Polyteknik
Polyteknik
Wireless Network
Overview
Hubungan antar elemen/unsur dalam himpunan terjadi dalam berbagai masalah. Hubungan ini direpresentasikan menggunakan struktur yang dinamakan relasi. Relasi dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah seperti optimasi jaringan komunikasi, penjadwalan, permasalahan dalam database.
Tujuan
1. 2. 3.
Mahasiswa memahami konsep wireless 802 Mahasiswa memahami berbagai macam operasi dan sifat relasi. Mahasiswa dapat meyelesaikan berbagai persoalan dan fenomena yang terkait dengan relasi dan fungsi.
1
Politeknik Telkom
Wireless Network
4.2 IEEE
IEEE (Institute of Electrical & Electronic Engineers) merupakan organisasi yang membuat dan mengelola standarisasi device wireless. Beberapa contoh standar IEEE antara lain : IEEE 802.1 IEEE 802.2 IEEE 802.3 IEEE 802.4 LAN/MAN Management and Mobile Access Control Brides Logical Link Control (LLC) CSMA/CD Token Bus
2
Politeknik Telkom
Wireless Network
IEEE 802.5 IEEE 802.6 IEEE 802.7 IEEE 802.8 IEEE 802.9 IEEE 802.10 IEEE 802.11 IEEE 802.12 IEEE 802.15 IEEE 802.16
Token Ring Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN Broadband LAN Fiber Optic LAN & MAN (standart FDDI) Integrated Services LAN Interaces (standart ISDN) LAN/MAN security Wireless LAN (WiFi) Demand Priority Access Method Wireless PAN (Personal Area Network) Broadband Wireless Access (WiMax) Tabel 4.1 Standar IEEE
802.11j
Politeknik Telkom
Wireless Network
dengan 5 GHz untuk standar 802.11 di Jepang Tabel 4.2 Standart IEEE 802.11 Secara umum, standar yang sering diterapkan adalah 802.11a, 802.11b, dan 802.11g. Berikut adalah penjelasan dari standar-standar itu : 802.11a - Memiliki kapasitas channel mencapai 12 channel yang terpisah secara non-overlapping. - Memiliki jarak jangkauan sekitar 50 meter - Standar 802.11a tidak kompatible dengan standar 802.11b dan 802.11g - Maksimum data rate 54 Mbps - Frekuensi band yang digunakan 5 GHz - Daya yang dibutuhkan 2 W - 2,5 W 802.11b - Memiliki kapasitas 3 channel. - Memiliki jarak jangkauan sekitar 100 meter - Kompatibel dengan standar wireless 802.11 - Maksimum data rate 11 Mbps - Frekuensi band yang digunakan 2,4 GHz - Daya yang dibutuhkan 1 W 802.11g. - Kompatibel dengan standar wireless 802.11 - Maksimum data rate 54 Mbps - Frekuensi band yang digunakan 2,4 GHz - Daya yang dibutuhkan 1,5 W
Pada jaringan wireless LAN IEEE 802.11 menggunakan teknik modulasi spread spectrum, yaitu sebuah teknik modulasi yang dirancang agar data lebih tahan terhadap interferensi. Teknik Spread Spectrum sendiri dapat dibagi menjadi dua metode pendekatan yaitu Direct Sequence dan Frequency Hopping. Pada metode Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), sebuah bit akan dikonversi ke dalam beberapa chip yang berbentuk unik dan dapat membentuk sekitar 11 channel dan masing-masing channel memiliki lebar sekitar 22 MHz. Sedangkan Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
Wireless LAN Standart 4
Politeknik Telkom
Wireless Network
memiliki sekitar 79 channel dan masing-masing channel memiliki lebar sekitar 1 MHz. Perubahan frekuensi (hop) dilakukan tiap 0,4 detik. Jika sebuah frekuensi terkena interferensi maka data akan dikirim ulang melalui frekuensi berikutnya.
Gambar 4.1 Access Point 802.11b Perangkat Access Point dapat diimplementasikan dalam 3 mode : Mode Root Access Point dihubungkan ke jaringan kabel melalui interface Ethernet. Sehingga client Wireless LAN dapat terhubung ke jaringan kabel melalui Access Point.
Politeknik Telkom
Wireless Network
Access Point
WLAN client
Access Point
WLAN client
Jaringan kabel
Gambar 4.2 Access Point pada mode root Mode Repeater Biasanya digunakan untuk membentuk suatu jalur upstream wireless ke jaringan kabel. Kelemahan mode ini adalah mengurangi jarak jangkauan Access Point terhadap client
Politeknik Telkom
Wireless Network
WLAN client
Jaringan kabel
Gambar 4.3 Access Point pada mode repeater Mode Bridge Access Point digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan kabel secara wireless
Jaringan kabel
Jaringan kabel
Gambar 4.4 Access Point pada mode bridge b. Perangkat client untuk Wireless LAN Client wireless LAN dapat berupa PC (Personal Computer), notebook, atau PDA yang menyediakan perangkat wireless seperti PCMCIA, PCI Wireless Adapter, dan sebagainya. Perangkat wireless
Politeknik Telkom
Wireless Network
ini digunakan untuk menerima atau mengirimkan sinyal wireless ke perangkat wireless lainnya.
Politeknik Telkom
Wireless Network
WLAN client
WLAN client
WLAN client
WLAN client
Gambar 4.7 Jaringan Wireless LAN mode Ad-hoc b. Infrastruktur (client/server) Pada mode infrastruktur membutuhkan Access Point (AP). Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan antara client satu dengan yang lainnya sehingga dapat tergabung ke dalam sebuah sistem jaringan. Selain itu Access Point juga dapat bertindak sebagai repeater yang bekerja sebagai perangkat yang dapat menguatkan sinyal dalam suatu jaringan Wireless LAN.
Wireless Network
Access Point
WLAN client
WLAN client
Politeknik Telkom
Wireless Network