Anda di halaman 1dari 6

Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat

berupa penyediaan barang atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Satker BLU terdapat di instansi Pusat dan Daerah. Saat ini satker BLU Pusat yang dimiliki oleh Kementerian/Lembaga Negara berjumlah 133 satker. Contoh satker BLU Pusat adalah RSCM, RS. Fatmawati, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin, Pengelola Kawasan Kemayoran dan lain-lain. Artikel berikut akan menjelaskan seputar satker BLU.Latar

Belakang Reformasi keuangan negara mengamanatkan pergeseran sistem penganggaran dari tradisional menjadi pengganggaran berbasis kinerja, agar penggunaan dana pemerintah menjadi berorientasi pada output. Perubahan ini sangat penting karena kebutuhan dana yang makin tinggi tetapi sumber daya pemerintah terbatas. Penganggaran ini dilaksanakan oleh pemerintahan modern di berbagai negara. Mewirausahakan pemerintah (enterprising the government) adalah paradigma untuk mendorong peningkatan pelayanan oleh pemerintah. Penganggaran berbasis kinerja dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, sedangkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 68 dan Pasal 69 memberikan arahan baru bahwa instansi pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya memberi pelayanan kepada masyarakat dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan mengutamakan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas. Prinsip-prinsip pokok yang tertuang dalam kedua undang-undang tersebut menjadi dasar instansi pemerintah untuk menerapkan pengelolaan keuangan BLU. BLU diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pembaharuan manajemen keuangan sektor publik, demi meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. BLU diperlukan dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Dapat dilakukan peningkatan pelayanan instansi pemerintah kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa; 2. Instansi pemerintah dapat memperoleh fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas dengan menerapkan praktik bisnis yang sehat; 3. Dapat dilakukan pengamanan atas aset negara yang dikelola oleh instansi terkait. Karakteristik Satker BLU 1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan kekayaan negara yang dipisahkan); 2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/sebagian dijual kepada publik; 3. Tidak bertujuan mencari keuntungan; 4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisien dan produktivitas ala korporasi; 5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggungjawaban dikonsolidasikan pada instansi induk; 6. Pendapatan dan sumbangan dapat digunakan langsung; 7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan non-PNS; 8. Bukan sebagai subjek pajak. Tujuan Satker BLU: BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang sehat. Asas BLU adalah sebagai berikut: 1. BLU beroperasi sebagai unit kerja kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah untuk tujuan pemberian layanan umum yang pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh instansi induk yang bersangkutan; 2. BLU merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah dan karenanya status hukum BLU tidak terpisah dari kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah sebagai instansi induk. 3. Menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pelayanan umum yang didelegasikannya kepada BLU dari segi manfaat layanan yang dihasilkan. 4. Pejabat yang ditunjuk mengelola BLU bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pemberian layanan umum yang didelegasikan kepadanya oleh Menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota. 5. BLU menyelenggarakan kegiatannya tanpa mengutamakan pencarian keuntungan. 6. Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja dan BLU disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja kementerian negara/lembaga/SKPD/pemerintah daerah. 7. BLU mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan praktik bisnis yang sehat. Pola Pengelolaan Keuangan BLU Pola pengelolaan keuangan pada BLU merupakan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya. Yang dimaksud dengan praktik bisnis yang sehat adalah proses penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan. Persyaratan Menjadi Satker BLU Tidak semua satker yang memiliki PNBP bisa menjadi satker BLU. Ada beberapa persyaratan agar satker yang memiliki PNBP bisa menjadi satker BLU yaitu: Persyaratan 1. Menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi yang berhubungan dengan: Substantif

a. Penyediaan barang atau jasa layanan umum, seperti pelayanan di bidang kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, serta pelayanan jasa penelitian dan pengembangan (litbang); b. Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum seperti otorita dan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet); atau

c. Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi atau pelayanan kepada masyarakat, seperti pengelola dana bergulir untuk usaha kecil dan menengah. 2. Bidang layanan umum bersifat operasional, menghasilkan semi barang/jasa publik (quasi public goods) 3. Dalam kegiatannya tidak mengutamakan keuntungan. Persyaratan Teknis 1. Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan oleh menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya; dan 2. Kinerja keuangan satker instansi yang bersangkutan sehat sebagaimana ditunjukan dalam dokumen usulan penetapan BLU. Persyaratan Administratif 1. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat; 2. Pola tata kelola; 3. Rencana strategis bisnis; 4. Laporan keuangan pokok; 5. Standar pelayanan minimal; dan 6. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen. Pembinaan Satker BLU Instansi pemerintah yang melakukan pembinaan terhadap pola pengelolaan keuangan BLU adalah: 1. Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Ditjen Perbendaharaan; dan 2. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi. Instansi pemerintah yang melakukan pembinaan di bidang teknis layanan satker BLU adalah Kementerian/Lembaga Negara yang merupakan induk satker BLU atau satker yang memiliki PNBP bersangkutan. Satker-satker baik satker BLU maupun satker PNBP yang hendak menjadi satker BLU dapat berkonsultasi dengan instansi-instansi yang bertugas membina satker-satker BLU. Diolah dari berbagai sumber, diantaranya: http://pkblu.perbendaharaan.go.id dan http://www.wikiapbn.org/artikel/Badan_Layanan_Umum Sumber foto: http://eafrianto.wordpress.com/2011/08/06/universitas-padjadjaran-bernyanyi/ dan http://www.mediaindonesia.com/read/2011/08/18/252068/38/5/Diduga-LakukanMalapraktik-RSCM-Digugat-Rp17-M

http://www.seputar-kppn.com/index.php/component/content/article/131-mengenal-satkerbadan-layanan-umum-blu.html 9 desember 23 :58

Rektor Baru UIN: Program 1.000 Buku


Submitted by itaibnu on Mon, 07/02/2011 - 16:00

Sabtu, 5 Februari 2011 | 13:11 WITA Makassar, Tribun - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr A Qadir Gassing HT MS, melantik empat pembantu rektor di gedung Auditorium kampus II, Samata, Gowa, Jumat (4/2). Para pembantu rektor tersebut yang akan mendampingi Qadir di masa kepemimpinanaya empat tahun ke depan. Pelantikan yang juga dirangkaikan dengan serah terima jabatan ini dihadiri para guru besar, dosen, karyawan, dan sivitas akademika UIN Alauddin. Ada sembilan program kerja rektor yang menanti para pembantu rektor. Sembilan program kerja tersebut merupakan program yang ditargetkan Qadir pada 100 hari pertamanya. Dalam sambutannya, Qadir berpesan kepada para pembantu rektor yang baru ia lantik agar dapat bekerja semaksimal mungkin dengan mengedepankan prinsip efektifitas, efesiensi, dan produktifitas. "Dengan melakukan tiga prinsip tersebut, hasilnya akan berdampak pada kemajuan UIN Alauddin Makassar," kata Qadir. Selain itu, Prof Qadir juga mengemukakan langkah yang akan ia tempuh dalam membawa UIN Alauddin menuju ke arah research university. Langkah itu kata Prof Qadir adalah gerakan 1.000 judul buku, pengembangan kompetensi dosen dan integrasi keilmuan, pengembangan karakter, perampungan ICT kampus, pembenahan lembaga atau unit baru, pembuatan dan revisi pedoman-pedoman, akreditasi dan perpanjangan izin prodi, serta pelaksanaan proyek hutan kampus. "Saya canangkan gerakan seribu buku dan menjadi target selama saya menjabat," ujarnya. Dengan demikian ini diharapkan dapat menggugurkan anggapan bahwa UIN Alauddin memiliki banyak guru besar tetapi sangat sedikit karya. Qadir juga mengikuti acara lepas sambut jabatan, Qadir sebelumnya merupakan PR I bidang akademik periode lalu kemudian menyerahkan jabatannya ke PR I yang baru yakni Prof Dr Ahmad M Sewang MA sebagai pembantu rektor bidang akademik. Melepas Prof Dr Rahim Yunus dan menyambut Prof DR Musafir MSi sebagai pembantu rektor II bidang administasi umum. Melepas Dr Salehuddin Yasin MAg dan menyambut M Gazali Suyuti MHI sebagai pembantu rektor III bidang kemahasiswaan, semantara Prof Dr Phil Kamaruddin Amin MA masih tetap pada jabatanya yakni pembantu rektor bidang kerja sama.(ana) Langsung Rapat Kerja KESIBUKAN rektor, Prof Dr A Qadir Gassing HT MS terbilang padat diawal memimpin UIN Alauddin sebagai orang nomor satu di kampus yang dulunya bernama IAIN Alauddin Makassar itu. Setelah melantik dan mengambil sumpah para pembantu rektor, Qadir juga membuka

orentasi sistem perencanaan dan rapat koordinasi penyusunan rencana kerja (raker) tahun 2012 di Hotel Banua Makassar. Kegiatan yang rencananya akan dilangsungkan selama dua hari mendatang ini, diikuti sebanyak 105 orang peserta. Mereka adalah pejabat dari tujuh fakultas, pascasarjana, pusat dan lembaga serta utusan kantor pusat UIN Alauddin Makassar.(ana) 9 Program kerja: 1. Dosen dan mahasiswa menghasilkan karya penelitian a. Data dosen yang telah ikut pelatihan b. Data mahasiswa yang telah ikut pelatihan c. Diproritaskan untuk meneliti 2. Gerakan 1000 buku a. Buku daras b. Hasil penelitian dosen dan mahasiswa c. Disertasi, Tesis dan Skripsi terpilih d. Terjemahan/saduran produk dosen dan mahasiswa UIN. 3. Pengembangan kompetensi dosen dan integrasi keilmuan a. Pelatihan kompetensi paedagogik dosen pemula/muda/senior b. Pelatihan integrasi keilmuan. Dosen umum (Wawasan ke-Islaman), dan dosen agama (Perkembangan IPTEK) 4. Pengembangan Character Building a. Pengembangan character building mahasiswa - Paket pelatihan 45 hari awal masuk (semester I) - Paket pelatihan 15 hari akhir semester (VIII) b. `Baruga' aspirasi 5. Perampungan ICT Kampus, al. LCD tiap ruangan, dengan prioritas: Merampungkan sistem IT kampus: Sistem akademik dan Sistem keuangan 6. Pembenahan Lembaga/Unit a. Pembentukan Satgas BLU b. Pembentukan Satgas Pengelola kampus c. Pembentukan international office d. Pembentukan pusat integrasi keilmuan e. Pusat pengembangan character building 7. Pembuatan/Revisi Pedoman-Pedoman, Mis. Pedoman penerimaan mahasiswa asing a. Memeriksa/merevisi kembali aturan-aturan yang ada b. Membuat aturan baru 8. Akreditasi dan Perpanjangn Izin Prodi a. Akreditasi prodi yang belum terakreditasi b. Perpanjangan izin prodi yang sudah sampai 9. Hutan Kampus

a. Desain tata letak hutan kampus b. Pemilihan tanaman yang prospektif c. Penanaman melibatkan mahasiswa d. Pemeliharaan http://www.batukar.info/news/rektor-baru-uin-program-1000-buku 9 desember 2012 (23:59)

Anda mungkin juga menyukai