Anda di halaman 1dari 2

Jaringan narkoba dari LP kembali dibongkar Nurul Arifin - Okezone Senin, 1 Oktober 2012 20:03 WIB

ilustrasi: dok. okezone Sindonews.com - Jaringan peredaran Narkoba yang dikendalikan dari balik penjara kembali terungkap. Kali ini dua kurir narkoba jenis ganja ditangkap Satnarkoba Polrestabes Surabaya.

Para Kurir ini dikendalikan oleh terpidana kasus narkoba yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang. Dua kurir itu adalah Yohanes Petrus Arkilu (24) dan Aries Subagyo warga Jatinegara, Jakarta Timur. Mereka hendak menyuplai ganja ke Surabaya. Menurut Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya Kompol Leonard Sinambela, pertama ditangkap adalah tersangka Yohanes di Pasar Turi, Surabaya. "Dia (Yohanes) membawa ganja 10 kilogram dari Jakarta ke Surabaya. Pengakuan tersangka, ia diperintah oleh tersangka Aries," kata Leonard di Mapolrestabes Surabaya, Senin (1/10/2012).

Kata Leonard, tersangka Yohanes telah bekerja sebagai kurir ganja sejak satu tahun terakhir. Per satu kilogram ganja ia mendapatkan upah Rp100 ribu untuk sekali kirim. Selama setahun itu tercatat sudah empat kali melakukan pengiriman dalam jumlah besar. Empat kali di sejumlah wilayah Jakarta dan sekali ke Surabaya melalui Stasiun Pasar Turi.

Seperti pada yang terjadi pada jaringan Narkoba lainnya menggunakan sistim terputus. Terbukti, Yohanes tidak mengetahui siapa yang dituju. "Perintahnya ketika di Pasar Turi akan ada orang yang mengambil barang tersebut," ujar Leonard.

Usai menangkap Yohanes ini, Polisi langsung melakukan pengembagan dan menangkap tersangka Aries di Jakarta. Setelah dilakukan penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan ganja sebesar tiga kilogram dan menyita timbangan elektronik untuk sabu. Dari pengakuan tersangka Aries ini, barang haram ini adalah milik Ricky, seorang bandar yang mendekam di Lapas Cipinang karena kasus Narkoba. "Tersangka mengaku barang itu dikirim dengan sistem ranjau oleh orang yang tak dikenalnya. Dia hanya berkomunikasi melalui SMS," katanya. Karena tidak pernah bertemu dengan Ricky, Aries pun tak mau mengambil resiko. Akhirnya, tersangka Yohanes yang dipekerjakan unuk mengirim barang haram ini ke berbagai tempat.

"Dari penjualan ganja itu, Aries dapat Rp300 ribu-Rp500 ribu per kilogram. Satu kilogram ganja tersebut biasa dijual dengan harga Rp2,6 juta. Dalam tiga hari, dia bisa menjual hingga 50 kilogram ganja," papar Leonard. Analisa : Pengamanan di LP khusus narkoba tentunya harus lebih diperketat, karena para pengedar narkoba ini sudah memiliki cara cara cerdik untuk menyuplai narkoba, pengamanan bisa dilakukan dengan cara penggeledahan kepada para pengunjung yang akan masuk ke LP.

Anda mungkin juga menyukai