Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penapisan Dan Pengelolaan Kehamilan Resiko Tinggi Untuk Menghambat Penyakit Saat Antepartum, Intrapartum Dan Post Partum (Nifas)
satu kehamilan yang di dalamnya kehidupan atau kesehatan ibu atau janin dalam bahaya akibat gangguan kehamilan yang kebetulan atau unik.
Poedji Rochyati dkk. Mengemukakan kriteria KRT sebagai berikut : 1. Resiko : Kehamilan Risiko Rendah (KRR) dengan jumlah skor 2 Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) dengan jumlah skor 6-10 Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) dengan jumlah skor 12
Ada Potensi Gawat Obstetri / APGO Primi muda Primi tua Anak terkecil < 2 tahun Primitua sekunder Grande multi Tinggi badan 145cm atau kurang Riwayat obstetri jelek Persalinan lalu dengan tindakan. Bekas operasi sesar
B.
1. penyakit pada ibu hamil Anemia Malaria Tuberculosa paru Payah jantung Diabetes melitus HIV/ AIDS toksoplasmosis
2. pre eklampsia ringan 3. hamil kembar 4. hidramnion 5. janin mati dalam rahim 6. hamil serotinus 7. letak sungsang 8. letak lintang
Terlalu muda hamil (< 16 tahun) Terlalu lambat hamil pertama setelah kawin > 4 tahun Terlalu tua hamil pertama (hamil > 35 tahun) Terlalu cepat hamil lagi (< 2 tahun) Terlalu lama hamil lagi (> 10 tahun) Terlalu banyak anak (> 4 anak)
Terlalu pendek (< 145 cm) Pernah gagal hamil (riwayat obstetrik jelek) Pernah melahirkan dengan : Tarikan tang/vakum Uri dirogoh Diberi infus atau transfusi Pernah operasi sesar Masing-masing memiliki skor 2
Penyakit pada ibu hamil Kurang darah Malaria TBC paru Penyakit jantung Kencing manis (diabetes) Penyakit menular seksual Keracunan kehamilan preeklampsia, yaitu bengkak pada muka dan tungkai, tekanan darah tinggi, albumin terdapat dalam air seni. Hamil kembar (perut ibu sangat membesar, gerakan anak terasa di banyak tempat)
Hidramnion atau kembar air (perut ibu sangat membesar, gerakan dari anak tidak begitu terasa) Janin mati dalam kandungan Kehamilan lebih bulan Letak sungsang dan letak lintang Masing-masing memiliki skor 4, kecuali letak sungsang dan letak lintang dengan skor 8
CARA KRITERIA
Menurut Poedji Rochjati, kehamilan risiko tinggi meliputi : Terlalu muda hamil (< 16 tahun) Anak perempuan berusia 15 tahun atau kurang lebih rentan terhadap terjadinya pre-eklamsi (suatu keadaan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, protein dalam air kemih dan penimbunan cairan selama kehamilan) dan eklamsi (kejang akibat pre-eklamsi). Mereka juga lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau bayi kurang gizi. Terlalu lambat hamil pertama setelah kawin > 4 tahun
Terlalu tua hamil pertama (hamil > 35 tahun) Terlalu cepat hamil lagi (< 2 tahun) Terlalu lama hamil lagi (> 10 tahun) Terlalu banyak anak (> 4 anak) Terlalu tua (umur > 35 tahun) Terlalu pendek (< 145 cm) Pernah gagal hamil atau riwayat obstetrik jelek Pernah melahirkan dengan :
Penyakit pada ibu hamil Penyakit menular seksual Bengkak pada muka atau tungkai dan tekanan darah tinggi Hamil kembar 2 atau lebih Hamil kembar air (hidramnion) Bayi mati dalam kandungan Kehamilan lebih bulan Letak sungsang Letak lintang Perdarahan dalam kehamilan Preeklamsia berat atau kejang-kejang
Jumlah Kelompok Perawatan Rujukan Skor Risiko 2 KRR Bidan Tidak dirujuk 6-10 > 12 KRT KRST Bidan dokter Dokter
Tempat
Penolong
Rumah
Bidan
Bidan PKM
Rumah sakit
Bidan dokter
Rumah sakit
PEMERIKSAAN RONTGENOLOGIK
Pemeriksaan rontgenologik dipakai sebagai penunjang diagnosti bila terdapat keraguraguan pada pemeriksaan obstetrik. Misalnya, pada wanita yang selalu gemuk (obesitas), penderita yang tidak tenang (nervous), dan dinding perut yang tegang. Untuk diagnosa kehamilan positif, boleh dilakukan pada kehamilan 4-5 bulan dan akan tampak tulang tulang janin. Pemeriksaan rontgenologi dapat pula memberikan informasi tentang keadaan janin dalam kandungan : - Letak dan posisi janin - Tanda tanda kematian janin dalam kandungan
Pemeriksaan Laboratorium Ibu hamil hendaknya diperiksa air kencing dan darahnya sekurang kurangnya 2 x selama kehamilan, sekali pada permulaan dan sekali lagi pada akhir kehamilannya. Ultrasonografi Dibandingkan dengan pemeriksaan roentgen, USG tidak berbahaya untuk janin, karena memakai prinsip sonar (bunyi). Jadi, boleh dipergunakan pada kehamilan muda. Pada layer dapat dilihat letak, gerakan, dan gerakan jantung janin.5
TRIMESTER 1
Kunjungan pertama : anamnesis Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan fisik obsgyn Pemeriksaan penunjang Diagnosa kerja Penatalaksanaan Pendidikan pasien
Kunjungan lanjutan : S-O-A-P Catatan penting USG skrining 1014 minggu
PENAPISAN TRIMESTER 1
Riwayat
obstetri buruk atau kehamilan resiko tinggi : persalinan prematur, IUGR, gravida serotinus, abortus dapat berulang Penyakit ibu dan atau suami, laboratorium rutin USG trimeter 1 : usia kehamilan, lokasi, tanda kehidupan, kehamilan ganda, kelainan panggul Asam folat
TRIMESTER II
Kunjungan pertama : anamnesis Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan fisik obsgyn Pemeriksaan penunjang Diagnosa kerja Penatalaksanaan Pendidikan pasien
PENAPISAN TRIMESTER II
Keluhan
saat ini : mualmuntah, gerak janin, penambahan berat badan Pasien baru : lengkapi data trimester 1 Kesesuaian besar rahim dengan usia kehamilan USG 18-22 minggu : skrining
TRIMESTER III
Kunjungan pertama : anamnesis Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan fisik obsgyn Pemeriksaan penunjang Diagnosa kerja Penatalaksanaan Pendidikan pasien
PERSIAPAN PARTUS
PENAPISAN TRIMESTER 3
Pasien baru : penapisan awal Evaluasi pertumbuhan janian dan tanda bahaya : preeklampsia, perdarahan, kelainan letak, IUGR, makrosomia) USG skrining 28- 32 minggu : mengetahui kecacatan Monitor gerak janin dan evaluasi kesejahteraan janin : CTG Persiapan melahirkan dan nifas.