Anda di halaman 1dari 16

NOTULENSI PELATIHAN PRB Kelapa Tinggi, 11-14 november 2012 TEMPAT: Kantor desa kelapa tinggi Puji Tuhan,

hari yang cerah sehingga membuat segala sesuatu indah untuk kita dipertemukan pada hari ini pelatihan PRB. Pembukaan oleh k wilson Tulle.... Doa: oleh Thina Kemudian gambaran umum PRB oleh om Ady. Tuaty, Bgmana menghadpi Pra bencana,saat setelah menghadapi bencana,setelah menghadapi bencana.Tujuan pelatihan ini,,,, setelah selesai pelatihan ini bapa, mama, kakak, adik, bisa menjadi fasilitator.... Kemudian sambutan dari KEPALA Desa oleh bapak Jacobus Klau, SH sekaligus membuka pelatihan ini,,,,,, Kelapa tinggi menjadi desa rawan bencana tiap tahun itu yang dikatakan oleh kepala desa dalam sambutan,dan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ada dalam Desa Kelapa Tinggi Kemudian diserahkan kepada Fasilitator Bapak Yus Lakmofa Pegenalan PRB (Pangan Resiko Bencana) apa itu???? MENU KITA : ADA LIMA yang akan kita ketahui dalam pelatihan ini: 1. 2. 3. 4. 5. Apa itu bencana Apa itu pengurangan bencana Kerangka kerja PRB Lankah- langkah PRB Sinergi antara PRB dan pembangunan...

PENJELASAN: 1. Apa itu bencana????? Ada tiga hal: ada peristiwa atau rangkaian peristiwa, sebab, mengakibatkan sesuatu ini menurut UU PenaggulangAN bsencana NO 24 TAHUN 2007 Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangubkehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebab kan , oleh faktor alam dan / atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologi.

Jenis bencana ada 2 yaitu:Bencana alam, bencana non alam Bencana alam yaitu: bencana yang di akibatkan oleh peristiwa atau serangkaian atua serangkaian peristiwa yang disebabkan olehalam antaral lain berupa gempa, bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Sedengkan bencana non alam yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain gagal teknologi, gagal moderisasi, epidermi, dan wabah penyakit. KONDISI KITA (KABUPATEN KUPANG) banjir, longsor, kekeringan,angin kencang,abrasi pantai, hama tanaman, wabah penyakit selalu terjadi. Kurang pangan hampir merata di seluruh wilayah kabupaten kupang.belum lagi konflik dalam skala kecil dan menjurus besar selalu terjadi Korban jiwa, kehilangan harta benda yang tak terhitung sampai pada perubahan tata ruang wilayah kita.

MODEL PENANGANAN BENCANA SELAMA INI Penekanan semata pada respon emergensi(orientasidari emergency satu ke emergency berikutnya da esponden pemulihan Focus pada bantuan fisik,material dan teknis semata Fokus hanya pada satuan keluarga (kk individual Orag yag tertimpa bencana adalah korban yag tak berdaya dan penerima bantuan eksternal yang pasif

Peserta di minta menceritakan bagaimana bencana yang terjadi di desa kelapa tinggi selama ini Penanganan bencana sekarang punya aturan dan dikelolah secara baik agar masyarakat yang terkena bencana merasakan bantuan secara merata ,Kadang-kadang pemberian bantuan tidak sesuai kebutuhan masyarakat yang mengalami bencana

2. PENGURANGAN RESIKO BENCANA Tidak ada seorang yang mampu menghilangkan bencana yang akan datang atau tahu kapan bencana itu akan datang karna itu kita sebagai masyarakat hanya mampu mengidentifikasi ata mengenali, mengkaji dan mengurangi resiko bencana. Tujuan pengurangan resiko bencana becana ada 2 hal yakni mengurangi keretanan sosial ekonomi terhadap bencana dan menangani bahaya lingkungan maupun hal lain yang menimbulkan kerentanan Mengapa di butuhkan pengurangan resiko bencana :

Bencana semakin hari semakin hari bertambah baik jumlah kejadian dan dampak yang ditimbulkan Bencana tidak bisa dihilangkan tetapi bisa dikurangi resiko yang timbul Pengelolaan Resiko bencana membutuhkan keterlibatan semua pihak yang ada (kepala desa, satpam, pemerintaha serta semua orang yang peduli ) Konsep dasar pengurangan resiko bencana 1. Bahaya/ ancaman Peserta diminta untuk menuliskan bahaya- bahaya atau ancaman-ancaman apa saja yang ada di kelapa tinggi !!!! Peserta menyebutkan ancaman tersebut yakni, ada banjir, hama penyakit,abrasi pantai, hama penyakit, Menyebutkan tahun berapa kejadian2 tersebut,,,1995

Apa kelemahan, masalah2, apa saja yang ada di kelapa tinggi sebutkan Air bersih, kurangnya tenaga kesehatan,penerangan,pendidikan,jalan rusak, jembatan belum memadai,lahan kurang karna abrasi pantai, Peserta menuliskan sumber daya atau kapasitas di desa kelapa tinggi sebutkan Penghasil garam, siram sayur mayur, tangkap kerang, ikan, persawahan ,hutan bakau, daerah subusr, pantai indah, desa nyaman ,banyak pohon kelapa, Bahaya yang Terjadi di Kelapa Tinggi Kelemahan kekuatan Resiko: mungkin di terima

Bahaya Banjir Abrasi Angin Wabah penyakit Hama tanaman

Keseringan terjadi 3

Dampak luas 3

Wilayah terjadi 3

Nilai 9

Keterangan bagan:Nilai 1= sedikit, Nilai 2= sedang,Nilai 3 = banyak

Peserta membentuk 2 kelompok untuk membahas nilai dari tiap2 bahaya yang terjadi dalam kelompok masing2,,, di dalam kelompok setiap orng memberikan pendapat untuk diskusikan se tiap kelompok membahas bagan ini dengan serius, ada yang mempertahankan argumennya

Hasil diskusi kelompok 1 Bahaya Abrasi Angin Wabah penyakit Hama tanaman Keseringan terjadi 3 1 2 3 Dampak luas 3 2 1 3 Wilayah terjadi 2 2 1 3 nilai 8 5 4 9

Kelompok 2 Bahaya Keseringan terjadi Dampak luas Wilayah terjadi nilai Abrasi 3 3 3 9 Banjir 3 3 3 9 Hama penyakit 2 2 2 6 HUJAN 1 3 3 7 Wabah penyakit 1 2 1 4 Angin 1 3 3 7 Konflik 1 3 3 7 Kelompok 1 tetap mempertahan argumentasi mereka atau hasil diskusi kelompok sedangkan kelompok 2 tetap memperhan kan hasil diskusi kelompok mereka, ada banyak perbedaan dalam pemberian nilai dalam keseringan terjadi, dampak luas, wilayah terjadi.. diskusi yang panjang antara 2 kelompok ini . Di sela-sela diskusi kelompok fasilitator bertanya apa ancaman utama dalam desa kelapa tinggi: banjir dan abrasi. Dampak yang terjadi ketika banjir : tanaman rusak, rumah, hewan, penyakit, stres, penyakit Kelompok 1 mengambar peta kelapa tinggi: Pemaparan hasil gambar Peta kelapa tinggi oleh ketua ketua kelompok, kelompok ini memggambarkan dimana letak sekolah, gereja, pantai, sawah , jalan masuk desa, rumah warga desa kelapa tinggi, mereka juga menggambarkan dari mana arah banjir naik ke waktu datang mengobrak-abrik desa meraka.

Kelompok 2 mendiskusikan bagan di bawah ini:

Ancaman Banjir

Kelemahan Saluran pembuangan kurang bersih Kurang kerja sama dari masyarat

Kekuatan Koli- koli atau sampan Prona

Abrasi

Kurang perhatian dari pemerintah Kurangnya kerja sama dari masyarakat Galian c

Penanaman pohon2 bakau disekitar pesisir pantai

resiko Kehilangan hewan Rumah tergenang Wabah penyakit Tanaman rusak Rumah tergenang Tanaman rusak akibat terkenang air asin

Kita sama2 melihat semua dampak yang terjadi untuk kelemahan kita di ubah menjadi kekuatan kita untuk tanggap terhadap bencana Sebelum kelompok mendidkusi bagan dibawah ini Istrahat makan siang bersama Di diskusikan oleh kelompok 1 Ancaman Banijr Tanda2 Hujan berkepanjanga n diatas diatas 12 jam Hujan besar disaat air pasang Gelombang besar Pengikisan pantai frekuensi 1-2 kali /tahun Periode Desember- maret

Abrasi

Berat 1 kali / tahun Ringan terjadi berulang2 tiap kali per tahun

Januari maret Tipa bulan

Di diskusikan oleh Kelompok 2 Ancaman Banjir Lokasi Rt 08 Rt 09 Rw 04 Apa saja resiko Hewan Dampak Mengalami kematian penyakit Kelemahan pada saat banjir hewan dalam kandang Kebersihan tidak terjaga Air bersih susah didapat pd saat banjir Terendam air yang cukup lama sehingga tanaman mati Saat banjir tertutup lumpur

Manusia

penyakit malaria muntaber

Tanaman

Tanaman rusak

Permainan angin: angin bertiup kearah baju kerak, angin bertiup kearah orang yang pakai celana jeans, dan seterusnya maka peserta berlari berganti tempat duduk dan ada peserta tidak mendapatkan tempat duduk maka dia akan menjadi petunjuk berikutnya. Semua tertawa bergembira disaat lelah

Setelah selesai penjelasan fasilitator menyuruh peserta untuk mengambil kertas lalu disobek menjadi 2 Dan menuliskan upaya 2 apa saja yang telah dilakukan waktu bencana di kelapa tinggi masing2 orang 2 upaya: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) wc umum pembangkit llistrik PLTS Membersihkan jalur air Adanya larangan untuk memotong kayu di pesisir pantai Pemberian terpal kepada masyarakat Pembuatan jembatan Sar turun untuk membawa perahu karet untuk membantu masyarakat Pemerintah memberikan bantuan lewat terpal Bantu ambil perahu dilaut Perumahan Menyelamatkan warga Melarang menebang pohon

13) 14) 15) 16) 17) 18) 19)

Kerja bakhti dengan masyarakat Melarang galian C Kebersihan Sungai Posyandu Membangun WC Umum Membersihkan selokan air Memperbaiki jembatan

Setelah itu kertas yang sudah ditempelkan di kelompok dipisahkan menjadi Sebelum bencana: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Kerja bhakti denga masyarakat Melarang galian c Memberisihkan selokan air/sungai Membuat jembatan PLTS Membersihkan jalur air Adanya larangan potongan kayu Adanya larangan potongan kayu di pesisir pantai Posyandu Membangun wc umum Memperbaiki jembatan

Pada saat bencana: 1. Sar turun dengan membawa perahu untuk menolong masyarakat kelapa tinggi 2. Bantu ambil perahu di laut 3. perumahan Sesudah bencana: 1. menyelamatkan warga 2. melarang menebang pohon 3. pemberian terpal kepada masyarakat 4. Pembuatan jembatan Setelah melihat hasil diatas: tahap1 letigasi ada 2 macam : non fisik dan fisik Tahap 2 Tahap 3 rencana kontigensi: tahap ini persiapan untuk persiapan mengantisipasi bencana Tahap 4 simulasi:

Tahap 5 bencana: Tahap 6 setelah bencana ada rekontruksi Desa siaga /tangguh: 1) Aturan2 perdes penggulan bencana, perdes aliran sungai, dll 2) Perencanaan PRB tingkat desa , - Pra bencana - Saat bencana - Setelah bencana 3) Kelembagaan 4) Pendanaan/ sumber daya 5) Peaggulangan bencana resiko bencana Ada 3 kategori desa Desa pemula, desa pra tama, desa tangguh Tujuan dari desa tangguh yakni Melindungi masyarakat yang tinggal dikawasan rawan bahaya dari dampak- dampak merugikan bencana Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolan sumberdaya dalam rangka mengurangi resiko bencana Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaa sumber daya da pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan r5esiko bencana Meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumberdaya dan teknis bagi pengurangan r5esiko bencana

1) 2) 3) 4)

BENCANA DAN PEMBANGUNAN Bencana bawa keuntungan = Pembagunan lebih baik, bencana menghambat pembagunan Pembagunan bisa menciptakan bencana Pembagunan mengurangi kerentanan RB: ANCAMAN X KEKUATAN KELEMAHAN

Rumus :

PERMAINAN: HUJAN RINTIK2, HUJAN LEBAT, PETIR, LALU BANJIR BESAR 4 ORNG BERKUMPUL dan seterusnya, Ditutup oleh om ady tuaty

NOTULENSI PELATIHAN HARI KE-2 Tempat: Kantor Desa Kelapa Tinggi Kelompok- 1 mereview hasil pelatihan kemarin yang di pandu oleh wilson tulle Kemudian masuk dalam pelatihan 7 langkah perencanaan masyarakat untuk pencegahan penykit Taha1 kegiatan 1 dan masalah masalah kesehatan yang ada di desa kelapa tinggi Peserta di bagi dalam 2 kelompok lalu peserta di minta untuk mengientifikasi masalah yang ada di desa kelapa tinggi dengan media gambar2 yang telah dibagikan oleh tiap2 kelompok Hasil diskusi: bermain air yang tergenang yang tergenang bisa mengakibatkan penyakit diare kemudian datang seorang ayah melarang anak untuk tidak bermain kemudian ada ibu2 berdiskusi untuk mengatasi maslah genangan air setelah itu mereka kumpul untuk mendiskusikan untuk mencari tahu penyakit2 Kelompok pahami mengidentifikasi masalh: klompok ini menidentifisai soal ibu hamil,, Dar hasil 2 kelompok ini mengambarkan kesehatan umum dan kesehatan berobat Masalah2 yang diidentifikasi di desa kelapa tinggi: Masalah 1. Diare: -makan makanan tidak bersih, tdk mencici tangan sblm makan, BAB sembarangan 2. Malaria: - rumah kotor, tidak bersikan selokan air, tidur tidak pakai kelambu, 3 M 3. Ibu hamil: bayi lahir sakit, kurang memeriksakan diri ke puskemas, tidak mau imunisasi Permainan gajah, manusia dan semut Tahap :2 kegiatan 1 pemetaan air dan sanitasi desa kelapa tinggi Kelompok diminta untuk menggambarkan peta desa kelapa tinggi , kedua kelompok begitu bersemangat untuk melakukan kegiatan 1ini Dapat diatasi 1. Makan makanan yang bersih, cuci tangan sebelum makan,BAB di wc, buang sampah pada tempatnya(tong sampah) 2 bersihkan rumah, bersihkan selokan air, melakukn 3 M,Harus menggunakan kelambu sebelum tidur Ibu hamil harus memeriksakan diri ke puskemas sebelum dan sesudah melahirkan, harus imunisasi bagi ibu hamil

Dalam peta peserta diminta untuk membrikan simbol2 untuk menjelaskan keadaan peta tersebut, tanda-tanda berupa jalan untuk masuk desa, rumah-rumah,bagunan seperti: sekolah, gereja,puskemas,dll. Sumber-sumber air(sumur untuk mandi dan sumur untuk air untuk di komsumsi oleh desa kelapa tinggi),fasilitasi sanitasi berupa kamar mandi umum dan kamar mandi pribadi namn di gunakan oleh 2-5 kepala rumah tangga) dan lokasi pembuangan sampah akhir yang selama ini ada didesa kelapa tinggi Kelompok 2 diminta untuk mendengar hasil penjelasan peta oleh kelompok 1 setelah

Makan siang bersama Permainan an susun kata,,,,pakai sabun sebelum 1 cuc tangan TAHAP BERIKUTNYA: Kegiatan 2 perilaku kebersihan diri yang baik dan buruk Peserta diminta untuk melihat pola perilaku dengan gambar2 yang ada lalu di bagi menjadi 3 bagian Kebiasaan baik Memasak air diantara Kebiasaan buruk

Kegiatan 4 bgaimana penyebaran pnyebaran penyakit Kelompok Apa kah selain perantara seperti tangan, sayur, air, lalat penyebaran Tahap 3 perencanaan untuk solusi /jalan keluar Kegiatan 1 menghentikan untuk solusi atau penyebaran penyakit Untuk memuskan makanan harus di tutup, setelah bab cuci tangan, buang ir harus di wc dan wc harus di bersihkan, sebelu m makan harus cuci tangan setelah makan habis cuci piring. Kegiatan-kegian tugas laki2 dan tugas perempuan Laki2 Penis Jeggot Jakun Perempuan Payudara Haid Vagina

Sperma Testis

Suara sporan Melahirkan Menyusui Hamil

Aktifitas yang bisa di lakukan oleh laki2 dan perempuan Pikul kayu Cuci pakaian Cangkul Tukang Masak Angkat air Menyapu Cuci pakaian Kasih makan anak Merawat anak

Notulensi pelatihan hari ke3

Sebelum memulai peserta di minta untuk Berbaris menurut ukuran sepatu dari no yang ke kecil sampai yang besar kemudian menuliskan 1 kalimat sehingga jadi puisi Satu orang membuat satu kalimat lalu berganti sampai peserta yang terakhir lalu dibacakan sesuai dengan ekspresi Kelompok 1 puisi: Lingkungan kita bersih Bersih itu sehat Indah Kesehatan itu perlu Bersih itu sehat

Kelompok 2: Lingkungannya sehat Lingkungan yang sehat Pantai yang indah Air yang bersih.. Air yang bersih

Selanjutnya mereview pelatihan kemarin oleh peserta semua dengan gaya pidato atau meniru Gaya pejabat Kelompok 1: a. mencegah diare, b. tujuan PHAST, c. tranformasi pengetahuan dan perilaku kebersihan dan sanitasi (PHAST), d. Meningkatkan perilaku hidup sehat, e. proses pengembangan, perencanaan mencegah penyakit diare, PHAST adalah bekerja parsipatif bersama masyarakat. Kelompok 2: a. Sanitasi air bersih , peran laki2 dan perempuan dalam lingkungan masyarakat keluarga (peran gender) , b. mencegah penyakit malaria dengan cara: buang sampah pada tempatnya, cara 3M(Menutup,menggubur,menguras tempat air), membersihkan selokan c. Cara mencegah penyakit diare yaitu: BAB harus di WC, cuci tangan sesudah BAB dan sebeum makan, harus memakai tudung saji, harus mencuci sayuran sebelum di masak. d. Penyebaran penyakit malaria: tidur tidak memakai kelambu, tidak menutup tempat penampungan air, selokan air kotor e. Penyebaran penyakit diare: BAB sembarangan, tidak mencuci tangan sebelum makan.

LANJUTAN PELATIHAN Tahap 4 pemilihan opsi2/ pilihan Kegiatan 1 Pemilihan perbaikan sanitasi Tiap kelompok berpartisipasi aktif dalam pemilihan perbaikan sanitasi: Penjelasan gambar Kelompok 1: - kurang baik kalau membuang air sembarang, membuat lubang, membuat wc darurat dari papan untuk sementara, lalu pembuatan WC tahap awal, hingga pembuatan WC sampai selesai. Penjelasan kelompok 2: kurang baik, wc darurat, pembuatan lubang wc, pembuatan tahap awal dan hasil akhir wc Dari penjelasan dan pemilihan opsi2 ke2 kelompok memang ada pebedaan dan persamaan di ke 2 kelompok ini ingin ada perbaiki sanitasi di kampung kelapa tinggi sehingga masyarakat yang masih punya kebiasan buruk BAB di sembarang tempat bisa berkurang dengan adanya perbaikan sanitasi di kampung kelapa tinggi Kegiatan 2 memilih perbaikan periaku kebersihan diri: Kelompok mendiskusikan apa2 saja yang di harus di buat di kampung kelapa tinggi: a. Mencuci tangan jangan langsung dalam tong air sebaiknya menimbah menggunakan gayung atau mencuci di air yang mengalir menggunakan sabun. b. BAB harus di WC dan WC setelah digunakan harus dibersihkan c. Perilaku atau kebiasaan meminum air langsung tanpa dimasak harus diubah dengan dimasak terlebih dahulu Namun kenyataan di kampung kelapa tinggi masyarakat lebih senang minum air yang belum dimasak jd perlu waktu untuk menyadarkan maysarakat Untuk memasak air baru diminum. d. Air yang ada di luar sebaiknya ditutup agar debu tidak masuk, dan juga tidak ada jentik nyamuk sehinnga menyebabkan penyakit, begitupun dalam rumah air juga harus ditutup, dan juga untuk air mandi sebaiknya memasukkan bubuk abate. e. Makanan jangan dibiarkan terbuka sebaiknya ditutup menggunakan tutup saji . f. Membuang sampah sebaiknya ditempat sampah dan setelah membuang sampah harus mencuci tangan. Dari diskusi diatas setiap kelompok memahami cara/ perilaku yang baik untuk di bawa ke kampung kelapa tinggi.

DIAGRAM SAKU CUCI TANGAN PAKAI Pasir & air sabun & air

Air biasa

Abu & air

Anak laki-laki Anak perempuan Bapak Ibu Nenek Opa

II I I I I I

II I I I II I

II I I I I I

II I I I I I

Mengolesnya di rambut & telapak kaki II I I I I I

1) Secara umum di kampung kelapa tinggi cuci tangan pakai air biasa harus dipertahankan tapi harus menggunakan sabun 2) Pasir dan air Biasa juga dipakai tapi selesai mencuci dengan pasir harus menggunakan sabun 3) Abu dan Air Biasa digunakan juga dalam masyarakat tpi setelah mncuci pakai abu dan juga sabun 4) Kebiasaan mengoles tangan di telapak kaki dan rambut harus dihentikan namun perlahan-lahan. 5) Kebiasaan mencuci tangan pakai lumpur/ pasir itu biasanya setelah abis menyemprot tanaman agar baunya bisa hilang tetapi setelah itu harus cuci pakai sabun.

Tahap 5 di fasilitator oleh om ady tuaty Kegiatan 1: Perencanaan untuk perubahan Peserta diminta untuk

no 1

Waktu/bulan Januari Minggu ke-3

kegiatan Membersihan halaman gereja Membersihkan selokan Membersihkan wc Membersihkan jalan raya Pembersihan sumur 1. Menanam anakan bakau

Penggung jawab Linda E. Benu

Lokasi Gereja pniel kelpa tinggi Sungai

Sasaran RT.08(SAMA2)

Minggu ke- 4 2 Februari Minggu ke- 2 Minggu ke- 4 3 Maret Minggu ke-2 Mingguke- 4

Yusuf h Lusi

RT.08

Yosin. Adu Yunus D Nggeo Jhony D Nggeo Linda E Benu

Jalur 1 Jalur 1 Jalur 2 Pantai kelapa tinggi

RT 08(sama2) RT.08 RT.08 RT.08/ 09

Kelompok: One Heart Ketua : Jhonny d nggeo Seketaris: Yosin adu Anggota: Yunus d nggeo Yusuf h lusi Linda e benu

Jadwal kelompok 1 no 1 Waktu/bln Januari Minggu 2 kegiatan Penanggung jawab Melkisedek soru Lokasi sasaran

Sosialisasi tentang antisipasi bahaya banjir

RT 09/RW 04

UMUM

Irwan Sina Februari Minggu1 Sosialisasi tentang tentang cara hidup sehat Memperbaiki wc umum yg rusak Ary naluk Alpius Ngaeo Vendi Sina Melkisedek Soru Ary Naluk (ketua) Rt 09/rw 04 Umum sama dengan kelompok 2 pemuda

Minggu2

Rt.09/rw 04

Maret Minggu 1

Memperbaiki wc umum yang rusak di gabung dengan kel.2 Pembersihan pantai KETUA: Ary Naluk Seketaris:Irwan Sina Anggota:Alpius Ngaeo Vendi Sina Melkisedek Soru

RT.08/RW 04 Umum /gabung Pantai

Minggu 2

Irwan Sina(sek)

Bersifat umum: 1. Penanaman bakau warga kelapa tinggi 2. Pembersihan pantai warga kelapa tinggi Bersifat masing2/ pembagian wilayah 1. 2. 3. 4. Pembersihan lolok Pembersihan wc Pembersihan jalan raya Kerja jembatan Diakhir semua tahap peserta di berikan untuk bertanya: APAKah ada pemberian bubuk abate oleh cis timor atau bgman???? Kita akan upayakan Penanaman bambu sekitar sumur yang air payau Penanaman bakau A pakah disaat kami melakukan kegiatan tiap minggu ,,, teman2 cis timor bs hadir???? Tentu bisa hadir DITUTUP dengan DOA

Anda mungkin juga menyukai