Anda di halaman 1dari 7

PENANGANAN A) Kolon Kanan - Tumor pada kolon kanan dilakukan Hemikolektomi Kanan disertai dengan ligasi arteri ileokolika,

, arteri kolika dekstra dan arteri kolika media pada point of origin, dan ileum distal sepanjang 10 cm untuk mengangkat semua station kelenjar limfe terutama hilar station pada arteri kolika media

b) Kolon Kiri Untuk tumor pada kolon desendens, sigmoid dilakukan Hemikolektomi Kiri disertai arteri mesenterika inferior pada point of origin c) Kolon Sigmoid Sigmoid kolektomi atau Reseksi anterior dengan ligasi

d) Rektum

Untuk penanganan karsinoma rektum dikenal RULE OF THIRD yaitu : a) Tumor dg jarak > 12 cm dari anal verge (1/3 proksimal) Reseksi anterior b) Tumor dg jarak < 12 cm dari anal verge, T1, terjangkau, derajat diferensiasi baik eksisi local c) Tumor dengan jarak 6 12 cm dari anal verge (1/3 Tengah): Stadium I : Reseksi Anterior Rendah + TME (Total Mesorectal Excisison) Stadium II/III: Terapi kombinasi multiple (MCT)+Reseksi Anterior Rendah+TME d) Tumor dengan jarak < 6 cm dari anus (1/3 Distal): Stadium I, derajat diferensiasi baik Reseksi Abdominoperineal (APR) + TME Stadium II / III : MCT + APR + TME Dilakukan

THERAPI KURATIF Prosedur lebih radikal, tumor diangkat secara en block bersama pedikel vascular dan struktur limfatik, batas reseksi usus harus adekuat, 10 cm di proksimal tumor , 5 cm di distal tumor. THERAPI PALIATIF

Untuk karsinoma kolon / rectum yang inoperable : Kolostomi pada bagian proksimal dari tumor Pintasan ileo-kolostomi TERAPI ADJUVANT a) Radiasi Diberikan pada karsinoma rekti b) Kemoterapi

PENYULIT Obstruksi. - Obstruksi kolon kiri sering tanda pertama karsinoma kolon - Kolon bisa sangat dilatasi terutama sekum dan kolon asendens tipe Close Loop / Dileptic Obstruction Perforasi. - Perforasi terjadi disekitar tumor karena sentral nekrosis dan dipercepat oleh obstruksi yang menyebabkan tekanan dalam rongga kolon makin meninggi tipe Perforasi Dileptik - Mengakibatkan peritonitis bila tidak cepat ditolong akan fatal Obstruction

Prognosis. Dinilai berdasarkan 5-year survival rate. Prognosis ditentukan berdasarkan :

Staging

Derajat histopatologi

Derajat diferensiasi

Ada tidaknya invasi vaskuler atau perineural

Ada tidaknya obstruksi atau perforasi

Aneuploidi sel-sel tumor

Mucin-producing dan signet cell tumors (intercytoplasmic mucin)

Peningkatan kadar CEA

TUMOR GANAS ANUS 1. Karsinoma Planoseluler Anus Tumor ganas yang paling sering ditemukan pada daerah anus Awalnya merupakan benjolan yang mudah digerakan lama kelamaan infiltrasi anorektum. Metastasis ke kelenjar limfe inguinal Therapi Bedah. Eksisi lokal bila tumor lokal dan kecil Operasi radikal bila tumor invasi tanpa penyebaran diluar daerah lokoregional kedinding

2. Karsinoma Basoseluler Anus Jarang ditemukan, biasanya dipinggir anus Sifatnya sama dengan ulkus rodensia pada muka Metastasis hampir tidak pernah ada Therapi Bedah Eksisi lokal

PROTOKOL KEMOTERAPI PADA KARSINOMA KOLOREKTAL

MAYO 1. 5Fluorouracil (5-FU) : 425 mg/m2 dengan bolus IV setiap hari 5 hari berturut-turut satu jam sesudah leukovorin (LV). 2. Leukovorin (LV) : 20 mg/m2 IV setiap hari untuk 5 hari berturut-turut. Frekuensi : Ulang setiap 4 sampai 5 minggu. DE GRAMONT 1. Leukovorin : 200 mg/m2 infus 2 jam diikuti 2. 5-Fluorouracil (5-FU) : 400 mg/m2 IV bolus diikuti 3. 5-Fluorouracil (5-FU) : 600 mg/m2 infus kontinu 22 jam 4. Frekuensi : hari 1 + 2, ulang setiap 21 hari. CAPECITABINE Sebagai Monoterapi : 8 SiklusNama Obat 7 8 9 10 11 19 20 21 Capecitabine 2500 mg/m2 Dosis 12 1 13 2 14 3 15 4 16 5 17 6 18

Dibagi 2/hari, 30 setelah makan Istirahat

CAPECITABINE Dikombinasikan dengan Oxaliplatin : 8 SiklusNama Obat Dosis 6 7 8 9 10 11 12 18 19 20 21 Capecitabine Oxaliplatin 2500 mg/m2 130 mg/m2 1 13 2 14 3 15 4 16 5 17

Dibagi 2/hari, 30 setelah makan Istirahat Istirahat

CAPECITABINE

Dikombinasikan dengan Irinotecan : 8 SiklusNama Obat Dosis 6 7 8 9 10 11 12 18 19 20 21 Capecitabine Irinotecan 2500 mg/m2 250 mg/m2

1 13

2 14

3 15

4 16

5 17

Dibagi 2/hari, 30 setelah makan Istirahat Istirahat

REKOMENDASI 1. Stadium I / Dukes A : tidak diberikan kemoterapi. 2. Stadium IIA / Dukes B1 : dipertimbangkan pemberian kemoterapi. 3. Stadium IIB / Dukes B2 : kemoth/ 5-FU/FA a/ Capecitabine hingga 6 bl. 4. Stadium III / Dukes C : kemoth/ 5-FU/FA a/ Capecitabine hingga 6 bl. 5. Stadium IV / Metastasis : kemoth/ 5-FU/FA a/ Capecitabine hingga 6 bl + Oxaliplatin a/ Irinotecan selama 6 bulan. INDIKASI KHEMOTERAPI : Untuk menyembuhkan kanker, Memperpanjang hidup & remisi, Mppanjang interval bebas kanker, Menghentikan progresi kanker, Paliasi symptom, Mengecilkan volume kanker, Menghilangkan gejala para neoplasma. KONTRA INDIKASI KHEMOTERAPI : 1. Kontra indikasi absolute Penyakit stadium terminal, Hamil trisemester pertama, kecuali akan digugurkan, Koma. 2. Kontra indikasi relative Usia lanjut, Status penampilan yang sangat jelek, Ada gangguan fungsi organ vital yang berat, Seperti : hati, ginjal, jantung, sumsum tulang. Dementia, Penderita tidak dapat mengunjungi klinik secara teratur, Penderita tidak kooperatif, Tumor resisten terhadap obat, Tidak ada fasilitas penunjang yang memadai. PEMANTAUAN KHEMOTERAPI : Sebelum khemoterapi nilai dahulu harus bagaimana status penderita: Septicemia,

1. Fisik penderita terutama status penampilan dan toksisitas 2. Radiologi terutama keadaan paru 3 Laboratorium terutama Hb, Leukosit dan Trombosit. A. TOKSISITAS KHEMOTERAPI : Sebelum khemoterapi periksa darah, fungsi hati, fungsi ginjal dan sebagainya. Khemotherapi diberikan if: Hb 10 mg% ; WBC 4.000 /m3 ; PLT 100.000 /m3. B. KOMPLIKASI KHEMOTERAPI : 1. Segera ( Shock, Arrhythmia, Nyeri pada tempat suntikan) 2. Dini ( Mual / muntah, Panas, Reaksi hipersensitif. 3. Lambat (beberapa hari) ( Stomatitis, Diarrhoe, Alopecia, Depresi ss. tlg 4. Lambat (beberapa bulan) ( Hiperpigmentasi kulit, Lesi Organ : Adriamycin hati, Bleomycin,Busulfan paru, Methotrexate hati, Gangguan kapasitas reproduksi (Amenorhoea,Penurunan knstrasi sperma), Gangguan endocrine ( Feminisasi, Virilisasi), karsinogen. Follow Up. a) Pemeriksaan fisis tidak terlalu bagus untuk menentukan rekurensi dini dari tumor. b) Kolonoskopi sebaiknya dilakukan 1 tahun setelah operasi untuk mendeteksi adanya polyp baru : Jika ditemukan polyp baru polyp dikeluarkan kemudian kolonoskopi diulang Jika polyp baru ( ) kolonoskopi diulang setiap 3 5 tahun c) CEA (Carcino Embryonic Antigen) Tumor marker sensitif untuk mendeteksi karsinoma kolorektal Diulang setiap 3 bulan selama 2 tahun pertama Diulang setiap 6 bulan setelah 2 tahun pertama d) Bila CEA meningkat indikasi untuk melakukan pemeriksaan chest radiography dan abdomen e) Kemoterapi dan radioterapi merupakan terapi paliatif untuk karsinoma kolorektal nonresectable yang rekuren METASTASIS COLORECTAL CANCER: CT scan rekurensi setiap tahun

Efek

Colorectal cancer Hepar Synchronus metastase 15 25 % Metachronus metastase 20 % Survival rate 31 %, 8%, 2% saat 1, 3 dan 5 tahun Soliter metastase lebih baik dari multipel Unilateral lebih baik bilateral Synchronus metastase lebih agresif

Anda mungkin juga menyukai