Anda di halaman 1dari 2

Kifarah dosa Hari itu dia dilanda musibah Angina ahmar datang menjengah ketubuhnya lalu dia rebah

Aku tiada disampingnya saat musibah datang meredah Tatkala itu aku masih jauh nan disana menelaah

Doa adalah senjata dari ku untuk dia yang sedang lemah disana Saat itu aku hanya mampu berdoa agar musibah ini adalah petanda untuk dia kembali taat padanya Aku yakin musibah yang menimpa dia adalah petanda bahawa Tuhan masih rindu akan rintihan dia Tuhan masih sayang akan dirinya yang dulu sentiasa alpa pada sang pencipta

Hari berganti hari, saat itu tiba dimana kini aku berada di sisinya Melihat sekujur tubuh terbaring lemah tidak bermaya Rasa simpati dan syahdu mula menerpa, tetapi ku tabah menahan sebak didada Kepulanganku adalah hikmah untuk aku menunaikan tanggungjawab menjaga dirinya Kepulanganku ini bukan sia-sia Aku tidak saja ditugaskan untuk menjaga namun aku ditugaskan untuk memperingatinya

Disampingnya aku mendapat ibrah yang tak terhingga Jangnlah sesekali meninggalkan sang pencipta walau apa saja kondisi kita Kerana Tuhan sentiasa ada melihat gelagat penciptaanya Bila kita alpa itulah saat paling hebat untuk dia menduga kita Adakah kita masih ingat pada dia di saat musibah menimpa sahaja? Adakah kita masih alpa menangisi musibah yang melanda tanpa ada rasa takut pada sang pencipta? Adakah kita mengambil ibrah dari musibah yang menimpa dan kembali taat pada sang pencipta? Sesungguhya hidayah itu milih Allah

Anda mungkin juga menyukai