Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS KECIL

SEORANG WANITA G3P2A0 USIA 38 TAHUN HAMIL 10 MINGGU DENGAN HIV STADIUM I, HEPATITIS B, DRUG ERUPTION TIPE MAKULOPAPULAR ET CAUSA ANTI RETROVIRAL, DAN ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROMIK

Oleh : MUHAMAD IBRAHIM PRIBADI RESCHITA ADITYANTI SOFINA KUSNADI G 9911112101 G9911112121 G 9911112132

Residen

Pembimbing

dr. Widhy P. H.

Prof. Dr. dr. HA. Guntur Hermawan, Sp. PD-KPTI-FINASIM

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA 2013

DAFTAR MASALAH

No. Masalah 1. HIV Stadium I 2. 3. Hepatitis B Drug eruption tipe makopapular et causa ARV 4. Anemia mikrositik hipokromik 5. G3P2A0 hamil 10 minggu

Tanggal 1 Februari 2013

Selesai

Terkontrol

Tetap

LAPORAN KASUS

I. ANAMNESIS Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 1 Februari 2013 di bangsal Melati 1 RSDM. A. Identitas Penderita : Ny. S : 38 tahun : Perempuan : Islam : Ibu rumah tangga : Karanganyar : 01167446 : 21 Januari 2013 : 1 Februari 2013

Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Alamat No. RM Masuk RS Pemeriksaan B.

Keluhan Utama

Gatal seluruh tubuh C. Riwayat Penyakit Sekarang Sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan gatal-gatal di seluruh tubuh disertai kemerahan pada kulit. Gatal dirasakan terus-menerus dan memberat. Keluhan ini disertai pegal-pegal. Pasien juga mengeluhkan demam (+) sumer-sumer tidak tinggi, pusing (+), mual (+) yang hilang timbul tetapi tidak muntah, serta nafsu makan berkurang (+). Pasien tidak mengalami penurunan berat badan. Pasien minum obat ARV (Duviral-Neviral) kurang lebih sudah 1 bulan dari klinik VCT RSDM. Pasien baru mengetahui jika ia HIV (+) pada bulan Mei 2012. Kurang lebih 12 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien yang telah mendapat terapi ARV (Duviral-Neviral) dari klinik VCT RSDM dengan dosis 2 pagi 1 sore, mengalami keluhan mual (+)

dan pusing (+) ringan. Setelah dosis dinaikkan menjadi 2 pagi dan 2 sore selama 5 hari, muncul keluhan gatal kemerahan di seluruh tubuh. Gatal bertambah bila minum obat ARV. Saat ini juga pasien sedang hamil dengan usia kehamilan sekitar 1,5 bulan. BAB 1x/ hari konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, darah (-), lendir (-). BAK 4-5x/ hari, masing-masing sampai gelas belimbing, tidak nyeri saat BAK. D. Riwayat Penyakit Dahulu : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal Riwayat penyakit serupa Riwayat hipertensi Riwayat diabetes mellitus Riwayat sakit ginjal Riwayat alergi Riwayat mondok E. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat penyakit serupa Riwayat hipertensi Riwayat diabetes mellitus Riwayat sakit ginjal Riwayat alergi Riwayat mondok F. Riwayat Kebiasaan : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : (+) pada suami (HIV, hepatitis B, drug eruption karena ARV) : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal

Riwayat merokok Riwayat minum jamu Riwayat minum obat-obatan Riwayat minum alkohol Riwayat penggunaan narkoba

Riwayat berganti-ganti pasangan seksual : disangkal

Riwayat akupunktur Riwayat penggunaan tato G. Riwayat Obstetri

: disangkal : disangkal

Pasien memiliki 2 orang anak. Anak I berumur 20 tahun, lahir spontan, ditolong oleh bidan. Anak II berumur 10 tahun, lahir spontan, ditolong oleh bidan. Riwayat keguguran disangkal. Saat ini pasien sedang hamil dengan usia kehamilan 10 minggu. H. Riwayat Epidemiologi Suami pasien menderita penyakit yang sama. Ia juga berobat ke klinik VCT RSDM dan mendapat terapi ARV sekitar 1 bulan ini. Sekitar 1 tahun yang lalu, suami pasien pernah tertusuk jarum suntik di lingkungan suatu rumah sakit di Jakarta, tempat ia bekerja sebagai kuli bangunan. I. Riwayat Perkawinan dan Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang istri dengan dua orang anak dan sedang hamil 10 minggu. Pasien pernah bekerja sebagai TKW di Singapura. Suami pasien bekerja sebagai kuli bangunan. Pasien berobat menggunakan Jamkesmas. J. Riwayat Gizi Pasien makan 3 kali/hari, dengan nasi, sayur dan lauk pauk tahu, tempe, telur atau ikan. Pasien juga kadang makan ayam dan daging. Minum 7-8 gelas sehari @1 gelas belimbing. Pasien kadang-kadang mengkonsumsi buah-buahan, sangat jarang minum susu.

K.

Anamnesis Sistem

Kulit

Keluhan utama : gatal di seluruh tubuh : pucat (-), gatal (+), kemerahan (+),kuning (-), kering (-), kebiruan (-), bercak kuning (-), luka (-), bintik-bintik perdarahan pada kulit (-).

Kepala

: pusing (+), nggliyer (-), kepala terasa berat (-), perasaan berputarputar (-), rambut mudah rontok (-)

Mata

: mata menonjol (-), mata berkunang kunang (-), pandangan tidak jelas seperti berkabut (-), gatal (-), mata kuning (-), mata merah (-), kelopak mata bengkak (-).

Hidung Telinga Mulut

: tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air berlebihan (-), gatal (-). : telinga berdenging (-), pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah (-). : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan berulang (-), gigi tanggal (-), sulit berbicara (-), papil lidah atrofi (-).

Tenggorokan Sistem respirasi

: rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit tenggorokan (-), suara serak (-). : sesak nafas (-), batuk (-), dahak (-), darah (-), nyeri dada (-), mengi (-). : nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-), sering pingsan (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-), ulu hati terasa panas (-), denyut jantung meningkat (-), bangun malam karena sesak nafas (-).

Sistem kardiovaskuler

Sistem gastrointestinal

: mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (-), perut sebah (-), cepat kenyang (-), nafsu makan berkuang (+), perut panas (-),

diare (-), sulit BAB (-), perut nyeri setelah makan(-), BAB warna dempul (-). Sistem musculoskeletal : lemas (-), badan terasa keju-kemeng (-), kaku sendi (-), nyeri sendi (+), bengkak sendi (-), nyeri otot (-), kaku otot (-), kejang (-). Sistem genitouterina : nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-), sering buang air kecil (-), air kencing warna seperti teh (-), BAK darah (-), nanah (-), BAK berkali-kali karena tidak lampias/ anyang-anyangan (-), sering menahan kencing (-), rasa pegal di pinggang (-), rasa gatal pada saluran kencing (-), rasa gatal pada alat kelamin (-). Ekstremitas : a. Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-), nyeri (-/-), lebam-lebam kulit (-/-) b. Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-), nyeri (-/-), lebam-lebam kulit (-/-) Sistem neuropsikiatri : kesemutan (-), kejang (-), gelisah (-), mengigau (-) II. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 1 Februari 2013. Keadaan Umum Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, gizi kesan cukup. Tanda Vital Tensi : 120/80 mmHg

Nadi Frekuensi nafas Suhu Status Gizi BB = 54 kg TB = 155 cm

: 86 x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup : 20 x/menit, pernafasan torakoabdominal : 36,5C per aksiler

BMI = 50/(1,6)2= 22,47 kg/m2 (nilai normal = 18,5-22,5 kg/m2) Kesan : normoweight Kulit Warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering (-), teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-), ekimosis (-), lebam (-) kemerahan (+), Hiperhidrosis (-) Pasien dikonsulkan ke bagian kulit dan kelamin RSDM. Berikut jawaban konsulan dari bagian kulit dan kelamin: Status lokalis Assesment : Tampak makula dan papula eritem dengan diskret sebagian konfluen di region generalisata. : Erupsi obat tipe makulopapular et causa suspek ARV - Saran: - Methyl prednisolone sebaiknya single dose di pagi hari - Cetirizine tab 1x10 mg Kepala Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban (-), mudah rontok (-), luka (-) Wajah Simetris, eritema (-) Mata Rencana terapi : - Sesuai bagian interna

Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya (+/+) normal, edema palpebra (-/-), strabismus (-/-), eksophtalmos (-/-), von graeffs sign (-), jaffroys sign (-), stelwags sign (-), rosenbach sign (-). Telinga Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-), gangguan fungsi pendengaran (-). Hidung Deviasi septum nasi (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-), fungsi pembau baik, foetor ex nasal (-) Mulut Sianosis (-), papil lidah atrofi (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-), stomatitis (-), pucat (-), lidah tifoid (-), luka pada sudut bibir (-). Leher JVP R+2 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening (-), leher kaku (-), distensi vena leher (-). Thoraks Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostalis (-), spider nevi (-), pernafasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah bening aksilla (-), rambut ketiak rontok (-), ginecomastia (-). Jantung : Inspeksi : iktus kordis tidak tampak Palpasi Perkusi

: iktus kordis teraba di SIC V 1 cm medial linea medioclavicularis sinistra : kiri atas kiri bawah : SIC II linea sternalis sinistra : SIC V 1 cm medial linea midclavicularis sinistra

kanan atas kanan bawah sinistra

: SIC II linea sternalis dextra : SIC IV linea sternalis dextra

pinggang jantung : SIC II-III lateral linea parasternalis konfigurasi jantung kesan tidak melebar Auskultasi : HR 86 x/menit, bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, bising (-), gallop (-) Pulmo : Depan Inspeksi : Statis Dinamis Palpasi : Statis Dinamis Perkusi : Kanan : sonor hingga SIC III, batas paru hepar redup relatif di SIC VI LMCD, batas paru hepar redup absolut di SIC VII LMCD Kiri Auskultasi : Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (-), krepitasi (-) Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (-), krepitasi (-) : sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC VI LMCS. : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-), tidak ada yang tertinggal : pengembangan paru simetris, tidak ada yang tertinggal, fremitus raba kanan = kiri : normochest, simetris kanan-kiri, sela iga tak melebar, retraksi (-), sela iga tidak mendatar : simetris, pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tak melebar, retraksi (-),

Belakang Inspeksi : Statis Dinamis Palpasi : Statis Dinamis Perkusi : Kanan Kiri Punggung Kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (-/-) Abdomen Inspeksi Auskultasi : dinding perut lebih sejajar dinding dada, venektasi (-), caput medusae (-), ikterik (-), ascites (-) : peristaltik (+) normal, bruit hepar (-), bising epigastrium (-) Perkusi Palpasi Genitourinaria Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-) Status Ginekologis Gravida 10 minggu, tinggi fundus uteri tidak teraba. Kelenjar getah bening inguinal Tidak membesar. Ekstremitas Superior dekstra: : Timpani, liver span 8 cm, area troube timpani, pekak alih (-), undulasi (-) : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien sulit diraba, nyeri tekan suprapubik (-) : sonor, mulai redup pada batas paru bawah V Th X : sonor, mulai redup pada batas paru bawah V Th XI : punggung kanan dan kiri simetris : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri : punggung kanan kiri simetris : pengembangan dada simetris

Peranjakan diafragma 5 cm kanan sama dengan kiri.

Pitting oedem (-), akral dingin (-), akral basah (+), eritema palmaris (-), luka (-), spoon nail (-), tremor halus (+), nyeri tekan (-), nyeri gerak (-), deformitas (-). Superior sinistra: Pitting oedem (-), akral dingin (-),akral basah (+), eritema palmaris (-), luka (-), spoon nail (-), tremor halus (+), nyeri tekan (-), nyeri gerak (-), deformitas (-). Inferior dextra: Pitting oedem (-), akral dingin (-), eritema palmaris (-), luka(-), spoon nail (-), tremor halus (-), nyeri tekan (-), nyeri gerak (-), deformitas (-). Inferior sinistra: Pitting oedem (-), akral dingin (-), eritema palmaris (-), luka(-), spoon nail (-), tremor halus (-), nyeri tekan (-), nyeri gerak (-), deformitas (-).
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Hb Hct AE AL AT Indeks Eritrosit MCV MCH MCHC RDW HDW MPV PDW Hitung Jenis Eosinofil Basofil Netrofil Limfosit Monosit LUC/AMC Hemostasis PT APTT INR 21/1/2013 10,1 31 3,89 3,6 263 22/1/2013 9,8 31 4,05 3,7 280 25/1/2013 10,0 30 3,77 5,9 275 30/01/2012 9,0 30 3,60 8,9 347 Satuan g/dl % 106 / L 103 / L 103/ L Rujukan 12-16 38-47 4,2-5,4 4,5-11 150-440

A. Laboratorium

75,8 24,1 31,9 22,0 3,0 6,1 4,7 0,60 0,30 80,40 12,50 3,30 2,90 14,8 27,1 1,160

/um pg g/dl % g/dl fl % % % % % % % detik detik

80,0-96,0 28,0-33,0 33,0-36,0 11,6-14,6 2,2-3,2 7,2-11,1 25-65 0.,00-0,40 0,00-2,00 55,00-80,00 22,00-44,00 0,00-7,00

10,0-15,0 20,0-40,0

Kimia Klinik Protein total Gamma GT Alkali fosfatase Albumin Globulin Kolestrol total Trigliserid Alkali Phost Bil. Total Bil.Direk Bil.Indirek SGOT SGPT HDL LDL Ureum Creatinin As urat Na K Ca Cl Serologi Anti-HCV HbSAg Anti Hbc Urinalisis: Warna Kejernihan Berat jenis -pH -leukosit -nitrit -protein -glukosa -keton -urobilinogen -bilirubin -eritrosit SEDIMEN -eritrosit -lekosit -silinder -kristal -epitel -bakteri - jamur - small round cell Tes Kehamilan

6,2 221 61 3,7 2,5 143 76 61 0,37 0,20 0,17 471 390 36 85 20 0,7 2,6 129 2,9 96 Non reaktif Non reaktif Positif Kuning Jernih 1,010 7,0 25 negatif 25 Normal 5 normal negatif negatif 1 3 0,1 9-10 463,7 10,8 + 137 3,3 1,03 237 835 37 206

g/dl /L /L g/dl g/dl mg/dl U/L U/L mg/dl mg/dl mg/dl U/L U/L mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mmol/L mmol/L mmol/L mmol/L

6,4-8,3 <38 42-98 3,5-5 50-200 50-150 0-270 0-1,1 0-0,25 0-0,75 0,0-38 0,0-41 49-74 62-130 10-50 0,6-1,1 3,4-7 136-146 3,5-5,1 1-1,2 98-106

1.015-1.025 4,5-8,0 Negatif (/UL) negatif negatif (mg/dL) Normal Negatif (mg/dL) Normal negatif negatif 0-2/LPB 0-12/LPB 0-3/LPK 0.0-0.0/L 0.0-3.5/L 0.0-2150/L 0.0-0.0/L

IV.

RESUME Sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan gatal-gatal di seluruh tubuh disertai kemerahan pada kulit. Gatal dirasakan terus-menerus dan memberat. Keluhan ini disertai pegal-pegal. Pasien juga mengeluhkan demam (+) sumer-sumer tidak tinggi, pusing (+), mual (+) yang hilang timbul tetapi tidak muntah, serta nafsu makan berkurang (+). Pasien tidak mengalami penurunan berat badan. Pasien minum obat ARV (Duviral-Neviral) kurang lebih sudah 1 bulan dari klinik VCT RSDM. Pasien baru mengetahui jika ia HIV (+) pada bulan Mei 2012. Kurang lebih 12 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien yang telah mendapat terapi ARV (Duviral-Neviral) dari klinik VCT RSDM dengan dosis 2 pagi 1 sore, mengalami keluhan mual (+) dan pusing (+) ringan. Setelah dosis dinaikkan menjadi 2 pagi dan 2 sore selama 5 hari, muncul keluhan gatal kemerahan di seluruh tubuh. Gatal bertambah bila minum obat ARV. Saat ini juga pasien sedang hamil dengan usia kehamilan sekitar 1,5 bulan. BAB 1x/ hari konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, darah (-), lendir (-). BAK 4-5x/ hari, masing-masing sampai gelas belimbing, tidak nyeri saat BAK. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan pada tanda vital. Pasien tampak sakit sedang. Pada mata didapatkan konjungtiva anemis. Pada kulit didapatkan makula dan papula eritem dengan diskret sebagian konfluen. Status ginekologis gravid 10 minggu dengan tinggi fundus uteri tidak teraba. Dari pemeriksaan laboratorium darah didapatkan anemia dengan Hb (10,1 gr/dl), Hct (31%), AE (3,89x106 / L), AL (3,6x103 / L), MCV (75,8/ um), MCH (24,1 pg), MCHC (31,9 g/dl), RDW (22,0%), MPV (61,1 fl). Pada hitung jenis didapatkan netrofil (80,40%), limfosit (12,50%). Pada kimia klinik didapatkan protein total (6,2 g/dl), SGOT (471 U/L), SGPT (390/ UL), gamma GT (221U/L), Na (129 mmol/L), K

(2,9 mmol/L), Cl (96 mmol/L), Ca (1,03 mmol/L). Pemeriksaan serologi didapatkan HbsAg (-), Anti-Hbc (+), Anti HCV (-). Dari urinalisa didapatkan leukosit urine: positif (25/ UL), nitrit: negatif, protein urine: positif (25 mg/dL), keton urine: positif (5 mg/dL), bilirubin urine: negatif, Eritrosit urine: negatif, Bakteri: 463,7/uL, kristal 0,1/ L.

V. DAFTAR ABNORMALITAS Anamnesis :


1.

Gatal kemerahan di seluruh tubuh setelah peningkatan dosis ARV Demam sumer-sumer Pusing Mual Nafsu makan menurun Hamil 1,5 bulan

2. 3. 4. 5. 6.

Pemeriksaan Fisik :
7. 8.

Tekanan darah 120/80 mmHg Nadi 86 x/menit Frekuensi nafas 20 x/menit Suhu 36,5oC Mata konjungtiva anemis (+/+) Kulit terdapat makula dan papula eritem dengan diskret sebagian Status ginekologis gravida 10 minggu, dengan tinggi fundus uteri

9.
10.

11.
12.

konfluen generalisata.
13.

tidak teraba Pemeriksaan Penunjang: 1. Hb (10,1 gr/dl) 2. Hct (31%) 3. AE (3,89x106 / L) 4. AL (3,6x103 / L)

5. MCV (75,8/ um) 6. MCH (24,1 pg) 7. MCHC (31,9 g/dl) 8. RDW (22,0%) 9. MPV (61,1 fl) 10. Netrofil (80,40%) 11. Limfosit (12,50%) 12. Protein total (6,1 g/dl) 13. SGOT (471 U/L) 14. SGPT (390/ UL) 15. Gamma GT (221U/L), 16. HbsAg (-) 17. Anti-Hbc (+) 18. Anti HCV (-) 19. Na (129 mmol/L) 20. K (2,9 mmol/L) 21. Cl (96 mmol/L) 22. Leukosit urine: positif (25/ UL) 23. Nitrit urin: negatif 24. Protein urine: positif (25 mg/dL) 25. Keton urine: positif (5 mg/dL) 26. Bilirubin urine: negatif 27. Eritrosit urine: negatif 28. Bakteri urin: 463,7/uL 29. Kristal urin : 0,1/ L.

VI. ANALISIS DAN SINTESIS

Nomor 13, 14, 15, 16, 17, 18

Masalah HIV Stadium I + G3P2A0 hamil 10 minggu dengan drug eruption tipe makulopapular ec ARV Peningkatan enzim transaminase dd hepatitis (B, C, A) Imbalance elektrolit : - Hiponatremia - Hipokalemia - Hipoklorida Anemia mikrositik hipokromik

13, 14, 15, 16, 17, 18 19, 20, 21

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 VII. PROBLEM
1.

HIV Stadium I + G3P2A0 hamil 10 minggu dengan drug eruption tipe makulopapular ec ARV

2. Peningkatan enzim transaminase dd hepatitis (B, C, A)


3.

Imbalance elektrolit

: - Hiponatremia - Hipokalemia - Hipoklorida

4. Anemia mikrositik hipokromik VIII. RENCANA PEMECAHAN MASALAH Problem 1. HIV Stadium I+ G3P2A0 hamil 10 minggu dengan drug eruption tipe makulopapular ec ARV Ass : - Terapi dengan Neviral 2-2-0 Duviral 2-2-0 - Hasil pemeriksaan VCT (+) - Suami HIV (+) Ip Dx : Konsul VCT, konsul bagian obsgin, konsul bagian kulit dan kelamin IpTx : - Bedrest tidak total - Diet TKTP

- IVFD RL 20 tpm IVFD D5%: NaCl = 1:3 20 tpm IVFD KAEN 3B 20 tpm - Injeksi Metilprednisolon 20 mg/ 8 jam5 mg/12 jam Injeksi Difenhidramin 1 ampul/ 24 jam Injeksi Ranitidin 1 ampul/ 12 jam Duviral 2x1 Neviral 2x1stopevaluasi Asam folat 3x1 Vitamin B complex 3x1 Ip Mx Ip Ex IpPx : Kondisi umum/ vital sign : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit, komplikasi, dan terapi : Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

Problem 2. Peningkatan enzim transaminase dd hepatitis (B, C, A) Ass : - SGOT : 471 (U/L) - SGPT : 390 (U/L) Ip Dx : LFT, ALP, Bilirubin total, direct, dan indirect, Anti Hbc, Anti HAV, Anti HCV, HbeAg, USG abdomen IpTx Ip Mx Ip Ex IpPx : Curcuma 3x1 : SGOT/ SGPT : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit, komplikasi, dan terapi : Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

Problem 3. Imbalance elektrolit : - Hiponatremia - Hipokalemia - Hipoklorida Ass : Na (129mmol/L) K (2,9 mmol/L) Cl (96 mmol/L) IpDx IpTx Ip Mx Ip Ex IpPx :: - IVFD NaCl 0,9% 20-25 tpm - Aspar K 3x1 :-: Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit, komplikasi, dan terapi : Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam Ass. : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

4. Anemia Normositik Normokromik : mencari etiologi dd defisiensi Fe Infeksi Penyakit kronis kehamilan Ip. Dx Ip. Tx Ip. Mx Ip. Ex Prognosis Ad sanam Ad fungsionam : GDT, retikulosit, SI, TIBC : Sulfas ferrous 1x1, : Hb : menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit dan komplikasinya. : Ad vitam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai