Anda di halaman 1dari 6

Imelda & Saldrin Meliyanto

Hasil Rangkuman
Pernikahan Dibawah Umur
Pernikahan usia anak atau lebih dikenal dengan istilah pernikahan di bawah umur merupakan salah satu fenomena sosial yang banyak terjadi diberbagai tempat di Indonesia, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Setelah menikah seorang gadis di desa sudah harus meninggalkan semua aktivitasnya dan hanya mengurusi rumah tangganya, begitu pula suaminya di tuntut lebih memiliki tanggung jawab karena harus mencari nafkah. Secara umum, perkawinan usia anak ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang memengaruhi: 1. Tradisi lama yang sudah turun temurun yang menganggap perkawinan pada usia anak-anak sebagai suatu hal yang wajar. Dalam masyarakat Indonesia, bila anak gadisnya tidak segera memperoleh jodoh, orang tua merasa malu karena anak gadisnya belum menikah. 2. Budaya menuntut anak agar patuh terhadap orang tua, yang membuat anak tidak berdaya menghadapi kehendak orang dewasa, baik orang tuanya yang menginginkan perkawinan itu, maupun orang yang mengawini. 3. Perilaku seksual remaja yang melakukan hubungan seks sebelum menikah sering berujung pada pernikahan dini 4. Anggapan pendidikan tinggi tidak penting bagi anak perempuan dan anggapan negatif terhadap status perawan tua. Dampak dari pernikahan dini yaitu: 1. Kerusakan pada organ reproduksi anak 2. Akan mengganggu psikis anak sehingga menimbulkan trauma pada jiwa anak 3. Pendidikan anak akan terganggu sehingga tidak lanjut sekolah 4. Terjadinya kekerasan dalam rumah tangga akibat anak yang masih belum mengerti tentang pernikahan

XI-IPA

Imelda & Saldrin Meliyanto


Menurut kami, Jika kami menjadi Presiden kami akan semakin giat mensosialisasikan undang-undang terkait pernikahan dibawah umur sehingga masyarakat dapat paham dan mengerti bahwa pernikahan dibawah umur adalah sesuatu yang salah dan harus dihindari. Upaya pencegahan pernikahan dibawah umur pun akan semakin maksimal apabila turut aktif mencegah pernikahan dibawah umur, penyuluhan di berbagai sekolah juga akan membantu mengurangi tingkat pernikahan dibawah umur serta terutama kesadaran diri tiap-tiap orang tua akan masa depan anak mereka.

Kekerasan dalam Rumah Tangga


Banyak faktor pemicu terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dan KDRT ini tidak hanya menyangkut suami menganiaya istri, bisa sebaliknya, istri menganiaya suami. Bisa juga ayah menganiaya anak atau sebaliknya. Dari sejumlah kasus, persoalan ekonomi serta perselingkuhan menjadi penyebab utama terjadinya kekerasan. Di Indonesia pun juga telah diatur undang-undang mengenai kekerasan dalam rumah tangga tapi tidak membuat kekerasan dalam rumah tangga menurun. Pada dasarnya kekerasan dalam rumah tangga akan menimbulkan berbagai dampak salah satunya adalah perceraian yang nantinya akan mempengaruhi mental anak. Selain itu dampak lainnya adalah kematian. Untuk itu kita seharusnya dapat mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Apabila kami menjadi presiden yang kami dapat lakukan adalah: 1. Memberikan kesadaran kepada ibu rumah tangga, sebagai mayoritas korban akan adanya kesetaraan martabat kaum pria dan wanita 2. Memberikan pemahaman dan perlindungan tentang proses hukum apabila mereka menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga 3. Memberikan kesadaran akan kaum pria tentang batasan wewenang yang bisa dilakukan pada istrinya. Tapi, pada dasarnya kekerasan dalam rumah tangga tidak akan terjadi apabila adanya saling pengertian dan menghargai satu sama lain.

XI-IPA

Imelda & Saldrin Meliyanto

1 2 3 4 1 2 3 4

XI-IPA

Imelda & Saldrin Meliyanto

1 2 3

Hnyn yg ninqng de ninlng


Ninqng de hnl hu suwi de hnyn de wi chngnin rn sh fshng zi ynn gge dfng, wln sh zi chngsh h nngcn dq de xdu shhu xinxing zh y. Ydn jihn, zi cnl yg nhi bd b lki tmen de suyu hudng, bng zhog t de jirn, yj t de zhngf bi yoqi chngdn gng du de zrn, ynwi tmen yu mushng. Zi ybn qngkung xi, jihn ninlng sh b dl de j g yns de yngxing:

XI-IPA

Imelda & Saldrin Meliyanto


1. Glo de chuntng, yzh lichun xili, kol jihn de ninlng de hizi hn zrn de shqng. Zi ynn shhu zhng, dng tmen de n'r bng miyu lj hud pi'u, fm gndo gng, ynwi t de n'r hi miyu jihn. 2. Wnhu yoqi hizi yo fcng tmen de fm, rng hi z wnngwil de chngnin rn, fm shungfng du xing yo de hnyn de rn, yj nxi shu jihn de yyun. 3. Qngshonin d xng xngwi, yu hnqin xng xngwi de rn, wngwng hu dozh zohn 4. Tudng godng jioy de nhi bng b chng yo H f de lo chn de tudng Zohn de yngxing sh: 1. Do shngzh qgun de rtng zochng snhi de 2. Hu gnro zochng de xnl chungshng de hizi de lnghn nnhi 3. Hizi de jioy ji hu bi d lun, suy miyu jnyb de xuxio 4. Yuy hizi shu rngrn b lji hnyn jitng bol de f shng

Zi wmen kn li, rgu wmen chngwi zngtng, wmen jing jj shjio hnl xinggun fl, rng gngzhng rnshi h lioji, wi chngnin rn jihn sh cuw de, yngdng bmin. Jing chngwi zud nl fngzh wi chngnin rn jihn sh, jj cny yfng wi chngnin rn hnyn fdo, xushng y jing yu zh y jinsho l de wi chngnin hnyn, yuq sh mi g jizhng du zj de hizi de wili de zw ysh.

Jitng bol
Xdu yns ynf jitng bol (jitng bol). Jitng bol b zhsh phi de zhngf h qzi, ky nizhun, qzi de zhngf soro. Zh y knng sh soro rtng de

XI-IPA

Imelda & Saldrin Meliyanto


fqn hu fnzh y rn. Xdu qngkung xi, jngj wnt h b zhng chngwi bol de zhyo yunyn. Zi ynn y bi shzh yugun jitng bol de fl, dn bng miyu sh jitng bol jinsho. Jbn shng, jitng bol hu zochng btng de xiogu, qzhng zh y jish lhn, zh hu yngxing hizi de xnl. Cwi, t yu swng de xiogu. Wi c, wmen ynggi nnggu fngzh jitng bol. Rgu wmen chngwi wmen de zngtng ky zu de sh: 1. Ysh de jitng zhf, shuhi de jing sh pngdng de nnxng h nxng de znyn 2. Tgngle yg lioji h boh de fl, rgu tmen sh jitng bol de shuhi zh 3. B ysh de xinzh de qunwi, t ky zu t de qzi de nnrn. Dnsh, jbn shng sh guni de bol xngwi ji b hu fshng de xingh lioji h bc znzhng.

XI-IPA

Anda mungkin juga menyukai