TANAH
Sifat fisik Sifat biologi
Sifat kimia
Aplikasi bahan organik yang diperkaya dengan mikroba penyubur perakaran pada berbagai tanah pertanian maupun pada tanah tercemar dapat meningkatkan aktivitas respirasi dan enzimatik tanah (Antonius dkk.,2007).
Jenis vegetasi
Kesuburan lahan
Mengapa??
Kandungan fosfor tanah tinggi, tetapi dalam keadaan tidak tersedia untuk tanaman. Sebagian besar P dalam tanah masih dalam bentuk P organik yang tidak tersedia untuk tanaman.
Bentuk P organik sangat beragam, kompleks, dan sebagian besar tidak dapat dikarakterisasi
Kandungan P organik tanah yang cukup tinggi tersebut merupakan sumber ketersediaan P yang potensial bagi tanaman. Hanya saja, P dalam bentuk organik tidak dapat segera digunakan oleh tanaman, tetapi perlu ditransformasi terlebih dahulu menjadi bentuk P anorganik melalui proses mineralisasi yang dikatalisis oleh enzim tanah. Beberapa mikroba yang hidup bebas di dalam tanah memiliki kemampuan menghasilkan enzim ekstraseluler, yaitu kelompok enzim fosfatase.
Enzim Fosfatase
fosfor organik
fosfor anorganik
Aktivitas enzim dalam tanah berhubungan erat dengan aktivitas mikroba Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa aktivitas enzim dipengaruhi secara nyata oleh jenis pupuk yang diberikan dan sistem penanaman (Ekenler dan Tabatabai, 2003)
Kultivasi bakteri
Grafik Aktivitas enzim fosfomonoestrase pada tanah percobaan Citrullus lanatus (PH: pupuk organik hayati; KIMPH: campuran pupuk kimia dan pupuk organik hayati; KIM: pupuk kimia; KTRL: tanpa perlakuan)
PH
KIMPH
KIM
KTRL
Aktivitas fosfatase akan bekerja seiring banyaknya P organik Adanya nilai aktivitas fosfatase yang tinggi diduga karena bakteri pelarut fosfat bekerja dengan aktif menghidrolisis P organik yang bersumber dari bahan organik pupuk Manfaat aplikasi inokulan pupuk hayati yang efisien dan efektif: