Staf Dosen Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Putra Indonesia YPTK
Deskripsi
Dalam kelas ini dibahas konsep Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer sebagai suatu sistem yang berfungsi menyediakan informasi yang mendasari pengambilan keputusan manajerial perusahaan. Bagaimana pengembangannya, penerapannya, manfaat dan kendala yang dihadapi berikut solusi yang mungkin. Dibahas pula bagian-bagian yang menjadi pendukung utama berfungsinya Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer yang baik & tepat sasaran.
Tujuan
Diharapkan mahasiswa memahami apa itu CBIS, peran dan manfaatnya bagi perkembangan kemajuan perusahaan, bagian-bagian dari CBIS, hal-hal yang menjadi pendukung berfungsinya CBIS, perangkat keras maupun lunaknya, konsep sistem secara umum, pengembangan dan keamanannya, terkait pula perkembangan teknologi komputer dan internet berikut aplikasi dan implikasinya.
Penilaian
Penilaian lebih didasarkan pada nilai keaktifan diskusi didalam kelas, kehadiran, mid dan final, dengan komposisi sebagai berikut : Komponen Kehadiran Paper Presentasi Floor Prosentase 10% 20% 20% 10% Range 75 - 100 65 - 74,9 55 - 64,9 Nilai A B C
45 - 54,9
< 45
D
E
Mid Test
Final Test
20%
20%
Literatur
Raymond McLeod, Management Information System, 8th Edition, Prentice Hall International, 2001 Kenneth C. Laudon & Jane P. Laudon, Management Information Systems : Organization and Technology, 4th Edition, Prentice Hall International, 1998 Turban, McLean & Wetherbe, Information Technology for Management, Making Connections for Strategic Advantage, 2nd Edition, John Wiley & Sons, 2001 Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, Systems Analysis and Design Methods, 5th Edition, McGraw Hill International, 2000
Materi Diskusi
01
Pengantar CBIS Ch. 1,2,3,4 McLeod Mencoba menjelaskan peran dan manfaat penting CBIS bagi aktivitas perusahaan. Menjelaskan bagaimana CBIS dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara umum. Menjelaskan dampak mengabaikan CBIS, berikut contoh faktualnya. -Relevansi faktual keunggulan perusahaan yang menerapkan CBIS, dibandingkan dengan perusahaan pesaing yang tidak/kurang menerapkan CBIS, berikut analisisnya. -Hal-hal kedepan yang mungkin terjadi berkaitan dengan implementasi CBIS sesuai dengan perkembangan teknologi dan aplikasi bisnis. -Contoh kasus factual
Computer Based Information Systems Ch. 1,11-14 McLeod Menjelaskan secara spesifik tugas-tugas dari sub-sub bagian CBIS yang ada. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan kemungkinan kendala yang dihadapi. -Model CBIS -Sistem Informasi Akuntansi -Sistem Informasi Manajemen -Decision Support Systems -Virtual Office -Knowledge Based Systems -Contoh kasus factual
02
03
Metode Pengembangan Sistem Informasi, - Ch. 6,7 McLeod Membahas tentang metode yang mungkin dilakukan dalam pengembangan system informasi perusahaan, termasuk metode penerapannya, berikut keuntungan dan kelemahan metode-metode yang ada tersebut. -CBIS System Life Cycle -System Development Life Cycle -Prototyping -Rapid Application Development -Metode Cut Over -Contoh kasus factual Dasar-dasar Pemrosesan Komputer Ch. 8 McLeod Menjelaskan secara umum dan komprehensif tentang dasar-dasar komputer sebagai media utama pengembangan CBIS. Bagian-bagian dari sebuah system komputer, perkembangannya, dan pengaruhnya bagi aplikasi komputer pada pengembangan CBIS saat ini. -Sejarah Komputer -Perkembangan hardware -Perkembangan software -Brainware -Implikasinya dalam penerapan teknologi informasi -Contoh kasus faktual
04
05
Database dan Sistem Manajemen Database - Ch. 9 McLeod Menjelaskan secara umum esensi dari manajemen data untuk efektivitas perusahaan, memahami macam-macam struktur database, konsep Database Management Systems, kelemahan dan keunggulannya. -Hierarchy of database -Database structures -Media penyimpanan data dan bentuk pemrosesannya -Data redundansi & data inkonsistensi -Database Management concept -Database Administrator tugas dan wewenangnya -Contoh kasus factual Komunikasi Data & Jaringan - Ch. 10, McLeod Menjelaskan secara umum model dasar komunikasi data, mengidentifikasi macammacam jenis jaringan, kelebihan dan kelemahannya. -Model dasar (konsep) komunikasi dan komunikasi data -Macam-macam jenis jaringan -Network Topologi -Perangkat keras komunikasi data -Perangkat lunak komunikasi data -Contoh kasus factual
06
07
Keamanan Sistem Informasi - Ch. 18 hal. 375, McLeod Menjelaskan tentang ancaman keamanan system informasi manajemen, macamnya, dan metode pengamanan yang mungkin dilakukan. -Syarat system dikatakan aman -Macam keamanan sistem -Access Control -Contingency Plan -Contoh kasus factual Internet - Ch. 3, hal. 54 64, McLeod, Umum Menjelaskan apa dan bagaimana internet, peran & manfaatnya bagi lingkup usaha, kelebihan dan kelemahannya. -Sejarah internet -WWW -Internet security -Business application of the internet -Kunci sukses memanfaatkan internet dalam usaha -Pengaruh internet bagi bisnis di masa depan -Contoh kasus faktual
08
09
Electronic Commerce - Ch. 3, hal. 42 53, McLeod, Umum Mengkaji tentang apa dan bagaimana e-commerce, dampak positif dan negatifnya bagi aplikasi bisnis/perdagangan. -Definisi & konsep E-Commerce -Concept interorganization systems (IOS) -Macam bentuk E-Commerce -Concept EDI -Perkembangan E-Commerce dan prediksi kedepan dalam aplikasi perdagangan global -Contoh kasus faktual Ethical Implication of Information Technology - Ch. 5, McLeod Mengkaji pentingnya etika, moral dan hukum dalam menyikapi perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komputer dalam bisnis. -Moral, etika & hukum -Kebutuhan akan budaya, etika -Etika & penyediaan informasi -Hak-hak social intelektual dan komputer -Etika & CIO -Contoh kasus faktual
10
Dalam perkembangannya, ternyata SIM tidak hanya di implementasikan pada industri / pabrik, namun sistem tersebut ternyata sesuai juga untuk dipakai oleh organisasi lainnya seperti rumah sakit (untuk penanganan pasien dan manajemen), dokter praktek, kantor pengacara, event organizer, bengkel, perpustakaan hingga club golf!
Bila dilihat dari segi pengolahan data, SIM mengumpulkan semua data dari unit kerja yang terkait langsung di lapangan. Data & informasi yang dikumpulkan selanjutnya disimpan dalam file database untuk diproses lebih lanjut. Dalam pemrosesan ini SIM memiliki kaidah seperti piramid (kerucut) yang artinya semakin ke atas hasil pemrosesan data tadi akan semakin ringkas namun padat dan informatif!
Siapa Pengguna SIM? Semua perusahaan / organisasi dari skala kecil, menengah hingga besar yang telah menyadari pentingnya peranan informasi di dalam pengelolaan manajemen bisnisnya! Karena pada prinsipnya software SIM yang kami kembangkan dibuat dengan konsep moduler / scalable, yang artinya dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan / organisasi Anda.
Struktur SIM Untuk industri secara garis besar SIM terbagi atas tiga section, yaitu section raw materials (bahan mentah), section processing, section selling (pasca produksi dan penjualan) dan section report. Masing masing section terbagi atas beberapa sub section lagi. Selengkapnya dapat dilihat di bawah ini :
Terbagi atas sub section pengadaan bahan mentah, penyimpanan dan pemakaiannya dalam proses produksi. Terbagi atas sub section alat produksi / mesin - mesin dan sub section tenaga kerja (manusia). Untuk mesin bagian ini akan mencatat jadwal pemeriksaan rutin / berkala, service, overhaul, stock suku cadang, dsbnya. Sedangkan untuk tenaga kerja bagian ini akan memantau masalah absensi, pelatihan dan pengembangan karyawan, rekruting, promosi jabatan, mutasi, pensiun, dsbnya. Terbagi atas sub section gudang dan agen penjual. Bagian ini yang bertanggungjawab untuk melaporkan hasil penjualan produk ke pihak manajemen pusat. Section ini adalah 'jantung' SIM yang bertugas menangani hasil laporan dari ketiga section di atas. Dari sinilah pihak top manager atau middle manager dapat mengetahui ringkasan (atau rincian) laporan keadaan perusahaan, sesuai dengan fungsi dan wewenang jabatannya.
Section Processing
Section Selling
Section report
Input/ Data
Output/ Informasi
Memory
Disain
Analisa
Perencanaan
Pembuatan
Implementasi
Evaluasi
Survei
Pemeliharaan
Manajemen/User
Konsultan/EDP Departement
Manajemen/User
Alat Pengembang Aplikasi Database Dan Alat Pendukung RDBMS, OOP, CASE Tools
Teknik
Manajemen Proyek, Analisis Biaya dan Pengumpulan Fakta
Blaise Pascal
Blaise Pascal (1623-1662), seorang filsuf dan ahli matematika berkebangsaanPerancis, menemukan dan membuat mesin penjumlahan secara mekanis yang pertama.Sekarang penemuan Pascal ini dihormati dengan penamaan bahasa pemrogramankomputer populer yang menggunakan namanya.
Selama tahun 1935 sampai 1938, Dr. John Atanasoff, guru besar di UniversitasNegeri Lowa, memulai memikirkan tentang mesin yang dapat mengurangi waktuyang diperlukan untuk menghitung perhitungan matematika yang rumit danpanjang. Keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan konsep sepertimedia elektronik dengan tabung-tabung hampa, sistem penomoran dengan dasarbilangan 2, memori, dan sirkuit logika memberikan arah pembuatan komputermodern.
ABC (1942)
Dr. Atasanoff dan Clifford E. Berry, salah seorang mahasiswa pasca sarjananya,merangkai prototipe ABC (Atanasoff Berry Computer), yang pada tahun 1942berubah manjadi model yang dapat bekerja seperti terlihat di samping. Namun,Negara Bagian Lowa, dunia usaha, dan mayarakat ilmiah hanya memberikansedikit perhatian terhadap ABC. Misalnya ketika Dr. Atanasoff menghubungiIBM berkenaan dengan mesin yang disebutnya sebagai "mesin hitung tepat",perusahaan ini menjawab bahwa "IBM tidak akan pernah tertarik padamesin hitung elektronik." Pada tahun 1973 pengadilan federal secararesmi memberikan pengakuan terhadap penemuan komputer digital elektronikotomatis Atanasoff.
MARK (1944)
Komputer elektromekanis pertama, disebut Mark I, merupakan hasil penelitianyang disponsori oleh IBM. Howard Aiken, seorang guru besar di UniversitasHarvard, menyelesaikan pembuatan Mark I pada tahun 1944. Pada dasarnyakomputer ini merupakan sekumpulan seri kalkulator elektromekanis dan mempunyaibanyak kemiripan dengan mesin analitis buatan Babbage. (Aiken tidak mengetahuipekerjaan Babbage.) Mark I merupakan kemajuan yang berarti dalam pengertiankarya, tetapi pihak manajemen IBM tetap merasa bahwa komputer elektromekanistidak akan dapat menggantikan perlengkapan dengan kartu berlubang.
ENIAC (1946)
Dr. John W. Mauchly (tengah) bekerja sama dengan J. Presper Eckert,Jr. (paling depan), membuat mesin yang mampu menghitung tabel-tabel lintasanpeluru untuk tentara Amerika Serikat. Produk akhirnya, komputer yang secarapenuh dioperasikan secara eletronis dan berskala besar diselesaikan padatahun 1946 dan diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator Computer).Komputer ENIAC (yang diperlihatkan disini), ribuan kali lebih cepat darikomputer elektromekanis sebelumnya, menandai lompatan besar dalam teknologikomputer. Beratnya mencapai 30 ton dan memerlukan ruangan seluas 15.000kaki persegi (1.393,5 persegi). Dengan jumlah tabung hampa lebih dari dari18.000, komputer ENIAC membutuhkan catu daya listrik yang luar biasa besarnya.Suatu lelucon mengatakan bahwa ketika komputer ENIAC yang dibuat di UniversitasPennsylvania diaktifkan, lampulampu di kota Philadelpia padam. Karenaskala dan komponen-komponen elektriknya yang mengagumkan serta dapat diterapkansecara luas, komputer ENIAC secara umum dianggap sebagai komputer digitalelektronik pertama yang fungsional.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Komunikasi Data
Penggunaan Keyboard
Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya di buat dan di patenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.
Penggunaan Mouse
Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan "Mouse" dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Penggunaan Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar
Digital Camera
Salah satu input device yang sedang marak belakangan ini adalah digital camera. Dengan adanya alat ini, kita dapat lebih mudah memasukan data berupa gambar apa saja, dengan ukuran yang relatif cukup besar, ke dalam komputer kita. Digital camera yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai macam jenis, mulai dari jenis camera untuk mengambil gambar statis, sampai dengan camera yang dapat merekam gambar dinamis seperti video.
OUTPUT DEVICE
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
Infocus
CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register
Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan
Array Processor
Bila sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk mempercepat proses biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut dengan array processor atau co-processor
MEMORI
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program.
BUS
Hubungan antara CPU dengan memori utama ataupun dengan alat-alat input/output (I/O) dilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O tidak dilekatkan langsung ke alat-alat I/O, tetapi dapat
Floppy Disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25 dan 3.5 yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu : DVD-R for General, hanya sekali penulisan DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali DVD-RW, dapat ditulis berulang kali DVD+RW, dapat ditulis berulang kali DVD+R, hanya sekali penulisan
Sistem Operasi
Aplikas Office
Player Film
BrowserInternetExplorer
komunikasi melalu teks (messsage), juga bisa berupa suara (voice) mapun film (webcam)
Rektorat
Sekretariat
Bank Bukopin
Rektorat
SIAM UPI-YPTK
Bank Bukopin
SIAM UPI-YPTK
SIAM UPI-YPTK
SERVER
SIAM UPI-YPTK
SIAM UPI-YPTK
Stand-alone
Server database
personal misalnya Microsoft access, foxbase, dbase, dll diakses oleh jaringan komputer misalnya Oracle, IBM DB2, Microsoft SQL Server, dll.
Data, Data tersimpan secara terintegrasi dan dipakai secara bersama-sama Hardware, Perangkat keras yang digunakan dalam mengelola sistem database Software, perangkat lunak perantara antara pemakai dengan data fisik. Perangkat lunak dapat berupa Data Base Management System dan berbagai program aplikasi
Mencegah Data redudancy dan Inconsistency Mempermudah dalam melakukan akses thp data Mempertimbangkan Data Isolation Mencegah Concurent access anomaly Mempertimbangkan masalah ke-amanan data Mempertimbangkan masalah integritas
application interface
application program
query
Database Scheme
database manager
file manager
data files
Peningkatan Senioritas
Klasifikasi Formal/Informal
Klasifikasi formal\informal merupakan tanda informasi rutin dan non-rutin. Informasi rutin berisi informasi yang diproduksi untuk jadwal kegiatan, contohnya laporan penjualan internasional periodik. Informasi non-rutin diproduksi pada saat informasi tersebut dibutuhkan dan mungkin tidak akan diproduksi lagi. Pemasukan data pada database kompetitor merupakan contoh kegiatan non-rutin.
Rutin
Hati-hati pada saat merancang informasi formal.Beberapa hal mungkin dapat di gabungkan.
Apa itu ?
1 0 1 0 1 0
Kenapa diperlukan?
Melayani Credit Card Memindahkan uang dengan jumlah yang besar aman
Pembayaran gaji yang tepat waktu
Nation-wide IP Backbone
Propinsi Kab
Kab
Cyber City
Badan Dinas
Kota
Lembaga
Kec-1
Kec-2
Kec-n
Kantor Walikota
KECAMATAN BADAN KECAMATAN
CLOUD INTERNET
TU
SERVER FARM
KECAMATAN 1 8
KTP/KK
IMB/IL
SIUK TDI/TDP/SIUP
BANK
Info Eksekutif Monitoring Proyek Kepegawaian Renbang Info Pendapatan Info Barang Daerah Kependudukan dan lain-lain
Pusat Informasi
PROPINSI
Datang ke PemKo
KECAMATAN
Unit Layanan
Datang langsung Unit layanan terdapat di kecamatan dan/atau Kota, berupa loket Pelayanan dan Perijinan Terpadu (UP2T), dapat dilakukan dengan memberdayakan Warnet.
Bank Bukopin
SIAM UPI-YPTK
Bank Bukopin
SIAM UPI-YPTK
Farmasi
Keuangan
Apotek
Database Server
RM
Billing Registrars
SMSC
HTTP Server
SMSC
HTTP Server
GS M
User
Jaringan Internet
HTTP Server + Database Oracle
Receiver Server
MODEM
UPI-YPTK
Kesiapan SDM dan berbagai profesi dalam bidang Teknologi Informasi sbb :
A. Database Administrator
Seseorang yang mengatur dan melakukan tugas-tugas administratif sistem database berbagai produk (Seperti Oracle, MySQL, SQL-SERVER, IBM DB2, dll)
B.
Security Officer
Bertanggung jawab mengatur user database. Juga bertanggung Jawab mengontrol, memonitor user yang mengakses database, dan menjaga keamanan data.
C. Application Developer
Bertanggung jawab mendisain dan mengimplementasikan aplikasi database. Application developer harus mengerti proses aplikasi dan memiliki ketrampilan pemrograman
D. Database User
Seorang yang berinteraksi dengan database melalui aplikasi.
E. Network Administrator
Bertanggung jawab mengenai produk database yang berhubungan dengan jaringan LAN atau WAN, itu network administrator harus mengerti konsep jaringan dan sistem operasi jaringan selain
Gedung 1
Gedung 3 Gedung 4
Gedung 2
Gedung 1
Gedung 2
host
Ooohh titik ya (
Masih karakter A
Pencetak
Komputer
atau
karakter A juga
Terminal Komputer Host
1arah saja?
Sifat penghantarannya?
Bagaimana signalnya?
Digital
atau
Analog
Spesifikasinya bagaimana?
Tegangan listrik mekanik
Apa aplikasi
Modem
Komputer server
Komputer terminal
Keamanan
Setiap transaksi di encrypted, Vendor bertanggung jawab atas keamanan server (mis. No. Credit Card)
Kepercayaan
Apakah Vendor Legitimate ? (Hanya berdasarkan informasi yang tertera pada homepage). Apakah konsumen legitimate ?. (Hanya berdasarkan no. credit card, beberapa vendor hanya mengirim produk ke alamat penagihan credit card)
Access Control
Confidentiality Integrity Non-Repudiation
Pengaturan tentang cukai dan pajak dalam penggunaan aplikasi E-Commerce; Pengaturan yang berhubungan dengan pembayaran secara elektronik; Pengaturan tentang ketentuan hukum yang berhubungan dengan privacy dan keamanan dalam melakukan transaksi; Kemampuan dan daya dukung yang dimiliki oleh jaringan infrastrukrur telokomunikasi dan standar teknis yang diterapkan didalam perdagangan elektronik tersebut.
Terdapatnya ketentuan hukum yang selaras dengan konsep dasar dari sebuah perdagangan E-Commerce adalah menyangkut soal transaksi yang berdasarkan kebebesan berkontrak Diperlukan pengembangan atas sistem hukum yang mengatur adanya keberlakuan kontraks yang standar dan memiliki interpretasi yang jelas dan dapat dimengerti oleh setiap penggunjung warung virtual tersebut; Didalam kontrak tersebut hendaknya mengandung prinsip-prinisip kontraktual dan mengikat setiap pihak yang menyetujui isi kontrak tersebut Ketentuan hukum tentang E-Commerce hendaknya menerapakan nilai-nilai yang sesuai dengan perkembangan teknologi elektronik yang sedang berkembang; Aspek hukum yang dikeluarkan pemerintah untuk melegitimasikan E-Commerce berisikan pengakuan, legitimasi dan memfasilitasi komunikasi elektronik; Aspek hukum yang ada dalam mengatur E-Commerce mengandung nilai yang mendukung keberlakukan dari prinsip-prinsip hukum internasional yang berlaku didalam E-Commerce; Aspek hukum lainnya adalah berhubungan dengan mekanisme penyelesaian sengketa yang berlandasakan kepada ADR (Alternatif Dispute Resolution) Adanya ketentuan yang tegas tentang perlindungan Hak Milik Intelektual; Ketentuan dan sumber hukum lainnya adalah berkaitan dengan aspek keamanan didalam melakukan E-Commerce.
INTERNET
ADALAH KUMPULAN DARI RIBUAN JARINGAN KOMPUTER, RATUSAN RIBU KOMPUTER DAN JUTAAN PENGGUNA YANG BERINTERAKSI SATU SAMA LAIN MELALUI JARINGAN TELEKOMUNIKASI MERUPAKAN SUATU JARINGAN GLOBAL DARI BANYAK JARINGAN KOMPUTER YANG DI SELURUH DUNIA
(Networking/Jaringan)
adalah suatu media untuk menstranfer data dari satu komputer ke komputer lain yang dilakukan dengan menggunakan konsep (Networking/jaringan), dimana dalam jaringan terbagi atas LOCAL AREA NETWORK (LAN), suatu jaringan komputer yang dapat menstranmisikan data dari satu komputer ke komputer lain dalam satu area (Contoh: LAN Student Registration, LAN LIBRARY, Dll). METROPOLITAN AREA NETWORK (MAN), suatu jaringan komputer yang dapat menstranmisikan data dari satu komputer ke komputer lain dalam area yang lain (Contoh: Jaringan SIPENDUK, Nusantara 21, Dll) WIDE AREA NETWORK (WAN), suatu jaringan komputer yang dapat menstranmisikan data dari satu komputer ke komputer lain dalam area yang lain yang lebih luas lagi (Contoh: Jaringan Internet)
MANFAAT INTERNET
TUKAR MENUKAR DATA/INFO SECARA ON-LINE SURAT-MENYURAT ANTAR UNIT KERJA SECARA CEPAT KIRIM MENGIRIM DOKUMEN/FILE SECARA ELEKTRONIK SEBAGAI MEDIA DISKUSI DAPAT MENGAKSES DATA/INFO YANG DISEDIAKAN OLEH PENYEDIA INFORMASI BAIK DI DALAM MAUPUN LUAR NEGERI SARANA MULTIMEDIA ON-LINE
TELNET
UNTUK MASUK KE DALAM SUATU KOMPUTER DI DALAM INTERNET VIDEO CONFERENCE DISKUSI JARAK JAUH
E-MAIL SECARA MUDAH DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI PENGIRIMAN PESAN (SURAT) MELALUI JARINGAN KOMPUTER KEUNTUNGAN MURAH CEPAT PRAKTIS DAN MUDAH MEMUDAHKAN KORESPONDENSI INTERNASIONAL PENERAPAN MAILING LIST
WEBPAGE(S) ADALAH LEMBARAN ATAU HALAMAN-HALAMAN YANG BERISI INFORMASI DIDALAM SUATU JARINGAN WWW
Biaya
Keterangan
menggunakan media elektronika sebagai media transaksinya. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, internet dan industri multimedia, maka e-commerce ini berkembang dengan pesat, terutama e-commerce yang melalui media internet.
Menggunakan semi-secure MOTO (Mail Order Telephone Order) dan SSL (Secure Socket Layer) Merchant mengupdate store management dan merchant management Bank sebagai payment gateway bertindak sebagai clearing house untuk mengotorisasi transaksi. Bank akan menangani customer service untuk billing transaksi . Merchant akan menangani customer service untuk produk yang dibeli.
INDOSATNET Partner
System Creation (application & Server), System Reliability
Banking Partner
Otorisasi Transaction, Transaction Clearing House, and Billing Customer complaints
Merchant Partner
Store & Product Management, Store Data Maintenance, Transaction Fulfillment, Transaction customer complaint
BACKBONE JAKARTA
PA LA PA
INDOSATNET JAKARTA
IKIP
RS JAMIL
PAYAKUMBUH
DANREM
GUBERNUR
PT. PN VI Padang
MODEM
JARINGAN TELKOM
MODEM
MODEM
MODEM
User YPTK-Net
Satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang mengabungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik
Orang (People), terdiri dari pembeli, penjual, perantara manajemen, dan staf sistem informasi Kebijakan publik (public policy), meliputi pajak, perundang-undangan, nama domain, dan seterusnya Standard teknis, baik untuk dokumen, keamanan, protokol jaringan, maupun pembayaran Organisasi, yaitu mitra bisnis, pesaing, asosiasi, dan instansi pemerintah.
Common business services infrastructure, seperti security smart cards/aunthentication, pembayaran elektronis, direktori, dan katalog Messaging and information distribution infrastructure, di antaranya EDI, e-mail, dan hypertext tranfer protocol Multimedia content and network publishing infrastructure, seperti HTML, Java, World Wide Web (WWW), dan VRML Network Infrastructure, diantaranya jasa telkom, TV kabel, wireless, Internet, VAN, WAN, LAN, Intranet, dan Extranet. Interfacing Infrastructure, baik untuk database, pelanggan, maupun aplikasi.
Access and application provider, yaitu ISP (Internet Service provider) Transmission, menjual broadband dan narrowband Location Information, biasanya berupa portal dan ecommunities Aggregator, seperti e-marketspace dan e-mail Product/service supply, seperti e-tailer, berita dan hiburan Intermediation services, untuk tukar-menukar (seperti lelang online), logistik, e-mail, pembelian, dan hiburan interaktif.
Traditional Market
Place
No
1. 2.
Perubahan Dari/Menjadi
Dari pemasaran dan periklanan massal menjadi pemasaran dan periklanan interaktif (oneto-one)
3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
(A)
(B)
(C)
Pemanufaktur
Pedagang Grosir
Pemanufaktur
Pemanufaktur
Keterangan : (A) Sistem Distribusi tradisional (B) Direct Marketing dengan e-commerce (C) E-commerce electronic Intermediaries
E-commerce Murni
Produk Digital
Produk Fisik
Bisnis Tradisional
Agen fisik
Revenue Stream (Aliran Pendapatan) Market Exposure (Pangsa Pasar) Operating Cost (Menurunkan Biaya) Global Market (Melebarkan Jangkauan) Customer Layolity (Meningkatan Pelanngan) Supplier Managements Speed Production (Mempercepat Waktu Proct) Value Chain (Meningk. Mata Rantai Pendapatan)
Sumber baru untuk informasi pasar Individualized/customized marketing Cara baru menjalin relasi online dengan pelanggan dan membangun citra merek (Interactive Marketing) Peluang baru bagi distribusi produk dan komunikasi pemasaran Dan lain-lain
Peningkatan ketersediaan dan kecepatan akses internet secara luas. Pembenahan infrastruktur (seperti perangkat lunak dan perangkat keras) dan regulasi (menyangkut tarif telepon, jasa ISP, dan UU e-commerce). Isu privasi dan keamanan dalam transaksi via internet, terutama masalah kartu kredit ilegal. Dalam banyak katagori produk, masyarakat Indonesia lebih menyukai model bisnis konvensional. Biaya dan justifikasinya Kecepatan dan kemudahan jasa-jasa penunjang, seperti logistik dan distribusi fisik, yang sangat diperlukan dalam mendukung efektivitas dan efisiensi layanan e-commerce
Kehilangan Segi Finansial secara langsung Pencurian Informasi Rahasia yang berharga
Kehilangan Kesempatan Bisnis karena gangguan pelayanan
Penggunaan Akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak Kehilangan kepercayaan dari para konsumen Kerugian-kerugian yang tidak terduga
Profile Perusahaan
PT. GC adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pakaian jadi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan merupakan anak perusahaan pakaian jadi Singapura. PT. GC sebenarnya hanya melayani pesanan yang diberikan oleh perusahaan induknya di Singapura dan seluruh produknya ditujukan untuk import. Untuk melayani pesanan pesanan ini, PT. GC memiliki 991 orang pekerja termasuk 11 orang tenaga asing. 550 mesin yang disusun dalam 24 lini produksi. Berbagai perusahaan yang menjadi pelanggannya adalah Adidas, Fila, LG, Nike, Spottec, dll. Setiap bulan PT. GC harus menyelesaikan lebih dari 175 ribu potong pakaian jadi dalam ukuran dan model sesuai dengan pesanan.
Dari Permasalahan diatas pihak manajemen membutuhkan suatu alat bantu yang mampu mendukung dirinya untuk mengambil keputusan mengenai penerimaan suatu pesanan. Perlu dicermati bahwa untuk mengambil keputusan seperti tersebut diatas, manajemen membutuhkan informasi mengenai ketersediaan sumber daya produksi yang dimilikinya. Informasi dimaksud diantranya ketersediaan mesin, operator, dan bahan baku. Di samping itu manajemen juga harus diyakinkan bahwa pemanfaatan sumber-sumber daya produksi yang dimilikanya tersebut optimal.
Rumusan Permasalahan
Perencanaan Penelitian Analisa Perancangan (Database, Model, Dialog) Penyusunan Implementansi Pemeliharaan Adaptasi
Perancangan Sistem
Database (Pesanan No. Model, GC_Number, Pembeli, No_Pesanan, Jml_Pesan, Tgl_Hrs_Selesai, Tgl_Pengiriman, Ket_Tambahan) WAktu (No_Model, Biaya_Sub_Kontrak, Waktu Siklus)
Waktu Siklus
No_Model
Pesanan
No_Model
Jadwal
GC_Number
CMT Waktu_Siklus
Inti sari
Multi-dimensional database merupakan suatu cara yang digunakan untuk melakukan analisa data guna mendukung keputusan. Teknologinya di dukung dengan menggunakan metoda OLAP yang dapat dirancang dengan cara khusus. Multidimensi data mempunyai konsep Dimensi, Hirarki, Level, dan anggota yang merupakan suatu cube atau kubus yang mempunyai hubungan struktur diantaranya. Konsep ini cukup baik dipergunakan pada data yang dapat dibuat suatu agregat yang menghasilkan bentuk keluaran berupa kalkulasi untuk sebuah aplikasi bisnis.
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi database saat ini berkembang sangat pesat, banyak betuk-bentuk yang dulu hanya mempunyai teknologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri dari field-field, record dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam berbagai format tampilan yang sederhana, bermula dari bentuk yang sederhana tersebut maka didapatkan suatu metoda untuk menampilkan suatu database yang berguna untuk menganalisa data untuk suatu keperluan tertentu. Dengan memanfaatkan relational database yang sudah ada maka didapat suatu cara untuk mengantisipasi kebutuhan guna menganalisa data secara cepat untuk membantu mendapatkan keputusan dalam suatu aplikasi atau organisasi
2. OLAP
OLAP (On-Line Analytical Processing) adalah suatu pernyataan yang bertolak belakang atau kontras dengan OLTP (On-Line Transaction Processing). OLAP menggambarkan sebuah klas teknologi yang dirancang untuk analisa dan akses data secara khusus. Apalabila pada proses transaksi pada umumnya semata-mata adalah pada relational database, OLAP muncul dengan sebuah cara pandang multidimensi data.Cara pandang multimensi ini didukung oleh tehnologi multidimensi database. Cara ini memberikan tehnik dasar untuk kalkulasi dan analisa oleh sebuah aplikasi bisnis. OLTP mempunyai karakteristik beberapa user dapat creating,updating,retrieving untuk setiap record data, lagi pula OLTP sangat optimal untuk updating data. OLAP aplikasi digunakan untuk analisa dan mengatur frekuensi level dari agregat/jumlah data. OLAP database biasanya di update pada kumpulan data, jarang sekali dari multiple source dan menempatkan kekuatan analisa pada pada back-end pada operasi aplikasi. Sebab itulah maka OLAP sangat optimal digunakan untuk analisis. Relational database merupakan suatu bentuk yang baik untuk mendapatkan suatu record dalam kapasitas jumlah record yang kecil, namun tidak cukup baik dalam mendapatkan suatu record dalam kapasitas jumlah record yang sangat besar serta membuat suatu summaries data untuk di analisa, ini memerlukan respone time yang lambat dan membutuhkan cukup waktu.
Aplikasi menggunakan OLPT cendrung atomized untuk record-at-atime data. Dengan OLAP aplikasi lebih cendrung pada summarized data. Sedangkan OLTP aplikasi lebih cendrung tidak mempunyai historical data.. hampir setiap aplikasi OLAP dikaitkan dengan kebutuhan historical data. Jadi OLAP database membutuhkan kemampuan untuk menangani time series data.Aplikasi dan database menggunakan OLTP lebih cendrung pada proses pengelompokan data (data entry). Sedangkan OLAP lebih cendrung pada subject oriented
OLTP (Relational)
Automized Present Record at a the time Process Oriented
OLAP (Multidimensional)
Summarized Historical Many record at a time Subject Oriented
Pada Relational database data dikelompokan dalam sebuah list record. Setiap record mempunyai informasi yang dikelompokan dalam fields. Pusat dari objek metedata pada Multidimensional adalah cube atau kubus yang mengandung hubungan struktur dimensi, hirarki, level dan anggota.
3.1 Dimensi
Dimensi merupakan sebuah kategori yang independent dari multidimensional database. tipe dari dimensi ini mengandung item yang digunakan sebagai kriteria query untuk ukuran database. Contoh pendistribusian obat di suatu daerah. Dimensi Daerah = {Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Surabaya, Bandung Jakarta, Palembang, Dago, Caringin, Senen, Matraman}. Dimensi Waktu = { Tahun 1999, Tahun 2000, Tahun 2001, Bulan April, Bulan Maret, Bulan Juni, Bulan Juli, Tanggal 1, Tanggal 2, Tanggal 3, Tanggal 10, Tanggal 12}. Dimensi Obat = { Anti Biotik, Vitamin, Ampicilin, Amoxcicilin, Enervon C, Redoxon, Hemaviton}.
3.2 Hirarki
Hirarki merupakan bentuk kesatuan dari sebuah dimensi. Sebuah dimensi bisa terbentuk dari multilevel, yang mempunyai parentchild relationship. Hirarki didefinisikan bagaimana hubungan antar level. Pada Dimensi Daerah Mempunyai Hirarki
3.3 Level
Level merupakan sebuah kumpulan dalam hirarki. Sebuah dimensi mempunyai multiple layer informasi, setiap layer adalah level. Seperti - Propinsi = {DKI Jakarta, Jawa barat,Jawa Timur, Sumatra Selatan} - Kab./Kodya = { Jakarta Pusat, Bandung, Surabaya, Palembang} - Kecamatan = { Dago, Caringin, Senen, Matraman}
Obat Ampicilin Ampicilin Ampicilin Redoxon Redoxon Redoxon Redoxon Enervon-C Enervon-C Vit.C Amoxicilin Enervon-C Daerah Dago Dago Senen Matraman Senen Dago Matraman Senen Dago Senen Dago Caringin Waktu 1990 1991 1992 1990 1991 1992 1992 1990 1991 1992 1990 1992 Jumlah 2359 5489 2546 1254 623 2452 1254 1254 1258 671 7983 568
Dago
2359
5489
Ampicilin
Senen
2546
Dimensi 2
Dago
1258
Enervon-C
Senen
1254
Dari data diatas dapat di bentuk suatu analisa data. Data tersebut dapat diambil suatu analisa untuk total penjualan obat merk Ampicilin atau total penjualan obat selama tahun 1990 atau total penjualan untuk daerah matraman.data tersebut dapat di gambarkan dalam bentuk kubus dimensi.
Setiap sel pada kubus merepresentasikan satu nilai variabel jumlah dari vektor-vektor sumbu dari kubus.
Terlihat terdapat hubungan antara dimensi obat dengan dimensi waktu dan dimensi daerah yang menggunakan hirarki pada level kelurahan.untuk mempermudah pengelompokan data dan pencarian total dari masing-masing informasi yang di inginkan dapat dipilah dalam bentuk hirarki drill down atau pngelompokan sesuai dengan hirarki pada level yang di inginkan, Obat vs Kab.Kod , obat vs Propisi.
3.5 n-dimensional
untuk bentuk dua dimensi merupakan suatu yang mudah dimengerti.namun dalam representasi multidimensional bentuk matrik dua dimensi dapat di rubah dalam bentuk tiga dimensi . pada dua dimensi terdapat dua permukaan (sumbu vektor) ,tiga dimensi terdapat 6 permukaan (sumbu vektor), pada 4 dimensi terdapat 12 permukaan (sumbu vektor). Maka untuk n dimensi di dapat n(n-1) permukaan (sumbu vektor). Sedangkan sel yang akan terisi seperti contoh pada gambar.6 di atas dimensi Daerah mempunyai 4 item, dimensi waktu punya 3 item, dimensi obat punya 5 item, maka akan terdapat 43x5 = 60 sel yang berkoresponden dengan 60 record relasionalnya. untuk mendapatkan analisa pada data kubus dapat dilakukan dengan memutar permukan kubus 90 derjat, maka akan didapat menganalisa dimensi Daerah vs Obat atau dimensi Daerah vs Waktu atau dimensi Waktu vs Obat.
4. Skema Konsep data Konsep data pada gambar.4 dapat di gambarkan secara Entity Relationship.
Skema konsep data pada gambar.7 dapat dilihat hubungan inter relasi antar dimensi-dimensi maupun hubungan antar hirarki yang mempunyai atributatribut pada levelnya.disini kita dapat membuat suatu agregat antara hirarki kabupaten/kodya pada dimensi daerah dengan hirarki antibiotik pada dimensi obat, atau agregat antara hirarki bulan pada dimensi waktu dengan hirarki obat generik pada dimensi obat. Penggunaan konsep data dengan menggunakan multidimensi ini akan menghasilkan suatu bentuk keluaran berupa nilai yang dapat dijadikan acuan pengambilan kepurusan seperti tabel yang tertera pada gambar.4. Pembuatan agregat dengan dimensi ini merupakan salah satu bentuk konsep data model yang dapat juga dituangkan dalam query language seperti diagram berikut:
pembuatan Cube dan dimensi didefinisikan dengan menggunakan metoda MDX sbb .. Dim strBuatKubus As String strBuatKubus = CREATECUBE=CREATE CUBE Sample( strBuatKubus = strBuatKubus & DIMENSION [Obat], strBuatKubus = strBuatKubus & LEVEL [All Obat] TYPE ALL, strBuatKubus = strBuatKubus & LEVEL [Obat Category] , strBuatKubus = strBuatKubus & LEVEL [Obat SubCategory] , .. sedangkan insert MOLAP didefinisikan:
penulisan document didefinisikan: Debug.Print Dimension Name(s) written to Document For di = 0 To cdf.Dimensions.Count - 1 .InsertAfter Dimension: & cdf.Dimensions(di).Name.InsertAfter vbCrLf SenCount = SenCount + 1 docWord.Paragraphs(SenCount).Range.Bold = True docWord.Paragraphs(SenCount).Range.Italic = False docWord.Paragraphs(SenCount).Range.Font.Size = 14 untuk membuka File Cube didefinisikan: .. cat.ActiveConnection = DATA SOURCE=c:\Data.cub;Provider=msolap;
5. Penutup
Dengan adanya metoda Multi-Dimensional database serta aplikasi teknologinya menggunakan OLAP, maka metoda ini cukup baik digunakan pada aplikasi bisnis untuk kebutuhan menganalisa data guna mendukung keputusan.
Daftar Pustaka
1. Thanh Binh Nguyen, A Min Tjoa, and Roland Wagner, An Object Oriented Multidimensional Data Model for OLAP, 1997 2. David C.Hay, From Relational to a multi-dimensional database, Essential Strategies Inc, 1997 3. Rob Mattison, Data Warehousing Strategi
Aplikasi Web Web merupakan salah satu tekonologi internet yang telah berkembang sejak lama dan yang paling umum dipakai dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan jarak jauh (e-Learning). Secara umum aplikasi di internet terbagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut: Synchronous System Aplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai bisa berkomunikasi pada waktu yang sama, contohnya: chatting, Video Conference, dsb. Asynchronous System Aplikasi yang tidak bergantung pada waktu dimana seluruh pemakai bisa
mengakses ke sistem dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan dengan waktunya masing-masing, contohnya: BBS, e-mail, dsb. Dengan fasilitas jaringan yang dimiliki oleh berbagai pendidikan tinggi atau institusi di Indonesia baik intranet maupun internet, sebenarnya sudah sangat mungkin untuk diterapkannya sistem pendukung e-Learning berbasis Web dengan menggunakan sistem synchronous atau asynchronous, namun pada dasarnya kedua sistem diatas biasanya digabungkan untuk menghasilkan suatu sistem yang efektif karena masingmasing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Dibeberapa negara yang sudah maju dengan kondisi infrastruktur jaringan kecepatan tinggi akan sangat memungkinkan penerapan teknologi multimedia secara waktu nyata seperti video conference untuk kepentingan aplikasi e-Learning, tetapi untuk kondisi umum di Indonesia dimana infrastruktur jaringannya masih relatif terbatas akan mengalami hambatan dan menjadi tidak efektif. Namun demikian walaupun tanpa teknologi multimedia tersebut, sebenarnya dengan kondisi jaringan internet yang ada sekarang di Indonesia sangat memungkinkan, terutama dengan menggunakan sistem asynchronous ataupun dengan menggunakan sistem synchronous seperti chatting yang disesuaikan dengan sistem pendukung pendidikan yang akan dikembangkan.
4. Collaboration
Collaboration didefinisikan sebagai kerjasama antar peserta dalam rangka mencapai tujuan bersama [1]. Collaboration tidak hanya sekedar menempatkan para peserta ke dalam kelompok-kelompok studi, tetapi diatur pula bagaimana mengkoordinasikan mereka supaya bisa bekerjasama dalam studi [2].
Saat ini penelitian di bidang kolaborasi melalui internet dikenal dengan istilah CSCL (Computer Supported Collaborative Learning), dimana pada prinsipnya CSCL berusaha untuk mengoptimalkan pengetahuan yang dimiliki oleh para peserta dalam bentuk kerjasama dalam pemecahan masalah. Kenyataannya kolaborasi antar peserta cenderung lebih mudah dibandingkan dengan kolaborasi antara peserta dengan guru [6]. Gambar 1 menunjukkan konsep e-Learning dengan metoda CSCL, yang terdiri dari pemakai dan tool yang digunakan. Pemakai terdiri dari siswa dan guru yang membimbing, dimana siswa itu sendiri terbagi menjadi siswa dan siswa lain yang bertindak sebagai collaborator selama proses belajar. Para peserta saling berkolaborasi dengan tool yang tersedia melalui jaringan intranet atau internet, dimana guru mengarahkan jalannya kolaborasi supaya mencapai tujuan yang diiginkan.
Dalam pelaksanaan sistem e-Learning, kolaborasi antar siswa akan menjadi faktor yang esensial [3][5], terutama pada sistem asynchronous dimana para siswa tidak secara langsung bisa mengetahui kondisi siswa lain, sehingga seandainya terjadi masalah dalam memahami makalah yang disediakan, akan terjadi kecenderungan untuk gagal mengikutinya dikarenakan kurangnya komunikasi antar siswa, sehingga timbul kecenderungan terperangkap pada kondisi standstill, sehingga menyebabkan hasil yang tidak diharapkan.Ada 5 hal essensial [6] yang harus diperhatikan dalam menjalankan kolaborasi lewat internet, yaitu sebagai berikut: (a) clear, positive interdependece among students (b) regular group self-evaluation (c) interpersonal behaviors that promote each members learning and success (d) individual accountability and personal responsibility (e) frequent use of appropriate interpersonal and small group social skills Dalam proses kolaborasi antar siswa, guru bisa saja terlibat didalamnya secara tidak langsung, dalam rangka membantu proses kolaborasi dengan cara memberikan arahan berupa message untuk memecahkan masalah. Sehingga diharapkan proses kolaborasi menjadi lebih lancar. 5. Konfigurasi Sistem Gambar 2 menunjukkan struktur global dari sistem pendukung untuk e-Learning. Pemakai sistem dalam hal ini siswa dan guru dapat mengakses ke sistem dengan menggunakan piranti lunak browser.
Seperti pada gambar 2, Implementasi client/server untuk sistem penunjang pendidikan berbasis kolaborasi di internet, pada dasarnya harus memiliki bagian-bagian sebagai berikut: Collaboration, untuk melakukan kerjasama antar siswa dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kolaborasi ini bisa diwujudkan dalam bentuk diskusi atau tanya-jawab dengan memanfaatkan fasilitas internet yang umum dipakai misalnya: e-mail, BBS, chatting, dikembangkan sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan dibuat. Database, untuk menyimpan materi pelajaran dan record-record yang berkaitan dengan proses belajar-mengajar khususnya proses kolaborasi. Web Server, merupakan bagian mengatur akses ke sistem dan mengatur tampilan yang diperlukan dalam proses pendidikan. Termasuk pula pengaturan keamanan sistem.
Pengembang aplikasi seperti ini bisa dilakukan dengan menggunakan software sebagai berikut: Platform OS Web Server Programming
Linux
Apache+Tomcat Java
Script
Database Frame Work Development Tool
Keuntungan menggunakan software diatas yaitu seluruhnya merupakan Open Source yang bisa didownload secara gratis dari web site masing-masing, sehingga dalam implementasinya bisa ditekan biaya serendah mungkin, tanpa mengurangi realibilitas sistem itu sendiri. Keuntungan lainnya yaitu untuk akses ke sistem seperti ini tidak tergantung pada suatu platform operating system. Oleh karena itu, dengan penerapan berbagai software Open Source seperti ini, diharapkan akan dicapai suatu sistem eLearning yang aman, terpercaya, performance tinggi, multiplatform, dan biaya rendah.
Sejalan dengan perkembangan teknologi jaringan khususnya internet, dan pemerataan pemakaian fasilitas internet di Indonesia, maka sudah selayaknya untuk memulai penerapan teknologi ini di bidang pendidikan, yang diharapkan dapat menunjang peningkatkan mutu pendidikan khususnya pendidikan tinggi dan institusi yang relatif telah memiliki fasilitas jaringan komputer. Dalam makalah ini telah dibahas berbagai fasilitas penunjang yang bisa dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi internet dengan biaya yang seminimal mungkin melalui pemanfaatan Open Source tanpa mengurangi kualitas sistem. Faktor kolaborasi menjadi penting dalam rangka menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif, karena dalam sistem pendidikan jarak jauh faktor komunikasi antar peserta akan menjadi penentu dalam menentukan perolehan pengetahuan yang dicapai oleh setiap siswa.
Permasalahan kedepan yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut: Pengembangan Student Model dari database untuk menformulasikan karakter siswa sehingga sistem mampu mendeteksi kondisi siswa yang bermasalah. Pengaturan pemakaian tool synchronous dan asynchronous dalam pelaksanaan kolaborasi, supaya tidak terjadi duplikasi yang membahas masalah yang sama berulang-ulang. Membuat fasilitas penyusunan makalah di Web yang memudahkan para guru tanpa perlu mengetahui perintah-perintah secara mendetail, yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk berkolaborasi.
Daftar Pustaka
[1] Marion A. Barfurth, Understanding the Collaborative Learning Process in a Technology Rich Environment: The Case of childrens Diagreements, Departemnet of Science and Education, University of Quebeca Hull. [2] Johnson D. W., Johson R. T., and Smith K., Active Learning: Cooperation in the Classroom, Edina, MN: Interaction Book Company (1991). [3] Ana Hadiana, Kenji Kaijiri, Collaboration Learning Support System Using Q&A, 4th International Conference of Information Technology for High Education and Training (2003) [4] Japanese Association of Education Engineering, Dictionary of Education Engineering, Jikkyou Publisher [5] Yutaka Matsusita, Kenichi Okada, Collaboration and Communacation, Kyouritu Publisher [6] Johson D. W., Learning together and alone, Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
IMPAK DARI TEKNOLOGI INFORMASI DAN INTERNET TERHADAP PENDIDIKAN, BISNIS DAN PEMERINTAHAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditi yang diolah Teknologi memiliki nilai ekonomis dalam bentuk tumpukan kertas (stacked of papers)
INTERNET
Merupakan infrastruktur, media komunikasi yang menembus batas ruang dan waktu Salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia
Contoh aplikasi
RI-NET http://www.ri.go.id http://www.kpu.go.id http://www.hasilpemilu99.or.id
KENDALA DI INDONESIA
Infrastruktur Telekomunikasi yang kurang mendukung dan masih mahal Penetrasi PC yang masih rendah Langkanya isi (content) untuk orang Indonesia
IMPLIKASI LAIN
Bekerja lebih panjang (5 to 9) Menggangu kehidupan sehari-hari
Tingginya angka cerai di Silicon Valley
Siapkah kita?