Anda di halaman 1dari 1

19 Ramadhan 1424 H 13 Nopember 2003 Mereka semua hadiah buat kita, entah bungkusnya bagus atau jelek, entah

isinya bagus atau jelek. Dan jangan tertipu oleh kemasan. Hanya ketika kita bertemu jiwa-dengan-jiwa, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkan-NYA buat kita. Seorang sahabat sama sperti satu permata yang tak ternila harganya. Seorang kawan bisa membuat kita ceria , membuat kita terhibur. Mereka meminjamkan kupingnya kepada kita pada saat kita membutuhkannya. Mereka bersedia membuka hati maupun perasaannya untuk berbagi suka dan duka dengan kita pada saat kita membutuhkannya. Maka dari itu janganlah buang waktu yang anda miliki, janganlah sia-siakan waktu yang sedemikian berharganya. Bagikanlah sebagian dari waktu yang anda miliki untuk seorang kawan. Pasti waktu yang anda berikan tersebut akan berbalik kembali seperti juga satu lingkaran walaupun terkadang kita tidak tahu dari mana dan dari siapa datangnya. Anekdot Anjuran dokter Yang bungkusnya bagus punya wajah yang rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan. Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek. Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama. Kita mencintai dia & dia mencintai kita. Yang isinya buruk punya jiwa yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan cinta dala hidupnya. Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah dll. Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa semacam ini dan mencoba menghindar dari mereka. Kita tidak tahu bahwa itu semua bukanlah karena mereka pada dasarnya buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya memberikan cinta karena justru ia membutuhkan cinta kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya. Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terluka lututnya berlari bersama kita? Bagaimana bisa kita mengajak seeseorang yang takut air berenang bersama kita? Luka di lututnya dan ketakutan terhadap airlah yang mesti disebuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. Mereka tidak akan bilang bahwa lutut mereka luka atau mereka takut air, mereka akan bilang bahwa mereka tidak suka berlari atau mereka akan bilang berenang itu membosankan, dll. Karena bagaimanapun mereka manusia yang mempunyai harga diri and membutuhkan pengakuan akan keberadaan dirinya. Eko sering mengeluh sakit kepala dan nyeri didada. Dokter menganjurkan agar dia berhenti merokok dan minum minuman keras. Selain itu harus berhenti makan daging kambing, daging kesukaan Eko. "Jangan makan daging kambing. Anda hanya boleh makan sayur-sayuran dan daging hewan yang BISA BERENANG DAN TERBANG," nasehat Dokter. Setelah tiga hari berlalu sang Dokter menelpon Eko mengingatkan Eko agar hanya makan daging hewan yang bisa berenang dan terbang. Tiga bulan kemudian Dokter menegok kerumah Eko untuk melihat perkembangan Eko. Dia diberitau kalau Eko ada di kolam renang. Mendengar itu sang Dokter merasa tenang, menyangka Eko bukan hanya mengikuti anjurannya, tetapi juga mau berolahraga untuk meningkatkan kebugaran tubuhnya. Sang Dokter langsung bergegas menuju ke kolam renang dimana Eko berada. Disana sang Dokter melihat Eko sedang melatih kambing BERENANG. 3 kali 3 Tiga orang lelaki Noel, Ervan dan Handoko sedang bersama dokter yang akan mengetes ingatan mereka. Dokter mengajukan pertanyaan sederhana kepada Noel, "Tiga kali tiga berapa?" "176," jawab Noel.. Dokter lalu berpaling kepada Ervan, "Berapakah tiga kali tiga?" "Kamis," jawab Ervan. Dokter pun kemudian bertanya kepada Handoko, "Berapa tiga kali tiga?" "Sembilan," jawab Handoko "Bagus sekali. Kok Anda bisa, bagaimana menghitungnya?" tanya dokter "Gampang, Kamis dikurangi 176

SEKAPUR SIRIH Hidup ini begitu sempurna terdesign oleh Yang Termulia. Pertemuan ini, ria- ria ini telah sangat sempurna menjadi takdir yang kita sukai. Tiada yang tersia-siakan apalagi terbuang pecuma dalam angan takdir Tuhanku, Tuhanmu, dan Tuhan pencipta alam semesta. Semua ruas perjalanan mengandung ibroh yang harusnya dapat kita tuangkan dalam kerongkongan kering kita. Cinta, sahabat, perjalanan hidup, kasih sayang . Tuhan, dan indah hati kita sendiri adalah rangkaian berbeda tapi satu lingkaran yang sama. Memikirkan itu sama juga dengan memikirkan khusnul khotimah mati dan hidup kita. Yupp, pelajari cinta, sahabat, hidupmu dan temui Tuhanmu serta make-up hatimu agar secantik dan setampan wajahmu!!!!!. I Care Bout U Sahabat, teman adalah hadiah dari Yang di Atas buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan adapula yang bungkusnya jelek.

Anda mungkin juga menyukai