Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN KEPERIBADIAN

Pertemuan 15

Perkembangan Keperibadian Bayi Masa Bayi-Periode Kritis dalam Perkembangan Keperibadian Masa bayi sering disebut sebagai periode kritis dalam perkembangan keperibadian, karena: pertama,pada saat ini diletakkan dasar untuk membangun struktur keperibadian dewasa. Kedua, karena lingkungan anak terbatas hanya pada rumah dank arena ibu merupakan teman yang paling dekat, maka keperibadian ibu dan jenis hubungan ibu-bayi akan sangat mempengaruhi keperibadian bayi. Ketiga, ada bukti menunjukkan bahwa fungsifungsi yang tengah berkembang sangat mudah terkena bilaman terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan dalam lingkungan. Keempat, perbedaan seks dalam keperibadian mulai tampak dalam tahun pertama. Kelima, dan yang peling penting penelitian genetika mengenai menetapnya sifat keperibadian selam periode bertahuntahun menunjukkan bahwa pola yang dibentuk pada awal hampir tidak berubah kalau anak bertambah besar.

Perubahan Pola Kepribadian pada Masa Bayi Sifat kepribadian tertentu berubah sekalipun masih dalam masa bayi. Perubahan ini bisa bersifat kuantitatif, yaitu menguat atau melemahnya sifat yang sudah ada atau bersifat kualitatif, yaitu sifat yang secara sosial kurang baik digantikan oleh sifat sosial yang lebih baik. Sebagian besar perubahan keperibadian cenderung bersifat kuantitatif. Perubahan dalam sifat-sifat keperibadian dapat mengganggu keseimbangan keperibadian. Jadi pengalaman-pengalaman awal sangatlah penting dalam membentuk pola keperibadian. Perkembangan Kepribadian Anak Kecil. Kondisi-Kondisi yang Membentuk Konsep Diri pada Anak Kecil Ada beberapa kondisis yang membentuk konsep diri pada anak, diantaranya: Cara pelatihan yang digunakan adalah penting dalam membentuk konsep diri yang sedang berkembang. Cita-cita orang tua terhadap anaknya. Posisi urutan anak-anak dalam keluarga dapat mempengaruhi kepribadian. Ketidaknyamanan lingkungan.

Meningkatnya Individualitas Individualitas, yang sudah tampak pada saat dilahirkan dan lebih meningkat lagi dalam masa bayi, merupakan salah satu ciri yang menonjol. Thomas dkk. Menunjukkan adanya tiga sindromakepribadian: anak yang mudah yaitu anak yang mempunyai penyesuaian fisik dan psikologis yang baik. Anak yang sulit, yang fungsi-fungsi tubuhnya tidak teratur, intensitas reaksinya tinggi dan lambat menyesuaikan diri dengan perubahan; dan anak yang lamban, yang tingkat aktivitasnya rendah dan tidak ecpat menyesuaikan diri. Sindroma-sindroma ini tampak dalam perilaku penyesuaian anak selama tahun-tahun prasekolah. Perkembangan Kepribadian Anak Besar Dengan meluasnya cakrwala sosial pada saat anak masuk sekolah, faktorfaktor baru mulai mempengaruhi perkembangan kerpibadian. Akibatnya anak harus seringkali memperbaiki konsep diri. Karena sampai sekarang anak memandang dirinya sendiri hampir sepenuhnya melalui pandangan orang tua, tidaklah mengherankan kalau konsep diri anak berat sebelah. Sekarang anak melihat dirinya seperti pandangan guru-guru, teman-teman sekelas dan para tetangga terhadap dirinya.

Konsekuensi Usaha Untuk Memperbaiki Kepribadian Keberhasilan remaja dalam usaha untuk memperbaiki kepribadiannya bergantung pada banyak faktor, diantaranya; Pertama, ia harus menentukan ideal-ideal yang realistic dan dapat mereka capai. Kedua, remaja harus membuat penilaian yang realistic mengenai kekuatan dan kelemahannya. Ketiga, para remaja harus mempunyai konsep diri yang stabil. Keempat dan yang paling penting, remaja harus merasa cukup puas dengan apa yang mereka capai dan bersedia memperbaiki prestasi-prestasi dibidang-bidang yang mereka anggap kurang

Anda mungkin juga menyukai