Anda di halaman 1dari 2

1.3.

Karaktristik Alpukat Buah alpukat, Persea americana (Mill) dari famili Lauraceae, pertama kali dijelaskan oleh Martin Fernandez de Encisco Sevilla Spanyol pada tahun 1519 dan pertama kali terlihat di dekat Santa Maria di Columbia. Di negara-negara subtropis Amerika Selatan dan Tengah terdapat tiga varietas yang berbeda yang ditemukan, yaitu jenis Indian Barat, Guatemala dan Meksiko.

Dengan pemilihan varietas dan dengan perkawinan silang, kultivar alpukat banyak dikembangkan selama bertahun-tahun, dan yang saat ini yang berkembang besar dikenal dengan nama Fuerte, Hass dan Edranol kultivar yang ditanam secara komersial di Afrika Selatan. Persentase tertinggi daging buah adalah 74,9 persen dan dari kultivar Hass yang direkomendasikan sebagai kultivar yang paling cocok untuk ekstraksi minyak komersial.

Sebagai buah yang berkembang di pohon, buah alpukat matang dalam proses pematangannya menunjukkan karakteristik menyeruoai pola pernapasan yang dikenal sebagai 'klimakterik'. Seperti laju respirasi yang naik dan turun itu, mirip dengan kompleks perubahan biokimia dalam buah, yang disebut pematangan buah. Dalam proses pematangan, minyak dalam buah secara bertahap meningkat dan kadar air menurun. Alpukat tidak menunjukkan perubahan eksternal selama proses pematangan, dan hanya ke tahap lembut atau matang sepenuhnya setelah dipetik. Peningkatan kandungan minyak dapat digunakan sebagai indikasi dari tahap kematangan buah. Metode yang paling akurat untuk penentuan minyak adalah pengeringan daging buah dan menentukan kandungan minyak dengan metode ekstraksi pelarut. Metode ini memakan waktu selama 12 jam atau lebih untuk mendapatkan hasil akhir.

Minyak dari alpokat didapat dengan berbagai cara ekstraksi seperti pemanasan dengan tekanan tinggi, tekanan dengan uap, hidrolik, pelarut dengan bahan kimia, dan sentrifugasi. Tujuan dari metode ekstraksi minyak di atas adalah untuk mengekstrak sebanyak mungkin minyak di daging buah alpukat tanpa merusak kualitas minyak. Metode ekstraksi dengan pelarut akan memberikan hasil tertinggi, tapi masalahnya adalah dalam instalasi tanaman yang sangat mahal ditambah pelarut yang berbahaya untuk bekerja dengan karena mudah terbakar. Minyak alpukat yang sudah terekstraksi berwarna merah tua bila dilihat di bawah cahaya dan pada daerah kadar

klorofilnya tinggi berwarna hijau tua. Kadang juga penampilan warna yang agak mirip lampu neon.

Anda mungkin juga menyukai