Malaria
Malaria
Malaria
DEFINISI
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. (Kemenkes RI) Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, yang disebabkan oleh infeksi protozoa genus plasmodium. (WHO)
Gejala klinis
Demam Ireguler
Malaria Tropikana
Gejala umum
Menggigil Sakit kepala Berkeringat Mual dan muntah Nyeri otot Malaise Pembesaran limpa
P. falciparum
Ikterus Pembesaran hati Takipneu
Mikroskopis
P. knowlesi
Pemeriksaan dengan mikroskop merupakan gold standard Ada tidaknya parasit malaria Spesies dan stadium Plasmodium Kepadatan parasit Hasil (-) = negatif (tidak ditemukan parasit dalam 100 LPB) (+) = positif 1 (ditemukan 1 10 parasit dalam 100 LPB) (++) = positif 2 (ditemukan 11 100 parasit dalam 100 LPB) (+++) = positif 3 (ditemukan 1 10 parasit dalam 1 LPB) (++++) = positif 4 (ditemukan >10 parasit dalam 1 LPB) Adanya korelasi antara kepadatan parasit dengan mortalitas: Kepadatan parasit < 100.000 /ul, maka mortalitas < 1 % Kepadatan parasit > 100.000/ul, maka mortalitas > 1 % Kepadatan parasit > 500.000/ul, maka mortalitas > 50 %
TERAPI
Dosis obat : Dihydroartemisinin = 2 4 mg/kgBB Piperakuin = 16 32 mg/kgBB Primakuin = 0,75mg/kgBB (P. falciparum untuk hari I)
Dosis Kina diberikan sesuai BB (3x10mg/kgBB) Dosis Doksisiklin 3.5 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari (> 15 tahun) Dosis Doksisiklin 2.2 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari (8-14 tahun)
Dosis Tetrasiklin 4 mg/kgBB/kali diberikan 4 x sehari. Tidak diberikan pada anak umur<8 tahun
*Dosis anak-anak 10 mg/kgbb/kali diberikan 2 x sehari (Sediaan Perkapsul Klindamisin 150 mg dan 300 mg)
DEWASA
ANAK
Atovaquone-proguanil Adult tab = 250 mg atovaquone/ 100 mg proguanil Peds tab = 62.5 mg atovaquone/ 25 mg proguanil 5 8 kg : 2 peds tab/hari selama 3 hari 9 10 kg : 3 peds tab/hari selama 3 hari 11 20 kg: 1 adult tab/hari selama 3 hari 21 30 kg: 2 adult tab/hari selama 3 hari 31 40 kg: 3 adult tab/hari selama 3 hari >40 kg : 4 adult tab/hari selama 3 hari
: 2 x 1 tab selama 3 hari : 2 x 2 tab selama 3 hari : 2 x 3 tab selama 3 hari : 2 x 4 tab selama 3 hari
DEWASA
Quinine sulfate: 600 mg 3 x 1 tab/hari selama 3-7 hari
ANAK
Quinine sulfate: 10 mg/kgbb 3 x 1 tab/hari selama 3-7 hari
Doxycycline: 2.2 mg/kgbb 2 x 1 tab/hari selama 7 hari Tetracycline: 25 mg/kgbb 4 x 1 tab/hari selama 7 hari
Clindamycin: 20 mg/kgbb 3 x 1 tab/hari selama 7 hari Mefloquine
Dosis obat : Dihydroartemisinin = 2 4 mg/kgBB Piperakuin = 16 32 mg/kgBB Primakuin = 0,25 mg/kgBB (P. vivax selama 14 hari)
Dosis obat : Amodiakuin basa = 10mg/kgBB Artesunat = 4mg/kgBB Primakuin = 0,25 mg/kgBB (P. vivax selama 14 hari)
Kombinasi ini digunakan untuk pengobatan malaria vivax yang tidak respon terhadap pengobatan ACT.
DEWASA
ANAK Atovaquone-proguanil 5 8 kg : 2 peds tab/hari selama 3 hari 9 10 kg : 3 peds tab/hari selama 3 hari 11 20 kg: 1 adult tab/hari selama 3 hari 21 30 kg: 2 adult tab/hari selama 3 hari 31 40 kg: 3 adult tab/hari selama 3 hari >40 kg : 4 adult tab/hari selama 3 hari Primaquine 0.5 mg/kgbb/hari selama 14 hari
Atovaquone-proguanil + Primaquine
Mefloquine + Primaquine
Mefloquine 750 mg pertama kali pemberian, 500 mg 6 - 12 jam kemudian Primaquine 30 mg/hari selama 14 hari Mefloquine 15 mg/kgbb pertama kali pemberian, 10 mg/kgbb 6 - 12 jam kemudian Primaquine 0.5 mg/kgbb/hari selama 14 hari
Plasmodium ovale
Lini Pertama untuk Malaria ovale
Pengobatan Malaria ovale saat ini menggunakan Artemisinin Combination Therapy (ACT), yaitu Dihydroartemisinin Piperakuin (DHP) atau Artesunat + Amodiakuin. Dosis pemberian obatnya sama dengan untuk malaria vivax
Plasmodium malariae
Pengobatan P. malariae
Kemenkes RI
Cukup diberikan ACT 1 kali per hari selama 3 hari, dengan dosis sama dengan pengobatan malaria lainnya dan tidak diberikan primakuin
DEWASA ANAK
Chloroquine phosphate
1 jam pertama : 1000 mg 6, 24 dan 48 jam berikutnya : 500 mg 1 jam pertama : 800 mg 6, 24 dan 48 jam berikutnya : 400 mg 1 jam pertama : 10 mg/kgbb 6, 24 dan 48 jam berikutnya : 5 mg/kgbb 1 jam pertama : 10 mg/kgbb 6, 24 dan 48 jam berikutnya : 5 mg/kgbb
Hydroxychloroquine
Plasmodium knowlesi
Gejala dan hasil pemeriksaan mikroskopis hampir sama dengan P. malariae Terapi
Kemenkes RI (belum ada) CDC (Centers for Disease Control and Prevention)
DEWASA Chloroquine phosphate 1 jam pertama : 1000 mg 6, 24 dan 48 jam berikutnya : 500 mg 1 jam pertama : 800 mg 6, 24 dan 48 jam berikutnya : 400 mg 1 jam pertama : 10 mg/kgbb 6, 24 dan 48 jam berikutnya : 5 mg/kgbb 1 jam pertama : 10 mg/kgbb 6, 24 dan 48 jam berikutnya : 5 mg/kgbb ANAK
Hydroxychloroquine
Malaria Berat
Penatalaksanaan kasus malaria berat pada prinsipnya meliputi :
1. 2. 3. 4. Pemberian obat anti malaria Penanganan komplikasi Pemeriksaan penunjang Pengobatan simptomatik
GEJALA
LABORATORIUM
dan
Hb <7 jika ada keluhan, atau <5 g/dl jika tanpa keluhan
Urine <30 ml/jam pada Serum kreatinin >3 mg/dl dewasa, dan <0,5 pada dewasa dan >1,5 ml/kg/jam pada anak-anak mg/dl pada anak-anak Sklera ikterik Ektremitas dingin, nadi lemah, hipotension (TD sistolik <90) Plasma mmol/l bikarbonat >15 Serum bilirubin >3 mg/dl
Ikterik
Syok
Asidosis Metabolik
GEJALA
LABORATORIUM
pada
Perdarahan gusi, hidung, saluran pencernaan Urin berwarna gelap (hitam) Keringat dingin, palpitasi, penurunan kesadaran
Periksa kemungkinan untuk Disseminated intravascular coagulation ( DIC ) Hemoglobin urin positif Gula darah <40 mg/dl
Terapi
Artesunat
2,4 mg/kgBB iv Sebanyak 3 kali jam ke 0, 12, 24 Selanjutnya diberikan 2,4 mg/kgbb per-iv setiap 24 jam sampai penderita mampu minum obat Bisa diberikan secara intramuskular dengan dosis yang sama. 60 mg serbuk kering artesunat dengan larutan 0,6 ml natrium bikarbonat 5%. Kemudian ditambah larutan Dextrose 5% sebanyak 3-5 cc
Apabila penderita sudah dapat minum obat, maka pengobatan dilanjutkan dengan regimen dihydroartemisinin-piperakuin atau ACT lainnya selama 3 hari + primakuin atau (Lihat dosis pengobatan lini pertama malaria falsiparum tanpa komplikasi)
Artemeter
3,2 mg/kgBB intramuskular Selanjutnya artemeter diberikan 1,6 mg/kgBB intramuskular satu kali sehari sampai penderita mampu minum obat
Apabila penderita sudah dapat minum obat, maka pengobatan dilanjutkan dengan regimen dihydroartemisinin-piperakuin atau ACT lainnya selama 3 hari + primakuin (Lihat dosis pengobatan lini pertama malaria falsiparum tanpa komplikasi).
4 jam kedua
Hanya diberikan cairan dextrose 5% atau NaCl 0,9%
4 jam ketiga
kina dengan dosis maintenance 10 mg/kgBB dalam larutan 500 ml dekstrose 5 % atau NaCl selama 4 jam
4 jam selanjutnya
Hanya diberikan cairan dextrose 5% atau NaCl 0,9%
Lanjutan....
Setelah itu diberikan lagi dosis maintenance seperti di atas sampai penderita dapat minum kina per-oral Apabila sudah sadar/dapat minum, obat pemberian kina iv diganti dengan kina tablet per-oral dengan dosis 10 mg/kgBB/kali, pemberian 3 kali sehari (dengan total dosis 7 hari dihitung sejak pemberian kina perinfus yang pertama).
DEWASA
ANAK
Quinidine + Doxycycline/Tetracycline/Clindamycin Quinidine 10 mg/kgbb (loading dose IV selama 1-2 jam) 24 mg/kgbb (loading dose IV infus selama 4 jam) 12 mg/kgbb infus selama 4 jam setiap 8 jam, dimulai 8 jam setelah loading dose Setelah pasien dapat minum obat oral hentikan pemberian secara parenteral. Dan diberikan Quinidine/quinine tab selama 7 hari
Doxycycline 100 mg IV/12 jam Tetracycline: 250 mg 4 x 1 tab/hari selama 7 hari Clindamycin 10 mg/kgbb IV (loading dose) 5 mg/kgbb IV tiap 8 jam
Doxycycline <45 kg: 2,2 mg/kgbb IV/12 jam >45 kg: dosis sama dengan dewasa
Tetracycline: 25 mg/kgbb 4 x 1 tab/hari selama 7 hari Clindamycin 10 mg/kgbb IV (loading dose) 5 mg/kgbb IV tiap 8 jam
Malaria. Http://www.who.int/malaria/en. Diunduh pada 21 Desember 2012 Malaria. Http://www.cdc.gov/malaria. Diunduh pada 21 Desember 2012 CDC. Guidelines for Treatment of Malaria in the United States. 2012. Setiawan, Budi. Current Malaria Management: Guideline. 2009 Kementrian Kesehatan RI. Epidemiologi Malaria di Indonesia. 2011 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Tata Laksana Malaria. 2012