Anda di halaman 1dari 13

BAB II

SYARAT ADMINISTRASI UMUM


Pasal 1 : Definisi, Istilah dan Pengertiannya 1) Istilah-istilah Istilah-istilah yang tertera dibawah Pasal ini digunakan secara luas didalam seluruh Persyaratan-Administrasi ini. Kecuali ditentukan lain, maka kesemuannya harus diartikan sebagai berikut : a) Proyek, berarti pekerjaan yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas untuk direncanakan dan dilaksanakan oleh pihak lain atau wakilnya yang ditunjuk, yang dimaksud disini adalah b) Pemberi Tugas, berarti Pihak yang menghendaki suatu pekerjaan dilaksanakan oleh pihak lain sehubungan dengan kepentingannya atas hasil pekerjaan tersebut, atau Wakilnya yang ditunjuk dalam Pekerjaan ini. Yang dimaksud disini adalah c) Konsultan Pengawas (selanjutnya disebut KP) adalah Pihak yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertindak sepenuhnya mewakili Pemberi Tugas dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan ini di lapangan pada batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administrarif. Yang dimaksud disini adalah d) Konsultan Perencana ( selanjutnya disebut Perencana ) adalah Pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak selaku Perencana (Designer) pekerjaan ini, dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administratif. Yang dimaksud disini adalah e) Pengaws Lapangan adalah seorang akhli bangunan yang ditunjuk oleh KP untuk sehari-harinya melakukan pengawasan dilapangan agar pelkasanaan pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana. f) Panitia Pelelangan adalah sebuah Panitia yang terdiri dari Pemberi Tugas atau wakilnya dan Konsultan yang bersama-sama menangani proyek ini dibawah pimpinan Pemberi Tugas atau Wakilnya. g) Peserta Lelang adalah Pihak yang diundang oleh Panitia Lelang untuk ikut serta dalam Pelelangan. h) Kontraktor/Pemborong berarti Pihak yang penawarannya telah diterima dan telah diberi Surat Pelulusan serta telah mendatangani Surat Perjanjian Kerja/Kontrak dengan Pemberi Tugas sehubungan dengan pekerjaan ini, termasuk wakil-wakinya yang diberi kuasa oleh Kontraktor.
PT. CARATWARSA HANGANDANA BAB 1- 1 THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

Sub-Kontraktor adalah Pihak yang dengan persetujuan Pemberi Tugas dan persetujuan tertulis dari KP melaksanakan sesutau bagian dari pekerjaan Kontraktor. i) Wakil berarti seseorang yang diangkat secara resmi untuk melaksanakan tugas-tugas. j) Pekerjaan berarti seluruh pekerjaan termasuk pekerjaan Sementara/Persiapan dan Pembersihan terakhir yang harus dilaksanakan sesuai dengan Perjanjian Kerja. k) Rencana, berarti gambar-gambar yang disebutkan dalam persyaratan Teknis dan segala perubahannya yang disetujui secara tertulis oleh Pengawas/Direksi dan gambar-gambar lainnya dari waktu ke waktu disiapkan atau disetujui Pengawas. l) Dokumen Tender berarti dokumen lelang. m) B.Q. atau Bill of Quantities adalah Daftar Uraian dan Volume Pekerjaan yang terdapat dalam dokumen-dokumen tender dan kontrak dan harga satuan dalam B.Q/Bill of Quantity dalm kontrak adalah dasar harga yang dipakai untuk menghitung biaya pekerjaan tambah atau kurang. n) Kontrak berarti ikatan persetujuan dengan pasal-pasal Surat perjanjian Kontrak antara Pemberi Tugas dan Kontraktor, dalam melaksanakan pekerjaan ini dan termasuk didalamnya Dokumen Kontrak serta segala sesuatu yang merupakan kelengkapannya. o) Harga Kontrak berarti jumlah harga borongan keseluruhan dari pekerjaan yang tersebut dalam surat penawaran dan yang telah disetujui serta ditetapkan oleh Pemberi Tugas dalam Surat Perintah Kerja dan disyahkan dalam Kontrak. p) A) Gambar Kontrak berarti gambar-gambar yang dipakai sebagai dasar pembuatan Daftar Uraian dan Perhitungan Volume Pekerjaan ( B.Q ), gambar-gambar yang didapat selama pelelangan dan menjadi dasar perhitungan Kontraktor dalam mengajukan Penawaran pada Pelelangan Pekerjaan ini. B) Gambar Pelaksanaan berarti gambar-gambar yang diterima Kontraktor dari Pemberi Tugas/KP selama pelaksanaan disertai instruksi KP mengenai perubahan/penambahan/ pengurangan pekerjaan. C) Shop Drawing, gambar rencana pelaksanaan yang harus diserahkan kepada KP/Direksi untuk pemeriksaan dan persetujuannua, sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai. D) As Built Drawing, gambar-gambar terlaksana yang menjelaskan secara detail, termasuk perubahan-perubahan yang terjadi didalam pelaksanaan, hasilnya diserahkan kepada Pemberi Tugas sebagai lampiran Berita Acara Serah Terima Pertama. q) Pekerjaan Sementara berarti semua pekerjaan/fasilitas yang dibangun sementara untuk menunjang pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan. r) Lapangan Pekerjaan, berarti daerah atau tempat lainnya dimana pekerjaan dilaksanakan, atau daerah/tempat lainnya yang ditunjuk oleh Pengawas untuk maksud-maksud sesuai dengan Perjanjian Kerja. s) Persetujuan, disetujui, penolakan, perintah dan sebagainya, berarti segala persetujuan, penolakan atau perintah yang diberikan secara tertulis.

PT. CARATWARSA HANGANDANA

BAB 1- 2

THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

t) Hari Kalender, berarti seluruh hari dalam kalender, tanpa mengurangi hari Minggu, hari-hari besar, ataupun hari-hari libur lainnya. 2) Tunggal dan Jamak. Kata-kata didalam Persyaratan umum Perjanjian Kerja ini yang menyebutkan bentuk tunggal dapat berarti jamak, sedemikian pula sebaliknya. Pasal 2 : Wakil Konsultan Pengawas 1) Tugas dan Wewenang Wakil KP Tugas dari Wakil KP adalah mewakili Konsultan Pengawas dalam pekerjaannya sehari-hari melaksanakan pengarahan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, pengujian-pengujian dan pemeriksaan atas semua bahan dan atas kecakapan pekerja yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Ia tidak berwenang untuk membebaskan Kontraktor dari kewajibankewajibannya seperti tersebut dalam Perjanjian Kerja; tidak berwenang untuk memerintahkan pekerjaan-pekerjaan yang akan mengakibatkan keterlambatan ataupun pembayaran tambahan, juga tidak berwenanng untuk mengadakan Perubahan Pekerjaan. KP dapat mendelegasikan wewenang yang ada padanya setiap waktu secara tertulis kepada yang bersangkutan dan sebuah salinan kepada Kontraktor dan Pemberi Tugas. Tiap-tiap instruksi atau persetujuan tertulis yang diberikan oleh Wakil KP kepada Kontraktor didalam lingkup wewenang yang telah didelegasikan kepadanya akan mengikat Kontraktor dan Pemberi Tugas, sebagaimana instruksi/persetujuan tertulis tersebut oleh KP. Pasal 3 : Pengalihan Pekerjaan dan dibawah tangan 1) Pengalihan Pekerjaan Kepada Pihak Ketiga Kontraktor tidak boleh mengalihkan pelaksanaan/memborongkan pekerjaan seluruhnya atau sebagian dari pekerjaan kepada pihak ketiga, tanpa persetujuan tertulis dari KP dan Pemberi Tugas.

PT. CARATWARSA HANGANDANA

BAB 1- 3

THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

2) Kontraktor Di bawah Tangan Kontraktor tidak boleh memborongkan dibawah tangan ( sublet ), sebagian atau seluruh pekerjaan kepada Pihak Ketiga, sebagai Sub Kontraktor tanpa persetujuan tertulis dari KP dan Pemberi Tugas, dan apabila persetujuan ini telah diberikan, maka hal tersebut tidak berarti membebaskan Kontraktor dari kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Kerja. Kontraktor bertanggung jawab atas pekerjaan dan hal-hal lain yang dihasilkan oleh sub Kontraktor, Wakil-wakil dan pekerja-pekerjanya. Dalam hal ini bagian-bagian pekerjaan kepada Mandor/ Mandor Borongan/Pekerja-pekerja tidak diartikan sebagai suatu pemborongan dibawah tangan. Pasal 4 : Ruang Lingkup Perjanjian Kerja dan Dokumen Perjanjian Kerja 1) Ruang Lingkup Pekerjaan. Kecuali dinyatakan lain, mala Kontraktor bertanggung jawab atas segala sesuatu hal yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan menyerahkannya kepada Pemberi Tugas dalam kondisi dan cara-cara yang tertera pada Perjanjian Kerja. 2) Pengertian Kontraktor Kontraktor menyadari dan menyetujui, bahwa dalam penawarannya, setelah melakukan pemeriksaan-pemeriksaan secara seksama dan teliti sudah memperhitungkan dengan baik hal-hal yang tertera dibawah ini: a) Keadaan dan lokasi lapangan pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai. b) Karakteristik, kwalitas dan kwantitas bahan-bahan yang dibutuhkan c) Peralatan-peralatan dan pekerjaan-pekerjaan darurat yang diperlukan. d) Kondisi umum dan lokal (Peraturan-peraturan Pemda setempat). e) Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan. Kontraktor juga menyadari dan menyetujui, bahwa Harga Penawaran, Jadwal Penyelesaian Pekerjaan serta Harga-harga dan Satuan-satuan yang hanya dinyatakan oleh Kontraktor dalam perincian penawaran adalah benar (jika ada), dan mencukupi untuk dapat melaksanakan semua kewajiban-kewajibannya sesuai dengan Perjanjiajn Kerja ini. 3) Tiada Persetujuan Lisan Persetujuan lisan maupun pembicaraan-pembicaraan yang tidak tertulis antara Kontraktor dengan Pemberi Tugas maupun KP yang dilakukan baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan Perjanjiajn Kerja tidak akan mengubah persyaratan-persyaratan ataupun kewajiban-kewajiban yang tertera dalam Perjanjiajn Kerja ini. 4) Penafsiran Atas Dokumen Seluruh Dokumen yang ada didalam Perjanjian Kerja bersifat saling melengkapi dan bilamana didalamnya terdapat ketidak cocokan ataupun ketidakjelasan, maka KP akan memberikan penjelasan dan instruksi kepada Kontraktor, dengan tidak merubah Dokumen Kontrak. 5) Perincian Penawaran

PT. CARATWARSA HANGANDANA

BAB 1- 4

THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

Besaran-besaran (volume) serta jenis-jenis pekerjaan dalam perincian Penawaran (jika ada) dipersiapkan untuk dapat memberikan gambaran tentang ukuran pekerjaan secara jelas. Kontraktor diwajibkan melakukan perhitungan-perhutngan kembali serta mengajukan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu untuk mendapatkan suatu penawaran lumpsum yang mengikat. Kekeliruan amupun kesalahan-kesalahan yang terdapat didalamnya, tidak dapat dijadikan dasar untuk melakukan perubahan, revisi maupun amandemen terhadap nilai Harga Kontrak. 6) Kwalitas/Merek/Spesifikasi Kwalitas/Merek/Spesifikasi yang mengikat adalah semuanya yang tertera dalam Gambar-gambar, Syarat-syarat Teknis dan Berita Acara Rapat Penjelasan No. .. Tanggal

PT. CARATWARSA HANGANDANA

BAB 1- 5

THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

7) Kepemilikan dan Penyediaan Dokumen di Lapangan Kontraktor harus meyediakan setidak-tidaknya 1 set Gambar-gambar, Syarat-syarat Administrasi dan Teknis di lapangan yang harus selalu dipelihara dalam keadaan baik dan harus selalu dapat dipergunakan oleh Pemberi Tugas, KP ataupun petugas-petugas lainnya yang berwenang memeriksa pekerjaan-pekejaan di lapangan. 8) Dokumen Terlaksana dan Gambar Kerja Selama masa Pelaksanaan Pekerjaan ini berlangsung, Kontraktor diwajibkan membuat gambar-gambar dokumentasi atau disebut sebagai Dokumen terlaksana yang menjelaskan secara detail hasil pekerjaannya di lapangan. Gambar-gambar tersebut harus menunjukkan juga semua perubahanperubahan yang terjadi didalam pelaksanaannya. Perubahan-perubahan yang dimaksud harus meliputi : a) Perubahan-perubahan karena adanya perbedaan antara informasi didalam gambar-gambar dengan lapangan yang ada. b) Perubahan-perubahan ataupun pekerjaan kurang. c) Perubahan-perubahan yang berbeda dan lain-lain. karena sebagai adanya akibat pekerjaan penggunaan tambahn material

Semua perubahan seperti yang tersebut diatas harus dilaksanakan sesuai dengan pasal 10 (1) dalam Syarat-syarat Administrasi ini. Gambar-gambar ini harus disimpan di lapangan dalam keadaan baik, dan pada saat seluruh pekerjaan telah diselesaikan dan diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas atau pada saat Penyerahan Pertama Pekerjaan, maka Kontraktor diwajibkan menyerahkan Dokumen Terlaksana (Asbuilt drawing) tersebut kepada Pemberi Tugas sebanyak 6 ( enam) set, yang terdiri dari 1 (satu) set kalkir dan 5 (lima) set cetak biru, setelah gambargambar tersebut diperiksa dan disetujui oleh KP, Perencanaan dan Pemberi Tugas. Setiap bulan Kontraktor wajib menyerahkan satu copy gambar-gambar terlaksana untuk setiap paket pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan kepada KP. Pada saat pembuatan B.A. Penyerahan Pertama, Kontraktor wajib menyerahkan seluruh gambar terlaksana dengan jumlah seperti tersebut diatas yang merupakan lampiran dari Berita Acara tersebut. 9) Kontraktor Harus Membuat Detail-detail (Shop Drawing) Kontraktor Harus Membuat Detail-detail gambar rencana pelaksanaan yang disebut Gambar Kerja yang harus diserahkan kepada KP untuk pemeriksaan dan persetujuannya, sebelum pelaksanaan pekerjaannya dimulai. Persetujuan KP atas gambar kerja ini menyangkut kesesuaian gambargambar tersebut terhadap pekerjaan-pekerjaan lain yang ada, sehingga tidak melepaskan tanggung jawab Kontraktor dari kesalahan-kesalahan yang mungkin ada padanya. Kontraktor harus menyerahkan gambargambar seperti itu sebanyak 3 (tiga) set kepada KP, 2 (dua) set yang telah disetujui KP akan diserahkan kembali kepada Kontraktor. KP mempunyai kekuasaan dan wewenang penuh untuk memberikan kepada Kontraktor dari waktu ke waktu selama masa pelaksanaan
PT. CARATWARSA HANGANDANA BAB 1- 6 THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

pekerjaan, gambar-gambar petunjuk-petunjuk dan atau instruksi-instruksi yang perlu untuk pelaksanaan dan pemeliharaan pekerjaannya, dalam hal mana Kontraktor terikat untuk melaksanakannya. 10) Pengabaian Instruksi Jika Kontraktor mengabaikan/tidak segera melaksanakan instruksi yang dikeluarkan oleh KP ini, maka kepada Kontraktor dapat dikenakan sanksisanksi berupa : a) Penghentian sebagian atau seluruh kegiatan pekerjaan Kontraktor yang sedang dilaksanakan, dengan segala resikonya, baik waktu, biaya, klaim pihak lain (apa bila ada sub Kontraktor) dan sebagaiinya menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Kontraktor. b) Kepada Kontraktor akan dikenakan denda 3 o/oo ( tiga per mil ) dari harga sub. Paket yang bersangkutan untuk setiap ketidak taatan ini., sampai instruksi tersebut dilaksanakan ooleh Kontraktor, sebelumnya KP akan mengeluarkan peringatan 3 x kemudian denda diberlakukan. Kedua sanksi tersebut dapat diperlakukan salah satunya atau keduanya sekaligus, sesuai pertimbangan KP. Pasal 5 : Kewajiban Umum 1) Perjanjian Kerja/Kontrak. Kontraktor, apabila penawarannya telah diluluskan, harus bersedia menandatangani Perjanjian Kerja/Kontrak sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan, dengan perubahan-perubahan yang dianggap perlu yang disetujui oleh kedua belah pihak. 2) Jaminan Pelaksanaan Kecuali bilamana ditentukan lain, maka Kontraktor didalam melaksanakan pekerjaannya harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas suatu Jaminan Pelaksanaan, berupa Surat Jaminan Pelaksanaan dari Bank yang disetujui Pemberi Tugas dalam jumlah sebesar 5 % ( lima persen ) dari nilai Harga Kontrak yang dibulatkan keatas dalam ribuan rupiah. Jaminan Pelaksanaan harus diberlakukan sampai satu bulan setelah Penyelesaian Pertama Pekerjaan/Serah Terima Pertama yakni setelah dikeluarkan Sertifikat Penyerahan Pertama Pekerjaan oleh KP. Jaminan menjadi milik pemberi tugas dengan memperhitungkan prestasi yang telah dihasilkan oleh Kontraktor, apabila : a. Kontraktor tidak melaksanakan pekerjaan pada waktu yang ditetapkan. b. Kontraktor mengundurkan diri setelah menanda tangani kontrak. 3) Pemeriksaan Lapangan Kontraktor harus memeriksa lokasi dan daerah sekitarnya dan harus merasa yakin sebelum ia memasukkan penawarannya, volume dan bentuk pekerjaan, material dan alat-alat pelaksanaan yang diperlukan serta informasi penting yang akan mengakibatkan biaya tak terduga yang mempengaruhi harga penawarannya. 4) Kesempurnaan Penawaran. Kontraktor dianggap telah yakin akan kebenaran dan kelengkapan Surat Penawarannya beserta Perinciannya/Bill of Quantities, Daftar Alat-alat Pelaksanaan dan Daftar Upah & Harga Bahan, terutama sehubungan dengan Pasal 5 (3) diatas, yang mana upah dan harga bahan tersebut
PT. CARATWARSA HANGANDANA BAB 1- 7 THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

telah mencakup semua kewajibannya didalam Kontrak dan hal-hal yang penting untuk penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan dengan sempurna. 5) Kesempurnaan Pekerjaan. Kontraktor harus melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja/Kontrak. Ia harus menuruti dan mengikuti perintah dan petunjuk-petunjuk dari KP. Kontraktor tetap bertanggung jawab penuh terhadap kebenaran dan kesempurnaan pekerjaan. 6) Rencana Kerja. Tidak lebih dari 14 hari setelah dikeluarkan SPK Kontraktor harus menyerahkan kepada KP untuk disetujui: suatu program kerja yang menunjukkan prosedure dan metode yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dan tata cara melaksanakan pekerjaan, pengaturan/ penggunaan alat-alat pelaksanaan dan pekerjaan sementara yang diperlukan. Pengaturan kepada dan persetujuan oleh KP untuk program tersebut tidak membebaskan Kontraktor dari kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Kerja. 7) Pengawasan Kontraktor. Kontraktor harus menyelenggarakan pengawasan yang diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan yang selama dianggap perlu oleh KP. 8) Kontraktor Atau Wakil Yang Diberi Kuasa. Kontraktor atau wakil yang diberi kuasa dan disetujui secara tertulis oleh KP harus secara tetap berada di tempat pekerjaan dan memberikan seluruh waktunya untuk pengawasan atas pekerjaan-pekerjaan. Wakil tersebut akan menerima perintah dan petunjuk-petunjuk dari KP/Wakil KP atas nama Pemberi Tugas. 9) Pengganti Wakil Kontraktor. Wakil Kontraktor sewaktu-waktu dapat diganti atas perintah KP bilamana terbukti, bahwa Wakil Kontraktor tidak dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik; seperti kurangnya kemampuan teknis maupun menejerial, kerjasama yang kurang baik, serirng tidak mengindahkan perintah KP, Pemberi Tugas/Wakil Pemberi Tugas, dan lain-lain. 10) Pengganti Tenaga Kerja. Didalam pelaksanaan pekerjaan ini Kontraktor harus mempekerjakan tenaga kerja yang terlatih dan berpengalaman di dalam bidangnya masing-masing. Direksi/KP berhak untuk menolak dan memindahkan dari pekerjaan tenaga-tenaga kerja yang dianggapnya tidak cakap. Tenaga kerja yang telah dipindahlan ini tidak boleh ditempatkan lagi di pekerjaan, tanpa persetujuan kembali dari Direksi/KP. 11) Setting Out (Pengukuran, Pematokan/Uitzet). Kontraktor bertanggung jawab atas kebenaran kesempurnaan setting out pekerjaan, kebenaran posisi level dan garis bagian-bagian dan pekerjaanpekerjaan lainnya. Kontraktor atas biayanya sendiri akan diminta KP untuk membetulkan kesalahan-kesalahan bilamana ada kekeliruan/penyimpangan pada setting out.
PT. CARATWARSA HANGANDANA BAB 1- 8 THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

Pemeriksaan setting out garis-garis atau level oleh KP tidak akan membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab kebenaran hal-hal tersebut dan untuk itu Kontraktor harus menjaga/memelihara dengan baik semua bench-mark, patok-patok batas dan lain-lain benda yang digunakan dalam setting out pekerjaan. 12) Pengeboran Dan Penggalian-penggalian Untuk Penyelidikan. Apabila suatu waktu dalam pelaksanaan pekerjaan KP meminta Kontraktor untuk membuat suatu pengeboran atau penggalian untuk pekerjaan penyelidikan yang telah ditetapkan, maka permintaan ini harus dilakukan secara tertulis dan pelaksanaan pekerjaannya merupakan beban biaya pengujian yang termasuk dalam nilai pelaksanaan yang ditawarkan Kontraktor. 13) Penjagaan Dan Keamanan. Kontraktor dalam hubungannya dengan pekerjaan harus menyediakan dan memelihara ( atas biaya sendiri ) semua penerangan, tukang jaga, pagar-pagar, kapan dan dimana diperlukan atas permintaan KP atau otorita-otorita lain untuk mengamankan pekerjaan dan penduduk sekitarnya. 14) Pemeliharaan. Dari saat dimulainya sampai penyelesaian, Kontraktor harus bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan dan semua pekerjaan sementara. Didalam hal terjadinya kerusakan-kerusakan, kehilangan-kehilangan pada pekerjaan sementara, Kontraktor atas biayanya sendiri harus mengadakan perbaikan-perbaikan sehingga pada saat penyelesaian/penyerahan Pekerjaan harus kondisi yang baik sesuai dengan syarat-syarat kontrak dan instruksi KP (kecuali terhadap Force Majeure dan resiko yang dikecualikan seperti tersebut dalam ayat (15) dan (16) Pasal ini. Didalam hal terjadinya kerusakan atau kehilangan yang termasuk dalam Force Majeure ataupun resiko yang dikecualikan Kontraktor (atas permintaan KP) harus memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut atas biaya Pemberi Tugas. Kontraktor harus juga memperbaiki segala kerusakan ( atas biayanya sendiri ) yang diakibatkan olehnya sendiri pada waktu melaksanakan pekerjaan untuk tujuan memenuhi kewajiban-kewajibannya seperti tersebut dalam Pasal 9 Bab ini.

15) Force Mejeure. Yang dimaksud dengan Force Mejeure adalah suatu keadaan yang berada diluar kemampuan atau kerusakan Pemberi Tugas maupun Kontraktor untuk mengatasinya, yang berakibat buruk terhadap pelaksanaan pekerjaan maupun hasil pekerjaan itu sendiri, dan disebabkan antara lain karena : a. Bencana alam (banjir, gempa bumi, angin taufan, hujan yang harus menerus selama satu minggu (7 x 24 jam). b. Sabotase, huru-hara ( akibat politik peperangan ). c. Tindakan Pemerintah mengenai keadaan yang menyebabkan Kontraktor tidak dapat bekerja. 16) Resiko yang dikecualikan.
BAB 1- 9 THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

PT. CARATWARSA HANGANDANA

Resiko yang dikecualikan adalah kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh karena pemakaian sebagian pekerjaan oleh Pemberi Tugas ( dalam hal ini setelah diterbitkannya Sertifikat Penyelesaian Pekerjaan Pertama ) atau akibat-akibat yang disebabkan karena deesign pekerjaan. 17) Pengamanan Kontraktor Terhadap Pemberi Tugas. Kecuali ditetapkan lain dalam persyaratan-persyaratan Kontrak, Kontaktor harus membebaskan Pemberi Tugas dari Kerugian dan Pembayaran ganti rugi terhadap segala kehilangan-kehilangan, claim kerusakan-kerusakan dari Pihak-pihak Ketiga, serta dari akibat penggunaan peralatan dilapangan yang timbul sebagai konsekwensi dari pembangunan dan pemeliharaan pekerjaan dan terhadap semua claim tentang biaya kerusakan dalam hubungannya dengan hal-hal tersebut diatas. Kontraktor dibebaskan dari segala macam claim, terhadap hal-hal tersebut dibawah ini : a. Penggunaan tanah secara tetap untuk pekerjaan atau sebagian dari pekerjaan. b. Kecelakaan atau kerusakan pada orang-orang yang disebabkan oleh kelalaian Pemberi Tugas, agen-agen atau pembantu-pembantu atau Kontraktor lain (yang tidak diperkerjakan oleh Kontraktor) atau claim biaya kerusakan dalam hubungannya dengan hal-hal tersebut diatas. 18) Kerusakan Pekerjaan Kontraktor Lain (Apabila ada). Apabila Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaannya ternyata menghambat atau merusak pekerjaan Kontraktor-Kontraktor lain, maka segala kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan-kerusakan atau hambatan-hambatan tersebut akan menjadi beban Kontraktor. 19) Kecelakaan Pada Pekerjaan. Pemberi Tugas dibebaskan dari pembayaran ganti rugi atau kompensasi yang harus dibayarkan sebagai akibat dari tejadinya kecelakaan pekerjaan atau orang lain yang diperkejakan Kontraktor atau Sub Kontraktor kecuali terhadap kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian Pemberi Tugas atau Wakilnya. Kontraktor akan membayar ganti rugi ini dan membebaskan Pemberi Tugas dari segala tuntutan biaya sehubungan dengan hal tersebut. 20) Kepatuhan Kepada Hukum Dan Peraturan-peraturan. Kontraktor harus mematuhi ketentuan-ketentuan hukum, peraturanperaturan Pemerintah/Pemerintah Daerah atau hukum-hukum lainnya yang berlaku di Indonesia dan semua peraturan dari Badan Hukum dan Perusahaan-perusahaan yang milik atau hak-haknya akan terganggu dalam pelaksanaan pekerjaan dan harus membayar semua ongkos yang timbul karenanya, serta diharuskan membebaskan Pemberi Tugas dari semua denda dan pertanggung jawab atas pelanggarannya. 21) Fosil Dan Lain Sebagainya. Semua barang-barang bersejarah dan barang-barang berharga lainnya yang ditemukan dilapangan adalah milik Pemberi Tugas, Kontraktor harus menjaga barang-barang tersebut terhadap kerusakan-kerusakan ataupun kehilangannya. 22) Gangguan Terhadap Lalu Lintas Dan Hak Milik Yang Berdekatan. Segala operasi yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk pembangunan pekerjaan sementara sesuai dengan ketentuan Kontrak harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap ketentraman penduduk atau jalan-jalan yang harus
PT. CARATWARSA HANGANDANA BAB 1- 10 THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

digunakan, jalan perorangan atau umum, milik Pemberi Tugas ataupun milik orang lain. Untuk medan kerja yang sangat sempit dan berdekatan dengan lalu lintas umum/bangunan sekitar, Kontraktor berkewajiaban untuk menyediakan jarangan pengamanan. Kontraktor harus membebaskan Pemberi Tugas dari segala tuntutan ganti rugi sehubungan dengan hal tersebut diatas. 23) Kerusakan-kerusakan Pada Jalan Raya/Jalan & Fasilitas Lainnya. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kerusakan-kerusakan pada jalan atau jembatan yang menghubungkan proyek sebagai akibat dari lalu lalang kendaraan yang dipergunakan untuk, mengangkut bahanbahan/material guna keperluan proyek. 24) Kerusakan Pada Instalasi-instalasi. Kontraktor juga harus bertanggung jawab terhadap kerusakan pada instalasi listrik, telepon dan sebagainya dilokasi proyek dan sekitar lokasi proyek, jika diakibatkan oleh kendaraan-kendaraan yang dipergunakan untuk keperluan proyek. 25) Muatan Khusus. Apabila Kontraktor memindahkan alat-alat pelaksanaan, mesin-mesin berat atau unit-unit alat berat lainnya dari bagian pekerjaan, melalui jalan atau jembatan yang mungkin akan mengakibatkan kerusakan dan seandainya Kontraktor akan membuat perkuatan-perkuatan diatasnya, maka hal tersebut harus lebih dahulu diberitahukan kepada Pemberi Tugas. Biaya untuk perkuatan tersebut menjadi tanggungan Kontraktor. 26) Fasilitas Untuk Kontraktor Lain. Kontraktor sesuai dengan Persyaratan Umum ini, harus menyediakan fasilitas/kesempatan yang cukup kepada Kontraktor lain dan pekerjapekerja lain pada saat yang sama dipekerjakan Pemberi Tugas atau pihakpihak lain yang sedang bekerja pada atau berdekatan dengan lapangan dalam pelaksanaan pekerjaan yang tidak termasuk dalam Kontraknya. 27) Penyediaan Alat-alat, Bahan Dan Pekerja. Kontraktor atas biayanya sendiri menyediakan segala alat-alat pelaksanaan pekerjaan, material, pekerja-pekerja, baik untuk pekerjaan sementara, persiapan maupun pekerjaan umum, transport dari atau ke lapangan, didalam/sekitar pekerjaan, dan lain-lain yang diperlukan dalam pembangunan, penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan. 28) Pembersihan Lapangan Dan Penyelesaian Pekerjaan. Pada penyelesaian pekerjaan, Kontraktor harus membersihkan lapangan dari segala alat-alat pelaksanaan, kelebihan materail, kotoran-kotoran dan segala macam pekerjaan, sementara, dan membuat seluruh Lapangan dan pekerjaannya rapih, bersih sebagaimana ditentukan KP. Pasal 6 : Pekerja 1) Penempatan Tenaga Kerja. Kontraktor harus mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pengerahan tenaga kerja, dan pelaksanaan Kontrak. Kontraktor tidak diperbolehkan untuk mengambil tenaga dari Pemberi Tugas/Perencana ataupun Kontraktor lain yang bertugas dalam proyek ini tanpa persetujuan pihak itu terlebih dulu. Seluruh tenaga kerja Kontraktor diwajibkan menggunakan topi pengaman (helm) dan tanda pengenal, serta alat pengaman lainnya yang diwajibkan.
PT. CARATWARSA HANGANDANA BAB 1- 11 THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

2) Penyediaan Fasilitas Umum. Kecuali ditentukan lain, Kontraktor harus menyediakan air untuk keperluan air minum, MCK ditempat pekerjaan bagi tenaga kerjanya dan Pelaksananya. 3) Penjagaan Keamanan. Kontraktor harus mengambil tindakan-tindak pencegahan yang perlu dan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menjaga agar jangan sampai timbul kerusuhan atau pelanggaran hukum, oleh atau diantara pekerja atau Sub Kontraktor dan memelihara keamanan serta melindungi para penghuni dan barang milik disekitar tempat pekerjaan.

4) Kesehatan Umum. Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang pemeliharaan kesehatan pekerjaan, Kontraktor harus menjamin pemeliharaan kesehatan ditempat pekerja serta mengadakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan menyediakan perlengkapan PPPK yang cukup. 5) Tanggung Jawab. Kontraktor dan Sub Kontraktor dan semua orang yang dipe- kerjakan oleh Kontraktor dan Sub Kontraktor harus ber- tanggung jawab atas pelaksanaan segala ketentuan yang termasuk dalam pasal ini. Pasal 7 : Pekerjaan, Material Dan Peralatan 1) Kualitas Material, Kecakapan Kerja Dan Pengujian. Semua material dan pekerjaan harus memenuhi ketentuan dalam Kontrak dan petunjuk-petunjuk KP dan dari waktu ke waktu atas perintah KP harus diadakan pengujian baik ditempat asalnya, pabrik, lapangan atau tempat lain untuk membuktikan dipenuhinya ketentuan/persyaratan tersebut. Kontraktor harus menyediakan fasilitas peralatan pengujian, pekerja dan material sebagaimana biasanya dalam setiap pemeriksaan pengukuran dan pengujian kualitas dan kuantitas pekerjaan, dan menyediakan contoh material atas pilihan/permintaan Perencana. 2) Biaya Contoh. Semua contoh harus disediakan Kontraktor atas biayanya sendiri, apabila dalam Syarat-syarat Teknis dinyatakan perlunya contoh-contoh tersebut. 3) Biaya Pengujian. Semua biaya untuk pembuktian pengujian tersebut dalam ayat (1) pasal ini menjadi beban Kontraktor apabila persyaratan tersebut disebutkan dalam Syarat-syarat Teknis. 4) Biaya Pengujian Yang Tidak Tersebut Dalam Syarat-syarat Teknis. Apabila pengujian diperintahkan Direksi/KP, sedangkan hal tersebut tidak disebutkan dalam Syarat-syarat Teknis, maka biaya pengujian tersebut menjadi beban Kontraktor apabila hasil pengujian tidak sesuai dengan ketentuan Kontrak atau Instruksi Direksi/KP, dan menjadi beban Pemberi Tugas apabila sebaliknya. 5) Memasuki Lapangan.
BAB 1- 12 THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

PT. CARATWARSA HANGANDANA

Kontraktor harus menugaskan seorang atau lebih berikut perlengkapan/ alat untuk menjaga/mengontrol bahan dan mencatat semua bahan bangunan, baik yang masuk maupun yang keluar lapangan, serta bertanggung jawab untuk memeliharanya. 6) Pemeriksaan Pekerjaan Sebelum Ditutup. Pekerjaan tidak boleh ditutup atau disembunyikan dari penglihatan tanpa persetujuan KP dan Kontraktor harus memeriksa dan mengukur pekerjaan yang akan ditutup sebelum pekerjaan Permanen diatasnya dilaksanakan. Kontraktor harus memberikan pemberitahuan kepada KP tiap-tiap saat pekerjaan atau pondasi telah hampir siap untuk diperiksa dan KP segera mengadakan pemeriksaan, kecuali kalau dianggapnya tidak perlu dan Kontraktor dapat meneruskan pekerjaannya. 7) Pembongkaran Bagian-bagian Pekerjaan. Kontraktor harus membongkar atau membuat lobang penyelidikan atas instruksi KP dan membuat perbaikan-perbaikan atas biayanya sendiri bilamana pekerjaan-pekerjaan yang telah ditutup itu tidak sesuai dengan Syarat-syarat Teknis yang ada. Apabila bagian pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai ditutup menurut ayat (6) pasal ini dan telah memenuhi Syarat-syarat Kontrak dibongkar, maka biaya pembongkaran atau pembuatan lobang penyelidikan tersebut dan biaya perbaikannya kembali menjadi beban Pemberi Tugas. 8) Penyingkiran Pekerjaan Dan Material Yang Tidak Memadai. KP selama masa pelaksanaan pekerjaan berwenang dari waktu ke waktu memberikan perintah tertulis untuk : a. Menyingkirkan dari lapangan dalam waktu selambat-lambatnya 1 x 24 jam material yang menurut pendapatnya tidak memenuhi syarat-syarat dalam Kontrak.

----END OF SECTION----

PT. CARATWARSA HANGANDANA

BAB 1- 13

THE ROTARYANA PRIMA IMPROVEMENT

Anda mungkin juga menyukai