala DM, Retinopathy, Nephropathy, Cardiomyopathy) dan diperkuat dengan factor genetika.
Pembahasan 16
(Komplikasi)
DM type 2 Retinopathy to blindness Nefropathy to kidney failure Aterosklerosis Heart problem (IHD, IM, dll)
Kesimpulan
Mr. Kadam mengalami hipertensi yang disebabkan oleh faktor obesitas & genetika yang berkomplikasi pada retinopathy, encephalophaty, dan cardiomyopathy.
Hypertension
Chornic hypertension hypertensive emergency condition Adaptation mechanism acute rise in systemic blood pressure cerebral autoregulatory range gradually is shifted to higher pressures
Cerebral perfusion
Compensatory mechanism
Back to normal
Nausea vertigo
3 Keith-WagenerBarker
ANGIOTENSINOGEN
RENIN
TISSUE RENIN
BRADYKININ
ANGIOTENSIN I
ACE
TISSUE ACE CHYMASE CATHEPSIN G CATHEPSIN G ELASTASE TPA
INACTIVE FRAGMENTS
ANGIOTENSIN II ARBs
VASOCONSTRICTION RENAL NA+ REABSORPTION ALDOSTERONE SECRETION SYMPATHETIC ACTION VASOPRESSIN SECTION CELL GROWTH AND PROLIFERATION
AT1
AT2
Retinopathy
Diabetic Retinopathy