Anda di halaman 1dari 2

UJI FITOKIMIA a.

Definisi Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Dalam penggunaan umum, fitokimia memiliki definisi yang lebih sempit. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit. Beberapa studi pada mausia dan hewan membuktikan zat-zat kombinasi fitokimia didalam tubuh memiliki fungsi tertentu yang berguna bagi kesehatan. Kombinasi itu antara lain menghasilkan enzim-enzim sebagai penangkal racun, merangsang sistem pertahanan tubuh, mencegah penggumpalan keping-keping darah, menghambat sintesis kolestrol di hati, meningkatkan metabolisme hormon, dan mencegah peningkatan zat karsinogen dalam liang usus, menimbulkan efek anti bakteri, anti virus dan anti oksidan, mengatur gula darah, serta menimbulkan efek anti kanker.1 b. Senyawa-senyawa yang diteliti dalam fitokimia Alkaloid Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan (tetapi tidak mengecualikan senyawa yag berasal dari hewan). Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleid, gula amino, dan antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid. Dengan prinsip yag sama, senyawa netral yang secara biogenik berhubungan dengan alkaloid termasuk golongan ini. Alkaloid dihasilkan oleh banyak mikroorganisme, mulai dari bakteria, fungi, tumbuhan, dan hewan. Flavonoid Flavonoid merupakan antioksidan yang menetralisir radikal bebas yang menyerang selsel tubuh kita. Radikal bebas dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini. Flavonoid dapat ditemukan pada jeruk, kiwi, apel, anggur merah, brokoli dan teh hijau. Flavonoid merupakan bagian dari senyawa fenolik yang terdapat pada pigmen tumbuhan. Kesehatan manusia sangat mengandalkan flavonoid sebagai antioksidan untuk mencegah kanker. Manfaat utama flavonoid adalah untuk melindungi struktur sel, membantu memaksimalkan manfaat vitamin C, mencegah keropos tulang, sebagai obat antibiotik dan antiinflamasi. Kuinon Asam kuinion merupakan racun jaringan yang dapat mematikan jaringan eksplan sehingga mengakibatkan tujuan suatu kultur tidak tercapai Tanin dan Polifenol Tanin adalah Polifenol tanaman yang berfungsi mengikat dan mengendapkan protein. Tanin juga dipakai untuk menyamak kulit. Dalam dunia pengobatan, tanin berfungsi untuk mengobati diare, menghentikan perdarahan, dan mengobati ambeien. Polifenol alami merupaka metabolit sekunder tanaman tertentu, termasuk dalam struktur tertentu, termasuk dalam atau menyusun golongan tanin. Saponin

Saponin adalah suatu glikosida yang mungkin ada pada banyak macam tanaman. Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian tertentu, dan dpiengaruhi oleh varietas dari tahap pertumbuhan. Sifat-sifat saponin adalah : 1. Mempunyai rasa pahit 2. Dalam larutan air membentuk busa yang stabil 3. Menghemolisa eritrosit 4. Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi 5. Membentuk persenyawaan dengan klestrol dan hidroksisteroid lainnya 6. Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi 7. Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan formula empiris yang mendekati. Berdasarkan atas sifat kimiawinya, saponin dapat dipakai dalam dua kelompok : Steroids dengan 27 aatom C Tripenoids, dengan 30 atom C

Anda mungkin juga menyukai