1.
Asam klorida memiliki ciri khas yaitu berbau menyengat, apabila terkena tangan akan menyebabkan gatal-gatal. HCl merupkan asam monoprotik, yaitu HCl dapat berdisosiasi melepaskan 1 H+. Dalam larutan asam klorida, H+ bergabung dengan larutan air membentuk ion hidronium H3O+ HCl + H2O ----> H3O+ + ClAsam klorida termasuk asam kuat karena berdisosiasi penuh dalam air. Asam monoprotik memiliki tetapan disosiasi asam ketika garam klorida seperti NaCl ditambahkan ke larutan HCl. Ia tidak akan merubah PH larutan secara signifikan, karena Cl- adalah konjugat basa yang sangat lemah.
2.
-
Sebagai komponen penghangat pada tangan dan kimia lainnya. Menghasilkan panas oleh eksotermik kristalisasi dari super dingin solusi. Untuk menurunkan tingkat klorin kolam renang. Sebagai penguji PH larutan dan sebagai zat pemutih. Untuk menghilangkan noda yodium. Untuk menunjukkan konsep laju reaksi dalam kimia kelas. Ukuran/Satuan 5 ml 25 ml 2M 0.2 M Jumlah 3 2 2 75 ml 125 ml 2 50 ml Secukupnya 1
D. Alat dan Bahan No. Alat dan Bahan 1. Gelas Kimia 2. Silinder Ukur 3. Stopwatch 4. Larutan HCL 5. Larutan Na2S2O3 6. Pipet tetes 7. Air 8. Tisu 9. Kertas bertuliskan (X) E. Cara Kerja
1. Membuat tanda silang dengan tinta hitam pada sehelai kertas putih, serta memberi nama larutan yang diuji yaitu HCl dan H2S2O3 agar tidak tertukar. 2. Memasukkan 10 mL larutan HCl 2 M ke dalam gelas kimia dan letakkan gelas kimia di atas tanda silang. 3. Menambahkan 20 mL larutan natrium tiosulfat 0,15 M dan catat waktu sejak penambahan sampai tanda silang (X) tidak terlihat lagi dari atas larutan. 4. Mengulangi percobaan dengan menggunakan larutan natrium trisulfat yang diencerkan lebih dulu dengan air seperti yang tercantum dalam tabel I. 5. Mengulangi percobaan tersebut dengan menggunakan larutan HCl yang diencerkan dengan berbagai volum seperti yang tercantum dalam tabel II.
F. Hasil Pengamatan
Tabel I
Volum Volum Konsentrasi (mol/L) Waktu 1
HCl 2 M 10
Na2S2O3 (0.2M) 20
Air -
Jumlah 30
(detik) Pada awal reaksi V1 x M1 = V2 x M2 23.48 20 x 0.2 = M2 4 = 20 M2 M2 = 0.2 M V1 x M1 = V2 x M2 37.71 15 x 0.2 = 20 x M2 3 = 20 M2 M2 = 0.15 M x M1 = V2 x M2 66.57 2 = 20 M2 20 x
Na2S2O3
Waktu 0.043
10
15
30
0.027
10
10
10
30
V1
0.015
10
15
30
V1
0.009
5 x 0.2 = 20 x M2
Tabel II
Volum Na2S2O3 0.2M (mL) 20 Volum HCl 2 M Air 10 Jumlah 30 Konsentrasi (mol/L) HCl Waktu 1 Waktu 0.040
20
7.5
2.5
30
0.039
20
30
0.035
10 = 10 M2 M2 = 1 M G. Pertanyaan
/waktu terhadap konsentrasi Na2S2O3 ! 1 Bagaimanakah hubungan aljabar antara /waktu dan konsentrasi Na2S2O3 ? Berapakah tingkat
1. Buatlah grafik reaksi terhadap Na2S2O3 ? 1 2. Buatlah grafik /waktu terhadap konsentrasi HCl ! Bagaimanakah hubungan aljabar antara /waktu dan konsentrasi HCl ? Berapakah tingkat reaksi terhadap HCl ? 3. Tulislah persamaan kecepatan reaksinya ! 4. Berapakah tingkah reaksinya ? 5. Mengapa pada eksperimen ini jumlah volum dibuat konstan dengan menambah air pada setiap pengenceran ?
1
H. Jawaban 1 1. Grafik /waktu terhadap konsentrasi Na2S2O3 Hubungan aljabar antara dirumuskan : V
1 1
/waktu = k [Na2S2O3]
[0.2/0.1]x = [0.043/0.015]
2x 2x X = 2.87 = 2 = 1
2. . Grafik
= k [HCl]y
/waktu = k [HCl]0
[2/1]y = [0.040/0.035]
2y 2y y = 1.14 = 1 = 0