Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pelatihan Peningkatan Kehidupan Nelayan Dengan Alat Tangkap Trammel Net Bagi Nelayan di Kota Langsa Langsa, 16 Mei 2012
Latar Belakang
Kota Langsa merupakan salah satu Kota otonom didalam
wilayah Pemerintah Aceh di bentuk berdasarkan undangundang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 oleh Menteri Dalam Negeri Atas nama Presiden Republik indonesia. Kota Langsa Merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten aceh Timur yang terletak paling ujung dari Provinsi Aceh dan merupakan Kota sebagai Pintu gerbang keluar masuknya arus barang dari dan ke Provinsi Sumatra Utara.
memacu pelaksanaan pembangunan dari berbagai sektor termasuk sektor kelautan dan perikanan dengan berbagai sumber pendanaan baik yang bersumber dari dana APBK, APBA, APBN dan sumber dana lainnya.
1. Perikanan Tangkap
langsung dengan selat malaka dan memiliki alur - alur sungai yang besar membentang dan sebagian membelah Kota Langsa. Kemudian Kota Langsa juga memiliki 22 Desa Pesisir yang tersebar 5 (lima) Kecamatan . Dengan jumlah nelayan mencapai 5,241 orang menggantung hidupnya dari hasil melaut. Jumlah armada perikanan yang ada di Kota Langsa memproduksi hasil perikanan Laut rata - rata mencapai 8,695 ton/tahun dengan nilai produksi sebesar Rp. 205.600.600,000, jumlah ini terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Jumlah armada perikanan yang ada di Kota Langsa Menurut jenis dan ukurannya adalah 1.072 unit .
2. Perikanan Budidaya
Perkembangan Perikanan budidaya di Kota langsa mempunyai Luas areal tambak 5.180 ha, yang sudah di kelola secara optimal sekitar 2.374 ha, sisanya merupakan tambak yang tidak produktif. Penerapan teknologi dalam pelaksanaan Perikanan Budidaya masih didominasi dengan cara tradisional, sehingga hasil yang di dapat optimal yaitu produksi perikanan budidaya sebesar 268,9 ton/tahun.
RENCANA PROGRAM
1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Tujuan : Menumbuhkan kesadaran dan kemandirian usaha masyarakat wilayah pesisir yang berdampak meningkatkan kesejahteraan Menciptakan peluang usaha melalui pembentukan lembaga keuangan mikro dan menjadikan wilayah pesisir sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat Menciptakan kesadaran dan rasa memiliki terhadap lingkungan pesisir.
Lanjutan
2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Budidaya air Payau Budidaya air Tawar Budidaya air Laut ( Peraian Umum ) Tujuan : Pengembangan dan meningkatkan skala usaha kawasan perikanan budidaya Meningkatkan kesejahteraan pembudidaya melalui kegiatan teknologi budidaya perikanan yang berwawasan lingkungan Meningkatkan produksi melalui penerapan teknologi tepat guna
Lanjutan
3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap Tujuan : Penigkatan sarana dan Prasarana penangkapan ikan Memanfaatan dan mengelola sumberdaya perikanan tangkap secara berkelanjutan Peningkatan kesejahteraan dan pengelolaan usaha nelayan Menetapkan kawasan penangkapan, sentra perikanan dan industri perikanan
Lanjutan
4. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Tujuan : Menciptakan peran penyuluhan sebagai sarana transportasi teknologi dan informasi kelautan dan perikanan 5. Program Optimal Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Tujuan : Menciptakan pola penanganan produk hasil perikanan sesuai standar manajemen mutu terpadu Melakukan promosi komoditi hasil perikanan