Anda di halaman 1dari 7

PEMERIKSAAN CT ANGIOGRAFI AORTA ABDOMINALIS PADA KASUS ANEURISMA AORTA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MONITOR BOLUS TRACKING MULTI

SLICE CT Oleh : Arief Oesmanto Instalasi Radiologi Rumah Sakit Pusat Pertamina Lisensi Dokumen:
Copyright 2009 portalradiografi.web.id Seluruh dokumen yang dikeluarkan oleh portalradiografi.web.iddapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari si penulis atau portalradiografi.web.id

ABSTRAK Pertama kali teknik computer tomografi (CT) diperkenalkan oleh Sir Godfrey Newbold Hounsfield dan Allan Cormack dari Electric and Musical Industries (EMI) pada tahun 1969. Ini menjadi cakrawala baru di dunia kedokteran dalam diagnosa suatu penyakit, yang memungkinkan melihat organ tubuh dalam beberapa dimensi . Diiringi dengan perkembangan yang sangat pesat di bidang computer, maka pada tahun 1971 dilakukanlah percobaan pertama kali penggunaan CT di sebuah rumah sakit di London yang akhirnya menjadi berita dunia setelah diperkenalkan alat ini pada Congres British Institute of Radiologi pada tahun 1972 (2). Pada perkembangan-perkembangan berikutnya lahirlah Single Spiral / Single Helical / Single slice / Single detector CT dengan kemampuan yang lebih dari pendahulupendahulunya yaitu dapat melakukan scanning satu berkas secara kontinyu/terus menerus (spiral) dengan pergerakan meja dan perputaran tube / detektor konstan; setiap akuisisi menghasilkan data dalam bentuk volume data yang dapat direkonstruksi beberapa slice gambar . Ini sangat membantu untuk mendapatkan gambaran dengan memperlihatkan penyangatan kontras dan dapat direkontruksi (2,4). Multi - slice CT merupakan perkembangan terkini dibidang imejing . Dengan perkembangan mesin dan perangkat lunak, satu kali rotasi bisa mendapatkan beberapa slice, maka didapatkan akuisisi yang membutuhkan waktu yang pendek dan memungkinkan dilakukan akuisisi dalam satu kali tahan nafas (one breathhold scan) . Program monitor bolus tracking yang dimiliki sangat membantu dalam menentukan ketepatan pengambilan aaakuisisi agar sesuai fase yang diinginkan sehingga dapat optimal. CT ANGIOGRAFI AORTA ABDOMINALIS Merupakan pemeriksaan secara radiologi pada organ tubuh, khususnya pembuluh darah aorta abdominalis dengan menggunakan peralatan CT disertai penyuntikan kontras media dengan bantuan injector otomatis. Pemeriksaan ini dilakukan atas rujukan dari klinisi dan persetujuan pasien dan atau keluarganya dengan harapan dapat memperlihatkan organ
Komunitas eLearning portalradiografi.web.id Copyright 2009

halaman 1

pembuluh darah aorta abdominalis, dan percabangannya melalui proses computer . Pemeriksan ini dilakukan dengan indikasi adanya : aneurisma, kalsifikasi pembuluh darah, stenosis, dissecting aorta, thrombus.(1). TINJAUAN ANATOMI Aorta merupakan pembuluh darah utama yang keluar dari jantung. Secara antomi pembuluh darah aorta terbagi atas; (a)Aorta asendens yaitu pembuluh darah utama yang keluar dengan arah infero-superior dari jantung, pada aorta ini ada percabangan pembuluh darah kecil/arteri yang memperdarahi organ jantung disebut; arteri coronaria sinestra, dan arteri coronaria dextra; (b) Arcus Aorta merupakan pembuluh darah besar yang memiliki ciri khas dengan bentuk yang melengkung dan memiliki tiga percabangan yaitu; [1]arteri brachiocephalic trunk yang bercabang lagi ; arteri subclavia dextra, arteri carotis comunis dextra dan arteri vertebralis dextra ; [2] arteri carotis comunis sinestra, dan [3] arteri subclavia sinestra yang bercabang arteri vertebralis sinestra ; (c)Aorta. thorasica , (d)Aorta Abdominalis ; merupakan pembuluh darah utama yang memiliki beberapa percabangan yaitu ; [1]arteri soeliaka yang bercabang lagi ; arteri hepatis komunis dan arteri lienalis, arteri mesenterika superior, [2]arteri renalis dextra dan sinestra , [3]arteri mesenterika inferior dan [4]arteri ovarika/ testiska; (e)Bifurkatio Aorta merupakan akhir dari pembuluh darah utama dan bercabangan menjadi dua pembuluh darah arteri yaitu; arteri iliofemoralis dextra dan arteri iliofemoralis sinistra (5). PROGRAM MONITORING Penatalaksanaan injeksi kontras media selama scanning dilakukan untuk memperjelas deteksi karateristik lesi dan juga opasitas dari pembuluh darah. Gambaran kontras akan dihasilkan dengan baik bila pengambilan scanning tepat pada fase optimal dari penyangatan pada daerah yang dituju, maka hal yang sangat mendasar adalah waktu memulai scan /akuisisi dengan start delay yang benar. Multi Slice CT menjawab tantangan tersebut karena alat ini dapat memberikan kecepatan scanning yang lebih tinggi dan waktu akuisisi yang pendek. Multi slice juga memiliki program monitoring bolus tracking yang berfungsi mendeteksi secara dini nilai opasitas pembuluh darah yang dilewati kontras yang diinjeksi dan akan memberikan perintah pada mesin untuk melakukan akuisisi. Dengan waktu start delay otomatis dan akuisisi yang singkat maka dapat melakukan pengambilan gambar dengan tepat dan cepat pada saat nilai opasitas kontras enhancement optimal berlangsung(3).

Komunitas eLearning portalradiografi.web.id Copyright 2009

halaman 2

TEKNIK CT ANGIOGRAFI Area Pemeriksaan : aorta abdominalis (mulai dari distal aorta desendens sampai dengan bifurcatio aorta abdominalis atau setinggi kubah diafragma sampai 1 cm di bawah krista iliaka). Topogram/plan : 250 mm, 120 kV, 60mA, AP, FOV 500mm Monitoring program : dibuat setinggi awal akuisisi. Kontras media : IV 100 ml non ionic, ( 300 mgI/ml ) + 50 ml NaCl 0,9% Premidikasi : 1 tablet oradexon 0,5 mg dan 1 tablet homoclomin, 30 menit sebelum dilakukan pemeriksaan. Alat-alat : injector Pecupump + Somatom Sensation 4 CT, 1 set spuit Percupump 200ml, 1 spuit 5 ml, Na Cl 0,9% , abbocath No. 20, three-way stop cock, kapas alkohol, plester, turniket dan nierbeken. Injeksi : Flowrate 3 ml/s, pressure 300 psi , pre-delay 15 s ( + Bolus tracking ) PENATALAKSANAAN - Topogram, penentuan area scanning , dan penentuan lokasi pre-monitoring program. - Lakukan Pre-monitoring program scan dengan menahan nafas , dan ROI daerah aorta abdominalis. - Pengaturan Trigger Bolus Tracking yang diinginkan (60 MU) - Angio rutin aksial, multi slice spiral CT dalam 1 grup, tahan nafas selama scan, tanpa penyudutan gantry (posisi 0 derajat) . - 120 kV, 130 mA, 0,75 s/rotasi, slice collimation 4x1mm, , Feed/Rot. 6mm, Rot.Time 0.75 s, increment 1 mm, direction cranio caudal , scan range 250mm. - Rekonstruksi gambar tipe Soft tissue B30 F, dengan slice1,25 mm width, reincreasement 50% mm, bila perlu FOV (field of view) diperkecil untuk memperbesar gambar dan difokuskan pada daerah aorta abdominalis termasuk kedua ginjal . - Coronal MIP (maximum intensity projection ) dar anterior ke posterior (20 gambar) mencakup seluruh organ yang diperiksa,VRT (volume rendering technique) dengan perputaran 360 dimulai dari AP sehingga mendapatkan 10 orientasi. Measurement dibuat dari gambaran: Axial ( diameter distal neck of aorta abdominal aneurism
Komunitas eLearning portalradiografi.web.id Copyright 2009

halaman 3

(AAA), diameter proximal neck of AAA, diameter maximum of AAA, diameter maximum of thrombus. Measurement dari Orthogonal View : near distance from arteri renalis-proximal neck of AAA , distance distal neck of AAA - biforcatio aorta . Window gambaran axial, orthogonal (WW 250-350, WL 60), gambaran VRT disesuaikan dengan pengaturan VRT adjusment.

PROSEDUR PEMERIKSAAN (1): Pastikan pasien dan atau keluarganya mengerti tentang tujuan, prosedur, manfaat dan resiko pemeriksaan dan diakhiri dengan mengisi dan menandatangani persetujuan tindakan medik ( Informed consent). Mengisi kontras media ke dalam spuit percupump dikuti NaCl 50ml secara perlahan, dihubungkan dengan konektor sampai injector dalam posisi ready (siap digunakan). Posisikan pasien dengan tidur terlentang pada meja pemeriksaan ( feet first ), diatur sedemikian rupa hingga posisi daerah abdomen sejajar sumbu horisontal, simetris dan berada di tengah bidang scanning dengan titik centrasi Krista iliaka, kedua tangan di atas kepala dan difiksasi. Memasang arm suport pada sisi pasien yang akan dilakukan punksi vena untuk masuknya kontras media intravena. Pasien diingatkan kembali tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pemeriksaan berlangsung. Memasukkan data-data identitas pasien dan pemeriksaan pada computer, dilanjutkan dengan membuat topogram abdomen dengan parameter yang telah diprogram. Membuat bidang scanning mulai dari atas diafragma sampai sacro-iliaca joint superior dengan parameter CT Angio rutin di Multi slice CT dalam 1 grup , serta mengatur posisi pre & monitoring program untuk bolus tracking pada awal akuisisi dilakukan. Memilih par1ameter program : Main folder Abdomen rutine, pilihan Angio Rutine. Melakukan punksi vena cubiti (bila tidak mungkin bisa lakukan pada vena radialis dengan abbocath no.20, dimulai dengan lokalisasi vena dan membendungnya dengan turniket,), setelah terlihat pancaran darah dalam jarum, secara perlahan jarum ditarik keluar , dan selongsong (sleeve di masukkan ke dalam sambil menekan vena bagian atas agar darah tidak menetes, ujung selongsong langsung disambungkan dengan three-way stop cock yang telah disambung dengan spuit 5 cc berisi NaCl 0,9 % lalu difiksasi kuat dengan plester dan bilas dengan NaCl yang ada di spuit untuk mengecek posisi selongsong , bila aliran NaCl lancar dan posisi selongsong baik, tutup dengan stop cock dan posisi spuit 5 cc digantikan dengan konektor yang dihubungkan dengan injektor-CT , tes aliran dari injektor secara manual 2-3 ml, bila lancar atur sampai posisi ready, pastikan setiap sambungan pada posisi kuat. Posisi kedua tangan kembali di atas kepala dengan tangan tempat punksi diatur sehingga tidak mengganggu kelancaran jalannya kontras, fiksasi agar tidak bergerak. Pasien kembali diingatkan hal yang tidak boleh dilakukan dan yang akan dirasakan selama pemeriksaan .

Komunitas eLearning portalradiografi.web.id Copyright 2009

halaman 4

Sebelum scanning, cek kembali parameter scan dan parameter injektor, dilanjutkan dengan melakukan start scanning bersamaan dengan start penyuntikan injektor pada remot control sampai selesai. Dilakukan pemantauan kondisi pasien, injektor dari dalam ruang pemeriksaan selama injeksi awal / delay berlangsung ruang pemeriksaan dan jalannya scanning dari dalam ruang pemeriksaan selama injeksi awal berlangsung dan ruang kontrol selama pemeriksaan berlangsung. Setelah scanning selesai dan dapat dipastikan scanning berjalan lancar, kolektor dengan three-way stop cock dilepas, lalu selongsong abbocath pada lengan pasien dilepas dan diplester. Setelah selesai pasien dengan keadaan baik bisa dipulangkan dan disarankan agar minum air putih kurang lebih 2000 ml dalam 24 jam .

Tampilan gambaran muncul dari pool atas hepar sampai dengan simfisis pubis dengan slice width 8 mm , kemudian secara otomatis gambaran terekontruksi dengan slice width 1,25mm . Dilanjutkan pembuatan Coronal MIP dengan jumlah 20 frame meliputi seluruh pembuluh darah aorta abdominalis , bifurcatio aorta, arteri iliaka proximal , serta ginjal kanan dan kiri. Dibuat VRT 36 derajat sebanyak 10 gambar. Measurement dibuat dari gambar axial dan orthogonal. Gambar yang dicetak adalah Axial, MIP Coronal, VRT, Measurement (Axial + Orthogonal).

Komunitas eLearning portalradiografi.web.id Copyright 2009

halaman 5

Ortogonal measurement DISKUSI Dengan menggunakan alat CT yang memiliki akuisisi singkat dan memiliki program deteksi awal terhadap penyengatan kontras memungkinkan dilakukan pengambilan scaning pada fase yang tepat khususnya untuk memvisualisasikan pembuluh darah aorta abdominalis (3). Pencitraan CT angiografi ini dapat dilakukan dengan teknik rekrontruksi MIP dan volume rendering sesuai dengan kebutuhan dari indikasi pemeriksaan, dan masing-masing menghasilkan rekontruksi pencintraan pembuluh darah yang berbeda , yaitu : (6) Rekonstruksi MIP Coronal menghasilkan rekontruksi pencitraan potongan anatomi tubuh sesuai dengan bidang garis reformasi pada potongan axial, menjadi pencitraan potongan koronal dari anterior ke posterior . MIP merupakan pencitraan intralumuninar pembuluh darah dapat digunakan untuk mengindetifikasi kasus-kasus kalsifikasi, stenosis arteri dan aorta, aneurisma (1,6). Rekontruksi VRT, menghasilkan pencitraan tiga dimensi dari struktur bagian dalam lumen pembuluh darah yang terisi oleh kontras positif yang telah disuntikkan, akan tetapi tidak dapat mengidentifikasi adanya stenosis maupun klasifikasi di dalam dan atau di luar lumen pembuluh darah; digunakan pada kasus- kasus seperti avm (arterial venous malformation), aneurisma dan post grafting aorta dari beberapa proyeksi yang diinginkan(1,6) Proyeksi orthogonal dibuat untuk melihat lebih detil terhadap kelainan aneurisma khususnya dalam melakukan pengukuran-pengukuran(1).

Komunitas eLearning portalradiografi.web.id Copyright 2009

halaman 6

DAFTAR PUSTAKA : 1. Instalasi Radiologi RSPP.(2000). Prosedur Tetap Pemeriksaan di Instalasi Radiologi RS. Pusat Pertamina.Jakarta. 2. GE .(1984). Operators Workbook . 3. Dr. Xiaoyan Chen; Bettina Klingemann. Siemens Sensation 4 Application Guide Special Protocols Software Version A40. 4. Dr. Xiaoyan Chen; Dr. Marttin Heuschmid; David Bradeley; Bettina Klingemann. Siemens Sensation 4 Application Guide Routine Protocols Software Version A40 . 5. Yoshihiro Hiramatsu; M.D., Norihisa Ogawa,R.T. (1991).Atlas of Anatomy for Imagiology. 6. Nadola LA. CTA of aortic dissection.Picker. 7. Elliot K. Fishman,MD. (2000).CT Angiografi .

Komunitas eLearning portalradiografi.web.id Copyright 2009

halaman 7

Anda mungkin juga menyukai