Materi
materi, apa sih materi itu? Materi itu ialah segala sesuatu yang ada di alam. Contohnya , ya kamu sendiri ya materi, laptop, handphone, komputer, bahkan saya sendiri pun materi Yap, menurut ilmu fisika , materi adalah segala sesuatu yang ada dia alam. yakni segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. berbicara massa, maka boleh dikatakan massa itu seperti berat, sebenarnya berat dann massa itu berbeda, tapi untuk mempermudah pemahamn sperti ini contoh Kalian menimbang berat badan kali, di timbangan tertulis skalanya ialah 45 kg, artinya massa kamu 45 kg. kalau orang lain bagaimana??, bisa saja berbeda, bisa lebih besar atau lebih kecil, biasanya yang lebih kurus kelihatannya dari kamu, massanya lebih kecil, Balik lagi ke materi. Materi bisa kamu temukan dimana-mana. tapi pernah gak kepikiran kalau, materi itu ternyata tersusun dari sesuatu yang sama. nah pemikira tersebut sudah membuat orang zaman dahulu mulai berfikir, sebenarnya apa sih yang menysusun tubuh kita, tubuh hewan, pohon, langit, tanah gunung, laut dlll. Pemikiran mengenai penyusun utama materi sehingga semua benda itu bisa terbentuk dimulai oleh ilmuwan yunani kuno, bernama Demokritus. ia berpendapat kalau materi itu , mau sebesar apapun atu sekecil apapun, sebenarnya tersusun dari ssesuatu yang sangat kecil, dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Sesuatu tersebut disebut juga partikel, yang menyusun materi materi di dunia, ini. Partikel kecil tersebutlah yang disebut pula atom. Atom berasal dari bahasa yunani yang berarti A= tidak, tomos= dibagi-bagi, atau dapat dikatakan sesuatu zat yag tidak dapat dibagi-bagi atau dipecah lagi menjadi yang lebih sederhana, menurut demokritus, kalau kita merobek secarik kertas menjadi 2, lalu kita robek lagi menjadi 2, dst maka kita akan mendapat potongan yang makin lama semakin kecil, hingga suatu saat kita tidak akan dapat memotongnnya kembali, nah partikel yang tak bisa dibagi itulah yang disebut demokritus sebagai atom. Jadi kesimpulannya, semua kita, alam dan semuanya ini terbentuk atau tersusun dari sekumpulan partikel yang disebut atom. Bukan kacang atom lhoo. Nah setelah sampai ribuan tahun, pemikiran tentang atom pun gak berubah, tpi perkembangan ilmu kimia sangat pesat sekali, jaman dahulu banyak orang berfikir apakah bisa batu itu berubah jadi emas, mungkin kalau kata mereka bisa asal ada yang namanya sihir . tapi ilmuwan yag ada di abad pertengahan gak percaya bgt sama pemikiran sperti itu, mereka mulai befikir, bagaimana sebuah zat dapat membentuk atau berubah menjadi zat lain , nah berkembanglah ilmu tersebut menjadi sebuah ilmu yang disebut ilmu kimia.
Pembahasan tentang ilmu kimia akan kita perjelas lagi di bagian Sejarah Ilmu Kimia. Nah pada tahun 1803, John Dalton seorang guru dan ilmuwan sains menggunakan konsep atom untuk menjelaskan mengapa zat zat bisa bereaksi, serta mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan pendapat bahwa setiap unsur mengandung atom-atom tunggal unik, dan atom-atom tersebut selanjutnya dapat bergabung untuk membentuk senyawa-senyawa kimia. Menurut dia atom itu bentuknya bulat- bulat. Kalu disini mungkin mirip sejenis makanan kacang tau kan kacang atom Namun teori ini kemudian dibantah oleh JJ, Thompson Berdasarkan hasil penelitiannya terhadap sinar katoda pada tahun 1897 menemukan elektron dan sifatsifat subatomiknya. Hal ini meruntuhkan konsep atom sebagai satuan yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. artinya masih ada yang lebih kecil lagi dari benda bulat yang disebut atom, dan memang atom itu bentuknya gak benar-benar bulat. Thomson percaya bahwa elektron-elektron terdistribusi secara merata di seluruh atom, dan muatanmuatannya diseimbangkan oleh keberadaan lautan muatan positif , jadi bentuknya kayak onde-onde gitu. Muatan negatifnya atau elektronnya digambarkan kayak wijen, sedngkan kue onde yang gedenya bermuatan positif. Namun pada tahun 1909, para peneliti di bawah arahan Ruthrford menembakkan ion helium ke lembaran tipis emas, dan menemukan bahwa sebagian kecil ion tersebut dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam dari yang apa yang diprediksikan oleh teori Thomson. Rutherford kemudian mengajukan pendapat bahwa muatan positif suatu atom dan kebanyakan massanya terkonsentrasi pada inti atom, dengan elektron yang mengitari inti atom seperti planet mengitari matahari. Muatan positif ion helium yang melewati inti padat ini haruslah dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam.
Sementara itu, pada tahun 1913 fisikawan Bohr mengkaji ulang model atom Rutherford dan mengajukan pendapat bahwa elektron-elektron terletak pada orbitorbit yang terkuantisasi serta dapat meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, meskipun demikian tidak dapat dengan bebas berputar spiral ke dalam maupun keluar dalam keadaan transisi. Suatu elektron haruslah menyerap ataupun memancarkan sejumlah energi tertentu untuk dapat melakukan transisi antara orbit-orbit yang tetap ini.