IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis kelamin Umur Alamat : : : : AN. E F laki laki 5 tahun Pasir Kawung Rt Bojong Picung Cianjur : 548899
No. RM
ANAMNESI S
Alloanamnesis
KELUHA N UTAMA
ISPA (+)
RIWAYAT ALERGI
Alergi cuaca dingin (-) Debu (-) Makanan (-) Obat-obatan (-)
RIWAYAT PENGOBATAN
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
PEMERIKSAA N FISIK
10
PEMERIKSAAN FISIK
Tampak sakit ringan
Composmentis
Berat badan: 16,5 Kg Tekanan darah -
RR 22 x/menit
Nadi 96 x/menit Suhu 36.7 C
11
STATUS GENERALIS
Normocephal
Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) refleks pupil (+/+) isokor
12
13
14
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi ictus cordis tidak terlihat Batas jantung relatif dalam batas normal Bunyi jantung I dan II regular
15
Pemeriksaan Abdomen
Abdomen supel Hepatomegali (-), splenomegali () Perkusi timpani seluruh kuadran abdomen Bising usus (+) normal
16
EKSTREMITAS
Superior
Akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik
Inferior
Akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik
17
AD
Aurikula
Normotia Helix sign (-) Tragus sign ()
AS
Preaurikula Preaurikula appendege(-) Tanda radang(-) Fistula(-) Retroaurikula Tenang, udem(-) fistel(-), sikatriks (-) nyeri tekan(-) Tenang, udem(-) fistel(-), sikatriks (-) nyeri tekan( -) Preaurikula appendege(-) Tanda radang(-) Fistula(-)
18
AD
MAE Hiperemis (-) udem (-) sekret (-) serumen (+), massa (-)
AS
Perforasi sentral (+) refleks cahaya (-), hiperemis (+), sekret (+) purulen
19
Sekret
Konka inferior Septum Massa Passase udara
(+)
(+)
20
21
Pemeriksaan OROFARING
Sinistra
Tenang -
22
23
Plika ventrikularis
Plika vokalis Rima glotis
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
24
Pemeriksaan Maksilofasial
Dextra
Sulit dinilai
Nervus
I. Olfaktorius
Penciuman
Sinistra
Sulit dinilai
II. Optikus
Sulit dinilai (+) isokor Daya penglihatan Refleks pupil Sulit dinilai (+) isokor
III. Okulomotorius
Membuka kelopak mata Gerakan mata ke superior Gerakan mata ke inferior Gerakan mata ke medial Gerakan mata ke Laterosuperior
IV. Troklearis
(+)
Gerakan mata ke
lateroinferior
(+)
25
Pemeriksaan Maksilofasial
Dextra
Nervus
Sinistra
V. Trigeminus
Sulit dinilai Tes sensoris Cabang oftalmikus (V1) Cabang maksila (V2) Cabang mandibula (V3) Sulit dinilai
(+)
VI. Abdusens
(+)
VII. Fasialis
Mengangkat alis Kerutan dahi Menunjukkan gigi Pengecapan lidah 2/3 anterior (+) (+) (+) Sulit dinilai
Sulit dinilai
VIII. Vestibulokoklearis
Tes garpu tala
Sulit dinilai
26
Pemeriksaan Maksilofasial
Dextra
Sinistra
Sulit dinilai
Sulit dinilai
X. Vagus
Sulit dinilai (-) Refleks muntah Refleks menelan Deviasi uvula Pergerakan palatum Sulit dinilai (-)
XI. Assesorius
(+) (+) Memalingkan kepala Kekuatan bahu (+) (+)
(-)
XII. Hipoglossus
Tremor lidah Deviasi lidah
(-)
27
PEMERIKSAAN LEHER
Dextra
Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-)
Pemeriksaan
Tiroid Kelenjar submental Kelenjar submandibula Kelenjar jugularis superior Kelenjar jugularis media Kelenjar jugularis inferior Kelenjar suprasternal Kelenjar supraklavikularis
Sinistra
Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-) Pembesaran (-)
28
Resume
5 tahun Otore purulen telinga kiri 1 tahun Pendengaran berkurang Riwayat ISPA (+)
29
Resume
30
DIAGNOSIS BANDING 1.
Otitis media supuratif kronis perforasi sentral AS 2. Otitis media akut stadium perforasi (sentral) AS
31
Anamnesis
32
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium Darah rutin (Hb, Hematokrit, Trombosit, Leukosit) Kultur dan uji resistensi sekret telinga yang sakit Foto mastoid Audiologi khusus
33
PENATALAKSANA AN
Medikamentosa
Nonmedikamentosa
Clavamox 2 dd 1 cth
Paracetamol 3 dd 1 tab
- Hindari telinga kemasukan air - Menutup telinga dengan kapas saat mandi - Mencegah kekambuhan ISPA
34
PROGNOSI S
35
PEMBAHASAN
36
Dasar Diagnosis
5 tahun Otore purulen AS 1 tahun Pendengaran berkurang Riwayat ISPA (+) MAE sinistra hiperemis, sekret purulen, membran timpani perforasi sentral
37
TINJAUAN PUSTAKA
39
ANATOMI
40
ANATOMI
41
42
43
44
TUBA EUSTACHI US
VENTILASI
FUNGSI
DRAINASE
PROTEKSI
Pendek, lebar dan letaknya horizontal Adenoid anak relatif lebih besar
45
46
Fisiologi Pendengaran
47
Amplifikasi getaran
Nukleus auditorius
48
Fisiologi Keseimbangan
Gerakan Kepala dan tubuh
Depolarisasi
49
DEFINISI
Otitis media supuratif kronis infeksi kronis di telinga tengah perforasi membran timpani Sekret (+) encer/kental/bening/nanah
50
Perjalanan Penyakit
OMA stadium perforasi 2 bulan
OMSK
< 2bln
51
Perjalanan Penyakit
Otitis media
51
Patogenesis
Banigna
Maligna
Aktif
Tenang
52
Letak Perforasi
56
Diagnosis OMSK
Gejala Klinis
Pemeriksaan THT(otoskop)
Penala
Foto mastoid
58
Kolesteatoma
Sekret bau/nanah
59
Otoskopi
MT utuh
MT perforasi
Komplikasi (-)
Komplikasi (+)
Lihat algoritma 1
Miringitis granulomatosa
Kolesteatom (+)
OMSK Bahaya
Lihat algoritma 2
Algoritma 1
OMSK benigna Kolesteatom (-) OMSK bahaya Kolesteatom (+)
Pilihan Atikotomi anterior Timpanoplasti dinding utuh Timpanoplasti dinding runtuh Atikoantroplasti Timpanoplasti buka-tutup
OMSK tenang
Stimulasi epitelialisasi Tepi perforasi
OMSK aktif
Cuci telinga Antibiotik sistemik Lini 1: Amoksisilin/ sesuai kuman penyebab Antibiotik topikal
Perforasi menutup
Tidak sembuh
Perforasi menetap
RO mastoid Audiogram
Algoritma 2
OMSK + Komplikasi
Miringoplasti
Timpanoplasti
thankyou
70