Anda di halaman 1dari 3

Masih ingat ketika kita SMP, guru kita pernah berkata bahwa dulu banyak orang malysia dan

negara lain datang keindonesia untuk menuntut ilmu.dan mungkin sekarang banyak mahasiswa indonesia yang datang ke negara tetangga utuk menuntut ilmu. Bagaimana bisa jadi seperti itu? Sebenarnya jika merunut keakar permasalah bahwa sebenarnya sistem pendidikan indonesia tidaklah buruk. Kemampuan pelajar indonesia juga bisa dibanggakan. Banyak dari pelajar kita yang memenangkan Olimpiade atau perlombaan lainya. Yang menjadi masalah adalah bagaimana sistem pendidikan kita dapat benar-benar mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghasilkan produkproduk yang bermanfaat bagi masyarakat. Korea merupakan negara yang saat ini sedang dalam keadaan rising star. Mulai dari sektor pendidikan, teknologi sampai pada budaya. Pendapatan korea adalah 100 kali PDB indonesia. Tahukan anda 40-50 yahun lalu korea adalah tidak lebih negara dengan kota mati akibat perang saudara. Negara yang bahkan tidak pernah diperhitungkan dimata dunia internasional. Namun sekarang, Semangat mereka yang bulat untuk membangun bangsanya adalah titik awal dari kebangkatan korea dalam berbagai bidang. Dibidang Teknologi, Korea telah membangun pusat inkubator teknologi yang dalam hal ini berwujud KAIST. KAIST adalah produk pemerintah untuk mepercepat perkembangan teknologi dikorea. Dengan biaya yang cukup besar, korea menjadikan KAIST sebagai sebuah motor perubahan. Semangat mereka adalah untuk mngalahkan hegsemoni jepang. Dan hasilnya adalah seperti yang kita saksikan sekarang ini. REFLEKSI DIRI Sebagai negara besar, Indonesia seharusnya bisa menjadi negara adidaya, menjadi bangsa yang disegani oleh bangsa lain. Menjadi bangsa yang memiliki peran sentral dalam kemakmuran dunia. Lupakan manisnya masa lalu bahwa kita pernah menjadi macan asia. Lupakan masa lalu bahwa kita adalah negara yang kuat.mari Kita lihat kondisi sekrang ini, Indek pembangunan Indoneisa dan Indeks daya saing sangat rendah, kalah dengan negara tetangga seperti malasya dan singapura. Negara ini merupakan negara yang memiliki semangat yang kuat, tapi sayangnya tidak dibarengi oleh komitmen dan konsistensi yang kuat juga. Setiap ganti mentri selalu mengalami pergantian kurikulum baru, pergantian SOP baru, pergantian selerabaru. Terkesan program baru, padahal esensinya tidak jauh berbeda. Kebijakan yang diambil sebatas pada tataran atas, sedangkan pada tataran bawah tidak tersentuh. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki garis pantai dan laut terluas, dengan potensi perikanan, pariwisata dan garam. sayangnya kita tidak bisa mengelolanya dengan baik. Infrastruktur kelautan yang kurang memadai, manajemen dan penggarapan sumberdaya alam yang belum maksimal. Didalam tataran pendidikan, Kita tidak banyak memiliki jurusan terkait kelautan di Universitas/institute yang ada.contoh lain adalah Kita kaya tambang, tapi sayangnya jurusan pertambangan yang ada belum dapat mengakomodir pasar dan harapan masyarakat. tamatan pertambangan baru bisa menjadi pekerjanya, kita belum dapat mengelola secara keseluruhan lahan tambang yang kita punya. data statistik pertambangan yang ada, mayoritas dikuasai oleh asing, pekerja asing dan kita hanya mendapat keuntungan yang sedikit.

Indonesia juga memiliki banyak perkebunan. Diantaranya kakao, karet, kelapa sawit,teh,kopi dan lain-lainya, namun disamping pengelolaannya belum maksimal, penelitian yang mengarah kepada hal itu juga masih sangat minim. Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan bibit unggul yang tidak merata membuat banyak komoditas pertanian dan perkebunan kita tidak menghasilkan produksi yang maksimal. Saat ini penelitian dan produksi bibit unggul masih sedikit. kita masih banyak bergantung dengan bibit unggul impor dari negara lain. Dalam hal pupuk Kita juga masih kekurangan, terbukti kita masih banyak mengekspor pupuk dari negara lain? Banyak hal lagi yang kalau kita analisa satu persatu akan perlu tindakan lebih lanjut. Apa yang salah dengan semua ini? Jawabannya adalah Inovasi dan teknologi Haruslah kita akui bahwa kita saat ini masih tertinggal dalam hal inovasi dan implementasi teknologi,untuk saat ini kita hanya bisa mengeruk kekayaan alam (tambang dan minyak), kemudian kita jual diluar negeri dan kembali kita beli barang yang sudah siap pakai. Contoh kecinya adalah pasir kuasa, kita menjualnya dengan harga sekitaran 5000/kg, namun setelah menjadi barang yang lebih bermanfaat kita beli seharga 200.000 perkg. Begitu juga produk perkebunan seperti kakao dan karet dan beberapa produk lainya. Nilai gap antara barang mentah dan barang jadi sangat jauh membuat kita perlu kembali melakukan kebijakan untuk membatasi penjualan barang mentah ke luar. Cara lain yang perlu dilakukan adalah bagaimana mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau bila perlu barang yang sudah siap pakai, agar keuntungan untuk bangsa ini semankin besar. Prof Habibie pernah berkata bahwa ketika kita menjual bahan mentah keluar, itu berarti kita memberikan waktu kerja kepada negara lain, secara otomatis mereka mencuri waktu efektif kita untuk dapat menghasilkan uang. Maka dari itu pemanfaatan inovasi dan teknologi adalah jawaban yang sesuai untuk dapat memaksimalkan sumberdaya alam dingeri ini. Mencontoh negara lain. Saat ini, Qatar adalah salah satu negara makmur di dunia, sumber kekayaan mereka berasal dari melimpahnya cadangan sumber migas dan tambang. Qatar baru memulai eksplorasi minyak beberapa tahun setelah indonesia mulai eksplorasi minyak. Qatar tidak mau tergesa-gesa dalam menyedot minyak bumi, ia menunggu dan mempersiapkan tenaga-tenaga ahli dari putra bangsa sendiri. Nasionalisasi aset merupakan salah satu kuncikeberhasilan mereka dalam mengelola sumberdaya alamnya. Dengan dikelola secara mandiri hasil yang didapatkan juga jauh lebih maksimal dibandingkan dengan mempekerjakan tenaga ahli atau memberikan kesempatan kepada investor asing untuk mengeruk kekayaan sumber daya alam. Kita seharusnya bisa melakukan hal itu sejak dari dulu. Kalau kita melakukan itu tentu kantong-kantong minyak di indonesia tidak disedot oleh perusahaan asing. Penyerapan tenaga kerja juga akan bertambah. Hampir bisa kita pastikan bahwa seluruh masyarakat indonesia pasti pernah menggunakan produk berlabel china. Mulai dari elektronik, obat-obatan, buah-buahan, alat dapur sampai alat berat sekalipun banyak yang kita gunakan. Mulai dari kualitas yang abal-abal, sampai produk dengan kualitas tinggi sekalipun bisa dibuat oleh china. Ya cina merupakan negara kreatif yang tidak hanya bisa meniru, tapi juga bisa menimprovisasi produk. Imbas dari impresifnya cina adalah mundurnya beberapa produk yang kalah bersaing. Di jerman contohnya, ada sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang material elektronik mengalami collaps karna kalah bersaing dengan produk china yang mampu menghasilkan produk yang sama dari segi kualitas tetap dengan harga yang lebih murah. Komitmen cina yang berusaha untuk mengimprovisasi segala jenis produk patut kita contoh. Semangat kerja keras, disiplin dan konsisten menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi. Tentu saja kita pasti bisa menghasilkan produk yang sama atau bahkan lebih baik dari yang cina buat. Kita memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang sama dengan cina dengan jumlanya sangat berlimpah. Finlandia, Negara dengan penduduk sama dengan penduduk jakarta merupakan salah satu negara yang bisa dicontoh dalam hal pendidikan dan pemanfaatan teknologi. Beberapa produk teknologi finlandia menjadi primadona di dunia, seperti Nokia dan beberapa produk unggulan lain telah membuat finlandia menjadi salah satu negara dengan inovasi terbaik. Dalam bidang pendidikan, finlandia memiliki banyak universitas berbasis riset dan teknologi. Banyak produk-produk yang dihasilkan dari riset dan inovasi dikampus. Konsep pengembangan kampus berbasis inovasi dan riset ini membuat finlandia menjadi salah satu negara dengan pendidikan terbaik didunia. Dalam hal ini kita bisa mencontoh berbagai kebijakan finlandia dibidang pendidikan dan teknologi. Inkubator /pusat kajian penelitian. Pembangunan sebuah negara memang tidak akan lepas dari namanya teknologi. Mau tidak mau kita harus menyandingkan teknologi dikehidupan kita. Negara-negara maju telah menjadikan teknologi menjadi sebuah bagian dari hidup mereka. Mereka meyakini teknologilah yang dapat mengatarkan negaranya menjadi negara yang maju. Di Indonesia, Banyak sumber daya alam yang belum disentuh secara teknlogi. akibatnya produk yang dihasilkan tidak dapat bersaing dengan produk negara lain. Apa yang diyakini pemerintah juga adalah bagimana memanfaatkan inovasi teknologi kesseala bidang yang ada. Solusi yang ditawarkan adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur inkubator teknologi/penelitian. Dengan didirikan inkubator ini maka akan ada banyak ide-ide dalam pengembangan produk indonesia. Kita memerlukan beberapa pusat kajian spesifik seperti tanaman kakao, tambang, karet, sawit, perikanan dan sebagainya. Pusat kajian ini bisa dibangun di universitas/institut atau terpisah tapi tetap menjadi pilot project universitas. Membangun kampus riset dan teknologi Universitas idealnya adalah tempat mengghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Kita adalah bangsa maritim, tapi jurusan yang fokus terhadap kelautan masih sangat sedikit. Kita kaya akan tambang, tapi jurusan yang fokus pada pengolahan tambang sangat sedikit. Inilah yangg menjadi sebuah permasalahan mendasar mengapa universitas/institut tidak mampu menjadi problem solver bagi masyyarakat. Untuk itu perlu dikaji kembali beberapa program study/jurusan yang dapat dikembangkan untuk kemajuan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai