Anda di halaman 1dari 8

MODUL V

PENGERTIAN MODEL TRANSPORTASI DAN APLIKASINYA (LANJUTAN)


MODIFIED DISTRIBUTION METHOD Metode distribusi yang dimodifikasi sebenarnya dalam pelaksanaannya hampir sama dengan metode stepping stone, sehingga disebut metode distribusi yang dimodifikasi. Perbedaan metode ini dengan stepping stone adalah dalam penentuan segi empat mana yang akan dipindahkan. Dalam metode stepping stone kita harus memperhatikan dengan seksama segi empat mana yang biayanya lebih murah sehingga kita dapat memindahkan sejumlah unit dari segi empat yang biayanya mahal ketempat yang murah. Dalam pendekatan MODI kita akan mencari segi empat yang kosong yang biayanya lebih murah dibandingkan segi empat kosong lainnya, sehingga pendekatannya bukan mencari pasangan segi empat mana yang lebih mahal untuk dipindahkan kepasangan segi empat lainnya. Langkah langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah seperti diatas adalah sebagai berikut : 1. Buatlah tabel dan isikan dengan cara northwest corner Tabel 5.1 Ke Dari P
15

Q
3

R
18

Kapasitas

30
17 8 30

30

30
18

10
10 24

40

C
60

30
40

20
20

50 120

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Luna Haningsih, SE, ME. MANAJEMEN KUANTITATIF

2. Berilah nilai pada gudang dan pabrik, dengan rumus : Bi + Kj = BiKj Mulailah dari sisi kanan atas dalam hal ini pada pabrik A, nilai yang diberikan pada pabrik A adalah 0 (selalu nilai 0), kemudian carilah segi empat mana pada baris A yang ada isinya, ternyata segi empat AP, maka berilah nilai pada gudang P sebesar biaya segi empat AP = nilai A + nilai P atau 15 = 0 + nilai P jadi nilai P = 15 Kemudian carilah pada kolom P segi empat mana yang ada isinya selain segi empat AP, ternyata segi empat PB karena nilai P adalah 15 maka nilai B adalah biaya segi empat PB = nilai P + nilai B atau 17 = 15 + nilai B jadi nilai B = 2 Begitu seterusnya sehingga nilai gudang dan pabrik berikutnya adalah sebagai berikut: Tabel 5.2 Ke Dari P = 15
15

Q=6
3

R = 20
18

Kapasitas

A=0

30
17 8 30

30

B=2

30
18

10 10 30
60 40 24

40

C=4

20
20

50 120

3. Berilah nilai pada segi empat yang kosong Langkah berikut yang dilakukan adalah menghitung nilai dari masing-masing segi empat yang kosong dengan rumus : nilai segi empat BiKj - Bi - Kj = N Berikut adalah nilai segi empat yang kosong beserta perhitungannya :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Luna Haningsih, SE, ME. MANAJEMEN KUANTITATIF

segi empat AQ A Q = 3 0 6 = - 3 paling besar nilai negatifnya segi empat AR A R = 18 0 20 = - 2 segi empat BR B R = 30 2 20 = 8 segi empat CP C P = 18 4 15 = - 1 4. Pilihlah segi empat yang nilai negatifnya paling besar Kemudian tentukanlah nilai N yang paling besar nilai negatifnya. Segi empat yang nilainya paling besar nilai negatifnya kita beri tanda positif artinya segi empat tersebut harus diisi sejumlah unit, sedangkan untuk menentukan segi empat mana yang akan dipindahkan ke segi empat yang nilai negatifnya besar kita gunakan perkiraan seperti cara yang kita lakukan pada metode stepping stone, jika nilai N sudah positif semua maka artinya sudah optimum. Segi empat AQ paling besar nilai negatifnya berarti kita akan memberi nilai positif pada segi empat tersebut dan mencari segi empat mana yang akan dipindahkan kesegi empat tersebut jangan lupa perhatikan bahwa penyelesaian tersebut harus berdampak mengurangi biaya bukan sebaliknya. Berikut hasil pemindahan yang serupa dengan penyelesaian pada metode stepping stone : Tabel 5.3

Ke P Dari
- 10

Q 15
+ 10

R 3 8 10 18

Kapasitas 30 30 40 24

A B C Kebutuhan

30
+10

20 17 18

10
-10

30 40

100 30

20 20

50 120

60

40

5. Langkah berikut adalah mengulang langkah ke dua hingga ke empat. Jika nilai pada langkah kedua sudah positif semua berarti hasil sudah optimal. Berikut adalah hasil pemberian nilai seperti pada langkah ke 2 tersebut:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Luna Haningsih, SE, ME. MANAJEMEN KUANTITATIF

Tabel 5.4 Ke Dari P = 15


15

Q=3
3

R = 17
18

Kapasitas

A=0

20
17

10
8 30

30

B=2

40
18

40

10 30 20
20

24 50 120

C=7
60

40

Berikut adalah nilai segi empat yang kosong beserta perhitungannya: segi empat AR A R = 18 0 17 = 1 segi empat BQ B Q = 8 2 3 = 3 segi empat BR B R = 30 2 17 = 11 segi empat CP C P = 18 7 15 = - 4 paling besar nilai negatifnya berarti kita akan memberi nilai positif pada segi empat CP. Berikut adalah hasil pemindahan sejumlah unit ke kolom CP Tabel 5.5 Ke Dari
-20

P
15

Q
3 10 17 8 10 30 40

R
+20

Kapasitas
18 30 30 40

20

20

40
+20

18

-20

20
60

20

0
50

20

120

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Luna Haningsih, SE, ME. MANAJEMEN KUANTITATIF

Ulangi langkah kedua dan ketiga 2 :

jika masih ada nilai negatif maka lanjutkan

kelangkah ke empat. Berikut adalah hasil pemberian nilai seperti pada langkah ke

Tabel 5.6 Ke Dari P = 11


15

Q=3
3

R = 18
18

Kapasitas

A=0
17 18

10
8

20
30 24

30

B=6

40

40

10 30

C=7

20
60

50 20 120

40

Berikut adalah nilai segi empat yang kosong beserta perhitungannya: segi empat AP A P = 15 0 11 = 4 segi empat BQ B Q = 8 6 3 = -1 paling besar nilai negatifnya segi empat BR B R = 30 6 18 = 6 segi empat CR C R = 24 7 11 = 6 berarti kita akan memberi nilai positif pada segi empat BQ. Berikut adalah hasil pemindahan sejumlah unit ke kolom BQ

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Luna Haningsih, SE, ME. MANAJEMEN KUANTITATIF

Tabel 5.7 Ke Dari P


15

Q
3 10

R
18

Kapasitas

A
- 30

20
8 30

30

17

+30

40 10
+ 30

30
18
- 30

40 10 24 50 20 120

20 50
60

30 40

Ulangi langkah kedua dan ketiga 2 :

jika masih ada nilai negatif maka lanjutkan

kelangkah ke empat. Berikut adalah hasil pemberian nilai seperti pada langkah ke

Tabel 5.8 Ke Dari P = 12


15

Q=3
3

R = 18
18

Kapasitas

A=0
17

10

20
8 30

30

B=5

10
18

30
10 24

40

C=6

50
60 40 20

50 120

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Luna Haningsih, SE, ME. MANAJEMEN KUANTITATIF

Berikut adalah nilai segi empat yang kosong beserta perhitungannya: segi empat AP A P = 15 0 12 = 3 segi empat BR B R = 30 5 18 = 7 segi empat CQ C Q = 10 6 3 = 1 segi empat CR C R = 24 6 18 = 0 karena nilai tidak ada lagi yang negatif maka solusi telah optimal biaya nya adalah sebagai berikut : Biaya dari A ke P B ke P B ke Q C ke P jumlah = 10 x 3 = 30 x 8 = 30

= 10 x 17 = 170 = 240 1340 = 50 x 18 = 900 +

Latihan soal : 1. Manajer pengiriman barang harus memperbaiki cara pengiriman barang yang selama ini telah dilakukannya. Perusahaan memiliki 4 lokasi pabrik dan harus mengirimkan hasil produksinya ke 4 wilayah pemasaran yang berbeda. Berikut data yang dapat diperoleh Lokasi pabrik Banyumas Klaten Cirebon Bandung Jumlah produksi 150 300 200 450 Daerah pemasaran Surabaya Jawa tengah DIY Jakarta Kebutuhan 400 400 200 100

Matiks biaya dari pabrik ke lokasi pemasaran adalah sebagai berikut : Surabaya Jawa tengah DIY Jakarta Banyumas 25 30 17 15 Klaten 30 18 15 30 Cirebon 18 20 22 20 Bandung 17 20 25 25

Tentukanlah alokasi yang memberikan biaya minimal, gunakan cara VAM dan periksalah dengan metode MODI apakah penyelesaian anda sudah benar !

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Luna Haningsih, SE, ME. MANAJEMEN KUANTITATIF

2. Manajer pengiriman barang harus memperbaiki cara pengiriman barang yang selama ini telah dilakukannya. Perusahaan memiliki 4 lokasi pabrik dan harus mengirimkan hasil produksinya ke 4 wilayah pemasaran yang berbeda. Berikut data yang dapat diperoleh Lokasi pabrik Bethlehem Birmingham Gary Jumlah produksi 150 210 320 Daerah pemasaran Detroit St. Louis Chicago Northfolk Kebutuhan 130 70 180 2400

Matiks biaya dari pabrik ke lokasi pemasaran adalah sebagai berikut : Detroit Bethlehem Birmingham Gary 25 30 17 15 St. Louis 30 18 15 30 Chicago 18 20 22 20 Northfolk 17 20 25 25

Tentukanlah alokasi yang memberikan biaya minimal, gunakan cara VAM dan periksalah dengan metode MODI apakah penyelesaian anda sudah benar !

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Luna Haningsih, SE, ME. MANAJEMEN KUANTITATIF

Anda mungkin juga menyukai