Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI I PAKONG PAMEKASAN MADURA 2008

PEMILIK ASLI SANTI OKTAVIA NIM 104341472499

NENENG AGUSTININGSIH NIM :120341521840

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2012-2013

16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mencapai tujuan pendidikan diperlukan penataan terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh. Salah satu upaya penataan tersebut adalah mengadakan perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum terkait juga dengan perubahan penyusunan pengalaman belajar bagi siswa yang disusun untuk pencapaian kompetensi tertentu, agar semua dapat tercapai maka pengembangan kompetensi siswa disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan, serta kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender (BSNP, 2006: 6). Pembaharuan di bidang kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa dalam kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa, harapannya guru dapat mengubah sistem pembelajaran dari yang berorientasi pada guru (teacher center) menjadi pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student center) (BSNP, 2006:6). Pengubahan sistem pembelajaran yang awalnya lebih menekankan pada penguasaan materi menjadi sistem pembelajaran yang lebih ditekankan pada kemampuan dan keterampilan proses siswa dalam menemukan dan memahami konsep dari materi pelajaran yang sedang dipelajari. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 18 dan 19 Januari 2008 di SMA Negeri I Pakong, diketahui sudah melaksanakan KTSP walaupun tidak semua guru menerapkannya, sekolah sudah berusaha mengurangi kegiatan ceramah dalam setiap kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam

pelaksanaannya, pembelajaran yang sudah mengarah pada student center belum sepenuhnya dapat maksimal, karena hanya beberapa siswa yang aktif. Wawancara

16

yang dilakukan dengan siswa kelas X-3 SMAN I Pakong tentang pandangan siswa terhadap pelajaran biologi dari 75% siswa yang diwawancarai menyatakan bahwa merasa kesulitan untuk memahami materi pelajaran jika guru meminta siswa untuk belajar sendiri sepenuhnya. Oleh karena itu, berbagai pendekatan maupun metode belajar termasuk Pendekatan Berbasis Masalah dicobakan, guna menentukan pembelajaran yang ideal dan sesuai dalam upaya pencapaian Standar Kompetensi mata pelajaran. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang mampu melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan konsep suatu materi pelajaran biologi. Siswa akan lebih cepat memahami konsep materi pelajaran bila siswa mengalaminya sendiri. Hal tersebut dapat diperoleh melalui pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran (Nurhadi, 2006:56). Dalam penelitian aktivitas belajar yang dimaksud meliputi segala aktivitas fisik siswa selama proses belajar mengajar, yaitu aktivitas siswa dalam bekerja sama, membaca literatur, mencatat, bertanya, berpendapat dan menjawab. Sedangkan hasil belajar dapat dilihat dari tingkat keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran yang telah ditemukan siswa dan dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari nilai tes, yang meliputi domain kognitif, dan aktivitas siswa yang meliputi domain afektif dan psikomotorik. Untuk mengatasi permasalah yang telah dikemukakan, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian tindakan kelas, dengan metode pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui pendekatan PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah). Penerapan metode tersebut dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Biologi kelas X-3 di SMA Negeri I Pakong .

16

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai sebuah pengalaman (Imron, 1996:3), sedangkan menurut Susanto (1999:1), belajar merupakan proses dimana otak atau pikiran mengadakan reaksi terhadap kondisi-kondisi dan reaksi-reaksi itu dapat dimodifikasi dengan pengalaman-pengalaman yang dialami sebelumnya. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:157) mendefinisikan pembelajaran sebagai proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap.

B. Gambaran Umum Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif menurut Nurhadi (2004:61) dapat diartikan sebagai pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.

C. Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division) Metode pembelajaran kooperatif STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya dari Universitas John Hopkin.Sebagai salah satu metode pembelajaran kooperartif metode STAD lebih menekankan pada berbagai ciri pengajaran langsung yaitu siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk berlatih menyelesaikan masalah. Menurut Ibrahim (2000:35) dan Nurhadi (2004:65) pembelajaran kooperatif STAD terdiri atas beberapa tahap yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

16

1. Penyajian kelas 2. Belajar kelompok. 3. Kuis atau tes 4. Skor kemajuan individu 5. Penghargaan kelompok 6. Penghargaan kelompok

D. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Menurut Nurhadi (2004:56) pengertian PBM adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi palajaran.

E. Aktivitas Belajar Aktivitas berasal dari kata dasar aktif yang berarti selalu berusaha, bekerja atau belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan kemajuan atau prestasi yang gemilang (Salim, 2002:34).

F. Hasil Belajar Menurut Salim (2002:512) mendefinisikan hasil belajar sebagai sesuatu yang diperoleh didapatkan atau dikuasai setelah proses belajar yang biasanya ditunjukkan dengan nilai atau skor.

16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus tindakan, setiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan selama 3 jam pelajaran. Setiap siklus tindakan yang dilaksanakan terdiri atas empat tahapan yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Adaptasi dari Hopkins, 1993:48 dalam Tim Pelatihan Proyek PGSM, 1999:7)

B.

Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMA Negeri I Pakong

Pamekasan yang beralamat di Jalan Sumber Bintang no.24, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan-Madura. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2008.

16

C. Subjek Penelitian Subjek penelitian yaitu siswa kelas X-3 semester genap tahun ajaran 2007-2008 SMA Negeri I Pakong Pamekasan berjumlah 38 orang.

E. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Soal tes, berupa soal pre-test dan post-test dengan soal yang sama, adapun bentuk soal berupa uraian singkat. 2. Lembar observasi, berisi tentang penilaian kegiatan siswa dan guru selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berlangsung. 3. Catatan lapangan.

F. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini meliputi kegiatan mengelola data mentah, menyajikan data, menarik kesimpulan dan melakukan refleksi. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa data aktivitas dan hasil belajar siswa.

Untuk mengetahui persentase keberhasilan aktivitas siswa secara klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Persentase keberhasilan tindakan = Jumlah siswa yang melakukan indikator x100%
Jumlah total siswa
Tabel 3.3 Penentuan Skor Masing-masing Deskriptor (Adaptasi dari Arikunto, 2003) Skor 1. 2. 3. 4. 5. 1% 20% 21% - 40% 41% - 60% 61% - 80% 81% -100% Ketentuan Siswa menunjukkan aktivitas seperti yang tertulis pada deskriptor Siswa menunjukkan aktivitas seperti yang tertulis pada deskriptor Siswa menunjukkan aktivitas seperti yang tertulis pada deskriptor Siswa menunjukkan aktivitas seperti yang tertulis pada deskriptor Siswa menunjukkan aktivitas seperti yang tertulis pada deskriptor

16

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kegiatan Pra-Penelitian Kegiatan pra-penelitian berupa kegiatan observasi, meliputi observasi tentang kondisi lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana dan kondisi siswa serta mengamati permasalahan yang sering terjadi dalam proses pembelajaran dengan melakukan wawancara dengan siswa dan guru.

B. Kegiatan Penelitian
Tabel 4.1 Perbandingan Persentase Aktivitas Belajar Siswa Antara Siklus I, II, dan III

Aspek aktivitas belajar siswa 1. Menghargai kontribusi 2. Mengambil giliran dan berbagi tugas 3. Bertanya 4. Memeriksa ketepatan jawaban Rata-rata kelas

Persentase Aktivitas Siklus I Siklus II Siklus III 39,21 % 68,63% 80,39% 57,64 % 27,45 % 28,82 % 39, 52 % 69,94% 58,82% 58, 2% 63, 97% 82,94% 65,69% 86,47% 79, 96%

Keterangan Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat

Tabel 4.2 Perbandingan tentang Ketuntasan Belajar antara Siklus I, II, dan III.

Siklus I a. Siswa yang tuntas belajar b. Daya serap klasikal 18 siswa 52,94 %

Siklus II 26 siswa 73,53 %

Peningkatan 8 siswa 20,59 %

Siklus III 30 siswa 88,24%

Peningkatan 4 siswa 14,71%

Tabel 4.3 Data Berturut Hasil Pre-test dan Post-test Pada Siklus I

16

No. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Nama Siswa 1. Fauzan Efendi Erfan Efendi Moh. Umarul Faruk M. Ali Shobri Zulhatin Syamsul Arifin Kusmiati Muhammad Syakur Imam Rozali Fathor Rahman Subairi Bambang Aufa M. Sahid Jamil Helmi Wahyudi Ihwan Hadi Kurnia R. Samsul Arifin Abd. Hadi Idawati Irfan Hidayat Moh. Mahrus Ribut Wahyudi M. Ghufron Ansori Dewi Yuliatin Elly Ermawati Mulyadi Susanto Iskandar Zulkarnain Uswatun Hasanah

Pre-test 5 17 20 21 21 22 22 23 25 25 25 25 25 26 27 27 28 28 30 30 31 32 34 35 40 40 41 45 45 46 46

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

Nama Siswa
M. Ali Shobri Subairi Syamsul Arifin M. Sahid Jamil Irfan Hidayat

Post-test
12 17 25 27 34 35 36 38 41 41 43 45 48 51 54 55 65 66 67 68 68 68 68 68 70 70 70 70 70 72 85

R. Samsul Arifin
Kusmiati

Abd. Hadi Moh. Umarul Faruk


Bambang Helmi Wahyudi Moh. Mahrus Ribut Wahyudi Milly Irawati Fathor Rahman M. Ghufron Ansori

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.

17. Abdul Karim

Fauzan Efendi
Abdul Karim Fitriatus Subriyah Erfan Efendi

Popy Kurniawati
Ihwan Hadi Kurnia Iskandar Zulkarnain Imam Rozali Uswatun Hasanah Elly Ermawati Idawati Aufa

Dewi Yuliatin
RB. Rizal Setiawan

30. Fitriatus Subriyah 31. Ainuriyah

Muhammad Syakur

16

32. Popy Kurniawati 33. Milly Irawati 34. RB. Rizal Setiawan

48 51 52

32. 33. 34.

Zulhatin Ainuriyah Mulyadi Susanto

90 95 95

Ket : 4 Siswa yang tidak lengkap datanya sehingga tidak diikutkan dalam analisis data Analisis data pada nilai pre-test pada siklus I 1. Banyak Kelas K = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 34 = 1 + 5,087 = 6,087 = 6 2. Panjang Kelas P= = = 7,83 = 8

Tabel 4.4 Distributive frekuensi nilai pre-test siklus I Interval lkelas 5 13 14 22 23 31 32 40 41 49 50 - 58 Jumlah 3. Mean X= = = 30,97 Xi 9 18 27 36 45 54 189 F 1 6 14 5 6 2 34 F.Xi 9 108 378 180 270 108 1053

4. Varian dan Standar Deviasi S2 =


( )

=
)

= 756,77

S=

= 27,50

16

2 = =

=
)

= 734,51 = = 27,10

Analisis data pada nilai post-test siklus I 1. Banyak Kelas K = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 34 = 1 + 5,087 = 6,087 = 6 2. Panjang Kelas P= = = = 13,83 = 14

Tabel 4.5 Distributive frekuensi nilai post-test siklus I Interval lkelas 12 - 26 27 41 42 56 57 71 72 86 87 101 Jumlah 3. Mean X= = = 54,73 Xi 19 34 49 64 79 94 339 F 3 7 6 13 2 3 34 F.Xi 57 238 294 832 158 282 1861

4. Varian dan Standar Deviasi S2 =


( )

=
)

= 2448,77

S= 2 =
(

( )

= 49,48 = 2376,74

16

= 48,75

Tabel.4.6 Data Berturut Hasil Pre-test dan Post-test Pada Siklus II

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.

Nama Siswa Syamsul Arifin M. Ali Shobri Ribut Wahyudi Moh. Mahrus Erfan Efendi Muhammad Syakur Aufa Kusmiati Iskandar Zulkarnain RB. Rizal Setiawan Mulyadi Susanto Popy Kurniawati R. Samsul Arifin Abdul Karim Ainuriyah Fitriatus Subriyah M. Ghufron Ansori Moh. Umarul Faruk Helmi Wahyudi Fathor Rahman Imam Rozali Fauzan Efendi M. Sahid Jamil Bambang Zulhatin Idawati Milly Irawati Dewi Yuliatin

Pre-test 30 37 40 40 41 41 42 42 42 42 43 45 46 47 47 47 48 49 52 53 55 55 56 56 56 57 60 60

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.

Nama Siswa Imam Rozali M. Sahid Jamil Syamsul Arifin Helmi Wahyudi Muhammad Syakur M. Ali Shobri Moh. Umarul Faruk M. Ghufron Ansori Fitriatus Subriyah Abdul Karim Bambang Aufa R. Samsul Arifin Erfan Efendi Subairi Popy Kurniawati Ihwan Hadi Kurnia Irfan Hidayat Ribut Wahyudi Fauzan Efendi Kusmiati Idawati Moh. Mahrus Iskandar Zulkarnain Fathor Rahman Uswatun Hasanah Abd. Hadi Mulyadi Susanto

Post-test 20 47 47 51 52 54 60 60 65 66 66 66 67 67 67 69 70 70 70 70 71 72 73 75 75 76 80 80

16

29. 30. 31. 32. 33. 34.

Abd. Hadi Subairi Elly Ermawati Irfan Hidayat Ihwan Hadi Kurnia Uswatun Hasanah

60 60 61 62 65 67

29. 30. 31. 32. 33. 34.

RB. Rizal Setiawan Dewi Yuliatin Milly Irawati Elly Ermawati Ainuriyah Zulhatin

81 86 86 90 90 100

Analisis data pada nilai pre-test siklus II 1. Banyak Kelas K = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 34 = 1 + 5,087 = 6,087 = 6 2. Panjang Kelas P= = = 6,16 = 6

Tabel 4.7 Distributive frekuensi nilai pre-test siklus II Interval lkelas 30 36 37 43 44 50 51 57 58 64 65 71 Jumlah 3. Mean X= = = 49,67 Xi 33 40 47 54 61 68 303 F 3 7 6 13 2 3 34 F.Xi 99 280 282 702 122 204 1689

4. Varian dan Standar Deviasi S2 =


( )

=
)

= 1944,72

S=

= 44,09

16

2 = =

=
)

= 1887,53 = = 43,44

Analisis data pada nilai post-test siklus II 1. Panjang Kelas P= = = = 13,3 = 13

Tabel 4.8 Distributive frekuensi nilai post-test siklus II Interval lkelas 20 33 34 47 48 61 62 74 75 88 89 102 Jumlah 2. Mean X= = = 72,77 Xi 26,5 40,5 54,5 68 81,5 95,5 366,5 F 1 2 5 17 8 3 34 F.Xi 26,5 81 272,5 1156 652 286,5 2474,5

3. Varian dan Standar Deviasi S2 =


( )

=
)

= 2614,46

S= 2 = =
(

( )

= 51,13 = 2537,56

=
)

= 50,37

16

Tabel 4.9 Data Hasil Pre-test dan Post-test Pada Siklus III No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Nama Siswa Aufa Popy Kurniawati Muhammad Syakur Irfan Hidayat Subairi Uswatun Hasanah Syamsul Arifin Moh. Mahrus RB. Rizal Setiawan M. Ali Shobri Helmi Wahyudi Kusmiati Abdul Karim Ribut Wahyudi Moh. Umarul Faruk Bambang R. Samsul Arifin Milly Irawati M. Ghufron Ansori Ainuriyah Mulyadi Susanto Ihwan Hadi Kurnia Zulhatin Fitriatus Subriyah Fathor Rahman Idawati Erfan Efendi M. Sahid Jamil Imam Rozali Elly Ermawati Dewi Yuliatin Abd. Hadi Pre-test 15 18 35 35 34 35 34 35 36 36 36 38 40 40 41 41 42 42 45 47 48 50 50 51 53 55 57 58 61 62 63 65

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

Nama Siswa Subairi Moh. Umarul Faruk R. Samsul Arifin Milly Irawati Bambang M. Ali Shobri Zulhatin Fauzan Efendi Muhammad Syakur Irfan Hidayat Aufa Syamsul Arifin Moh. Mahrus Fathor Rahman M. Sahid Jamil Popy Kurniawati Abd. Hadi Dewi Yuliatin Elly Ermawati Abdul Karim Imam Rozali M. Ghufron Ansori Kusmiati Idawati RB. Rizal Setiawan Ihwan Hadi Kurnia Iskandar Zulkarnain Helmi Wahyudi Fitriatus Subriyah Ribut Wahyudi Erfan Efendi Ainuriyah

Post-test 47 50 50 60 65 65 65 66 67 70 70 71 75 75 75 75 76 80 80 80 81 85 85 85 85 85 86 90 90 95 95 95

16

33. 34.

Fauzan Efendi Iskandar Zulkarnain

65 66

33. 34.

Mulyadi Susanto Uswatun Hasanah

95 100

Analisis data pada nilai pre-test siklus III 1. Banyak Kelas K = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 34 = 1 + 5,087 = 6,087 = 6 2. Panjang Kelas P= = = 8,5 = 8

Tabel 4.10 Distributive frekuensi nilai pre-test siklus III Interval lkelas 15 23 24 32 33 41 42 50 51 59 60 68 Jumlah 1. Mean X= = = 40,44 Xi 19 28 37 46 55 64 185 F 3 7 6 13 2 3 34 F.Xi 57 196 222 598 110 192 1375

2. Varian dan Standar Deviasi S2 =


( )

=
)

= 633,26

S= 2 = =
(

( )

= 25,16 = 614,63

=
)

= 24,79

16

Analisis data pada nilai pre-test siklus III 3. Panjang Kelas P= = = 8,83 = 9

Tabel 4.11 Distributive frekuensi nilai post-test siklus III Interval lkelas 47 56 57 66 67 76 77 86 87 96 97 106 Jumlah 3. Mean X= = = 75,58 Xi 51,5 61,5 71,5 81,5 91,5 100,5 458 F 3 5 9 10 6 1 34 F.Xi 154,5 307,5 643,5 815 549 100,5 2570

4. Varian dan Standar Deviasi S2 =


( )

=
)

= 4431,66

S= 2 = =
( ) (

( )

= 66,57 = 4301,32

= 65,58

16

BAB IV PEMBAHASAN

A. Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar siswa yang meliputi aspek menghargai konstribusi, mengambil giliran dan bebagi tugas, bertanya dan memeriksa ketepatan jawaban dilihat selama proses pembelajaran berlangsung dan di catat dalam lembar observasi aktivitas belajar siswa. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan persentase keberhasilan tindakan pada masing-masing aspek aktivitas belajar siswa yang menunjukkan keantusiasan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif STAD melalui pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Secara keseluruhan persentase aktivitas belajar siswa dan taraf keberhasilan tindakan meningkat dari 39,52% atau memiliki taraf keberhasilan kurang pada siklus I menjadi 63,97% atau memiliki taraf keberhasilan cukup pada siklus II, kemudian pada siklus III meningkat lagi menjadi 79,96% atau memiliki taraf keberhasilan baik. B. Hasil Belajar Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pada tiap siklus dilakukan dua kali tes yaitu pre-test dan post-test. Pre-test yang dilakukan di awal pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post-test yang dilakukan

16

setelah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran. Dengan demikian secara keseluruhan siswa kelas X-3 tuntas belajarnya karena sudah mencapai standar minimal ketuntasan belajar klasikal yang ditetapkan oleh Depdiknas yaitu 85% siswa di dalam kelas mencapai daya serap 65.

C. Analisis Data Dilakukan untuk mengetahui rata-rata dari kelompok siswa yang telah melakukan pre-test dan post-test pada tiga siklus yaitu pada siklus I, II dan III. Data siswa akan di kelompokkan dalam tabel distribusi nilai yang disusun dari siswa yang memiliki nilai terendah hingga nilai tertinggi dengan menentukan jumlah kelas dan interval kelas. Dari tabel dapat diketahui dengan jelas menggambarkan besarnya frekuensi dari masing-masing kelas yang terpisah. Banyak kelas secara keseluruh pada siklus I,II dan III adalah 6 kelas karena jumlah siswa yang mengikuti pre-test dan post test 34. Dengan Panjang kelas yang berbeda pada tiap tabel distributuif frekuensi pre-test dan post-test nya, yang dikarenakan oleh nilai yang dapat oleh siswa yang mengalami penurunan dan peningkatan. Untuk menjelaskan keadaan kelompok, dan mengetahui tingkat variasi kelompok data dapat dilakukan dengan melihat standar deviasi atau simpangan baku. Dalam tabel nilai pre-test dan post-test siswa pada siklus I yang telah diurutkan dari nilai terendah hingga nilai tertinggi, kita dapat mengetahui rata-rata siswa baik pada nilai pre-test dan post-test. Nilai rata-rata pada pre-test siswa yaitu 30,97. Dimana nilai di kelompokkan dalam tabel distributive frekuensi dengan menentukan banyak kelas menggunakan rumus K = 1+ 3,322 log n, didapatkan banyak kelas 6 yang berlaku untuk perhitungan pre-test dan post-test pada siklus II

16

dan =

III.

Selanjutnya

menentukan

panjang

kelas

dengan

rumus

didapat hasil panjang kelas 8, dari tabl distributif dapat

diketahui kelompok data yang sering muncul atau frekuensi dari tiap kelasnya, serta nilai tengah. Agar dapat mengetahui ada penyimpangan pada data maka dilakukan perhitungan dengan menghitung varians dan standar veviasi atau simpangan baku. Variasi pada data dilakukan perhitungan dengan rumus S = 27,50 dan simpangan baku dengan rumus =
( )

dengan hasil

dengan hasil 27,10.

16

Anda mungkin juga menyukai