Anda di halaman 1dari 8

Indikator 6 Menyimpulkan budaya politik yang berkembang di masyarakat

BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT

Budaya Politik Tradisional Adalah budaya politik yang mengedepankan satu budaya dari etnis tertentu yang ada di Indonesia. Selain itu, hubungan politik tradisional

juga ditandai oleh hubungan yang bersifat patron-klien, seperti hubungan


antara tuan dan pelayannya.

Budaya Politik Islam

Adalah budaya politik yang lebih mendasarkan idenya pada satu


keyakinan dan nilai agama tertentu, dalam hal ini tentu saja agama Islam. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila Islam menjadi salah satu budaya politik yang cukup mewarnai kebudayaan politik di Indonesia.

Budaya Politik Modern


Adalah budaya politik yang mencoba meninggalkan karakter etnis tertentu atau pendasaran pada agama tertentu. Pada masa pemerintahan Orde Baru, dikembangkan budaya politik modern yang dimaksudkan untuk tidak mengedepankan budaya etnis atau agama tertentu. Pada masa pemerintahan ini ada dua tujuan yang ingin dicapai, yakni stabilitas keamanan dan kemajuan.

Sumber : ESIS

KESIMPULAN

Pada kenyataannya, tidak ada satupun dari ketiga budaya politik tersebut yang dapat berdiri sendiri. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Almond dan Verba bahwa budaya politik warga negara adalah budaya politik campuran. Budaya politik campuran terdiri dari 3 bentuk yaitu; budaya politik subjek parokial, budaya politik subjek partisipan, dan budaya politik parokial partisipan.

Orientasi pendidikan, politik, dan kesadaran seerta partisipasi


politik untuk mewarnai budaya politik yang lahir maka budaya politik di masyarakat mengalami perubahan dan perkembangan ke arah yang lebih

baik dan mapan.


Budaya politik yang berkembang di masyarakat akan mengalami suatu tahap penyerasian dengan masyarakat. Juga antara sub budaya politik dengan struktur politk. Sehingga semakin serasi antara budaya politik dengan struktur politik, maka budaya politik akan lebih matang. Proses pembentukan budaya politik tentu saja dilakukan melalui sosialisasi politik, yaitu proses penerusan atau pewarisan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sumber : Yrama Widya

Anda mungkin juga menyukai