Anda di halaman 1dari 7

KKN POSDAYA DESA KEMRANGGON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK DAN LIMBAH CAIR TAHU

UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

pestisida sintetis serta hormon tumbuh dalam produksi pertanian, ternyata berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Oleh karena itu usaha pertanian organik sangat perlu dikembangkan. Mengapa perlu pertanian organik?
1. Penggunaan bahan kimia terhadap tanaman dan tanah terus

menerus 2. Mikro-organisme/Mikroba pengurai tanah mati


3. Sifat Fisika, Kimia dan Biologi tanah rusak 4. Kesuburan tanah menurun 5. Terjadi pencemaran pada produk pertanian oleh residu bahan kimia

dan lingkungan. Disusun Oleh: Paradigma baru kesuburan tanah yang bersifat berkelanjutan, bahwa tanah bukanlah benda statis melainkan dinamis, karena tanah merupakan medium kehidupan (organisme makro/mikro, termasuk akar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2012 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gaya hidup sehat dengan slogan Kembali ke alam telah menjadi trend baru masyarakat dunia. Orang semakin menyadari bahwa penggunaan bahan kimia tak alami, seperti pupuk anorganik dan tanaman). Dengan demikian yang menjadi fokus perhatian bukan haya pengolahan tanah (sifat fisik) dan pupuk (sifat kimia) saja, melainkan juga kehidupan organism tanah (sifat biologis) sehingga bahan organik merupakan hal yang penting. Permasalahan umum di lahan kering adalah miskinnya bahan organik tanah, selain itu umumnya unsur P tersedia sangat rendah sampai rendah, dan unsure N dapat rendah tergantung pola pemupukkan, sedangkan unsure K sedang sampai rendah.

B. Tujuan 1. 2. Menambah bahan organik ke dalam tanah Mengurangi penggunaan pupuk anorganik pembuata pupuk organik.

2. 3.

Kotoran hewan Gedebong pisang

4. SO-Kontan Lq (Larutan aktivator, bisa diganti dengan EM4) 5. Jamur Trichoderma sp.

3. Memanfaatkan limbah ternak maupun limbah cair tahu untuk

6.

Abu sekam Manfaat pupuk bokashi yaitu menyuburkan dan memperbaiki

struktur tanah, meningkatkan daya tumbuh tanaman, menghambat II. PERUMUSAN MASALAH
1. 2.

penyakit tanaman dan memperbaiki mutu buah (menambah rasa manis dan buah yang tidak mudah busuk). Manfaat unsur-unsur yang terkandung dalam bokashi yaitu: 1. Unsur N (Nitrogen) sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Kekurangan unsur ini mengakibatkan tanaman kerdil, lemah, warna daun hijau pucat, buah yang masih muda mudah gugur. 2. Unsur P (Fosfor) sangat membantu tanaman agar tumbuh dengan perakaran yang baik dan kuat. Setelah tanaman dewasa, unsure ini membantu menghasilkan bunga dan buah yang sehat dan normal. 3. Unsur K (Kalium) berfungsi member kekuatan pada batang serta merangsang pertumbuhan daun pada tanaman. Cara pembuatan pupuk Bokashi: Cara I

Keseimbangan sistem alam Pembangunan Pertanian yang berkelanjutan 3. Potensi alam yang melimpah untuk mendukung program pertanian organik 4. Limbah sampah organik yang melimpah merupakan potensi yang belum termanfaatkan Berkembangnya tuntutan Global tentang Green Consumer. III. PUPUK BOKASHI DAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) A. Pupuk Bokashi Pupuk bokashi yaitu pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk dasar ataupun pupuk susulan. Bokashi digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Bahan-bahan: 1. Tanah

5.

1. Jerami dipotong-potong kecil-kecil dan ditumpuk berlapis-lapis 1

6. Setiap lapisan diberi potongan kecil batang pisang kemududian

m (10-12 lapisan)
2. Setiap lapisan diberi potongan kecil

disiram air secukupnya dan dipadatkan batang pisang kemudian


7. Setiap lapisan ditaburi kotoran ternak secukupnya

dan

siram

disiram air secukupnya dan dipadatkan


3. Setiap lapisan ditaburi kotoran ternak secukupnya dan siram

dengan larutan aktivator (s0-kontan lq) kons. 4 ml/l air


8. Tutup rapat dengan plastik putih dan diaduk setiap 1-2 minggu

dengan larutan aktivator (SO-kontan lq) konsentrasi 4 ml/l air, tutup rapat dengan plastik putih dan diaduk setiap 1-2 minggu sekali Catatan : Jika perlu menggunakan alat cetak dari papan dan tambahkan jamur antagonis spt Trichoderma sp.

sekali Catatan: Jika perlu mengg alat cetak dr papan dan tambahkan jamur antagonis spt trichoderma sp.

Cara III Cara II


1. Seresah dedaunan (5 bagian) atau limbah padat industri tahu 2. Kotoran ternak (3 bagian) 3. Abu sekam (2 bagian) 4. Bahan 1, 2 dan 3 dicampur hingga homogen 5. Ditumpuk berlapis-lapis 1 m (10-12 lapisan) 1. Kotoran ternak (kambing, sapi, kerbau yg sudah tercampur jerami

hasil lemprakan) atau kotoran ayam ditumpuk berlapis-lapis 11,5 m (12-16 lapisan)
2. Setiap lapisan diberi potongan kecil

batang pisang kemudian

disiram air secukupnya dan dipadatkan


3. Setiap lapisan ditaburi kotoran ternak secukupnya

dan

siram

dengan larutan aktivator (s0-kontan lq) kons. 4 ml/l


4. Tutup rapat dg plastik putih dan diaduk setiap 1-2 mg sekali

Catatan : Jika perlu menggunakan alat cetak dr papan dan tambahkan jamur antagonis spt trichoderma sp. Aplikasi bokashi pada tanaman padi sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan. Dosis bokashi sebagai pupuk dasar sebanyak 1,5 kg/m2 dan sebagai pupuk susulan ditaburkan disela-sela tanaman padi sebanyak 1 genggam/4 tanaman.

B. Pupuk Organik Cair (POC) POC yaitu pupuk organik berbentuk cair yang dapat menyediakan nitrogen dan unsur mineral lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, seperti halnya pupuk nitrogen kimia. Manfaat POC yaitu Pupuk cair lebih mudah terserap oleh tanamn karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai. Tanaman menyerap hara terutama melalui akar, namun daun juga punya kemampuan menyerap hara. Sehingga ada manfaatnya apabila pupuk cair tidak hanya diberikan di sekitar tanaman, tapi juga di atas daundaun. Penggunaan pupuk cair lebih memudahkan pekerjaan, dan penggunaan pupuk cair berarti kita melakukan tiga macam proses dalam sekali pekerjaan, yaitu memupuk tanaman, menyiram tanaman dan mengobati tanaman. Manfaat unsur2 yang terkandung dalam POC yaitu: 1. Unsur P (Fosfor) sangat membantu tanaman agar tumbuh dengan perakaran yang baik dan kuat. Setelah tanaman dewasa, unsure ini membantu menghasilkan bunga dan buah yang sehat dan normal. Cara pembuatan pupuk POC
1. Limbah cair industri tahu dimasukkan ke dalam drum atau ember

plastik (vol. 4-5 liter) 2. Masukan irisan hati pisang

3. Tambahkan larutan aktivator (SO-kontan lq) kons. 4 ml/l air 4. Tutup rapat dengan plastik selama 2 minggu

Baahan-bahan yang digunakan untuk membuat perbanyakan Trichoderma sp. yaitu:


1. Bibit Jamur Trichoderma sp.

5.

Disaring dan siap diaplikasikan

2. 3.

Ampas tahu Air secukupnya Cara memperbanyak jamur Trichoderma sp. yaitu sebagai

Catatan: perlu menggunakan alat cetak dari papan dan tambahkan jamur antagonis seprti trichoderma sp. Aplikasi POC pada tanaman padi yaitu pada 10 hari setelah tanam, disemprotkan pada tanaman dengan perbandingan POC dan air sebanyak 1 : 10. Penyemprotan selanjutnya dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman, sebaiknya 1 minggu sekali dan apabila malai sudah tumbuh maka penyemprotan dihentikan karena dapat menyebabkan malai padi menjadi rontok.

berikut: 1. 2. 3. Ampas tahu dicuci menggunakan air, setelah itu diperas menggunakan kain mori Ampas tahu tersebut dimasukkan ke dalam plastik kecil, kemudian dikukus selama 30 menit menggunakan dandang Setelah dikukus, tunggu sampai ampas tahu dalam plastik menjadi dingin
4. Tambahkan bibit jamur Trichoderma sp. ke dalam plastic,

kemudian tunggu sampai 1-2 minggu.


C. Perbanyakan Jamur Trichoderma sp.

Trichoderma sp. merupakan sejenis jamur yang dapat bersifat sebagai biofungisida. Biofungisida merupakan jenis pestisida dari organisme tertentu yang digunakan untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur pada tanaman. Trichoderma sp selain bersifat sebagai biofungsida juga bisa digunakan sebagai dekomposer pada pembuatan pupuk organik. Trichoderma sp. juga mempunyai sifat berlawanan dengan beberapa jamur penyebab penyakit tanaman.

D. Budidaya Padi Organik


1. Persiapan Lahan a. Lahan sawah sesudah panen jika masih ada jerami dihambarkan

tipis secara merata dan ditambah irisan tipis batang pisang secukupnya

b. Jika ada pupuk kandang sebaiknya ditaburkan secara merata dengan dosis 5 ton/Ha
c. Semprotkan POC jenis SO-Kontan Lq dengan kon-sentrasi 4

3.

Pemupukkan Aplikasikan POC SO-Kontan Lq sekali lagi pada umur 10 Hst

via tanah. 4. Pemeliharaan a. Pengaturan air dan pengendalian gulma dilakukan seperti biasa. Sebaiknya hindari menggunakan herbisida
b. Pengendalian

ml/l (dosis 70 ml/1000m2)


d. Biarkan selama 2 minggu dan usahakan kondisi air selalu

macak-macak
e. Tanah dibajak dengan traktor kemudian disemprot lagi dengan

POC jenis SO-Kontan Lq dgn konsentrasi 4 ml/l dan biarkan dalam kondisi macak-macak selama 1 minggu
f. Tanah digaru dan disemprot lagi dgn POC jenis SO-Kontan Lq

hama

dan

penyakit,

sebaiknya

dengan

menggunakan pestisida nabati yang telah ada atau membuat sendiri, atau menggunakan pestisida hayati dan menggalakan pengelolaan habitat. 5. Pemanenan Pemanenan dilakukan setelah bulir masak 80%, dan dihindari memanen pada saat turun hujan.

dgn konsentrasi 4 ml/l, kemudian ditaburi jamur antagonis Trichoderna sp. 10 ons/100m2 2. Penanaman
a. Sistem konvensional diatur dalam baris dan kolom dengan

ukuran 20 x 20 cm atau 23 x 23 cm b. Sistem legowo wayang, yaitu baris dan kolom berukuran 25 x 25 Cm dan di antara baris tambahkan 1 (satu) titik rumpun padi c. Sistem legowo 4-1 (4 baris tan, 1 kosong degn lebar 2 baris)
d. Setiap lubang tanaman terdiri dari 3 4 batang

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai