Anda di halaman 1dari 4

1.1.1.1.

Edukasi Gizi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

1. Latar Belakang Posyandu merupakan wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat. Penyelenggara Posyandu ini merupakan kader yang berasal dari anggota PKK dan tokoh masyarakat yang telah dilatih sebelumnya(dr.Zulkifli,2003). Tugas kader di Posyandu salah satunya adalah mengukur tinggi badan dan berat badan. Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan di tiap Posyandu, cara pengukuran antropometri oleh kader masih jauh dari ideal. Oleh karenanya pelatihan antropometri untuk kader perlu dilakukan. 2. Masalah Pengukuran antropometri masih jauh dari ideal 3. Tujuan Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan kader terkait pengukuran antropometri Tujuan Khusus 1) Memberikan pengetahuan terkait cara pengukuran berat badan yang benar sesuai usia sasaran dan alat yang digunakan 2) Memberikan pengetahuan terkait cara pengukuran tinggi badan yang benar sesuai usia sasaran dan alat yang digunakan 4. Strategi dan Metodologi Pendekatan Strategi Pendekatan Strategi pendekatan dilakukan dengan melakukan pendekatan pada kader-kader di masing-masing posyandu di desa Ngadirejo. Metodologi Pendekatan Metodologi pendekatan yang digunakan yaitu dengan metode sharing atau diskusi non formal dengan membentuk kelompok kecil berisi 7-8 orang dengan bantuan alat ukur antropometri seperti timbangan injak, microtoise, metlin, pita LILA. 5. Sasaran dan Jumlah Peserta Sasaran Penyuluhan yaitu seluruh kader baik Posyandu Balita maupun Posyandu Lansia desa Ngadirejo. Jumlah peserta yang hadir dalam pelatihan antropometri ini yaitu 15 orang.

6. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung Dukungan penuh dari bidan desa, perangkat desa dan kepala desa Ngadirejo Tersedianya sumber daya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk terlaksananya kegiatan. Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kader di desa Ngadirejo Peserta antusias dengan materi yang diberikan sehingga dapat terjadi interaksi dua arah.

Faktor Penghambat Keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan. Keterbatasan tenaga pelaksana kegiatan karena dilaksanakan dalam dua kelas.

7. Waktu Kamis 18 Oktober 2012. Pukul 09.00 11.00 WIB 8. Tempat Balai Desa Ngadirejo 9. Alat dan Bahan Laptop Alat tulis Booklet Form Registrasi Kamera Poster

10. Sasaran Penyuluhan dan Jumlah Peserta Sasaran Penyuluhan yaitu Ibu-ibu balita dan bayi yang berkunjung ke

posyandu. Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan yaitu 25 orang 11. Teknis Pelaksanaan Posyandu balita dan bayi Penyuluhan

12. Susunan Acara Penyuluhan Waktu 09.00 09.15 09.15 09.20 09.20 09. 23 09.23 09.35 Kegiatan Persiapan penyuluhan Pelaksanaan posyandu Registrasi dan pembagian booklet Penyuluhan gizi ibu menyususi, Eksklusif, MP-ASI, PHBS,

ASI cara

09.35 09.40 13. Petugas Penyuluhan Pemberi materi Dokumentasi

mempesiapkan makanan yang aman Tanya jawab

: Indah Asrifah dan Silmi Rosmala H. : Amelia Faradina

Distribusi booklet : Pramega Haristya P. Registrasi Properti : Nur Anggraeny PB dan Nura Sumandini : Yongki Kartawijaya

14. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung Dukungan penuh dari kader langlang 3 Tersedianya sumber daya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk terlaksananya kegiatan Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan Adanya pemutaran video yang dapat menarik perhatian ibu-ibu Faktor Penghambat Ketidaktepatan waktu pelaksanaan kegiatan. Keadaan yang tidak memungkinkan untuk pelaksanaan preetest maupun posttest karena situasi yang tidak mendukung Suasana yang gaduh karena beberapa balita yang menangis dan mengompol Kurangnya antusias ibu-ibu tantang pentingnya penyuluhan ini. Kesibukan ibu-ibu yang membuat mereka segera meninggalkan posyandu sebelum mendapatkan penyuluhan.

15. Monitoring dan Evaluasi Monitoring : Acara berjalan lancar sesuai rencana. Selama berjalannya acara, peserta diberikan materi penyuluhan tentang MP ASI dan akhir acara, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Evaluasi : Output Outcome : peserta yang hadir sebanyak 25 orang : masyarakat memahami materi penyuluhan yang dit

jukkan dengan antusiasme peserta pada waktu tanya jawab.

Impact 16. Rincian Biaya

:masyarakat dapat menerapkan pemberian MP ASI dengan baik.

Pembuatan leaflet TOTAL 17. Kesimpulan dan saran Kesimpulan

Rp31.250,00+ Rp31.250,00

Dengan melihat hasil monitoring selama pelaksanaan penyuluhan berlangsung dan melihat hasil evaluasi berupa jumlah peserta penyuluhan serta sesi tanya jawab yang berlangsung setelah penyuluhan maka dapat dikatakan bahwa penyuluhan pada usia remaja di SMP Islam Fatahillah Langlang ini berhasil. Dengan demikian diharapkan akan terjadi perubahan sikap dan perilaku terkait materi yang diberikan. Saran Diharapkan di sekolah dialokasikan waktu, tempat maupun tenaga khusus yang menangani pendidikan atau konsultasi terkait gizi dan kesehatan remaja sehingga remaja bisa selalu bisa meng-update info terkait hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai