3
ROBIATUL ADAWIYAH (20110035) 1 A Analyst kesehatan
ENZIM
Enzim merupakan protein terbanyak dalam sel hidup, tetapi banyak juga enzim yang tersusun dari karbohidrat, lipid, logam, fosfat serta senyawa lain dan berfungsi sebagai biokatalisator yang sifatnya sangat khas, karena enzim hanya bekerja terhadap substrat tertentu dan Mg2+nya tertentu pula .
KONVENSI PENAMAAN
EC 1 Oksidoreduktase: mengatalisis reaksi oksidasi/reduksi EC 2 Transferase: mentransfer gugus fungsi EC 3 Hidrolase: mengatalisis hidrolisis berbagai ikatan EC 4 Liase: memutuskan berbagai ikatan kimia selain melalui hidrolisis dan oksidasi EC 5 Isomerase: mengatalisis isomerisasi sebuah molekul tunggal EC 6 Ligase: menggabungkan dua molekul dengan ikatan kovalen
Menurunkan energi aktivasi dengan menciptakan suatu lingkungan yang mana keadaan transisi terstabilisasi (contohnya mengubah bentuk substrat menjadi konformasi keadaan transisi ketika ia terikat dengan enzim.) Menurunkan energi keadaan transisi tanpa mengubah bentuk substrat dengan menciptakan lingkungan yang memiliki distribusi muatan yang berlawanan dengan keadaan transisi. Menyediakan lintasan reaksi alternatif. Contohnya bereaksi dengan substrat sementara waktu untuk membentuk kompleks Enzim-Substrat antara. Menurunkan perubahan entropi reaksi dengan menggiring substrat bersama pada orientasi yang tepat untuk bereaksi. Menariknya, efek entropi ini melibatkan destabilisasi keadaan dasar, dan kontribusinya terhadap katalis relatif kecil.
Dinamika internal enzim adalah pergerakan bahagian struktur enzim, misalnya residu asam amino tunggal, sekelompok asam amino, ataupun bahwa keseluruhan domain protein. Pergerakan ini terjadi pada skala waktu yang bervariasi, berkisar dari beberapa femtodetik sampai dengan beberapa detik. Jaringan residu protein di seluruh struktur enzim dapat berkontribusi terhadap katalisis melalui gerak dinamik. Gerakan protein sangat vital, namun apakah vibrasi yang cepat atau lambat maupun pergerakan konformasi yang besar atau kecil yang lebih penting bergantung pada tipe reaksi yang terlibat. Namun, walaupun gerak ini sangat penting dalam hal pengikatan dan pelepasan substrat dan produk, adalah tidak jelas jika gerak ini membantu mempercepat langkah-langkah reaksi reaksi enzimatik ini. Penyingkapan ini juga memiliki implikasi yang luas dalam pemahaman efek alosterik dan pengembangan obat baru
TERMODINAMIKA
ENZIM ISOMERASE
enzim yang mengkatalisis perubahan suatu zat dari isomer ke isomer lainnya Isomer: suatu zat yang RM sama tetapi RB berbeda Contoh Isomerase: Arabinose ribose Berperan pada reaksi perubahan intra molekuler, seperti pada perubahan glukosa menjadi fruktosa, dari levo menjadi dexstro, dan dari sys menjadi trans. Contoh: Epimerase Rbulosa 5 pospat Xilulosa 5 pospat Isomerase Glukosa 6 - pospat Fruktosa 6 pospat
Reaksi: D-arabinosa = D-ribulosa Nama lain (s): D-arabinosa (L-fucose) isomerase; isomerase D-arabinosa, L-fucose isomerase; Darabinosa ketol-isomerase Nama sistematis: D-arabinosa aldosa-ketoseisomerase
Golongan
REAKSI
TERIMAKASIH