Anda di halaman 1dari 13

I.

PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang
JJ Thompson memang telah memberikan terobosan barunya untuk
kesejahteraan umat manusia. Dengan menemukan perbandingan antara muatan
dengan massa (e/m) sebuah elektron. Tetapi, hal tersebut belum cukup untuk
memenuhi kebutuhan umat manusia yang setiap waktunya bertambah dan
berubah. Maka sekali lagi otak manusia dipaksa berpikir, untuk mencipta ataupun
menemukan apa yang di butuhkan oleh umat manusia.
Perbandingan antara muatan dengan massa (e/m) memang telah ditemukan
oleh JJ Thompson (1856-1940) pada tahun 1897, namun muatan elektronnya
belum dapat ditemukan. Baru pada tahun 1909, Robert Andrew Millikan
melakukan percobaan dengan cara menyemprotkan tetesan minyak ke dalam
tabung listrik. Akibatnya gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak
yang turun. Bila muatan tersebut diberi muatan negative, maka akan tertarik ke
kutub positif medan listrik.
Melalui percobaannya Robert A Millikan dapat menentukan besarnya
muatan elektron dari tetesan minyak. Sebagai penghargaan atas keberhasilannya,
maka percobaan ini diberi nama sesuai dengan nama beliau yaitu : Percobaan
Millikan.
I.2.Tujuan
Percobaan Millikan ini bertujuan untuk menentukan muatan elementer
(keunsuran), dengan dua metode yaitu: Metode Statis (tegangan mengembang)
atau sering juga disebut metode Keseimbangan dan Metode Dinamis (metode
percepatan naik turun).
I.3.Dasar Teori
Pada tahun 1909, Robert A Millikan melakukan percobaan dengan tetesan
minyak untuk mengukur muatan listrik sebuah elektron seperti diperlihatkan pada
gambar 1. Tetesan minyak yang dihamburkan dalam ruang pengamatan
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
1
mengandung banyak muatan. Ruang pengamatan dipengaruhi oleh medan listrik
homogen dari suatu plat kondensator akan menyebabkan muatan tersebut tertarik
ke arah plat kapasitor. Pada setiap tetesan akan menerima muatan sebesar q yang
disebabkan adanya gesekan elektrostatik. Sebuah tetesan seperti ini dengan massa
m
oil
dalam medan listrik E akan menerima gaya sebagai berikut:
Gaya elektrostatik F = q.E (1)
Gaya berat (Gravitasi) F = m
oil
.g (2)
Disamping gaya tersebut, terdapat pula:
1) Gaya dorong (F = m
1
.g), yaitu dimana m
1
merupakan massa udara yang
didesak tetesan minyak.
2) Gaya Stokes (Fs = 6rv), yaitu apabila tetesan minyak bergerak relative
terhadap udara sekitarnya ( = viskositas udara, r = radius tetesan minyak
yang dianggap berbentuk bulat, v = kecepatan gesekan).
Apabila kecepatan turun atau jatuh dari tetesan minyak dalam ruangan
medan bebas adalah konstan v
1
(untuk menempuh jarak S membutuhkan waktu
t
1
), maka gaya-gaya yang bekerja pada tetesan minyak tersebut adalah gaya berat,
gaya dorong yang berlawanan dengan gaya berat dan gaya gesek Stokes yang
menahan jatuhnya tetesan.
Penentuan q suatu tetesan minyak dilakukan dengan bantuan alat Millikan
dalam dua metode sebagai berikut:
1. Metode Keseimbangan
Metode keseimbangan adalah pengukuran tegangan dimana suatu tetesan
minyak yang bermuatan mengambang dalam ruangan Millikan dan mengukur
kecepatan jatuh, tetesan minyak tersebut pada suatu keadaan jatuh bebas
setelah berhentinya tegangan.
Pada metode keseimbangan, kondensator diberikan suatu tegangan yang
menyebabkan tetesan minyak berada pada keadaan mengambang/melayang.
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
2
Kemudian tegangan dimatikan, maka tetesan minyak akan turun, kecepatan
turunnya tetesan minyak setelah tegangan dimatikan diukur (v
1
). Dengan
menggunakan persamaan :
1 1
2
9 6
gt
S
Ut
S d
q

(3)
Untuk harga-harga :

= 3,14

oil
= 875,3 kg/m
3
;

1
= 1,29 kg/m
3
;

= 874 kg/m
3
d = 6.10
-3
m
Maka untuk muatan satu tetesan minyak:
U
t
S
q
2
3
1 10
10 . 2
1
]
1


(4)
2. Metode Dinamis
Metode dinamis adalah pengukuran kecepatan jatuh tetesan setelah
terhentinya tegangan dan mengukur kecepatan naik suatu tetesan minyak pada
tegangan yang ditentukan.
Pada metode dinamis kecepatan menurun v
1
dalam ruangan medan bebas dan
kecepatan naik v
2
pada tegangan U akan diukur. Dengan menggunakan
persamaan :

,
_

,
_

+
g
d
U
t
S
t
S
t
S
q

2
18
2
3
1
2 1
(5)
Setelah dimasukan harga-harga , d dan

maka q dihitung sebagai berikut:


1
2 1 10
10 . 2
t
S
U
t
S
t
S
q
1
]
1

(6)
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
3
II. METODE
II.1. Waktu Dan Tempat
Percobaan Milikan ini dilakukan pada:
Hari/tanggal : Selasa/ 13 Oktober 2009
Waktu : 08.00-10.00 WIB
Tempat : Laboratorium Fisika Eksperimen 1
Program Studi Fisika, Jurusan MIPA,
Fakultas Sains dan Teknik UNSOED
II.2. Alat Dan Bahan
Peralatan yang digunakan pada percobaan Milikan antara lain :
1) Satu set peralatan penyemprot minyak, lempeng elektroda dan teropong
2) Dua buah stop watch
3) Sumber tegangan
II.3. Cara Kerja Dan Flowchart
1. Metode Keseimbangan
1. Peralatan disusun seperti pada gambar 1.
2. Sumber tegangan dihidupkan dan teropong difokuskan.
3. Minyak disemprotkan ke dalam ruang pengamatan.
4. Satu tetes minyak dalam ruang pengamatan diamati dan sumber
tegangan di atur agar tetesan minyak tidak bergerak naik turun,
sumber tegangan tersebut dicatat.
5. Sumber tegangan dimatikan dan pada saat yang bersamaan stop
watch dihidupkan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan tetesan
untuk menempuh jarak (1.2 x 10
-4
m).
6. Langkah 3 5 di ulangi sebanyak 5 kali.

_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
4
Mengatur sumber tegangan supaya gelembung
berhenti bergerak
2. Metode Dinamis
1. Peralatan disusun seperti pada gambar 1.
2. Sumber tegangan dihidupkan dan teropong difokuskan.
3. Minyak disemprotkan ke dalam ruang pengamatan.
4. Satu tetes minyak dalam ruang pengamatan diamati dan sumber
tegangan diatur agar satu tetesan minyak bergerak naik dengan
waktu tempuh (t
2
), untuk lintasan (1.2 x 10
-3
m).
5. Mencatat waktu (t
1
) yang diperlukan untuk menempuh lintasan
(1.2x 10
-3
m), pada saat tegangan dimatikan.
6. Langkah 3 5 diulangi sebanyak 5 kali.

Gambar 1. Peralatan Millikan
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
5
Mengatur sumber tegangan supaya gelembung
berhenti bergerak
II. 4. Diagram Alir
a. Metode Kesetimbangan
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
6
Tidak
Ya
Tidak
Mulai
Menghidupkan alat, menghidupkan Lampu dan
memfokuskan pada pelat kondensator
Menyemprotkan minyak ke dalam keping
kapasitor dan mengamati satu gelembung oli
Mengatur sumber tegangan supaya gelembung
berhenti bergerak
Apakah
gelembung masih
bergerak ?
Mencatat nilai tegangan
Mematikan Tegangan, menghitung waktu yang dibutuhkan
gelembung untuk bergerak turun sejauh ( 5 x 10
-3
m )
dengan stopwatch.
Apakah diulang
sampai 5 kali ?
Ya
Selesai
b. Metode Dinamis
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
7
Tidak
Minyak disemprotkan ke dalam ruang
pengamatan dan mengamati satu tetes minyak
Apakah tetesan minyak
ada yang bergerak naik?
Alat disusun seperti pada Gambar 2, sumber
tegangan dihidupkan dengan teropong difokuskan
Sumber tegangan diatur
Sumber tegangan dimatikan dan pada saat bersamaan start
stopwatch untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk
menempuh lintasan (10
-3
)m.
Apakah diulang
sebanyak 5 kali ?
Tidak
Ya
Nilai V dicatat
Tidak
SELESAI
Ya
III. HASIL
III.1. Metode Keseimbangan

U
t
S
q
2
3
1 10
10 . 2

,
_


C q
C q
C q
C q
C q
19
2
3
4
10
5
19
2
3
4
10
4
19
2
3
4
10
3
19
2
3
4
10
2
19
2
3
4
10
1
10 . 68 , 1
600
9 , 7
10 . 5
10 . 2
10 . 34 , 2
550
7 , 6
10 . 5
10 . 2
10 . 96 , 1
500
05 , 8
10 . 5
10 . 2
10 . 72 , 2
450
93 , 6
10 . 5
10 . 2
10 . 9 , 2
400
11 , 7
10 . 5
10 . 2

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

Perbandingan antara muatan tetesan minyak dengan muatan electron


( n ) =
e
q
dengan e adalah muatan electron sebesar 1,60.10
-19
C dan n adalah
bilangan bulat Positif.
Data hasil Perhitungan apabila disajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai
berikut :
No Potensial ( V ) S ( m ) t ( Sekon ) q ( C ) n
1 400 5. 10
-4
7,11 2,90. 10
-19
2
2 450 5. 10
-4
6,93 2,72. 10
-19
2
3 500 5. 10
-4
8,05 1,96. 10
-19
1
4 550 5. 10
-4
6,70 2,34. 10
-19
2
5 600 5. 10
-4
7,91 1,68. 10
-19
1
III.2. Metode Dinamis
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
8
1
2 1 10
10 . 2
t
S
U
t
S
t
S
q

,
_


C q
C q
18
3
3 3
10
2
18
3
3 3
10
1
10 . 74 , 2
19 , 3
10
450
24 , 3
10
19 , 3
10
10 . 2
10 . 05 , 1
62 , 5
10
400
09 , 4
10
62 , 5
10
10 . 2

,
_

,
_

C q
C q
C q
18
3
3 3
10
5
18
3
3 3
10
4
18
3
3 3
10
3
10 . 00 , 3
47 , 2
10
600
33 , 3
10
47 , 2
10
10 . 2
10 . 02 , 3
61 , 2
10
550
24 , 3
10
61 , 2
10
10 . 2
10 . 60 , 3
52 , 2
10
500
61 , 2
10
52 , 2
10
10 . 2

,
_

,
_

,
_

Data perhitungan dengan metode dinamis dapat dituliskan dalam bentuk tabel
sebagai berikut
No Potensial ( V ) S ( m ) t
1
(sekon ) t
2
( Sekon ) q ( C ) n
1 400 10
-3
5,62 4.09 1,05. 10
-18
7
2 450 10
-3
3.19 3.24 2,74. 10
-18
17
3 500 10
-3
2.52 2.61 3,60. 10
-18
22
4 550 10
-3
2.61 3.24 3,02. 10
-18
19
5 600 10
-3
2.47 3.33 3,00. 10
-18
19
IV. PEMBAHASAN
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
9
Percobaan Milikan menggunakan tetesan minyak ( oli ) untuk dicari besar
muatan elementernya. Oli merupakan zat cair yang memiliki kekentalan sehingga
apabila ada benda yang dijatuhkan ke dalam oli tersbut akan mengalami gaya
stokes. Gaya stokes pada oli menyebabkan benda mempunyai kecepatan konstan.
Oli yang disemprotkan ke dalam plat kondensator akan memperlihatkan
gelembung kecil yang bergerak ke bawah karena pengaruh gravitasi. Tegangan
kondensator ( U ) yang dihidupkan menyebabkan gelembung bergerak keatas
karena ada gaya elekrostatik, dan pengaturan tegangan menyebabkan gelembung
berhenti bergerak. Gelembung oli akan bergerak kebawah dengan kecepatan
konstan pada saat tegangan dimatikan sehingga dapat diukur waktu ( t ) yang
dibutuhkan untuk menempuh lintasan ( S ).
Percobaan Milikan yang dilakukan di Laboratorium Fisika Eksperimen
memberikan hasil sebagai berikut :
1. Metode Keseimbangan
No q ( C ) n
1 2,90. 10
-19
2
2 2,72. 10
-19
2
3 1,96. 10
-19
1
4 2,34. 10
-19
2
5 1,68. 10
-19
1
Sehingga diperoleh muatan elementer rata-rata gelembung oli sebesar
2,32.10
-19
C
2. Metode Dinamis
No q ( C ) n
1 1,05. 10
-18
7
2 2,74. 10
-18
17
3 3,60. 10
-18
22
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
10
4 3,02. 10
-18
19
5 3,00. 10
-18
19
Sehingga muatan elementer gelembung oli sebesar 2,69.10
-18
C.
Hasil perhitungan muatan elementer dengan metode dinamis dan metode
keseimbangan memperlihatkan perbedaan nilai dengan referensi. Muatan
elementer sebuah elektron menurut referensi sebesar 1,6. 10
-19
C. Hal hal yang
perlu diperhatikan dalam percobaan milikan antara lain :
a. Ruangan yang digunakan harus terhindar dari udara luar yang
masuk
b. Kekuatan penyinaran lampu pada alat
c. Fokus pada satu gelembung oli
d. Perbesaran lensa pada teropong
e. Gaya gravitasi setiap tempat berbeda
V. KESIMPULAN
Percobaan milikan yang dilakukan di Laboratorium pada hari Selasa, 13
Oktober 2009 diperoleh besar muatan elementer gelembung oli sebagai berikut :
a. metode keseimbangan diperoleh muatan sebesar 2,32 . 10
-19
C
b. metode dinamis diperoleh muatan sebesar 2,69. 10
-18
C.
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
11
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. 1992. Konsep Fisika Modern. Edisi Mahasiswa. Penerjemah: The
Houw Liong. Jakarta: Erlangga.
Rohlf, James William. 1994. Modern Physic from to Z
0
. New York: John Wiley
and Sons, inc.
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
12
_________________________________
Laporan Percobaan Millikan (Experiment 1
th
)..
13

Anda mungkin juga menyukai